They Started With A Kiss

.

.

Cast :

Kim Joonmyun (Suho)

Wu Yifan (Kris)

Byun Baekhyun

Cast lainnya menyusul

Pairing : Krisho

Rated : T

Genre : Romance (mungkin)

Warning : BL/shonen-ai, Suho!uke, typo(s), alur kecepetan, cerita tidak jelas dan lain lain.

.

.

Kalau gak suka jangan baca :D

Sudah diperingatkan!

.

.

Happy Reading :D

.

.


"Uh~apa yang harus kulakukan? Eotteohke?"

Seorang namja terlihat mondar-mandir di depan kelasnya. Namanya Kim Joonmyun atau akrab disapa Suho.

"Langsung ke kelasnya saja"

Seorang namja bermata sipit berlapiskan eyeliner disebelahnya memberi saran.

"Kau pikir ini mudah?!"seru Suho. Namja tadi-Baekhyun-berjengit kaget.

Kemudian Baekhyun meletakkan telunjuknya di dagu, membuat pose berpikir. Tak lama kemuudian ia menjentikkan jarinya.

"Bagaimana kalau menyelipkan surat di loker nya saja? Minta dia untuk menemuimu di taman sekolah"

Suho mengangguk-angguk setuju lalu berjalan masuk ke kelasnya. Setelah mendudukkan pantatnya di kursi tempatnya duduk, ia mengambil secarik kertas dari dalam tasnya.

"Kau bersungguh-sungguh?"

Suho mengangguk mantap. Setelah menulis sekitar 5 menit, ia berdiri dan melipat kertas tadi se-rapi mungkin, lalu menciuminya. Baekhyun bergidik geli melihat tingkah Suho.

"Ayo, Baek! Temani aku ke lokernya!"

Baekhyun hanya mengekor dibelakang Suho. Hingga mereka tiba di depan banyak loker.

"Kau yakin ini lokernya?"Tanya Baekhyun meyakinkan.

"Entahlah, tapi setahuku ini lokernya,"

"Ya sudah, cepat masukkan! Sebelum ada yang melihat!"

Suho pun menyelipkan surat tadi ke pintu loker tadi. Setelahnya mereka berjalan menuju kelas mereka.

.

.

Sepulang sekolah…

Seorang namja berperawakkan tinggi keluar dari kelas. Aura karismatik seolah-olah terpancar dari dirinya. Namanya Wu Yifan. Atau nama bekennya Kris. Ia seorang kapten basket sekolah ini. Ia berjalan menuju lokernya untuk mengambil baju untuk berlatih basket. Setelah membukanya, ia mendapati sebuah surat tergeletak di dalamnya. Ia mengambil surat tersebut dan membacanya.

'Annyeong sunbaenim^^

Namaku Kim Joonmyun, murid dari kelas 11-2. Aku hanya ingin mengatakan sesuatu. Aku menyukai sunbaenim, aku harap sunbae mau datang ke taman sekolah saat jam pelajara selesai. Aku mohon~

Kamsahamnida sunbaenim^^'

Kris melipat kembali surat tadi dan tersenyum.

.

.

Suho menunggu di taman sekolah dengan perasaan was-was. Sesekali ia menengok ke arah derap langkah yang terdengar mendekati taman, lalu menghela nafas saat ternyata orang tadi bukanlah yang ia tunggu.

"Apa kau Kim Joonmyun?"sebuah suara yang terdengar berat menyapa pendengarannya.

"Ya, benar. Ada apa sunbaenim"

"Kau yang menyelipkan surat ini ke lokerku?"

Suho membulatkan pupil matanya lalu mengerjap pelan.

"E-eh? Bukankah itu loker Luhan Sunbae?"

"Ck, loker Luhan itu disebelahku, bodoh"

Suho menunduk, merutuki kecerobohannya dalam mengenali loker orang yang disukainya. Tiba-tiba dagunya disentuh oleh jari panjang Kris. Ia mengangkat wajah Suho dan…

CUP!

Oh my god! Apa yang kau lakukan, Kris?! Suho mengerjap tidak percaya.

PLAK!

Setelah bibir Kris menjauhi bibirnya, ia menampar pipi Kris, reflex.

"Kau… kenapa menciumku?!"

Matanya berkaca-kaca. Menatap tajam kea rah mata elang Kris.

"Maaf. Tapi, bukankah kau menyukaiku?"

.Perempatan jalan (?) muncul di pelipis Suho. Ia menggeram kesal.

"Aku ingin surat itu kuberikan pada Luhan sunbae, bukan pada sunbae mesum sepertimu!"

"Mungkin ini takdir baik mu,"ujar Kris tidak nyambung.

"MENYEBALKAAAN~!"

.

.

"Huweeee~Baekhyunnie~ternyata itu bukan loker Luhan sunbae!"

Rengek Suho pada Baekhyun melalui handphone-nya.

"Oh, jinjjayo? Lalu siapa orang beruntung itu?"

"Ish, dia si kapten basket"

"Oh, Kris sunbae? Kenapa suaramu terdengar seperti orang frustasi begitu?"

"Aku memang frustasi, Baek. Dia mencuri first kiss-ku!"

"What?!"teriak Baekhyun lebay.

"Ya, dia melakukannya! Aku tidak rela!"

"Ya sudah, yang sabar ya hyung"

"Kau benar-benar tidak membantu, Baek! Ya sudah! Aku tutup dulu, bye!"

Belum sempat Baekhyun menjawab salam diseberang sana, Suho sudah memutuskan sambungan teleponnya.

.

.

Besoknya…

Suho masih bergelung diselimut hangatnya. Sekarang sudah pukul 06:00.

Tok! Tok! Tok!

"Joonmyun-ah~palli ireona!"

Suho menggeliat pelan. Lalu mengerjap saat merasakan dingin serasa menyergap tubuhnya yang tidak tertutup selimut. Ia duduk kemudian menguap lebar sambil meregangkan tubuhnya yang terasa kaku.

"Joonmyun!"

"Iya, iya. Joonmyun sudah bangun"

Sahut Suho. Ia berjalan dengan lemas. Ia mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

BRUK!

"Awww! Appoyo~"

.

.

Saat di meja makan, Suho menekuk wajahhnya.

"Wajahmu kenapa, hyung?"

Tanya adiknya yang masih duduk di Junior High School, Kim Jongdae.

"Belum disetrika"sahut Suho asal.

"Tadi Eomma mendengar suara benda jatuh dari kamarmu"

"Tadi itu yang jatuh bukan benda, tapi Joonmyun hyung"

Jawab Jongdae atau biasa dipanggil Chen sambil tertawa kecil. Suho menatap kesal pada adiknya tersebut.

"Makanya lain kali hati-hati"

Sahut Appanya yang sedari tadi membaca Koran paginya.

"Sudah, sudah, ayo cepat makan!"

Mereka pun memulai sarapan di pagi yang hangat ini. Baru dua kali Suho menyendokkan nasi gorengnya, bel rumahnya berbunyi.

"Jongdae, buka pintunya"suruh Suho. Tanpa protes, Chen turun dari kursinya dan berlari kecil menuju pintu.

Cklek

"Cari siapa, ya?"

"Joonmyun-nya ada?"

"Tunggu sebentar."

Chen kembali berlari kecil menuju ruang makan.

"Hyung, ada teman hyung didepan!"

Suho langsung berdiri dan berjalan keluar. Dalam hati ia bertanya-tanya, teman? Baekhyun jarang sekali mengajaknya berangkat bersama, biasanya ia bersama pacarnya. Lalu siapa?

"Kau…"

Pertanyaan Suho terjawab saat melihat sosok yang berdiri di ambang pintu rumahnya.

"Apa yang kau lakukan disini, sunbaenim?"Tanya Suho dingin.

"Yeah, menjemputmu, tentu saja"

"Kenapa kau menjemputku? Aku tidak perlu tumpangan!"

"Benarkah? Aku tetap akan mengantarmu,"

"Keras kepala."lirih Suho.

"Tunggu di dalam. Aku belum sempat sarapan"

Suho masuk kembali ke ruang makan.

"Siapa diluar? Baekhyun?"Tanya eommanya.

"Bukan"jawab Suho singkat. Moodnya menghilang entah kemana.

"Lalu siapa?"kali ini appanya ikut bertanya.

"Seorang sunbae"

"Kenapa tidak kau ajak masuk?"

"Dia Joonmyun suruh untuk menunggu diruang tamu"

Suho langsung menyuap nasi nya ke mulutnya. Ia benar-benar lapar.

Beberapa menit kemudian, Suho sudah selesai. Setelah berpamitan, ia berjalan keluar.

"Ayo berangkat"

Mereka berjalan keluar. Suho berjalan menuju garasi. Berniat mengambil sepedanya.

"Bukankah aku akan mengantarmu?"

Suho tidak menggubrisnya. Ia mengerang kesal saat melihat ban sepedanya kempes.

"Masih tidak mau kuantar?"

"Hahh~arraseo"

.

.

Sesampainya disekolah, Suho turun dan menyerahkan helmnya pada Kris.

"Terima kasih sudah mengantarku, sunbae."

"Nanti saat pulang akan kuantar lagi."

"Aku bisa naik bis sendiri"tolak Suho.

"Tidak menerima penolakkan"

"Baiklaaah! Kau senang sekali memaksaku, sih."gerutu Suho kesal.

Ia berjalan menuju kelasnya. Dikelas, Baekhyun sudah duduk manis di samping tempat duduknya.

"Kau kenapa, hyung?"

"Sedang badmood"

Baekhyun diam. Suho kalau sedang badmood mengerikan.

"Hyung, bagaimana masalahmu dengan sunbae it-"

"Jangan mengungkit hal itu, Tuan Byun"ujar Suho dingin.

"Oh-Oke, Tuan Kim"

Suaranya benar-benar mengerikan.

TBC

Author's corner :

Hay hay~

Kim-nickname baru :D-bawa ff ber chapter nih. Pairingnya tentu saja Krisho. Semoga ada yang berkenan baca. Maaf ya kalau pendek, ini kan baru chapter satu, hehehe~(ngeles aja lu, kayak bajay) Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi. Mau ngomong apaan lagi, ya? Ya udah deh, semoga pada suka.

Pai-Pai~

Review Please~