Sederhana.

A/N: *ngintip2 malu* jujur, baru pertama kali bikin FF Tiger's Curse. dan sepertinya terlalu cheesy.

Disclaimer: All characters, stories, and plot belong to Colleen Houck. Puisi 'Aku Ingin' adalah karya Sapardi Djoko Damono. What i own here is just a lame plot bunny and stupid imagination.

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api

yang menjadikannya abu…

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan

yang menjadikannya tiada—Sapardi Djoko Damano

SEDERHANA

Sederhana, yang seperti apa?

Bagaimana kau harus mencintai seseorang secara sederhana, sementara orang itu istimewa? Bagaimana mungkin, kau bisa mencintai seseorang dengan sederhana, sementara hubunganmu dengannya sebegitu rumitnya?

Tidak, aku tidak berbicara tentang hubungan rumit ala roman picisan. Kalau kau bertanya tentang kisah cintaku, semua roman picisan itu akan terdengar seperti…roman picisan biasa. Apa yang tidak dimiliki oleh hubungan ini? Penghianatan, cek,cinta segitiga, cek. Bahkan aku punya bumbu yang pasti akan kau sukai. Dia adalah seorang pangeran, pangeran yang dikutuk dan kutukannya harus kuapatahkan.

Benar-benar sebuah kisah cinta yang sempurna, sekaligus rumit. Dan dia, memintaku mencintainya dengan sederhana. Apanya dari hubungan kami yang sederhana? Bagian mana dari berjalan-jalan di reruntuhan, berbicara dengan patung Dewi, tidur di tanah hutan, dan di kejar-kejar monyet Kappa yang haus darah yang merupakan bagian yang sederhana dari hubungan ini?

Tidak ada, kalau kau tanya aku.

Maka aku mempertanyakan kata-kata itu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Sejak awal segala sesuatu tentang hubungan ini tidak ada yang sederhana. Tidak jika kau berhubungan dengan sesuatu, yang jika kau tak mengalaminya sendiri, kau tak akan mempercayainya.

Namun, pada saatnya aku mengerti maksudnya. Malam di saat aku berpisah dengannya, malam saat terakhir kami bertemu. Aku memahami perkataannya saat aku memandang mata birunya untuk terakhir kali. Aku memahaminya saat mengalami mimpi-mimpi tentangnya. Saat melihatnya dengan luka-luka di tubuhnya, aku memahami apa yang dimaksudnya.

Mencintai dengan sederhana,seperti kayu yang tak pernah berbicara kepada api yang meleburnya menjadi abu. Seperti awan yang dengan ikhlas meluruh menjadi hujan. Mencintai dengan sederhana berarti keikhlasan.

Mencintai dengan sederhana berarti pengorbanan.

Dan ia mencintaiku dengan sederhana.