Disclaimer: All characters, storyline, and dialouges belong to the original author. This author is in no way associated with the owners, creators, or producers of any media franchise. No copyright infringement is intended.

Ruka Nogi menatap gadis di sebelahnya, sembari mengaggumi kecantikannya. Sepasang kucir cokelat yang menggantung tepat di tempatnya, seolah-olah memang di tempatkan untuk menambah keindahan wajahnya. Latar tempat itu, tepat sekali, di bawah pohon sakura yang tengah mengugurkan daunnya, seolah melambaikan perpisahan pada mereka.

Ya, Ruka Nogi dan Mikan Sakura memang telah duduk di tingkat akhir Perguruan Alice, perguruan khusus untuk para jenius di Jepang. Dan hari itu, di bawah guguran pohon Sakura, mereka tengah mengenang masa-masa bahagia dan sedih mereka. Mikan sangat suka duduk di bawah pohon sakura, karena pohon tersebut membawa banyak kenangan padanya.

"Ruka-pyon! Ingat tidak waktu kita ke hutan di dekat kompleks SMA? Waktu Natsume menantangku agar aku bisa masuk perguruan ini?" tanya Mikan, matanya berbinar-binar.

Ruka tersenyum, "Bagaimana aku bisa lupa? Kau tidak pernah berhenti memanggilku Ruka-pyon semenjak kejadian itu. Cuma kau yang memanggilku dengan panggilan Ruka-pyon, dari seluruh penghuni Perguruan ini, Mikan"

Mikan tertawa, tawanya terdengar seperti musik di telinga Ruka.

"Mikan, setelah ini kita akan berpisah, ya?" tanya Ruka. Nada suaranya getir dan pedih, selama ini, dia memendam rasa sukanya pada Mikan. Namun, sepertinya pesonanya tertutup oleh pesona Natsume Hyuuga. Ruka Nogi sadar sepenuhnya, bahwa dia tak punya kesempatan di depan Natsume.

"Nani? Memang Ruka-pyon mau ke mana?" tanya Mikan. Kedua kuncirnya bergoyang mengikuti goyangan kepalanya.

"Amerika" balas Ruka singkat.

"Oh" Mikan terpekur. Sedetik kemudian, ia sibuk mengucapkan selamat kepada Ruka, dan meminta dititipkan salam kepada artis-artis hollywood yang ia kenal. Ruka hampir terjatuh dari kursinya.

"Mikan, maukah kau ikut aku ke Amerika?" Ruka berkata dengan sungguh-sungguh. Kedua bola matanya bertukar pandang dengan milik Mikan. Mikan terkaget mendengar pertanyaan tiba-tiba Ruka tersebut.

"Eung~, aku tanya ojisaan dulu" kata Mikan, menundukkkan wajahnya sedikit. Gurat kemerahan terlihat di situ.

"Aku sudah meminta izin pada ojisaan mu" kata Ruka semabari menatap Mikan lurus-lurus.

Mikan menatap guguran Sakura di tangannya "Tapi di Amerika tidak tumbuh Sakura" serunya sedih.

"Sakura tumbuh di New York, Mikan. Tepatnya di Sakura Park, di Riverside" kata Ruka menjelaskan.

"Hontou ni?" Mikan bertanya, eksperesinya berbinar-binar. Ruka Nogi menggumamkan kata 'Hai' dengan pelan. Dan menyambut pelukan Mikan yang hangat.

Mereka berjalan sembari bergandengan tangan.