SAVE ME!
DISCLAIMER : Naruto –Masashi Kishimoto
AUTHOR : FURIHATA NAO
Pairing : SasuNaru
Genre : Hurt/Comfort, Friendship, dll (blm terpikirkan)
Rate : T
Warning : author baru, fic pertama, typo (s), gaje, Sho-ai BxB
"Hei! Dasar anak tak sopan! Tak tau diri!"
Teriakan tak wajar terdengar dari mansion Uzumaki, dan selang beberapa detik terlihat seorang pemuda berseragam Konoha High School (KHS) Nampak berlari menjauhi bangunan mansion megah itu. Anak itu –Uzumaki Naruto, putra dari Uzumaki Kushina dan Namikaze Minato yang kini telah bercerai.
Naruto adalah pemuda manis berambut pirang, berkulit tan, dan beriris biru safir cerah, serta tanda lahir berupa tiga pasang garis mirip kumis kucing di kedua pipinya turunan dari sang Tou-san. Tak seperti turunan Uzumaki lainnya yang berkulit putih dan berambut merah.
Mereka bertiga dulunya adalah keluarga kecil yang bahagia, sampai kejadian setahun lalu, ketika Kaa-san nya memergoki Tou-san nya sedang berselingkuh dengan perempuan lain. Kaa-san nya yang titidak kuat segera menceraikan Tou-san nya dan membawa putra tunggal mereka aka Naruto untuk menjadi pewaris perusahaan clan Uzumaki. Sementara Naruto sendiri, dia lebih nyaman dengan Tou-san nya, beliau tidak seperti Kaa-san nya yang lebih mementingkan dirinya sebagai penerus clan, lagipula dia tidak percaya Tou-san nya mengkhianati dirinya dan Kaa-san.
Dan semenjak berpisah dengan Tou-san, Naruto tak seperiang dulu. Itu karena Kaa-san nya yang entah mengapa menjadi lebih keras, sering memukul dan membentaknya, dan hal lainnya. Sementara dirinya tidak bisa berbuat apa-apa dan tak bisa menyalurkan sakit hatinya. Karena terlalu banyak membawa beban batin, dia terkena broken home. Sifatnya menjadi tertutup dan sering menyendiri.
Seperti ketika keluar dari mansion tadi, dirinya berlari sekuat tenaga, ia sudah mencoba untuk kabur, tapi ibunya membawanya kembali –dengan cara kasar tentunya, itu semata-mata bukan karena beliau yang menyayangi dirinya tapi untuk penerus cla, itulah yang dipikirkan Naruto. Mengingat itu dia mengepalkan tangannya kuat, mencoba menetralisir rasa sakit hatinya. Dan ketika ia melihat telapak tangannya, tampak garis-garis pendek berwarna merah, bahkan hamper berwarna ungu gelap, bekas kukunya yang menancap tadi.
Sampai di Sekolahnya, ia mencoba mengapus sisa-sisa air matanya, ia tidak mau teman-temannya mengetahui kehidupan kelamnya. Walaupun ada satu orang yang mengetahuinya. Gaara, dia adalah tetangga aruto yang menjadi sahabatnya, jadi wajar kalau dirumah ia mendengar teriakan-teriakan yang berasal dari mansion zumaki dan melihat Naruto menangis dari jendela kamarnya.
"Ohayo!" Sapa Naruto pada teman sekelasnya, ia dapat tersenyum sedikit disini, hatinya mulai terasa tenang, saat beberapa temannya melempar balasan senyum dan sapaannya. Tidak seperti di rumah –kalau memang bisa disebut rumahnya.
Dia lalu segera ketempat duduknya, beberapa teman menghampirinya. Naruto sungguh sangat merasa tenang, dia dapat bernafas lega dan tertawa sepuasnya disini. Dia bukannya pengidap DID atau berkepribadian ganda, tapi entahlah yang pasti hatinya merasa tenang disini, dia dapat mengekspresikan diri sepuasnya meskipun tetap tak menceritakan kehidupan dirumahnya. ia ingin selamanya merasa seperti ini, aman,nyaman tenang, dibawah lingkaran pertemannya.
TBC
Furihata Nao, Author baru. Yoroshiku!
Ah lagi iseng-iseng bikin fic, setelah menjadi silent reader beberapa waktu, ini tereserah kalian yang review mau dilanjutkan atau dihapus. Mohon bantuannya juga untuk saran-saran bikin fic.
