CHOU

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : SasuNaru
Genre : Drama, Hurt/Comfort, Romance
Warning : OOC, Typo(S), Gaje, Sho-ai BxB

Yang ga suka tinggal teken tombol back, OK?

Malam masih larut, tapi sekarang salah seorang pemuda yang tidur di salah satu rumah di distrik Uchiha sudah terjaga. Seorang pemuda berambut pirang dan berkulit tan yang eksotis, Naruto Uzumaki namanya, ia tidur sekamar berdua dengan salah satu sahabatnya sekaligus saudaranya sekaligus rivalnya sekaligus kekasihnya sekaligus… #ditendang

"Hmm… "

Naruto mengerang, terduduk lalu menggeliat melenturkan badannya. Dia melirik Sasuke yang masih tertidur pulas di futonnya. Sedetik kemudian wajahnya memerah, terlintas di sebuah memori tadi malam di otaknya. Ketika Sasuke menyatakan cinta padanya dan hampir akan menyentuhnya. Dia kira cintanya pada Sasuke selama berada di tim 7 dulu tak terbalaskan, tapi rupanya Sasuke mengakui dia menyukai Naruto pada pandangan pertama –padahal pertemuan mereka yang pertama di saat mereka berumur 7 tahun -,-

Omong-omong tentang Sasuke yang berniat menyentuhnya. Sasuke sudah mengrepe-grepe dirinya sebelum menyatakan rasa sukanya. Naruto sendiri mengancam tak akan membalas cintanya pada Sasuke jika pada detik itu juga Sasuke akan menyentuhnya. Reaksi Sasuke? Dia membeku seketika dan langsung merebahkan dirinya pada futon, dia meringkuk dan membelakangi Naruto. Hah~ poor Sasuke.

Naruto yang merasa sedikit bersalah akhirnya memeluk pemuda 16 tahun yang akan berstatuskan Jounin sebentar lagi, sementara dirinya yang masih genin di umur 15 tahun. Naruto membenamkan wajahnya pada rambut runcing (?) Sasuke, tapi ternyata yang ia rasakan adalah tekstur lembut rambut hitam legam kekasihnya dan wangi mint yang masuk ke indra penciumannya.

"Sasuke, rambut mu indah sekali… dan juga wangi hmm~"

Naruto mencoba mencairkan suasana, tetapi Sasuke tak merespon. Merasa yang diajak ngobrol sudah tidur, Naruto mempoutkan bibirnya imut dan langsung merebahkan dirinya lalu menutup matanya, tak lama kemudian Naruto sudah menuju alam mimpi. Tapi ternyata Sasuke belum tertidur, dia mengelus rambutnya sendiri membuktikan apa yang dikatakan Naruto, kemudian dia tersenyum tipis dan memandang Naruto teduh. Dia segera menyusul Naruto setelah memposisikan dirinya yang tengah memeluk tubuh Naruto.

Naruto terkikik geli mengingatnya lalu dia melihat jam dinding dan menghela nafas. 'Ini masih jam 3 pagi tapi aku sudah terbangun, tidur lagi saja' pikirnya. Dia kembali membaringkan tubuhnya dan menutup mata. Baru beberapa detik ia menutup matanya, bagian belakang tubuhnya basah. Spontan Naruto terbangun kembali. Pemandangan yang dia lihat sekarang bukan kamar tidur Sasuke, melainkan sebuah lorong panjang yang dipenuhi air yang membuat dirinya mengambang.

'Ini dimana?'

"Hei gaki!"

Degh!

'Su-suara siapa?'

'Kau melupakanku gaki? Lihat ke belakangmu!"

'Kyuubi!'

Ya, di belakang Naruto sekarang terlihat sesekor monster rubah berekor Sembilan yang kini tengah menyeringai licik dan menatap tajam padanya. Naruto sudah lama tak berhubungan dengan Kyuubi lagi, terakhir dia memakai kekuatan Kyuubi adalah waktu ujian chuunin melawan Neji 3 tahun lalu.

"Gaki, aku ingin mengajukan sebuah penawaran untukmu" Kyuubi berbicara serius.

'penawaran apa?'

Kyuubi kembali menyeringai licik sebelum berkata, "Ini tentang Sasuke-mu"

"Unghh, jam berapa ini"

Sasuke terbangun dan bertanya entah pada siapa. Padahal dia tahu sendiri dia akan bangun sekitar pukul lima pagi. Masih berbaring dia melihat kearah jam dinding yang sidikit terhalangi oleh kepala pirang kekasihnya, tuh kan pukul lima hanya lewat tujuh menit.

"Hm, Naru kau sudah bangun?"

Tentu saja Sasuke heran, biasanya Naruto baru akan terbangun ketika matahari sudah mulai tinggi, itupun jika dia dibangunkan. Tapi sekarang kekasihnya sudah terlebih dahulu bangun darinya. 'Ada yang aneh' pikirnya, dan lagi Naruto tak meresponya. Naruto tetap terduduk membelakanginya dan menatap lurus entah kemana.

"Dobe? Daijoubu ka?"

Sasuke bangun dari acara rebahannya dan memeluk tubuh Naruto, belum ada respon. Sasuke meniup-niup telinganya dan tetap tak ada respon, makin penasaran Sasuke membalikkan tubuh Naruto dan menemukan sesuatu yang tidak biasa.

Di sana, di salah satu anggota tubuh Naruto yang sangat Sasuke sukai. Matanya, mata sapphire biru Naruto kosong, seperti langit biru di siang bolong. Tak tampak bayangan Sasuke walaupun dirinya tepat berada di depan mata Naruto. Naruto tetap dia dengan ekspresi kosong yang menyayat hati.

"NARUTO!?"

"Kondisi tubuhnya baik, tak ada yang perlu dicemaskan" Sahut Tsunade.

Setelah melihat keadaan Naruto yang sedikit mencurigakan. Sasuke segera pergi ke kantor Hokage untuk mencari Tsunade dan memeriksa keadaan kekasihnya. Segera saja Tsunade dan Sakura yang kebetulan berada disana pergi menjenguk Naruto"

"Lalu apa yang terjadi padanya?" Sasuke mengerang frustasi.

Setelah memeriksa keadaan Naruto dengan cakranya, kini tangan Tsunade yang diselimuti cakra berpindah dan memegang kening Naruto. "Jiwanya kosong, aku tak tahu apa yang terjadi" Sahutnya kemudian.

"A… apa bisa disembuhkan?" Tanya Sakura hati-hati.

"Aku tidak tahu, lebih baik kita menunggu perkembangan kondisi psikis Naruto"

"Apa maksudmu?! Bukankah kau dokter terhebat? Mengapa kau tidak bisa menyembuhkan Naruto" Sembur Sasuke.

"Gaki! Aku hanya bisa menyembuhkan luka fisik, aku tak bisa menyembuhkan penyakit seperti perasaan atau apapun itu"

"Apa ini ada hubungannya dengan Kyuubi?" Sungguh Sakura benar-benar mengkhawatirkan teman satu timnya itu. Naruto seperti tubuh tanpa jiwa, tak ada bedanya dengan patung, sementara Sasuke yang biasanya selalu tidak peduli apapun terlihat sangat terpukul.

"Kita hanya bisa memberikan dukungan moral untuknya. Entah kapan ia akan sadar" Kata Tsunade final lalu tanpa pamit terlebih dahulu.

"Kami pamit dulu Sasuke-kun, a… aku akan membantumu merawat Naruto" Sahut Sakura sebelum menyusul Tsunade.

Sementara Sasuke hanya mengelus sayang rambut pirang Naruto dan menatapnya miris. Ingis Sasuke menangis jika dirinya bukan Uchiha Ketika melihat iris Naruto yang memandang kosong taman belakang rumahnya dan tak merespon dirinya.

TBC

Maafkanlah Author yang lagi labil ini. Bukannya menyelesaikan fic lain ini malah bikin fic baru. Itu karena Author belum memikirkan kejadian lain, jadi mungkin kalian bisa memberikan ide untuk fic Nao yang lain, yang judulnya SAVE ME! *promosi#ditendang…

Untuk fic ini Nao bakal bikin twoshot saja. dan fic ini terinspirasi oleh doujin Naruto dengan judul yang sama. Mohon RnR ya~

Nao.