Title: My New Beautiful Life

Main cast: Kim Jaejoong, Kim Kyuhyun (maksa), Kim Ryeowook, Jung Yunho.

Other cast: Park Yoochun, Kim Junsu, Shim Changmin.

Genre: Romance,Family, Drama.

Warning: BL/Shounen-ai, panjang luar binasa, AU, OOC parah sangat, typo(s), etc.

Disclaimer: They're belongs to GOD. Tapi kalau dibolehin, saya ngambil Yunho #digeleng

Well, DLDR! No flame! Other, enjoy~


"Umma, hyung nakal lagi~!" rengek seorang anak kecil, well, ehm, remaja yang sedari tadi terlihat dijahili oleh hyungnya.

"Yaa! Kyuhyun! Hentikan menjahili Wookie! Dan Wookie, berhenti memanggilku umma karena aku appa-mu!" balas suara orang yang lebih dewasa dari arah dapur.

"Hyaaa~ Umma! Hyung membawa-bawa kecoa!" rengek Wookie, tepatnya Kim Ryeowook pada umma yang sebenarnya appa-nya, Kim Jaejoong, karena hyungnya, Kim Kyuhyun menjahilinya dengan kecoa mainan.

"Ah, kau ini, Wookie-ah... Kau kan sudah masuk kelas VII, masa masih takut dengan mainan ini?" keluh Kyuhyun yang sudah lebih tua 4 tahun itu.

"Tetap saja aku takut!"

"Kau ini, mirip umma dulu—"

"Kyu, jangan sebut yeoja itu di depanku..." potong Jaejoong yang sedang menata makanan di meja makan yang berhadapan dengan ruang TV tempat Kyu dan Wookie 'bermain' dengan nada dingin.

"Mian, appa..." balas Kyuhyun. Yah, dia sempat lupa bahwa appa-nya yang cantik itu benar-benar membenci umma, ralat, mantan umma-nya yang matre dan tidak setia karena Kyuhyun sibuk 'bermain' terus dengan Ryeowook.

Dan untuk sekedar informasi, sebulan sesudah Ryeowook lahir, Jaejoong langsung mengajukan gugatan cerai pada istrinya yang benar-benar mengesalkan Ji Hye nama yeoja itu, yah setidaknya sebelum bercerai dengan Jaejoong—marga aslinya Wang. Yeoja itu 3 tahun lebih tua dari Jaejoong. Namun bukan itu yang menyebabkan mereka cerai. Tidak, bukan sama sekali. Justru karena perbedaan umur itulah Jaejoong yakin bahwa Ji Hye bisa mengerti dirinya dan anak-anaknya nanti. Tapi itu karena ulah Ji Hye yang sering keliaran malam-malam, minum-minum di pub, berselingkuh dengan ahjusshi-ahjusshi kaya nan genit, de el el, yang diketahui Jaejoong lewat Kim Junsu, adiknya yang bekerja di situ sebagai bartender. Dan memang benar, suatu malam, pulang-pulang Ji Hye diantar dengan seorang ahjusshi bertampang genit dan menggendongnya a la bridal style karena Ji Hye yang saat ponsel Ji Hye dicek, nyatanya banyak foto-foto yang sedikit tidak waras...

Ne, back to story! Ryeowook pun bertanya, "Memang kenapa—"

"Sudah, Wookie! Ayo kita makan saja!" potong Kyuhyun bermaksud melindungi dongsaeng-nya itu dari hantaman wajan Jaejoong. Ryeowook hanya mengangkat bahu dan mengikuti hyung-nya ke meja makan.

"Selamat makan~" ucap ketiganya sebelum makan. Jaejoong sedikit tersenyum melihat kedua anaknya yang makan dengan lahap. Ia bahagia dengan adanya kedua anaknya itu. Ia tidak memerlukan Ji Hye dan ia yakin, keluarga kecil ini akan lebih tentram tanpa yeoja itu.

Tapi di sisi lain, ia merasakan kekosongan di sudut hatinya. Yah, ia juga butuh orang yang mencintainya dan memperhatikannya. Meskipun cinta dari anak-anaknya ini sudah lebih dari cukup, tapi tetap saja... Rasanya ada yang kurang dalam hidup seorang Kim Jaejoong.


"Appa, aku berangkat!" teriak Kyuhyun dari luar rumah. "Ayo, jangan lelet Wookie..." lanjut Kyuhyun.

"Ne, sebentar hyung..." balas Ryeowook yang masih ada di teras. Sedang membetulkan sepatunya tentu. "Yossha! Aku juga berangkat Umma! Ayo Hyung..."

"Ne, hati-hati, Wookie, Kyu! Dan kau, Kim Kyuhyun... Jangan membuat masalah di sekolah!" nasihat Jaejoong. Kyuhyun hanya memutar bola matanya.

"Lihat saja nanti, Appa..." jawabnya sembari berlari meninggalkan rumah.

"Ne? Hyung! Tunggu!" teriak Wookie sambil mengejar hyungnya.

"Dasar anak itu..." gumam Jaejoong sembari menghela napas. Rasanya ingin menjitak Kyuhyun yang benar-benar... Hah... perilakunya itu...


12 PM, Dong Bang High School

Sejauh ini, anak sulung keluarga Kim itu belum membuat onar. Ia masih duduk di kursinya dengan malas sambil mendengarkan ocehan guru yang menurutnya itu galak. Jung Yunho-songsaenim—guru astronomi sekaligus wali kelasnya. Arrgh, menyebut namanya saja membuatnya sebal...

"Kyuhyun-sshi... Tolong jelaskan tentang rasi bintang Cassiopeia yang baru saya jelaskan..." perintah Yunho-songsaenim pada Kyuhyun yang langsung tersadar dari lamunannya.

"Eh? Ne, Err... Cassiopeia adalah suatu rasi bintang di belahan utara yang melambangkan ratu legenda dari Ethiopia. Cassiopeia jugamerupakan istri dari Cepheus dan ibu dari Andromeda. Cassiopeia terdiri dari 5 bintang yang biasa membentuk huruf 'W'..." jelas Kyuhyun lancar.

"Tumben memperhatikan, bocah-Kim-aneh! Biasanya kau akan diam kebingungan dan berakhir di ruang Yunho-seongsaenim... Hahaha..." sedetik setelah Kyuhyun menjelaskan, ada seorang yang menyindirnya. Siapa lagi kalau bukan musuh bebuyutannya dari kelas VII, Shim Changmin.

"Hahahaha...!" respon teman-teman sekelasnya.

"Shut your mouth up,you ugly Shim! Aku sedang tidak berselera membuat onar!" balas Kyuhyun merasa sebal karena tiba-tiba disindir. Tak menghiraukan Yunho-songsaenim yang menyuruhnya tenang.

"Sok pakai bahasa Inggris dia..." jawab Changmin sambil melirik temannya. Temannya hanya tertawa.

Changmin terus tertawa dan tanpa sadar Kyuhyun telah berjalan cepat kearahnya dan...

'Buakh—!'

...Kyuhyun pun menonjok Changmin tepat saat Changmin membalikan wajahnya. Alhasil mukanya yang mirip artis bernama MAX itu jadi korban...

"Hey kalian berdua! Hentikan itu!" teriak Yunho-songsaenim marah. Kyuhyun yang sudah siap memukul lagi dan Changmin yang sudah bersiap membalas segera memberhentikan aksinya. "Ke ruanganku! Sekarang!" perintahnya. Kedua murid 'kesayangan'nya itu pun menurut dan mengikuti Yunho-songsaenim ke ruangannya.

"Aku sangat kecewa pada kalian berdua, Kyuhyun-sshi, Changmin-sshi... Sudah kesekian kalinya kalian dapat surat peringatan dariku...Tapi tetap saja kalian membandel..." mulainya.

"Ini bukan salahku, songsaenim! Ini salah si bocah-Shim-sialan itu!"

"Aku hanya memujimu! Kau yang tiba-tiba memukulku!"

"Diam! Pokoknya,besok aku akan ke rumah kalian berdua untuk menemui orang tua kalian! Kalian sudah keterlaluan! Sekarang keluarlah, sudah waktunya istirahat..." suruh Yunho-songsaenim.

"Mwo? Baiklah... Gomawo, songsaenim..." ucap keduanya berpasrah. Alamat tidak dapat makanan untuk Changmin dan alamat PSP melayang untuk Kyuhyun.


Keesokan harinya, seperti yang sudah dijanjikan, Yunho-songsaenim akan melakukan kunjungan ke rumah kedua murid ter-amburadul di sekolah tempatnya mengajar.

Heran juga kenapa kedua anak itu bisa masuk ke sekolah ter-elit di Korea padahal kelakuannya seperti itu... Kalau dia jadi kepala sekolah, sudah dipastikan kedua kucing-dan-anjing itu tidak akan masuk ke Dong Bang High School...


Setelah puas memarahi Changmin bersama Tn. dan Ny. Shim, Yunho-songsaenim pun langsung menuju ke perhentian berikutnya, rumah kelurarga Kim.

'Tok...tok...tok...'

Kyuhyun yang sedang bermain PSP di ruang keluarga langsung tersadar dari dunia Starcraft-nya itu dan segera mematikan PSPnya setelah menyadari ada ketukan pintu yang diduganya adalah Alien-songsenim yang siap mengadukan kelakuannya kemarin pada appa tercintanya. Untuk topeng, ia mengambil buku pelajaran dari tasnya dan pura-pura membacanya.

"Kyu... bukakan pintunya..." suruh appa tercintanya dari arah dapur. Yah, Jaejoong sedang menyiapkan makanan sekarang.

"E-eh? Appa, Kyu sedang belajar. Suruh Wookie saja..."

"Mwo? Hyung belajar? Umma, Wookie gak salah dengar? Haha... Yasudah, aku saja yang bukakan pintunya..." sela Ryeowook dari atas. Ia langsung turun dan menuju pintu.

'Krieeet'

"Annyeong! Tuan cari siapa?" tanya Ryeowook saat melihat seorang namja maskulin muncul dari balik pintu.

"Ne, selamat sore. Tn. dan Ny. Kim ada?" tanya Yunho-songsaenim, sudahlah, Yunho, sopan.

"Hm, kalau Umma ada, tapi Ny. Kim tidak ada..." terang Ryeowook polos. Yunho mengernyit heran. Ummanya ada tapi Nyonya Kim tidak ada. Jadi bagaimana? O.o

"A-ah... Baiklah, kalau Kim Kyuhyun ada?"

"Hyung? Ada tuh di dalam. Sedang belajar. Ayo, tuan masuk dulu. Aku yakin tuan orang baik-baik..." yakin Ryeowook.

'Heran... Anak ini lebih sopan dari hyungnya...' batin Yunho sambil tersenyum.

"Tuan duduk saja di ruang tamu dulu. Aku akan panggilkan Umma dan Hyung..." suruh Ryeowook.

"Ne, kamsahamida..."

Ryeowook pun mengangguk tanda 'sama-sama' dan segera berlari ke ruang tengah. Terdengar oleh Yunho, Ryeowook yang berteriak 'umma!' dan 'hyung!' dengan keras. Membuat sang 'umma' membalas tak kalah keras. Yunho semakin heran. "Umma-nya bersuara namja. Jadi apa yang terjadi di sini?" gumam Yunho.

Seadangkan di sisi Kyuhyun...

'Mampus lah aku...' batin Kyuhyun sembari jalan menuju tempat Ryeowook berada. Pura-pura tidak tahu, ia bertanya, "Ada apa sih, Wookie-ah?"

"Ada tamu! Mencari umma dan hyung! Tuh ahjusshi-nya menunggu di ruang tamu..." tunjuk Ryeowook ke arah ruang tamu.

"Mwo? Wookie, kau menyuruh orang tak dikenal masuk? Bagaimana kalau dia orang jahat?" kaget Jaejoong sambil melepas apron nya.

"Ani yo... Dia orang baik... Ayo!" ajak Ryeowook.

'Good bye, PSP. Jeongmal saranghae...' batin Kyuhyun pasrah.

Ketiganya pun berjalan ke arah ruang tamu.

"Ini, umma, orangnya..." tunjuk Ryeowook. Yunho pun menoleh mendengar seseorang memanggilnya meski tidak pakai nama.

Jaejoong, di waktu yang bersamaan, mengikuti arah telunjuk Ryeowook dan melihat seorang namja tampan dengan bibir berbentuk hati tersenyum ke arahnya...

Dan, 'jleb!' Panah dari cupid-sshi telah tertancap di hati namja cantik yang baik ini...


TBC~


A/N: Aiiigoo~~ tadinya mau kubuat Oneshot dengan word count sudah lebih dari 4.000, tapi setelah dipikir lagi, aku akan membaginya mencadi bercabang-cabang (?) Engga rame? Well, wajar karena ini masih permulaan... ^^ Sooo... please tinggalkan saran atau kritik setelah membaca cerita ini, nee? Kamsahamida~