Main Cast : Kim Joong Woon ( Yesung ) ( N )
Choi Ryeowook ( Y )
Cho Kyuhyun ( N )
Choi Siwon ( N)
Enjoy for read...
"Kyaaa... seraaaaaang..." terdengar lengkingan suara seorang yeoja yang memakai seragam high school, bukan, yeoja itu bukan sedang menonton pertandingan ataupun sedang bermain game melainkan sedang berusaha melawan anak high school juga namun seragam yang berbeda dengannya ya, kita sebut itu dengan tawuran anak SMA... Ckk... anak manis dan imut itu ternyata seorang berandal sekolah, sangat disayangkan mengingat wajahnya yang tidak menunjukkan kalau dia adalah seorang preman sekolah dan merupakan ketua gank di sekolahnya..
Pulang dengan wajah babak belur, baju berantakan merupakan pemandangan biasa yang ia perlihatkan pada semua maid yang dirumahnya. Namanya Choi Ryeowook, yeoja berumur 16 tahun itu bukan yeoja yang senang berdandan atau apapun yang berkaitan dengan hal berbau kewanitaan(?).
Ryeowook tinggal bersama oppa nya yang menjadi seorang aktor papan atas, Choi Siwon, siapa yang tidak mengenal seorang Choi Siwon wajah tampan, sikap lembut dan ramah pada semua orang terutama para fansnya. Back to Ryeowook... Ryeowook selalu kesepian, untuk itu dia lebih suka menghabiskan waktunya bersama teman teman berandalannya, sebut saja Cho Kyuhyun sahabat sejak Ryeowook selalu menghabiskan waktu untuk sekedar membuat kekacauan, Cckkk... kau bergaul dengan orang yang salah Ryeowook-ssi makanya kau jadi seperti sekarang ini.
Mungkin sebagian berfikiran seperti itu, tapi itu bukanlah kenyataan yang sebenarnya. Yang terjadi justru Ryeowooklah yang selalu mengajak Kyuhyun untuk melakukan kegiatan yang sangat tidak bermanfaat itu, Kyuhyun yang pada dasarnya tidak suka berkelahi dia lebih menyukai menyibukkan diri dengan "kekasih" nya, ya... benda hitam yang selalu ia bawa semenjak kelas 3 SD.. sebutlah itu sebagai PSP. Umur Kyuhyun sendiri sebenarnya dua tahun dibawah Ryeowook, bukan,, bukan Ryeowook yang bodoh atau dia tidak naik kelas akibat ulah bandelnya, melainkan Kyuhyun saja yang memang memiliki otak yang cerdas, untuk itu dia melompat kelas karena kecerdasannya.
Setiap hari Ryeowook disuguhkan pemandangan yang biasa ia lihat, rumah besar mobil mewah dan berbagai fasilitas di rumahnya. Ryeowook memang orang kaya terlihat dari rumahnya yang besar dan terdapat beberapa pelayan yang siap melayaninya 24 jam penuh. Tapi Ryeowook merasa dia adalah orang termiskin di dunia orang tuanya bahkan meninggalkannya.
Orang tua Ryeowook meninggal saat Ryeowook berumur 10 tahun, Siwon yang saat itu sudah berumur 15 tahun sudah menjadi kepala rumah tangga, Siwon menjaga Ryeowook saat gadis mungil itu sakit dan kesepian, hanya Siwonlah yang mengerti. Jangan tanyakan bagaimana mereka hidup berkecukupan, jangan lupakan bahwa mereka adalah orang Terkaya no. 2 di Korea, dan yang paling terkaya adalah orang tua dari sahabat Ryeowook sendiri yaitu Cho Kyuhyun, pemilik Perusahaan Cho Corp.
Ryeowook bahkan sering membolos sekolah, kabur di tengah pelajaran atau kegiatan melanggar peraturan yang lainnya. Oh, jangan salahkan Ryeowook yang menjadi yeoja yang susah diatur seperti itu, itu karena dia hanya kurang perhatian saja dari kedua orangtuanya terdahulu. Lau bagaimana dengan Siwon? Oppa Ryeowook yang satu itu memang sangat menyayangi dongsaengnya yang imut itu, tapi jangan lupakan juga dia seorang CEO dari Choi Corp dan merupakan seorang aktor juga.
Siwon membagi waktunya untuk perusahaan dan kariernya di bidang entertain itu dengan sangat baik, terbukti dia sekarang merupakan artis dengan penghasilan terbesar di Korea. Siwon berniat untuk berhenti dari dunia entertain dan memilih fokus pada perusahaan yang merupakan warisan dari kedua orangtuanya saat Ryeowook lulus dari high schoolnya.
Siwon selalu menyuruh bodyguardnya untuk menjaga Ryeowook tentu saja tanpa sepengetahuan Ryeowook, ketika Ryeowook dalam bahaya bodiguard Siwon langsung membantu Ryeowook untuk sekedar mengusir "lawan" Ryeowook dengan berpura pura menjadi polisi ataupun dengan berpura pura berteriak dengan sangaat kencang untuk memanggil polisi untuk menolong Ryeowook yang tengah dipukuli lawannya.
*======= My Enemy, I'm Falling in love with you======*
Yuleeya Cloud Present
Ryeowook POV
Hari ini aku sudah berencana untuk melawan SM High School, bukan dalam hal akademik memang, tapi tawuran, oh ayolah.. jangan kaget seperti itu, aku memang sudah terbiasa dalam hal pukul memukul atau tendang menendang jadi kalian jangan heran. Haaahhh mana si Cho Kyuhyun itu, sahabatku sekaligus partnerku dalam bidang ini, lebih baik aku telpon saja si "Setan" itu.
"Yeobseyo..." terdengar dia mengangkat telponnya.
" Kau dimana?" tanyaku dengan nada dingin.
" Aku di atap, wae?" jawab Kyuhyun tak kalah dinginnya, aku menghela nafas kemudian menjawab pertanyaan bodoh yang selalu ditanyakan padaku.
" Tentu saja untuk menjalankan "misi" kita pabbo!" jawabku dengan menekankan kata pabbo di kalimatku, sudah terasa hawa mengerikan di sekitar handphone ku (?) ketika aku mengatakan kata itu, kkkk... aku paling suka menggodanya dengan cara seperti ini.
" YAK! AKU TIDAK PABBOOO CHOI RYEOWOOKK..." aku sedikit menjauhkan ponselku dari jangkauan telingaku, takut takut aku jadi tuli seketika jika terus menempelkannya di telingaku ketika mendengar si setan itu berteriak,,, aku hanya menyeringai ketika dia berteriak.
" Arra arra,,, kajja kita tuntaskan "misi" kita..." kataku lambut namun sedikit memaksa.. kau takan akan bisa menolakku Cho Kyuhyun.
"Haaahhhhhh... geure, changkaman" terdengar helaan nafas dari sahabatku itu. Akhirnya kau menang Choi Ryeowook., Kkkkk...
Aku menunggu Kyu di gerbang sekolah di temani beberapa anak buahku yang siap untuk bertempur.
" Boss, aku dengar SM high school itu punya boss baru, dan dia merupakan orang pindahan dari Amerika, dan kudengar dia juga hebat dalam berkelahi" ucap anak buahku. Aku menatapnya tajam.
" Kau takut?.. Kalau kau takut, lebih baik kau pulang lalu kau cuci kakimu dan segeralah tidur siang... " jawabku datar, sebagian anak buahku yang lain hanya menahan tawanya, hei aku ini sedang menegur anak buahku, apanya yang terlihat lucu?
" Ah,, ne, saya mengerti, saya akan membantumu boss" dia sedikit takut menjawabnya, hah, pantas aku yang jadi boss nya disini karena mereka memang pada dasarnya tidak punya nyali.
" Aku tidak peduli mau dia dari Amerika maupun ujung dunia sekalipun aku akan tetap pergi melawannya, arra" aku berucap sedikit keras pada beberapa anak buahku, mereka terlihat mengangguk sambil menundukkan kepalanya.
"YAK! Kyuhyun dimana? Cepat cari dia..." perintahku yang langsung dituruti oleh salah satu anak buahku.
" Aku disini Wookie ah.." terdengar suara Kyuhyun yang berjalan mendekat ke arahku.
" Oke, semua sudah siap ? Kajja" aku memimpin pasukan(?) ku untuk bertemu dengan lawanku.
Sebelumnya ada yang meneleponku untuk mengajak kami bertarung, dia menantangku untuk melawanya, kami sudah sampai di tempat yang kami janjikan yaitu di sebuah lapangan yang tidak terlalu dekat dengan keramaian.
Ryewook POV End
Terlihat segerombolan anak yang berseragam SMA yang sudah menunggu lawannya datang. Ternyata itu adalah gank dari SM high school yang sudah bersiap dengan senjata di tangan mereka. Pemimpin pasukan tersebut adalah seorang namja yang bermata sipit dengan kepala agak besar Kim Jongwoon, dia hanya menyunggingkan evil smirknya saat dia melihat lawan mereka telah datang.
" Jadi dia yang kalian sebut pemimpin gank yang ditakuti oleh beberapa sekolah di daerah ini?" namja itu bertanya dengan sedikit meremehkan kepada temannya. Temannya hanya memandang Jong woon dengan tatapan – kau saja yang belum tau bagaimana dia menghajar lawan lawannya- Jong Woon merasa risih dengan tatapn sahabatnya itu Lee Donghae.
"Wae...?" tak ada satu patah katapun dari sahabatnya itu.
" Oh jadi ini pemimpin Gank SM high school yang dari Amerika itu?" tanya Ryeowook sedikit berteriak sambil menatap sinis pada Jong Woon. Jong Woon yang merasa dirinyalah yang disebut oleh gadis itu hanya menatap horor pada sahabatnya Lee Donghae.
" Yak, kau tidak bicara kalau lawan kita itu adalah seorang gadis" ucapnya pada Donghae.. donghae hanya tersenyum pada Jongwoon sambil sesekali menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
" Aku lupa memberitahumu, Jongwoon-ah.." Jongwoon terlihat tidak terima dengan pernyataan Donghae, dia menatap donghae dengan tatapan –PABBO kau LEE DONGHAE-.
" Aku tidak mau melawan seorang perempuan.." Jongwoon bebicara sambil melirik Ryeowook yang ada didepannya, dan hendak meninggalkan lapangan itu.
" Sudahlah kalian jangan membahas tentang aku laki laki atau perempuan, kalian yang mengajakku bertarung, lalu kalian akan pulang begitu saja dengan dalih aku adalah seorang perempuan? Ccciihh,,, nyali kalian kecil sekali bahkan hanya melawan seorang yeoja saja kalian tidak mampu, apalagi melawan anak buahku" Ryeowook berkata dengan nada meremehkan. Jongwoon yang merasa terhina dengan perkataan Ryeowook, berbalik menghadap Ryeowook dan mendekat ke wajah Ryeowook. Terpaan nafas Jongwoon terasa di wajah imut Ryeowook
" Baiklah nona,, aku akan bertarung denganmu, tapi aku tidak mau kalau pertarungan ini tidak ada hasilnya jika salah satu dari kita yang menang, bagaiman kalau kita membuat kesepakatan? Nona manis" Yesung berbicara tanpa melepas tatapannya pada caramel Ryeowook yang memandangnya dengan tatapan membunuh.
" Baiklah, apa kesepakatannya?" Ryewook menyanggupi perkataan namja kepala besar itu. Yesung menjauhkan tubuhnya dari tubuh Ryeowook yang berada tepat didepannya.
" Bagaiman kalau yang kalah harus siap mejadi budak dari yang menang selama 3 bulan, eoh? Kesepakatan yang mudah bukan? Nona Choi Ryeowook" kata Yesung setelah membaca nametag di seragam yang dipakai Ryeowook. " Ryeowoook terlihat berfikir sejenak lalu menyanggupi kesepakatan itu.
" Baiklah, kurasa aku tidak keberatan jika mempunyai budak seperti kau untuk beberapa bulan kedepan" jawab Ryeowook santai. Yesung kembali menyunggingkan smirk andalannya
" Tunggu siapa yang akan menang Choi Ryeowook" inner Yesung.
Kyuhyun terlihat membisikkan sesuatu di telinga Ryeowook, dia terlihat cemas akan Ryeowook
" Wookie-ah kau yakin? Aku merasa kita akan kalah hari ini." Ryeowook terlihat memalingkan wajahnya ke arah Kyuhyun
" Apa kau masih berfikir seperti itu tuan Cho Kyuhyun? Kita sudah disini sekarang, akan sangat memalukan jika kita pergi begitu saja tanpa ada perlawanan kepada mereka, kalau kau ingin mundur kau saja sendiri aku tidak mau.." Ryeowook agak sedikit berbisik pada Kyuhyun yang ada di sisinya saat ini.
" Kau terlalu lama berdiskusi Nona Ryeowook-ssi"
Dengan aba aba dari tangan Jong woon, gerombolan jongwoon telah mengangkat senjata mereka dan melawan gerombolan Ryeowook. Baku hantam terjadi di lapangan yang tidak terlalu ramai itu, semua akses jalan sudah di tutup oleh anak buah Jongwoon guna menghindari adanya polisi, dan tentu saja bodyguard Siwon yang sedang mengawasi Ryeowook tidak dapat berbuat banyak, hanya menunggu Ryeowook keluar dari daerah itu. Sekitar 2 jam pertempuran itu terjadi lebam dan luka luka sudah nampak dari semua anggota gerombolan dari 2 sekolah yang berbeda itu.
Ryeowook yang sudah mulai kelelahan memegang lengan Kyuhyun yang keadaannya tak jauh berbeda dengan anggotanya yang lain, lebam dan luka di tubuhnya.
" Wookie-ah, sebaiknya kita hentikan saja sebelum semua nya... menjadi... semakin kacau, ..anak buah ...kita sudah... kalah dan kelelahan, " Kyuhyun menahan tubuh Ryeowook yang hampir jatuh diapun kehabisan nafas, begitupun dengan Kyuhyun yang sangat terengah.
" Tidak Kyuhyun-ah .. aku ... tidak .. akan .. menyerah pada kepala besar itu..." Ryeowook kembali menegakkan tubuhnya untuk menyerang kembali Jong Woon yang juga kelelahan dan sedang mengatur nafasnya, ketika Ryeowook hendak mengayunkan tongkat baseball nya ke arah Jongwoon, Jongwoon dengan reflek menghindar dan segera menangkap lengan Ryeowook yang kehilangan keseimbangan dari belakang, lengan Yesung memeluk Ryeowook dari belakang, bukan seperti pelukan pada umumnya, Jongwoon memelintir sedikit lengan Ryeowook dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya dililitkan di leher Ryeowook.
" Kau sudah kalah nona Ryeowook-ssi" ucap jong Woon tepat di telinga Ryeowook membuat Ryeowook sedikit bergidik dengan nada yang dilontarkan Jongwoon. Itu artinya Ryeowook akan menjadi budak Jongwoon selama 3 bulan. Ryeowook sudah tidak dapat berbuat apa apa lagi, dia perlahan menjatuhkan tongkat yang sedari tadi ia gunakan untuk bertarung.
" Baiklah, aku mengaku kalah, kau puas?" kembali Ryeowook melontakan nada dingin kepada jongwoon yang sekarang tersenyum evil di belakang Ryeowook. Jongwoon melepaskan kekangannya pada Ryeowook, dan mengangkat sebelah tangannya menandakan sudah ada yang kalah di pertarungan ini.
" Hentikan, SJ high school sudah mengaku kalah" teriak Jongwoon pada semua orang yang ada di lapangan itu, sontak mereka menghentikan kegiatan saling serang mereka. Sungguh signifikan suasana yang ada di lapangan itu, kubu Jongwoon terlihat tersenyum bahagia atas kemenangan mereka, tidak sia sia mereka menghabiskan tenaga mereka selama 2 jam lebih untuk bertarung, sedangkan kubu Ryeowook, wajah penuh luka dan lebam serta kemurungan semakin menyiksa mereka. Selalu ada yang kalah dan yang menang bukan dalam sebuah pertarungan..?
Hari pertama setelah petarungan.
Flashback on
" Kau sudah kalah nona Ryeowook-ssi..." kata kata jongwoon selalu saja menghantui fikiran ryeowook. Bagaimana dengan hari harinya ke depan. Di perjalanan pulang Ryeowook memandang kosong jalanan didepannya, dia memang sedang tidak naik bus untuk saat ini karena Kyuhyun khawatir terhadap sahabatnya itu yang sudah kelelahan dan penuh luka di tubuhnya.
Keadaan Kyu pun tak terlalu beda dengan Ryeowook, hanya saja wajahnya yang tidak terdapat luka sedikitpun, kyu memang menghindari pukulan atau tendangan ke wajahnya, bukan karena wajahnya yang tampan, tapi itu semata mata hanya menutupi luka di tubuhnya yang tidak mungkin diketahui oleh ingat Cho Kyuhyun adalah anak dari keluarga terpandang di korea, dan mana mungkin keluarganya akan mengijinkan dia untuk masuk ke sekolah itu, jika pewaris Cho Grup itu pulang dengan wajah babak belur.
Ryeowook meminta ijin untuk menginap di kediaman keluarga Cho, karena Kyuhyun memaksa dirinya untuk menginap sekalian memulihkan keadaanya, walaupun tak terlalu parah seperti kebanyakan anak buahnya, Ryeowook tetap saja seorang perempuan yang tingkat ketahanan tubuhnya berbeda dengan pria bukan?.
Setelah diijinkan oleh Siwon, Ryeowook menempati kamarnya yang berada di sebelah kamar Kyuhyun, Ryeowook bahkan sudah menjadi tamu tetap untuk keluarga kyuhyun jika "insiden" itu terjadi. Beberapa jam Ryeowook dan Kyuhyun istirahat di kamar terpisah, tibanya untuk makan malam yang sedikit terlambat karena saking kelelahannya mereka sampai melupakan makan malamnya.
Sekitar jam 20.30 malam mereka baru turun untuk makan malam. Di meja makan sudah tersedia berbagai makanan tapi sangat kontras dengan keadaan ruang makan besar itu, hanya mereka berdua yang ada untuk makan. Jangan tanyakan dimana orang tua Kyuhyun, karena memang mereka sangat sibuk jadi jarang pulang ke rumah, sedangkan kakak Kyuhyun Cho Kibum sudah memutuskan untuk tinggal di AS, karena dia bekerja menjadi dokter di negara paman sam itu.
Makan malampun usai, Ryeowook dan Kyuhyun memutuskan untuk duduk2 di ruang TV.
" Wookie-ah, kau yakin akan menerima dan menjalankan kesepakatan itu?" tanya Kyuhyun mengawali perbincangan mereka diapun sangat hati hati menanyakan hal itu karena dia sangat tahu jika Ryeowook sudah marah maka akan kacau nantinya.
" Hahhhh... Kyu eothokhae?" ryeowook membuang nafasnya kasar dan menatap Kyuhyun dengan memelas sungguh berbeda dengan yang Kyuhyun pikirkan sebelumnya bahwa Ryeowook akan marah padanya, karena mengingatkan dengan kekalahannya. Kyuhyun hanya tersenyum melihat wajah polos Ryeowook yang terlihat sangaat imut itu, dia menarik pipi tirus ryeowook dengan gemas.
" Kau tenang saja,, kelihatannya si Jongwoon itu tidak seburuk yang kita kira mungkin" kata Kyuhyun menenangkan sahabatnya. Ryeowook hanya mengembungkan pipinya, sambil mengerucutkan bibirnya
" Itukan hanya kelihatannya saja Kyu, aku yakin dia pasti minta yang aneh aneh padaku, kau nanti mau mebantuku kan?" dengan cengiran khas Ryeowook disertai dengan puppy eyesnya memandang kyu dengan memohon.
Kyuhyun hanya melebarkan matanya seolah tidak percaya dengan kata kata sahabatnya itu.
" Shireo... kan kau yang membuat perjanjian dengannya kenapa jadi aku yang jadi tumbalnya.." tolak Kyuhyun sambil memalingkan wajahnya karena dia pasti tidak akan tahan kalau melihat puppy eyesnya seorang Choi Ryeowook.
" Ya sudah kalau kau tidak mau..." bentak Ryeowook sambil berjalan menuju kamarnya. Ngambek mode on rupanya. Kyuhyun pun hanya memandang kaget pintu yang Ryeowook banting.
Flashback off
Dua hari setelah peristiwa kekalahan Ryeowook, Ryeowook terlihat tidak lagi bersemangat mengingat dia harus sudah menjalankan tugasnya sebagai seorang "budak" nya Kim Jongwoon.
Hari ini Jongwoon menyuruhnya untuk datang ke sebuah cafe guna membahas status baru Ryeowook 3 bulan ke depannya. Ryeowook tidak didampingi Kyuhyun karena sahabatnya itu ada breafing mengenai olimpiade matematika yang akan Kyuhyun ikuti.
Ryeowook terlihat enggan melangkahkan kakinya kedalam cafe itu, mimpi buruk akan segera dimulai itulah yang ada difikiran Ryeowook saat ini.
Cafe
" Dimana si kepala besar itu ya?" Ryeowook terlihat menerawang di sekitar cafe ELF itu, matanya tak berhenti mencari sosok yang akan dia temui hari ini.
Ryeowook biasanya akan meminta "pengawalan" dari sahabatnya Cho Kyuhyun, namun si Evil itu sedang berkencan dengan "kekasih"nya benda hitam kotak, yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.. huft.. GameKyu..
Ryeowook menghela nafasnya karena sejak ia masuk ke cafe ia tidak juga menemukan orang yang ia cari Kim Joong Woon. Ia memutuskan untuk duduk di kursi dekat jendela, agar ia dapat dengan mudah melihat keluar, untuk memerhatikan orang yang berlalu lalang yang mungkin saja Kim Jong woon itu. 30 menit Ryeowook menunggu Jong Woon namun namja tampan itu tidak menampakkan batang hidungnya, Ryeowook telah menghabiskan 2 cup es cream chocolate yang ia pesan karena ia selalu diperhatikan oleh sang penjaga toko karena dianggap hanya numpang duduk di cafenya tanpa memesan apa apa.
45 menit Ryeowook menunggu namun Jong woon belum juga datang, diapun memutuskan untuk pergi dari cafe itu dan keluar dengan wajah yang masam. Ryeowook berjalan keluar dari cafe ELF setelah ia membayar es creamnya, diapun berniat untuk pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki saja, karena jarak dari cafe itu ke rumahnya tidak terlalu jauh.
Di perjalanan pulang, Ryeowook menangkap bayangan namja yang ia kenal terutama bagian kepalanya yang memang besar itu, gotcha... itu benar Jong Woon, dia mempercepat langkahnya untuk menghampiri namja tampan itu.
Saat beberapa meter lagi dari posisi Jong Woon berdiri Ryeowook menghentikan kakinya dan memerhatikan apa yang sedang dilakukan Jongwoon di tempat itu, terlihat Jongwoon sedang duduk di bangku taman bersama seorang yeoja. Tatapan Wookie seolah menandakan dia akan segera memusnahkan seorang Kim Jongwoon yang sedang asyik asyikan tertawa bersama yeoja cantik bergigi kelinci dan bermata rubah.
Dengan penuh emosi Ryeowook melangkah mendekati namja yang telah membuatnya menunggu lama.
"Ehhheemmm..." Ryeowook sedikit berdehem untuk menarik perhatian dari namja itu. Seketika namja itu menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat siapa orang yang telah menggangu acaranya itu tapi setelah dia tahu siapa yang berdehem itu dia kembali menatap ke depan.
" Oh, kau... mau apa kemari?" dengan wajah datarnya Jongwoon bicara tanpa mengalihkan wajahnya ke arah Wookie, Wookie yang sudah dipuncak kemarahannya segera meninggalkan Jongwoon dengan yeoja itu tanpa mengatakan sepatah kata apapun.
Wookie berharap dia tidak akan bertemu lagi dengan makhluk berkepala besar itu, demi tuhan baru kali ini dia diperlakukan seperti ini. Menunggu selama hampir 1 jam dan sekarang tidak dianggap oleh orang yang telah mebuatnya menunggu. Baru seorang Kim Jongwoon yang berani melakukannya, dan Wookie berjanji akan membalas perbuatan namja itu.
Jongwoon POV
Hari ini seharusnya aku bertemu dengan Ryeowook, yeoja yang aku kalahkan tempo hari, oh, jangan pandang aku sebelah mata karena beraninya hanya melawan seorang yeoja imut itu, tunggu imut? Apa yang kau fikirkan Kin Jongwoon?.
Sejujurnya memang yeoja itu imut tapi kalau kau melihat caranya berpakaian dan berjalan haahh kau akan menarik kata katamu kalau dia yeoja imut, tapi menurutku dia yeoja unik. Sepertinya akan seru jika aku memanfaatkan dia berhubung untuk 3 bulan kedepan dia akan menjadi budakku wkwkwk...
Setelah kepergian Ryeowook yeoja di sebelahku yang tidak kalah imut memandangku dengan heran matanya mengerjap lucu
" Oppa,,, geu yeoja nuguya?" dia bertanya sambil sedikit mengerucutkan bibirnya imut, membuatku tidak tahan untuk mencubit pipinya yang chuby itu, aku hanya tersenyum sambil merangkul yeoja ini
" Aniya,,, bukan siapa siapa minnie ya..., mungkin hanya fans ku saja, kau tahu kan fansku itu sangat banyak... kajja kita pulang..." Dia hanya menyipitkan matanya, ketika aku menariknya untuk pergi dari taman itu.
" wae?" dia menatapku penuh selidik.
" Aniya... hanya saja aku merasa akan ada sesuatu yang terjadi antara kau dan gadis itu oppa, apa sebaiknya kau kejar gadis tadi oppa,, mungkin dia belum jauh,," aku hanya tersenyum menaggapi kata katanya, apa maksudnya akan terjadi sesuatu antara aku dan Choi Ryeowook itu.
" Sudahlah,, kajja kita pulang sepertinya akan segera hujan" aku mencoba menarik tangannya kembali tapi dia tidak mau beranjak dari tempatnya, oh,, kurasa penyakit keras kepalanya mulai kambuh lagi. Aku hanya bisa menghela nafas, ketika dia menatapku dengan tatapan intimidasi itu.
" Baiklah oppa akan kejar dia, tapi bagaimana denganmu hmm?" dia tersenyum menampilkan gigi kelincinya itu..
" Aku bisa pulang sendiri oppa, aku sudah besar.. sudah kau kejar gadis itu cepat,," dia mendorong tubuhku untuk mengejar Ryeowook.
" Baiklah, kau hati hati ya,, jika sudah sampai rumah langsung beri kabar aku ya,, kau masih hapal jalankan?" dia merenggut mendengar pertanyaaanku aku segera berlari sebelum ada sepasang sepatu yeoja yang bersarang di kepala seksi(?) ku ini..
" Hati hati ya,,, minnniiiee-ya..." teriakku yang berlari menjauh dan melambaikan tanganku padanya.
" Arasseooo... oppa babbooo...hahahaha" dia tertawa setelah mengataiku pabboo, huh dasar dongsaeng kurang ajar. Dimana dia? Ryeowook.
Butiran bening yang disebut dengan hujan telah turun ke bumi diiringi dengan mendungnya langit di sore hari, tapi aku belum juga menemukan gadis itu juga, hujan sudah mulai lebat dan aku harus mencari tempat berteduh aku tidak ingin sakit nantinya.
Aku memutuskan untuk berteduh di halte yang penuh dengan orang orang yang juga berteduh. Setelah hampir 10 menit hujan belum berhenti juga, aku hanya bisa melamun memandang hujan di depan halte sesak ini. Tak berselang lama ada sebuah mpbil sport yang berhenti tepat didepan halte ini, seseorang dengan berpakaian rapih memakai jas dan kaca mata hitam keluar dari mobil itu, dia memakai payung lalu mendatangi halte tempatku berteduh, dia membawa seorang gadis yang sepertinya aku kenal dari pakaian dan struktur tubuhnya aku yakini itu adalah Ryeowook.
Setelah pria berkacamata itu menutup pintu untuk gadis itu diapun segera berlari ke pintu sebelahnya dan membuka kacamatanya, dan aku kaget setelah melihat wajahnya, dia.. Choi Siwon aktor dan pengusaha terkenal di korea, dan aku lebih terkejut lagi setelah melihat wajah seorang gadis yang barusaja masuk ke mobil itu, itukan Ryeowook, sampai mobil itu berjalan jauh, pandangan ku tak henti memandang mobil itu sampai jauh, semua orang membicarakan temtang pria berkacamata itu.
" Yang tadi itukan Choi Siwon kan? Waahh beruntung sekali gadis itu bisa bersama dengan seorang seperti Siwon yang sempurna itu" terdengar beberapa obrolan atau lebih terkesan gosip itu. Aku tidak terlalu apakah orang itu beruntung atau tidaknya, tapi yang ada difikiranku adalah apa hubungannya Ryeowook dengan Siwon.
To Be Continue...
Annyeong newbie here...
berawal dari suka baca ff di fanfiction, jadi pengen bikin,, heheh aku suka banget sama ff Yewook sama Kyumin ...
Mind to review...
