Xiumin Cheating, Chen Anxious

.

Main Cast :

ChenMin (Kim Jongdae aka Chen EXO-M x Kim Minseok aka Xiumin EXO-M)

Other member SM

Genre : one shoot, failure drama, failure romance.

Rate : T mendekati M

Disclamer : Castnya jelas punya SMEnt dan orang tua mereka tapi fict ini jelas punya author. Author terinspirasi salah satu manga. Karena author pecinta manga.

Warning : yaoi (boy x boy), abal, typo(s), gaje, non EYD, DLDR.

.

.

.

HAPPY READING

.

.

.

Huft. Tubuh mereka seakan-akan mau remuk. Akhirnya jadwal padat mereka hari ini selesai. Maklum saja, mereka salah satu grup band yang meski belum lama debut namun saat ini mereka sudah menjadi terkenal di seluruh dunia saat ini. Yah, keduabelas namja ini baru saja menyelesaikan performance live mereka di salah satu stasiun tv di Korea. Meski mereka lelah tapi mereka sangat senang. Senang karena bisa menyenangkan orang lain.

Yah, mereka adalah EXO yang baru saja memberikan persembahan yang luar biasa pada EXOtics. Meski beberapa minggu ini mereka selalu sibuk dengan segudang jadwal mereka karena baru saja comeback dengan album baru mereka. Mereka disibukan dari mulai mata terbuka sampai kembali keperaduan di kamar mereka masing-masing. Namun meski begitu, mereka merasa lebih bahagia karena mereka bisa menghibur EXOtics secara maksimal. Mereka merasa langsung hilang lelahnya saat bisa menyenangkan seluruh EXOtics dengan bisa menampilkan performance mereka yang terbaik. Karena dengan demikian, mereka bisa menujukkan seluruh rasa cinta mereka pada EXOtics sepuasnya.

Terlebih manajer hyung memberikan kabar gembira pada mereka. Mereka mendapatkan libur untuk beberapa hari kedepan. Meski hanya lima hari tapi hal itu sudah lebih dari cukup bagi mereka untuk sedikit melepas penat dengan beristirahat banyak atau mencari hiburan. Tentu saja hal ini langsung di sambut gembira oleh semua member. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang langsung membicarakan hal apa saja yang akan mereka lakukan beberapa hari ke depan.

Ada yang ingin berlibur atau berpiknik untuk sekedar melepas lelah. Ada yang ingin menghabiskan waktunya untuk tidur seharian. Ada juga yang ingin menghabiskan waktunya di rumah saja. Bahkan ada juga yang ingin mengunjungi rumah mereka untuk bertemu keluarga. Semuanya membicarakan waktu liburan mereka dengan raut wajah yang sangat senang.

Tapi tunggu dulu, sepertinya tidak semuanya senang. Sepintas terlihat ada sebuah sosok yang tidak bisa tersenyum lepas kali ini. Hanya dugaan saja atau memang ada yang mengganggu pikirannya. Dia terlihat tertawa tapi tidak selepas biasanya. Sinarnya tidak seterang biasanya. Ada apa?

.

.

Saat ini member EXO bergegas untuk menuju dorm mereka. Tubuh mereka sangat lelah jadi ingin cepat-cepat masuk ke dalam dorm dan mengistirahatkan tubuh mereka di kamarnya masing-masing. Manajer hyung memberikan nasihat dan petuah seperti biasa disaat mereka akan libur. Hanya ingin semua anak didiknya bisa beristirahat sepuasnya mengingat setelah libur itu mereka akan kembali disibukkan dengan segudang jadwal yang sudah menanti mereka. Sungguh sangat melelahkan.

Saat sudah sampai di dorm, mereka langsung mengistirahatkan tubuh mereka. Ada yang memutuskan untuk langsung mandi, seperti Kris, Lay dan Xiumin. Ada yang sibuk dengan gadgetnya karena ingin bermain game, seperti Kai dan Baekhyun. Ada yang memutuskan untuk memasak dulu untuknya dan untuk member lainnya seperti DO dan Luhan, mengingat tadi sang magnae dan baby panda mengeluh lapar. Ada juga yang lebih memilih untuk langsung tidur, seperti Suho dan Chanyeol.

Lalu Chen? Apa yang dilakukan olehnya? Dia hanya merebahkan tubuhnya di kasur kamar. Mungkin tertidur. Tapi sepertinya tidak karena matanya yang bulat itu masih terbuka lebar, bahkan sepertinya lebih lebar dan lebih bulat dari biasanya. Ada yang sedang dipikirkan? Ada masalah mengganggu?

.

.

.

Masih ingat dalam benak Chen bagaimana dia beberapa bulan lalu dimana mereka masih sama-sama di EXO-M. Disaat dimana EXO masih harus disibukkan dengan masing-masing kesibukan di negara masing-masing sub-unit, Xiumin akan selalu menempel padanya. Dimana ada Xiumin disitu selalu ada Chen. Begitu pula sebaliknya. Tapi semenjak manajemen memutuskan untuk menggabungkan kegiatan mereka, Xiumin tidak selalu bersamanya lagi. Terkadang dia menempel dengan Baekhyun, terkadang Kai bahkan tak jarang dengan Luhan. Chen menyadari ada yang berbeda dengan Xiumin. Chen bisa merasakan perbedaan tingkah hyung tertuanya sampai saat ini. Ada apa dengan namjanya. Apa jangan-jangan Chen sudah terhapus dari hatinya?

Teringat saat performance tadi, dimana kali ini Chen yang berusaha keras untuk bisa mendekatinya dan melakukan skinship. Biasanya Xiumin yang akan lebih bersemangat untuk setiap mereka skinship dibandingkan dengannya. Setiap kali pula, Xiumin harus diingatkan oleh Tuijjang Kris atau yang lain mengenai keagresifannya saat performance. Biasanya akan menjawab dengan tatapan puppy eyesnya dan alasan kalau itu dia lakukan untuk ChenMin shipper yang sangat ingin melihat kedekatan mereka. Tapi sebetulnya mereka semua tahu kalau itu hanyalah alasannya saja. Xiumin pernah berkata pada Chen kalau hanya saat konser sajalah Xiumin bisa sepenuhnya memilikinya, begitu pula sebaliknya. Karena itu semua orang akan memaklumi tindakan mereka. Semua orang akan menganggap kalau yang dilakukan Chen dan Xiumin hanyalah fanservice saja. Terlebih Chen tidak pernah melarangnya melakukan karena dia juga menyukainya.

Meski terkadang Chen harus sesekali ber-flirt dengan Luhan atau Lay tapi itu tuntutan pekerjaan. Jika Chen melakukannya dengan Luhan atau Lay, Chen hanya akan berurusan dengan Xiumin. Namun jika Chen dengan Tao, maka dia harus siap menerima death glare mematikan dari Kris dan pout imut dari Xiumin. Berbeda jika dengan Xiumin, Chen akan melakukannya dengan senang hati dan tanpa paksaan. Jika itu ada yang memberi death glare padanya, tentu saja itu akan diabaikannya begitu saja. Tapi untuk performance kali ini tidak seperti biasanya. Kali ini sangat terlihat Chen yang lebih agresif untuk mendekati dan ber-skinship dengan Xiumin.

.

Chen masih saja berkutat dengan pikirannya hingga tidak menyadari kalau Xiumin sudah selesai mandi. Xiumin menjulurkan kepalanya untuk sekedar mengintip Chen. Ia ingin memastikan apakah Chen sudah tertidur. Dengan sangat perlahan Xiumin mendekati Chen yang sepertinya masih belum menyadari keberadaannya. Bahkan sampai Xiumin sudah duduk di tempat tidur Chen, tepat di sebelah tubuh Chen.

.

.

Dengan segera Xiumin merebahkan tubuhnya dengan nyaman di atas tempat tidur Chen dan langsung menyamankan posisinya memeluk Chen sambil menelusupkan kepalanya di ceruk leher Chen. Chen yang baru menyadari keberadaan Xiumin terkejut, namun sesaat kemudian membalas pelukan Xiumin dengan lembut dan mengecup puncak kepalanya Xiumin. Menyesap harum aroma shampo yang biasa digunakan Xiumin.

"Xiumin hyung? Wae geure?"

Xiumin hanya bisa menggelengkan kepalanya di leher Chen. Nafas lembut Xiumin tepat mengenai tengkuk Chen. Membuat Chen sedikit merasa geli. Memegang lembut kedua pundak Xiumin dan menjauhkan wajahnya dari lehernya.

Sesaat Chen tertegun melihat Xiumin. Xiumin yang setelah mandi membuatnya nampak lebih segar. Xiumin hanya menggunakan kaos berwarna putih longgar berkerah rendah memperlihatkan collar bonenya dan celana bokser pendek berwarna kuning memamerkan kaki jenjang Xiumin yang putih tanpa cela. Meski terlihat lebih kurus saat ini namun sangat cantik. Di mata Chen, Xiumin terlihat sangat cantik malam itu. Tak lupa aroma citrus menguar kuat dari tubuh Xiumin membuat Chen ingin langsung mendekap erat tubuh ramping itu.

"Dae-ie?"

Xiumin yang tadi tidak mendapat jawaban dari Chen hyung memutuskan untuk mendekati. Tanpa Chen sadari kalau sekarang Xiumin sudah memposisikan duduk di sebelahnya. Xiumin mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Chen membuat Chen sadar dari lamunannya.

"Eh, oh, waeyo?" Tanya Chen. Xiumin mengerutkan alisnya. Kenapa Chen bertanya. Harusnya Xiumin yang bertanya.

"Waeyo? Harusnya aku yang bertanya. Kenapa hanya melamun saja daritadi. Bahkan sampai tidak sadar kalau aku tadi tidak memelukmu. Apa kau tidak mau mandi? Atau kau mau makan dulu? Kulihat tadi DO dan Lay memasak untuk kita semua. Mau kuambilkan?"

Xiumin beranjak dari tempat tidurnya. Belum jauh Xiumin begerak Chen sempat memegang tangan Xiumin, mencegahnya untuk berjalan lebih jauh. Menariknya dengan tiba-tiba. Xiumin yang tidak siap tentu saja tubuhnya oleng dan tidak sengaja terjatuh menyamping di atas tubuh Chen.

"Eh, mianhe Dae-ie. Aku kaget." Xiumin yang kaget ingin beranjak dari tubuh Chen. Tapi belum sempat Xiumin bergerak tiba-tiba saja Chen mengangkat tubuhnya tepat di atas Chen dan memeluk pinggang ramping Xiumin. Memeluk dengan sangat erat. Seolah takut Xiumin akan menghilang dari pandangannya.

"Eh, Dae-ie..."

"Ssst... Biarkan seperti ini untuk sesaat baby." Belum sempat Xiumin menyelesaikan kata-katanya, Chen sudah memotongnya. Chen memegang belakang kepala Xiumin dan mendorongnya pelan. Mengarahkan kepala Xiumin ke celah lehernya. Meletakkan dagu Xiumin di pundaknya. Mengusap lembut surai light brown Xiumin. Sebelah tangan Chen masih memeluk pinggang Xiumin, bahkan semakin erat. Tak bisa dipungkiri kalau Xiumin juga menikmati pelukan hangat Chen. Rasa hangat yang dulu selalu bisa menenangkannya, kali ini bisa dia rasakan kembali.

.

.

.

"Baby."

"Nd-nde."

"Apa kau masih menyayangiku kan? Kau masih menganggapku sebagai namjachingumu kan baby?"

"E-eh. Wa-waeyo Dae-ie? Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Aniya. Hanya merasa kau menjauh akhir-akhir ini. Aku hanya ingin memastikan dengan telingaku sendiri, bukan hanya dari mata atau perasaanku saja. Aku berharap kalau apa yang selama ini kulihat dan kurasakan itu salah."

"Tentu saja. Kenapa aku harus berhenti jadi namjachingumu? Aku tidak akan pernah berhenti jadi namjamu sampai kau yang menginginkannya. Kecuali jika kau yang memintaku untuk berhenti jadi namjachingumu. I'm still totally yours, Dae-ie." Xiumin melingkarkan tangan kecilnya dibawah leher Chen, mengeratkan pelukan Chen. Chen menghela nafas lega. Mengecupi kepala Xiumin berkali-kali.

"Dae-ie, sebenarnya apa yang terjadi? Kau terlihat tidak baik kali ini. Seharusnya kan kau bahagia? Bukankah besok kita diberi libur beberapa hari setelah jadwal padat kita? Apa tidak merasa bahagia, eum?" Xiumin menegakkan tubuhnya, menyangganya dengan kedua tangannya yang berada di kedua sisi kepala Chen. Menatap lembut wajah tegas Chen. Tersenyum tulus seperti biasa Xiumin tersenyum untuknya, senyum yang bisa membangkitkan semangatnya. Chen pun membalas senyumnya singkat. Tapi tak lama menghembuskan nafasnya kesal. Memalingkan wajah dari Xiumin dan kembali kaku seperti biasa.

.

.

.

TBC

.

.

.

Annyeong, Gee yang gaje muncul lagi. bukannya nyembuhin 2min yang lgi tbc ini malah bikin chenmin ikut tbc. hehe. mian, maafkan Gee yang gaje ini. #bowbarengChenMin

Sebetulnya 2min udah ada untuk next part cuma kan baru update kemarin, masa uda mau update lagi. takutnya reader pada bosen makanya Gee terpaksa bikin annother fict dan kali ini main castnya ChenMin. tapi kalo boleh jujur sih, ini cerita awalnya tentang 2min n udah lama bikin. dari jaman waktu taemin ikut dance BoA di only one. dapet ide waktu itu cuma kok brasa endingnya gantung akhirnya berhenti. terus dapet ide lagi wat lanjutin tapi momen uda ga pas sampe akhirnya hampir berkarat di lappy. daripada dibuang percuma jadi Gee remake ke ChenMin jadi harap maklum kalau ceritanya maksa dan abal sangat karena Gee sadar banget kalau semua fivt Gee gak ada yang gak gaje. makanya Gee masih selalu haus akan review dan kritik dari reader karena itu bisa bikin Gee wat tahu dimana salahnya Gee. *jogedGrowlbarengDBSK

Btw makasih buat readers yang udah mau baca semua fict abal dan gaje Gee dan ninggalin jejaknya. Masih mau baca fict Gee yang udah lama. Bahkan ada yang jadiin Gee favorit author atau favorit story. Aww, Gee gak nyangka. *guling-gulingbarengTaoRisSuLayChenMin

Akhir kata, mind to review again?#bighugwiffteukjaebumtae