Yosh!! akhirnya saia bisa bikin sekuel dari HALLOWEEN NIGHT!! Yihaaa!!!!! *nabur uang receh* -??-
yup, kali ini (lagi-lagi) cuma prolog, cuma permulaan. Dan bahkan saia sendiri tak bisa memprediksikan sampai berapa chapter fic ini, karena genre-nya Adventure...
Ufufufu...
SELAMAT MEMBACAA!!!! d^^b
****Darkness and Light, A Vampire Tale****
- Prologue -
Disclaimer : Uhn.... Bleach punya saia? Amiiiin!!!!!! *ditendang mendadak ama Tite Kubo*
yang saia punya hanyalah ide cerita dari fic ini.... dan hak saia sebagai author-lah yang mengantarkan fic gaje ini ke situs fanfiction.... =="
Kegelapan adalah keabsolutan. Sisi lain dari takdir.
Kegelapan adalah dimensi yang mengiringi jalannya nasib sang cahaya.
Jika ada cahaya, maka disisi lainnya adalah kegelapan.
Kegelapan membayang, eksistensinya bisa dibuktikan.
Cahaya itu lurus, dan itu kemutlakan hukum alam. Sedangkan kegelapan adalah bagian yang menyelimutinya. Tak berbatas, penuh jebakan, kekelamannya menyembunyikan seribu satu hal.
Cahaya itu suci, dan kegelapan itu misteri.
x.x.x
Gagak menyeruak kesunyian, gelap menyelimuti. Erangan sang anjing adalah simfoni yang mengalir, mengiringi kehidupan sang gadis yang telah memutar haluan hidupnya, atau lebih tepat diputar nasibnya...
... Oleh kekasihnya sendiri.
"Momo?"
"Eh, Shiro-chan?" Momo memalingkan wajahnya yang sedari tadi mengarah keluar jendela, menoleh pada pemilik suara yang memanggilnya.
"Kau tidak marah?"
"Marah? Haha... Kau konyol, Shiro-chan. Tidak apa...."
"Benar?"
"Untuk apa aku berbohong padamu?"
"Maaf, aku cuma kurang yakin...."
Momo menggeleng. "Ternyata ada juga ya, kehidupan yang seperti ini...."
"Ya. Ini adalah sisi kegelapan. Setiap cahaya pasti memiliki kegelapan sebagai bayangannya. Dan inilah dunia vampir, dunia yang tak tersentuh, namun ada." Toushiro memandang sekeliling, memutari keadaan kastil yang gelap dan menyeramkan.
Momo terdiam. Merenungi nasib yang ia jalani sekarang, tanpa pernah menduga sebelumnya.
"Benar kau tidak marah, Momo?" Toushiro meraih jemari Momo perlahan.
"Perlu kuyakinkan berapa kali, Shiro-chan? Aku senang bersamamu disini. Di dunia sana aku juga tidak memiliki siapa-siapa selain teman, tanpa Shiro-chan disana, aku kesepian...."
"Maafkan aku, Momo...."
"Sudahlah, tak apa. Aku senang kau membawaku ke dunia ini." Momo menyandarkan kepalanya ke bahu Toushiro.
"Tapi kau belum tahu, Momo, bagaimana kehidupan ini...." Toushiro berucap dalam hatinya.
"Ugh... Shiro-chan! A... Aku...!! Agh!!" erang Momo. Kedua tangannya memegang lehernya yang telah berselimut kulit putih pucat.
"Momo?! Ah, pasti!"
"A... Ada apa denganku, Shiro-chan?"
"Kau pasti membutuhkan darah untuk makan!"
"Arghh!!!" Momo mengerang makin nyaring.
Sekilas Toushiro melihat seorang manusia melintas lewat di depan kastil mereka. Manusia itu tak peduli dengan keadaan sekitarnya, karena memang kastil itu tak terlihat oleh manusia biasa.
"Cepat! Ikut aku turun ke bawah!!" Toushiro menggamit pinggang Momo, membawanya melompat turun.
Orang itu berhenti berjalan. Ia melihat sekeliling, tampak ia kelihatan ketakutan.
"Sekarang, gigit dia!" perintah Toushiro pada Momo.
"Gi... Gigit? Tidak mu... mungkin!!"
"Tidak ada jalan lain! Akan kujelaskan semuanya nanti!! Cepat, atau kau akan mati!!" Toushiro memaksa dengan lebih tidak sabar.
Momo merasa tak punya pilihan. Entah kekuatan apa yang mendorongnya, dengan cepat ia sergap tubuh orang itu, dan mengisap darahnya tepat di nadi lehernya. Cukup lama waktu yang dibutuhkan hingga Momo berhenti.
"Bagaimana?" tanya Toushiro.
Orang itu jatuh tersungkur tak berdaya. Warna pucat kini telah mendominasi tubuhnya.
Momo menyeringai. "Heh... Lumayan...." ucapnya, mengelap sisa darah yang menetes dari ujung bibirnya dengan lengan gaun hitamnya. Mata hazel-nya mencerminkan kekosongan, seperti tengah dirasuki sesuatu.
"Momo...." panggil Toushiro pelan. Reaksi ini memang biasa ia lihat sebelumnya.
"Eh...." Momo tampak tersadar. Matanya memutar ke segala arah, dan langsung tertumbuk pada sosok manusia yang terbaring tepat di hadapannya.
"Shiro-chan? Apa yang sudah kulakukan?! Kenapa dia?"
Toushiro menghela nafas. Berat mengatakannya, apalagi ia tahu Momo adalah orang dengan kepribadian halus, yang sangat takut bahkan sekedar untuk melukai orang lain.
"Apa aku membunuhnya, Shiro-chan? Kenapa?"
"Ayo, kita ke atas dulu. Kujelaskan semuanya disana." Toushiro menarik tangan Momo, membawanya melompat lagi ke atas dengan sayap di punggung mereka.
Momo masih belum berpaling dari orang itu, sembari menutup mulutnya. Pandangannya menyiratkan ketakutan yang sangat.
"Momo.... Aku ingin kau tahu, ini adalah konsekuensi kita sebagai vampir...."
"Ma... Maksud Shiro-chan?" cara bicara Momo masih terbata-bata. Pertanda ia masih takut karena kejadian barusan.
"Kita adalah vampire, penghisap darah. Hidup dari darah, ada karena darah, dan darah ada penopang utama hidup kita..."
"Jadi barusan... A... Aku tadi tidak sadar... Aku seperti didorong oleh sesuatu, dan, aku baru menyadarinya setelah orang itu terjatuh!"
Toushiro lagi-lagi menghela nafas panjang. "Yang kau alami tadi adalah gejala karena terlalu haus akan darah, kita akan seperti tidak sadar, dan didorong untuk segera menghisap darah manusia."
"Sebegitu kejamnya, Shiro-chan?"
Toushiro memejamkan matanya. "Ya. Karena itulah kita."
Momo memandang sekeliling dengan takut-takut.
"Ki... Kita adalah pembunuh? Kita jahat, Shiro-chan!"
"Momo.... Di dunia ini pasti ada dua sisi, jauh dan dekat, jelek dan bagus, hitam dan putih, baik dan jahat. Dua sisi itu selalu ada, untuk keseimbangan dunia."
Momo menunduk. Sejurus kemudian tetesan air mata terlihat turun di pipi Momo.
"Sudahlah, Momo. Kita pasti akan menemukan cara untuk keluar dari dunia ini...." Toushiro mendekap Momo, menyandarkan kepala Momo ke bahunya.
xxx
Dan sisi kegelapan itu pun terkuak.
Berjalan berputar bersama waktu. Beriring takdir.
Akankah ada bimbingan cahaya untuk bayang-bayang itu? Bayang-bayang yang menangis karena berada pada sisi yang bukan cahaya.
- To Be Continued -
Jangan protes karena pendek ya!
ini cuma prolog!!
penjelasan lebih detil akan ada pada chapter selanjutnya!!
SANKYUUU!!!
DON'T FORGET 2 REVIEW!!! XDD
