…
Wedding Organizer VS Architect
…
..
.
"Bisakah kau diam Baek? Hentakkan heelsmu itu mengganggu" Luhan memutar bola matanya jengah. Sudah bermenit-menit berlalu Baekhyun tetap menghentakkan heelsnya dan itu benar-benar mengganggu konsentrasi Luhan.
"Maaf Lu. Aku hanya… gugup" Baekhyun akhirnya menghentikan hentakkan heelsnya.
"Pernikahanmu masih satu bulan lagi. Kenapa kau gugup sekarang?" Luhan bertanya sedang tangannya masih telaten mengurus pekerjaannya.
Baekhyun tiba-tiba mendudukan dirinya tepat didepan Luhan, membuat gadis yang sedang serius itu sedikit terlonjak kaget. Luhan hanya menghembuskan nafasnya sedikit berat.
"Aku hanya khawatir Lu. Bagaimana jika pernikahanku gagal. Lalu bagaimana jika Chanyeol tiba-tiba membatalkan pernikahan kami. Bagaimana jika aku tidak bisa berjalan di altar dengan benar. Bagaimana jika aku tidak bisa mengucapkan kata-kata."
Luhan menghentikan pekerjaannya yang seadang memberikan beberapa payet sebagai hiasan di gaun pengantin. Menatap Baekhyun yang juga sedang menatapnya.
"Dengar Baek. Chanyeol sangat mencintaimu, aku bisa melihatnya. Jadi tidak ada alasan dia tiba-tiba meninggalkanmu. Hentikan fikiran konyolmu, kau terlalu banyak menonton drama. Atau jangan-jangan kau sudah tidak mempercayai kekasihmu lagi?" tanya Luhan bermaksud menggoda Baekhyun.
"Tidak— aku tidak meragukannya Lu. Aku mencintainya sangat sangat mencintainya" rengek Baekhyun pada Luhan yang sekarang sedang mengambil tas tangannya.
"Jika kau masih mencintainya hilangkan fikiran kolotmu itu. Nah, bagaimana jika kita berjalan-jalan sebentar menghilangkan penat. Secangkir kopi kurasa baik" kata Luhan mengangkat bahunya.
"Kau yang bayar" sahut Baekhyun ceria
"Untuk calon pengantin, kurasa tidak masalah"
Mereka keluar butik Luhan dengan ceria sambil bergandengan tangan sekali-kali bercakap-cakap sesuatu yang lucu hentakan heels mereka menandakan betapa bahagianya mereka.
"Tapi Lu, gaun pengantinnya gratis untukku kan?" tanya Baekhyun kemudian ketika mereka menaiki bus.
"Ya, anggap saja sebagai hadiah pernikahanmu"
…
..
.
"Bagaimana Tn. Han ? Jika anda tidak suka dengan desain yang saya rancang saya akan mengubahnya"
"Tidak Tn. Oh saya sangat kagum dengan desain yang anda buat. Saya serahkan semuanya pada anda" kata Tn. Han seraya menyandarkan punggungnya
"Baiklah Tn. Han jika anda setuju anak buah saya akan mengurusnya" sahut Sehun memberikan gambaran desain bagunan pada asistennya.
"Saya sangat kagum dengan kinerja anda Tn. Oh, anda masih sangat muda dan sudah bisa mengembangkan perusahaan anda dengan cepat." Pria tambun dihadapan Sehun ini memulai pembicaraan lain yang keluar dari topic utama. Dan Sehun sudah bisa menebak kemana akar pembicaraan ini akan berakhir nantinya.
"Terimakasih Tn. Han. Saya bekerja keras untuk ini" sahut Sehun basa-basi. Sebenarnya Sehun sangat tidak menyukai basa-basi. Hanya karena dia harus menghormati pria tua didepannya saja.
"Anda sangat tampan, tidakkah anda berfikir untuk mengencani wanita?" tanya Tn. Han yang pertanyaannya bahkan sudah diperkirakan oleh Sehun.
"Saya masih bahagia Tn. Han" memberikan senyum tipis yang terkesan canggung.
"Saya mempunyai seorang anak perempuan. Dia masih kuliah di —" perkataan Tn. Han terpotong karena bunyi ponsel Sehun. Sehun mendesah lega. Akhirnya ada yang membantunya keluar dari topic ini.
"Permisi sebentar Tn. Han"
Sehun keluar dari ruangan direktur tersebut. Melihat ID sipenelepon Sehun membatin, ah hyung kau memang yang terbaik.
"Ada apa hyung?"
"Sehun, kau ada dimana ? ada yang ingin aku bicarakan" sahut sipenelepon
"Penting ?" tanya Sehun
"Iya. Aku menunggumu di café biasa. Aku sedang dalam perjalanan kesana"
"Baiklah. Aku kesana"
Sehun memutuskan telpon itu sepihak dan mulai berjalan kearah ruangan direktur Han.
"Maaf Tn. Han saya ada urusan mendadak. Saya harus pergi"
"Ah, begitu ya. Kalau begitu baiklah" Tn. Han berdiri dengan cepat dan menjabat tangan Sehun
"Semoga kerjasama kita berhasil"
"Ya Tn. Saya permisi" membungkuk hormat Sehun melenggang keluar.
...
Oh Sehun, pria tampan, cerdas dan bertubuh bak seorang model Internasional. Siapa yang tidak terpesona akan ketampanan dan kecerdasannya. Siapa yang tak ingin mempunyai kekasih seperti Oh Sehun? Bahkan relasi-relasinya saja banyak yang ingin Sehun menjadi menantunya, seperti barusan. Dan Sehun sudah jengah jika ada yang menjodohkan dirinya dengan anak dari kliennya. Sungguh, bahkan tidak ada difikiran Sehun untuk itu. Tapi percayalah dibalik kesempurnaan Oh Sehun dia merupakan orang yang sangat keras kepala, sulit tersenyum, dan workaholic.
Sehun mengedarkan pandangannya kesekeliling café, sampai menemukan pemuda tinggi dengan balutan jas biru itu melambai padanya.
"Ada hal penting apa hyung?" tanya Sehun yang baru saja mendudukan dirinya.
"Ck, kau ini jangan terlalu serius, pesanlah dulu. Kau mau apa? Kopi ? biar aku yang membayarnya"
"Thanks. Chanyeol hyung. Latte, please" kata Sehun pada waiters
"Sehun, kufikir aku membutuhkan bantuanmu" kata Chanyeol. Sehun hanya mengangkat sebelah alisnya tanda ia tak mengerti. Dan dengan segera Chanyeol menambahkan
"Kau tau pernikahanku satu bulan lagi kan. Kufikir kau harus membantuku untuk masalah gedung"
"Bukankah gedungnya sudah dipesan?" tanya Sehun menyesap sedikit lattenya setelah diantarkan waiter
"Ya. Tapi entahlah aku hanya ragu. Jadi kuputuskan untuk meminta bantuanmu. Mungkin kau bisa mengurus gedungnya"
Sebenarnya hal ini tidak penting sekali untuk Sehun, sungguh. Dia punya segudang pekerjaan untuknya. Dan jujur, Sehun sangat kesal sekarang.
"Begini hyung, bukan aku bermaksud tidak ingin membantumu tapi bukankah masalah itu seharusnya kau serahkan pada WO?"
"Ya. Tapi aku tidak enak, wedding organizernya merupakan teman kami. Dia sudah dibuat cukup sulit dengan mengurus gaun pengantin kami"
"Ayolah Sehun, kaukan adikku walaupun bukan sedarah. Kita sudah berteman sejak kecil. Kau tidak ingin membantu hyungmu ini? Aku janji jika kau menikah aku yang akan menguruskannya untukmu."
"Tapi seharunya kau serahkan pada WO hyung"
"Ayolah Sehun, bantu hyungmu ini"
Jika saja Chanyeol bukan hyung kesayangannya. Sehun sangat tidak ingin membantunya, benar-benar tidak ingin. Sungguh, pekerjaan Sehun bukan mengurus gedung pernikahan, ya walaupun sedikit berhubungan. Tapi bukan untuk memesan gedung seperti ini demi Tuhan.
Sehun meminum lattenya sedikit keras, menghembuskan nafasnya kasar, dia berkata.
"Baiklah hyung. Aku akan membantumu"
"Terimakasih Sehun, kau benar-benar adik kesayanganku" sahut Chanyeol dengan mata berbinar, dan sejujurnya Sehun memandangnya ngeri
"Tak usah berlebihan hyung"
"Tsk, kau itu tidak berubah tetap datar. Oh ya, kau akan bekerjasama dengan WO kami. Namanya Luhan, Xi Luhan"
"Luhan" gumam Sehun.
…
..
.
Hujan dihari minggu sebenarnya tidak masuk jadwal Luhan. Tapi, hujan yang tiba-tiba datang dengan membawa sejuta kenangan ini menyebabkan dia terlambat ke butiknya. Sejujurnya Luhan sangat ingin bergelung dengan selimut kesayangannya dan tertidur sampai siang hari, tapi mengingat pernikahan sahabatnya itu sebentar lagi, dia harus cepat-cepat menyelesaikan gaun pernikahannya. Bisa gawat jika di hari pernikahannya gaun pengantin Baekhyun berantakan.
Turun dihalte dekat butiknya, Luhan berjalan dengan payung kecil berwarna biru laut yang memayunginya. Nyatanya payung yang ia pakai tidak berarti apa-apa. Hujan deras ini bahkan menyebabkan dirinya hampir basah kuyup terutama dibagian celana dan bahu. Beruntunglah Luhan karena kondisinya sedang fit, jika tidak bisa dipastikan ia sudah demam dengan flu hebat yang menyertainya.
Sampai dibutiknya ia disambut dengan pekikan ringan sang asisten. Kim Eun Ha bahkan hampir meninggikan suaranya ketika menyerukan kalimatnya.
"Ya Tuhan Luhan, kau basah kuyup" pekik Eun Ha
"Aku tau eonni, bisakah kau simpankan payung ini dan siapkan pakaian untukku? Aku akan mandi sebentar" kata Luhan
"Ya memang harus begitu sebelum flu benar-benar menyerangmu. Sudah sana, aku akan menyiapkannya untukmu" sahut Eun Ha
Butik Luhan baru dibangun 4 tahun yang lalu. Tentu saja hal itu tidak mudah, Luhan bahkan jatuh bangun hanya untuk membangun butik impiannya. Dari bangkrut, ditipu bahkan dikhianati asistennya sendiri pernah ia alami, dan semuanya itu ia jadikan pelajaran yang berharga. Sang asisten yang ia percayai mengkhianatinya bahkan sampai membawa kabur uang hasil jerih payahnya. Barulah ditahun ketiga ia sudah bisa mendapatkan asisten baru Kim Eun Ha yang merupakan kakak tingkatnya sewaktu di SHS, mereka berbeda satu tahun. Dan Luhan juga menyayanginya seperti kakaknya sendiri. Di tahun ketiga itu juga Luhan bekerja mati-matian sampai nama dan wajahnya terbit disebuah majalah kenamaan, sang WO terkenal dengan keprofessionalannya.
"Gaun pengantin Baekhyun sudah sampai mana eonni?" tanya Luhan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Berjalan menghampiri Eun Ha yang sibuk dengan desainnya.
"Eonni, kufikir bagian dadanya terlalu terbuka. Bagaimana jika kita tambahkan bunga berenda dengan jaring di bagian dada sampai leher?" tanya Luhan
"Ide bagus Lu. Padahal aku juga sedang memikirkan apa yang bagus untuk digunakan dibagian lehernya" kekeh Eun Ha
Adik kelasnya ini benar-benar hebat dan berbakat.
"Baiklah jika ini akan digunakan kurasa yang lain akan menambahkannya" sahut Eun Ha
Tok
Tok
Ketukan pintu terdengar sampai dipenjuru ruangan. Eun Ha berjalan membukakan pintu sementara Luhan menyembunyikan gaun pengantin rancangannya yang merupakan hadiah khusus untuk Baekhyun. Luhan membuat gaun yang agak simple untuk pesta pernikahan Baekhyun.
"Luhaann" teriak Baekhyun
Dan inilah alasan kenapa Luhan harus menyembunyikan rancangannya yang baru, ia mendapat pesan dari Baekhyun jika ia akan datang ke butiknya. Tapi tidak dengan Chanyeol.
"Hi, Lu" sahut si pria tinggi—
"Oppa, lama tidak bertemu" sahut Luhan berjalan mendekat.
"Kita hanya tidak bertemu tiga hari Lu" kekeh Chanyeol.
Suara deheman dibuat-buat membuat Chanyeol dan Luhan terkekeh dibuatnya dan berusaha membuat Baekhyun cemburu dengan Chanyeol yang merentangkan tangannya dihadapan Luhan, dan sebelum Luhan masuk ke pelukkan Chanyeol sosok makhluk mungil yang dibuatnya cemburu sudah masuk duluan kepelukan Chanyeol. Membuat Chnayeol dan Luhan tertawa bersama dengan Baekhyun cemberut dibuatnya.
"Kau tidak boleh memeluk orang lain selain aku Yeollii~" rengek Baekhyun dipelukan Chanyeol
"Aku tau sayang. Jadi sebaiknya kita bahas apa yang harus kita bahas sedari tadi" melepaskan pelukanya ketiganya berjalan kearah soda yang sudah disediakan di ruangan Luhan.
"Lu, ada yang ingin kami beritahu. Karena kufikir, kau juga kelelahan mengurus gaun pengantinnya"
"Jadi maksud kalian? Tanya Luhan penasaran
"Kami meminta bantuan adikku— maksudku sahabatku. Dia akan membantu mengurus gedung dan—"
"Tunggu sebentar tunggu sebentar, kufikir ada yang salah disini" sela Luhan cepat
"Bukankah gedung sudah masuk dalam bagianku?" tanya Luhan
"Kami tau Lu, hanya saja kami fikir kau akan kelelahan karena mengurus lebih banyak dari yang kau perkirakan. Maka kami meminta bantuan sahabat Chanyeol untuk mengurusnya sebagian" sahut Baekhyun mencoba berdiskusi. Luhan ini agak keras kepala kalau ingin tau.
"Baek, kau pasti juga sudah tau. Aku mengurus hal seperti ini empat tahun yang lalu. Jadi jika aku kelelahan itu bukan masalah"
Baekhyun dan Chanyeol hanya menghela nafas berat. Sulit juga ternyata.
"Ayolah Lu, sebagian pekerjaanmu akan dibantu oleh adik Chanyeol"
Luhan berdecak kesal. Sebenarnya Luhan tidak suka jika yang seharusnya menjadi tugasnya digantikan oleh orang lain.
"Baiklah baiklah, kita lihat bagaimana WO kalian bekerja" seru Luhan
"WO? Wedding Organizer maksud Luhan?" batin Chanyeol dan Baekhyun mengernyitkan dahi mereka tidak paham.
"Adikku itu bernama Sehun. Oh Sehun, Lu"
"Sehun" gumam Luhan lirih.
…
..
.
TBC
.
..
HI~ BABEEEEEEE~
DUH YAAMPUNNNNN, berapa lama kita tidak bertemu ? berjumpa ? bertatap muka? Berhadap-hadapan? *eh
DUH AKU KANGEENNNN KALIAAANNNNNNN
*CIPOKSATUSATU :*
…
BAPER NIH BAPERRR LIAT SMTOWN V IN OSAKA, SEDIH DADDY SEHUN MURUNG GITU, KEK PENGEN KETEMU BUNDA YANG JAUH DISANAAA
..
Ini mau dilanjut nggak? Butuh ripiyuww nihh
Tinggal ripiyuw aja mau dilanjut atau nggak, mau dibikin TWOSHOOT atau BERCAPTER-CHAPTER. Terserah kalian guys..
Udah dulu yam au ngelanjutin baper-baperannya
…
Deerlu794
