Chapter 1: You ..

Rukia Kuchiki,,gadis berbadan mungil dengan rambut hitam pendek tengah menatap sekolah barunya. Karakura High School. Yah dia harus pindah sekolah karena ayahnya,, Byakuya Kuchiki ingin lebih fokus pada perusahaannya yang ada di Karakura. Sedangkan perusahaannya yang ada di Soul Society dipercayakan pada Ukitake, satu-satunya orang yang dia percaya di perusahaan. Sebenarnya Rukia sebal karena dia harus berpisah dengan teman-temannya. Tapi melawan ayahnya sungguh tak mungkin. Itu sama saja menantang maut.
Rukia sampai di depan kelasnya,,kelas 2-2.

"Kau Rukia Kuchiki kan?" Tanya seorang wanita berambut pirang dengan ehm dada yang besar

"ehm iya sensei" Rukia menjawab seraya membungkukkan badannya

"Ayo masuk saja" Matsumoto sensei menggeser pintu dan masuk ke kelas. Sementara Rukia mengikutinya.

"Ohayou semuanya "Matsumoto sensei Hari ini kalian mendapat teman baru. Ayo perkenalkan dirimu perintah Matsumoto sensei

"Namaku Rukia Kuchiki. Kalian bisa memanggilku Rukia"

Ichigo P.O.V

Kualihkan pandangan mataku dari jendela ke depan kelas. imut . Kata itu yang pertama terbersit di hatiku ketika melihat sosoknya. Pendek, manis, dan mata violetnya sungguh indah. Kurasa ada yang istimewa dari gadis ini. Entah apa aku belum tahu. Kudengar suaranya ketika dia menyebutkan namanya. Rukia. Beberapa menit dia sudah duduk di depanku. Aroma parfum yang sesuai dengan orangnya. Lavender. Kulihat saat dia tersenyum pada Momo yang duduk disebelahnya. Manis sekali senyum itu.

Rukia s P.O.V

Ketika jam istirahat di kantin

"rukia jangan duduk disini, ayo kita duduk di tempat lain" kata Hinamori Momo yang kini telah menjadi temanku.

"Memangnya kenapa Momo?" Tanyaku

"Karena ..."

"Siapa yang menyuruhmu duduk di sini?" kata seseorang dingin di belakangku.

Kutolehkan kepalaku dan kulihat 3 orang siswa laki-laki. Yang tepat dibelakangku adalah siswa berambut orange jabrik. Di samping kiri dan kanannya berdiri siswa berambut putih dan merah.

"ku tanya siapa yang menyuruhmu menempati meja ini ha? Ini meja kami" bentak si orange

"ini kan fasilitas sekolah. Siapapun berhak menggunakannya" aku berteriak kepadanya

"kau belum tahu siapa kami ya?" si orange ini tampaknya suka sekali berteriak

"tidak! Dan tak penting bagiku "jawabku ketus

Si orange mendegus kesal. Kemudian dia tersenyum misterius. Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku tersentak kaget. Nafasku tertahan. Jarak wajah kami sangat dekat hingga dapat kurasakan nafasnya berhembus diwajahku.

"Dengar Rukia Kuchiki. Jangan pernah macam-macam pada kami kalau kau tak mau menerima akibatnya. Kau mengerti?" katanya tepat di depan wajahku dan berhasil membuat wajahku memanas. Kemudian seringai kecil muncul diwajahnya. Aku belum sempat berkata apapun ketika Momo menarik tangaku untuk pergi dari tempat ini. Bisa kujamin pasti wajahku merah seperti udang rebus.

Rukia s P.O.V

"Momo lepaskan tanganku "kataku setelah kami sampai di taman samping sekolah

"maafkan aku Rukia" kata Momo seraya melepaskan genggaman tangannya dari pergelangan tanganku

Aku lalu meniup niup pergelangan tanganku yang terasa cukup perih akibat genggaman Momo yang cukup kuat

"memangnya si orange itu siapa sih?" Tanyaku pada Momo

"Tadi itu salah satu genk terkenal di sekolah ini."

"genk? Genk apa?"

"mereka adalah anak para donatur terbesar di sekolah. Dan yang berambut orange tadi adalah ketua genknya. Namanya Ichigo Kurosaki"

"oh jadi karena itu mereka bersikap sok berkuasa di sekolah ini? Tadi kau bilang apa? Ichigo? Haha strawberry,"

"bukan begitu tetapi .."

"ah sudahlah Momo, siapapun mereka itu tidak penting. Ayo kita kembali ke kelas" ajakku pada Momo. Aku sendiri pun telah melankahkan kakiku.

"tapi tadi kau hebat juga ya Rukia.." ucap Momo yang masih dibelakangku

"maksudmu?"

"kau berani membentak Ichigo. Padahal selama ini belum ada perempuan yang seperti itu" puji Momo padaku

Aku hanya bisa tersenyum untuk menanggapinya. oh jadi si orange tadi namanya strawberry. Hahahagz lucu sekali. Baru kali ini ada strawberry berwarna orange

Normal P.O.V

Saat ini Ichigo tengah terbaring di ranjang salah satu temannya, Toushiro Hitsugaya. Sekedar informasi saja, rumah Hitsugaya adalah tempat yang paling disukai mereka untuk nongkrong. Karena Hitsugaya hanya tinggal sendirian bersama para pembantunya di rumah itu. Sedangkan orang tuanya sibuk dengan urusan bisnis mereka diluar negeri. back to the story saat ini Ichigo menatap langit-langit kamar Hitsugaya dengan tatapan kosong. Pikirannya jauh melayang pada sosok Rukia. Berani sekali dia, dasar midget setidaknya itulah yang ada dipikiran Ichigo sekarang.

"hey Ichigo ! Kau kenapa?" Tanya si rambut merah alias Renji Abarai

"apa kau masih kepikiran tentang gadis tadi Ichigo?" kali ini Hitsugaya yang bertanya. Tak lupa ia sertakan senyuman mengejeknya. Saat ini Renji dan Hitsugaya sedang main video game.

"diam kalian!" kali ini Ichigo telah berada dalam posisi duduk

Renji dan Hitsugaya hanya tertawa melihat wajah frustasi Ichigo.

"gadis pendek itu harus menerima balasan dariku"

"apa kau tertarik padanya Ichigo? Kau berminat untuk menjadikannya pacarmu yang ke .? Keberapa ya Toushiro?" kata Renji panjang lebar.

"entahlah Renji .aku juga sampai tak bisa menghitungnya" ucap Hitsugaya

"kalian sedang mengejekku?"

"sudahlah Ichigo, jangan membencinya. Nanti kau bisa jatuh cinta padanya" lanjut Hitsugaya.

"ya Hitsugaya benar Ichigo"

"itu tidak mungkin. Tapi sepertinya lucu juga kalau dia kuajak main-main" ucap Ichigo dengan diiringi senyum misteriusnya.

Renji dan Hitsugaya hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala mendengar ucapan Ichigo yang memang sudah dikenal sebagai playboy di sekolah.
tunggu saja Rukia Kuchiki gumam Ichigo

To be kontinyu