Dari luar, Kuroko Tetsuya memang tampak seperti pemuda biasa yang amat mencintai basket. Tingginya rata-rata, hawa keberadaannya bisa dibilang begitu tipis, dan ia nyaris minim ekspresi. Bahkan dibilang amat mencintai basket pun, kemampuan basketnya sebenarnya sedang-sedang saja. Ketika kau melihatnya, kesan pertamamu adalah; pemuda ini tidak begitu istimewa. Tapi di balik semua itu, dia adalah seorang heartbreaker. Entah ia menyadarinya atau tidak.

Korbannya yang pertama adalah Akashi Seijuro. Dia adalah kapten Kiseki no Sedai, kaya, tampan dan pintar. Tipikal tuan muda sejati. Akashi begitu percaya diri bahwa dengan kelebihan-kelebihannya itu, ia akan bisa mendapatkan Kuroko dengan mudah. Namun kenyataan berkata lain. Kuroko menolaknya langsung, tanpa tedeng aling-aling. Penolakan dari Kuroko itu membuat harga diri Akashi terluka dan membangkitkan sifat bipolarnya. Akashi menjadi seorang pemuda dengan kepribadian ganda yang amat bertolak belakang.

Yang kedua adalah Kise Ryouta. Ia model muda yang ketampanannya tidak usah diragukan lagi. Gadis-gadis begitu mengidolakannya. Fisiknya nyaris sempurna. Hanya dengan senyumnya, Kise selalu berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan. Tapi bukan Kuroko. Tadinya Kise berpikir pesonanya bisa menaklukkan Kuroko. Tapi ia salah. Kuroko justru menolaknya dengan tegas. Tidak dengan kasar, tapi cukup untuk membuat Kise patah hati. Setelahnya, Kise memang tidak memiliki masalah kejiwaan seperti Akashi, tapi sekarang ia menjadi semacam stalker. Stalker Kuroko.

Yang ketiga, dan yang paling parah, adalah Aomine Daiki. Ia tadinya pemuda sehat yang jenius basket. Setelah menolak Akashi dan Kise, Kuroko sempat menjalin hubungan dengan Aomine dalam kurun waktu yang cukup lama. Sampai akhirnya, suatu saat, mereka berdua putus. Dan sepeninggal Kuroko, Aomine tidak bisa mencintai atau dicintai orang lain lagi. Ia jadi memegang prinsip, "Yang bisa mencintaiku hanya aku sendiri," dengan teguh. Ia menjadi seorang selfcest parah yang kemungkinan besar tidak akan bisa disembuhkan.


"Itulah sebabnya kalau kau ingin benar-benar serius dengan Kuroko, kau harus berhati-hati." Midorima Shintarou menjelaskan dengan panjang lebar, sembari membetulkan letak kacamatanya.

Kagami Taiga hanya bisa terperangah setelah mendengarkan penjelasan Midorima. Ia tidak percaya bahwa Kuroko yang tampak begitu kalem punya sejarah sekelam itu. Bagaimana kalau ia jadi korban berikutnya?

"Midorima-kun, kau tidak seharusnya mengatakan hal-hal itu kepada Kagami-kun."

Terdengarnya suara Kuroko secara tiba-tiba membuat Kagami terlonjak kaget. "Kuroko! Sejak kapan kau ada di sini?!" serunya.

Kuroko memandang Kagami dengan mata biru bulatnya. "Daritadi aku sudah ada di sini kok," jawabnya datar. "Ayo, Kagami-kun, filmnya sudah mau dimulai."

Dan tanpa menunggu respon dari Kagami, Kuroko sudah menarik Kagami menjauh dari Midorima, meninggalkan café tempat Kagami dan Midorima mengobrol sebelumnya. Kagami hanya bisa pasrah seraya melempar tatapan minta tolong ke Midorima.

Tapi Midorima hanya memandang Kuroko dan Kagami yang menjauh seraya bergumam, "Semoga beruntung."

Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi

Yosh. Fanfic KuroBasu pertama saya. Judulnya memang sama dengan judul lagunya G-Dragon Big Bang, tapi fanfic ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan lagu itu. Terimakasih sudah membaca.