Babboyeoja's another story :

Pure Romance

Inspired by :

Junjo Romantica by Shungiku Nakamura

Cast :

EXO OT12

Pair :

Kristao | Huntao | others

Rated :

T / M ?

Genre :

Romance

Typo-mah pasti ada brad, gak suka ya jangan baca, jangan buang waktu kalian di hal yang gak kalian suka, ini BOYS LOVE ALIS COWOK x COWOK, Boy x Boy. Serta para cast disini milik keluarga yang bersangkutan Saya hanya meminjam nama~

.Sekian.

.Mari membaca.


Diawali saat kakak lelakiku menyuruh untuk belajar dengan salah satu temannya, jujur aku mengakui bahwa ia pintar dan tampan, tapi tidak berakhir seperti ini juga…


"Ya, Zitao~ jika kau terus- terusan memiliki nilai telur kau tidak bisa meneruskan ke Perguruan Tinggi!," bentak kakakku, Huang Yixing, sambil menunjuk beberapa lembar nilai matematikaku yang 'telur' itu.

"Gege, tapikan bukan salahku! Salahkan saja gurunya yang selalu aneh dalam mengajarkan matematikanya! Mana ada guru matematika malahan bercerita saat pelajarannya?," jawabku sekalian membela diri, walaupun tidak semuanya benar sih..

"Tetap saja, kau salah! Pokonya kau harus mengikuti tambahan dengan teman Gege, kalau tidak Gege akan menyuruhmu pulang ke Qingdao dan menjadi nelayan!."

Ya, itulah kakakku, Huang Yixing, dia adalah satu- satunya anggota keluarga yang kumiliki, karena kenyataannya saat aku masih berusia 4 tahun, kedua orang tua mengalami kecelakaan hebat, mereka dinyatakan meninggal ditempat gara- gara kecelakaan itu, dan ya begitulah kelanjutannya, aku hanya tinggal dengan Yixing-Gege, itupun di negeri orang, Korea Selatan.

Bukannya, kami tidak cinta tanah air, tapi ini karena pekerjaan Yixing-Ge. Ia dipindah tugaskan oleh Bossnya karena kinerjanya yang baik dan juga jangan lupakan fisiknya yang menawan, tidak sepertiku, aku bodoh dan aku memiliki wajah yang menyeramkan, katanya. Tapi aku mengakuinya.

Setelah mendengar ultimatum Yixing-Ge aku memutuskan untuk pergi kerumah salah satu sahabatku, bukan salah satu sih, tepatnya satu- satunya sahabat yang mau kujadikan sahabat dan menerima segalanya tentangku begitupula sebaliknya, ia adalah Kim Jongin.

"A-Yo hitaaam~," sapaku saat ia membukakan pintu rumahnya yang tidak berjarak jauh dari rumahku,

"Hitam- hitam, kau juga hitam, Panda. Ayo masuuk~," serunya sambil menggandeng lenganku.

Sosok Kim Jongin ini adalah sosok yang terlihat Manly diluar tapi sangat manis di dalam, ia akan bersikap acuh ketika disekolah tapi diluar sekolah? Ia akan menujukan sifat polosnya yang sebenarnya sifat aslinya dan jangan lupa ia yang selalu menunjukan wajah aegyonya.

Saat aku masuk kedalam rumahnya aku sudah disambut dengan adegan tidak senonoh yang ditampilkan di ruang tamunya,

Kau-tahu-adegan-tindih-menindih

yang dilakukan oleh kakaknya Jongin, Kim Jongdae.

Jongdae-Hyung yang berposisi sebagai Uke mulai kalang kabut saat aku melihat mereka dengan tatapan datar seperti sudah sering melihatnya, ia mulai mendorong- dorong dada sang Seme, tapi si Semenya itu yang bersurai cokelat tua tidak mau beranjak seincipun dari tubuh Jongdae-Hyung sampai suara lenguhan Jongdae-Hyung membuatnya melepaskan diri dari tubuh sang kekasih.

"Oh ada Zitao, Annyeong Zeetaw~!," sapa kekasih Jongdae-Hyung, Park Chanyeol.

"Annyeong Hyung, lama tidak berjumpa eh," jawabku sambil menampilkan sedikit senyuman, formalitas.

"nah sudahlah, kalian pasti ingin bergosip kan? Sudah sana- sana kekamarnya Jongin, kami ada urusan yang belum terselesaikan~," cerocosnya sambil mengibas- ngibaskan lengannya, seperti memerintah untuk pergi jauh.

Aku dan Jonginpun hanya memutar bola malas dan mulai berjalan kembali ke tujuan kami, kamar Jongin.

"Jong, kau ta-,"

"Eungh…Ah…"

"Sial mereka berdua."


Setelah berdebat dengan cukup lama dengan Yixing-Ge aku tetap kalah, aku disuruh datang pagi- pagi sekali kerumah temannya itu, ia bilang sih temannya itu seorang penulis novel segala macam genre, tapi fokusnya hanya kepada genre Misteri saja.

Saat diperjalanan aku mengenakan headsetku dan dengan sesekali bersenandung, tanpa terasa aku sudah ada didepan rumahnya tidak bukan rumah sih tapi Apartemennya, luamayan berkelas untuk seorang penulis.

Kutekan bel itu beberapakali dan hasilnya tidak ada yang menjawabnya, sampai sudah menunggu beberapa lama aku mendapatkan Sms dari Yixing-Ge, bahwa temannya itu sedang berada di luar kota, entahlah disini siapa yang bodoh. Aku yang kesalpun hanya menghentakkan kakiku dan mulai pergi menjauh dari apartemen itu, tidak malu hanya kesal. Ingat ya, kesal.

Aku berjalan seperti orang bodoh di jalan raya yang besar ini, sampai akhirnya aku merasa seperti ada yang menabrakku dari belakang, saat kulihat ternyata seorang leleaki yang sepertinya seusiaku tengah terengah- engah seperti habis berlarian jauh.

"Ya! Kalau lari lihat- lihat dong! Kau-,"

"Maafkan aku, tapi ini emergensi."

CUP

Lelaki itu langsung mencium bibirku dengan kilat, dan ia juga menggigit bibir bawahku, aku tidak mengerti jadi aku hanya diam dan menutup mataku, sesaat setelah aku menutup mataku, si lelaki aneh itupun membalikan tubuhnya menjadi seperti ia menghalangi sesuatu dibalik tubuhnya. Tak lama terdengar beberapa teriakan gadis- gadis yang menandakan kekecewaannya, aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, sampai akhirnya lelaki itu melepaskan ciumannya dan menarikku kesebuah mobil van yang tiba- tiba ada dibelakangku, ia menuntunku dengan masih berpelukan, lebih tepatnya ia menutupi wajahku dengan tubuhnya. Entahlah aku tidak mengerti apa maksudnya.


"Hah terima kasih sudah membantuku~," ucapnya sambil memalingkan wajahku yang mengarah keluar jendela mobil, mengingat bahwa saat ini aku sedang dipangku oleh lelaki tadi…

Ya dipangku…

Secara paksa…

Karena, saat aku akan beranjak ia akan menahannya.

"apa maksudmu? Aku tidak mengerti!," pekikku sambil mencoba untuk keluar dari jeratannya.

"Eyyy, kau mau kemana sih? Duduk saja disini, aku tidak akan mengapa- apakanmu," jelas lelaki tadi,

"aku tidak mau~ sekarang turunkan aku disini! Lagipula aku tidak mengenalmu!."

"Kau tidak mengenalku?!,"

"Ye, dan lagipula kau ini siapa?! Tiba- tiba menciumku didepan umum lalu memangkuku di jok kecil seperti ini?!,"

"Heol. Apa kau tidak memiliki televisi di rumahmu?! Apa kau orang primitive?!,"

"ya, aku orang primitive! Aku tidak boleh menonton televise oleh Gegeku sampai nilai ulangan matematikaku membaik!,"

"APA?!,"

"Ya makanya kau ini siapa sih?,"

"Well, itu adalah keberuntungan bagiku. namaku Jung Sehun dan kau?,"

"Jung Sehun? Ah namaku Huang Zitao. Nah sekarang antarkan aku pulang ke jalan yunan no.100."

"Zitao? Baiklah, ucapan terima kasihku."

"yayaya."

Aku tidak terlalu memikirkan siapa itu Jung Sehun, tapi sepertinya ia model, tapi apa peduliku. Saat sampai dirumah aku langsung kabur begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih atau basa- basi lainnya, dan saat aku membuka pintu rumah aku melihat seorang lelaki jangkung bersurai hitam dan bergaris wajah tegas sedang membuka sepatunya.

Aku tidak tahu siapa lelaki itu, yang pasti ia terlihat tampan

"Oppa apa ka-,"

"Ah~ Zitao sudah pulang, ayo masuk~," sapa kekasih Gegeku Lee Chaerin sambil tersenyum dengan eyes smilenya. Dan jangan lupakan silelaki tadi juga ia ajak masuk.

Setelah mendengar beberapa obrolan akhirnya aku tahu siapa lelaki itu, ia adalah temannya Yixing-Ge yang akan mengajariku, namanya Wu Yifan, seorang penulis itu. Makan siang kami dilalui dengan obrolan orang dewasa ketiga orang itu, Yixing-Ge, Chae-Jie, dan Yifan-Ge.

Sampai diujung acara, Yixing-Ge mengungkapkan bahwa ia akan menikah dengan Chae-Jie secepatnya, dan aku tidak sengaja melihat cahaya yang redup dibola mata jernih milih Yifan-Ge. Aku tidak sepenuhnya yakin, tapi aku berpikir bahwa ada sesuatu antara Yifan-Ge dan Yixing-Ge.

Setelah menjelang malam, akhirnya Yifan-Ge memutuskan untuk pulang dan aku dengan cepat menyusulnya yang berjalan cukup cepat, dan saat ia akan berbelok akhirnya aku bisa menggapai lengannya, sambil terengah aku mulai berdiri didepannya dan memulai bicaraku,

"Yifan-Ge, apa kau ada sesuatu dengan Gegeku?,"

"Apa maksudmu?,"

"Tatapanmu beda saat Gegeku mengatakan akan menikah,"

"Kau tahu darimana?,"

"Tatapanmu…,"

"Kau fikir kau seorang Peramal?,"

"Bukan! Akukan hanya memperhatikan!,"

"Oh… memperhatikan, tapi yang aku tahu Adik dari Yixing bukanlah seseorang yang suka memberikan perhatian terhadapa orang lain…,"

"eh… itu.. mmm…,"

"kau manis. Aku menyukaimu dan sepertinya tawaran Yixing itu akan langsung kuterima,"

"apa maksudmu?!,"

"Kau manis saat pipimu merah dan juga saat marah- marah. Aku menyukaimu."

"Ya! Kau-,"

CUP

Dan dua orang telah menciumku hari ini…

"Eungh… Geh..Geh..Gegeh..hhhhh~."


TBC or END

Hai kalian para pembaca FF, saya balik lagi bawa ff Chaptered dan juga terinspirasi dari manga junjo romantica (kayanya kalau yang fujoshi tau deh manga+animenya),

saya juga mau minta maaf atas banyaknya typo di FF 'Classmatezone' sumpah ya Maaf bangeeeet TT-TT, *starts singing mianhae mianhae hajima~*.

Nah aku mulai ngikutin ceritanya si Usagi sama Misaki ituh sekitar setaun yang lalu, dan pas liat karakternya usagi dan misaki saya jadi keingetan KrisTao, pen buat ff inisih dari tahun kemaren tapi terealisasikannya sekarang. walaupun kedengerennya aneh aku seorang fujoshi atau dalam bahasa indo itu 'wanita busuk' aku tetep seneng ko sama jalan ceritanya, itu menarik dan lucu apalagi kaya manga ini. udah ah terlalu banyak.

Nah kalau mau lanjut ya Review kalau mau gadilanjut terserah L aja. saya gak maksa anda untuk mereview, itu akan melanggar HAM dalam berkebebasan berpendapat /?

Thanks for reading, chingu~

BYE