Naruto belongs to Masashi Kishimoto. I gain no profit from writing this fic. Just for fun.

[surat-surat] by nocturnenx

A fic with Ino Yamanaka as main character.


Aku memandang ke luar.

Sudah dua jam sejak langit tidak berhenti memuntahkan isinya. Tempiasnya sempat mengenai wajahku sewaktu hendak kututup daun jendela, kemudian mengetuk lesu kaca jendela, seakan berusaha menarik perhatian.

Seorang tukang pos tampak dua rumah dari sini. Entah karena apa tidak ada sepeda yang menemani. Biasanya si tukang pos akan mengayuh sepedanya dengan napas terengah. Seperti memboncengi semua surat dari seluruh dunia saja. Seperti dia bekerja di kantor pos semesta. Seperti dialah satu-satunya pengantar surat.

Tapi si tukang pos memang tua lagi renta. Apa yang membuatnya bekerja setua ini. Apa dia tidak takut sakit sebab hujan. Apa kantor pos tidak bisa libur barang sehari saja. Atau mengapa dia menjadi tukang pos di saat tangan-tangan manusia mulai enggan menyentuh surat. Apa dia bisa menulis surat. Kalau iya, apa dia mengantar suratnya sendiri. Atau ada orang lain yang mengantarkan. Kalau orang itu tidak bisa mengantarkan, apa dia akan menumpuknya saja. Sampai menggunung. Mulanya laci, lalu sudut-sudut kamar, kolong-kolong tempat tidur juga. Kalau perlu dia jejalkan sendiri surat itu ke mulut.

Kalau sudah begitu, siapapun akan muntah. Aku akan muntah. Kau pun juga. Semua orang akan muntah bersama-sama. Pertanyaannya, apa dia akan tetap menulis surat.

Bagaimana menurutmu. Pertanyaan-pertanyaan ini ... siapa yang akan menjawabnya aku tidak tahu . Karena perutku sudah kembung dan aku muntah. Di antara muntahan itu kucari-cari. Ada cacing, surat-suratku yang dilumat, cacing, nasi yang kumakan kemarin sore, dan cacing lagi—hei, yang satu ini menggeliat, manis sekali—dan masih tidak ada kau.

Tidak apa. Mungkin bukan sekarang. Mungkin besok, atau besoknya lagi. Tidak apa. Di sini aku akan menyibukkan diri memakan sendiri muntahanku. Supaya nanti saat kau tiba, ada sesuatu untuk kumuntahkan ke wajahmu. Karena sepertinya kau lupa muncul lagi di jalan itu depan pintu flatku.

end.

[19/01/19]