TRANSFORMERS
Dawn of the Heavenly Dragon
Summary: Decepticon mengincar kekuatan Naga merah umtuk menguasai alam semesta. Autobot pun datang untuk melindunginya. (summary amburegul -_-)
Genre: Sci-fi, Supernatural, Friendship, and Action.
Warning: Real name Cars, AU, Dirty language (for Decepticon), Abal, obrolan gak nyambung, dan NO ECCHIII!
Chapter 1: Meet the Alien Robot Car
Di sebuah Kota di Kyoto tepatnya di Distrik Kuoh, Dimana saat ini Daerah tersebut sedang mengalami musim Semi yang indah dengan bunga Sakura yang mekar dan berjatuhan sehingga hampir memenuhi jalan tersebut. Matahari pun mulai menerangi sinarnya untuk membangunkan para manusia yang masih tertidur untuk melakukan aktivitasnya. Tapi itu tidak berlaku untuk seorang pemuda yang masih tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh badannya. Sehingga sebuah suara halus namun menggoda membangunkan dirinya. "Hey, Issei bangun. ini sudah jam 7, nanti kau terlambat sekolah lagi." katanya sambil menggoyangkan tubuh pemuda tersebut. Namun Issei masih saja tertidur dengan pulas dan dengkurannya yang keras. Gadis itupun mendesah dan geleng- geleng kepala. Tak lama kemudian ia mengeluarkan sebuah listrik dari telunjuk jarinya. Kemudian ia mengarahkan petirnya ke Issei dan alhasil pemuda tersebut langsung terbangun dan jatuh tersungkur di bawah kasurnya. Gadis itu terkekeh geli melihat Issei seperti itu. Kemudian Issei bangun dan mengosok-gosok pinggang nya yang sakit."Akeno, kenapa kau membangunkan ku seperti itu, sakit tau." katanya kesal. "Habis beberapa kali kau di bangun kan tetap saja kau masih tidur, makanya aku melakukan itu." Akeno menjawabnya dengan melipat kedua tangannya di dada. Issei hanya misuh-misuh tak jelas pada dirinya sedangkan Akeno haya tersenyum manis melihatnya. Tak lama berselang pintu kamar Issei di buka dan menampakkan sosok wanita yang sama cantiknya seperti Akeno. Tapi bedanya dia berambut panjang berwarna merah darah dan bermata emerald. Kemudian dia berkacak pinggang dengan raut muka yang kesal. "Hey, ini sudah pagi!. Kenapa kalian belum mengganti seragam dan kau juga Akeno kenapa kau tidak membantuku menyiapkan makanan malah bermesraan demgan Issei." kata Rias dengan urat yang keluar di Kepala dan menunjuk Akeno. "Aku tidak sedang bermesraan di sini, Rias. Malah aku dari tadi di sini untuk membangunkan Issei, ya kan." Akeno menjawabnya dengan santai lalu menoleh ke Issei "I..iya itu benar, Bouchou." Issei mengangguk. "Ya sudah, kalu begitu kalian cepat mandi dan ganti baju kemudian sarapan." kata Rias kemudian ia pergi meninggalkan mereka berdua. Issei dan Akeno mendesah lega karena berhasil menghindari amukan dari Bouchou nya, Rias Gremory, sang pewaris keluarga iblis dari klan Gremory. Dia juga mempunyai Power of Destruction turunan dari kakaknya, Sirzech Lucifer, sang pemimpin Iblis dari dunia bawah. Kekuatan itu sangat mengerikan dan menakutkan karena bisa menghancurkan satu kota dalam hitungan detik!. Kemudian mereka pun langsung bergegas dan tak ingin kena masalah terhadap Bouchou nya. Di ruang makan sudah berkumpul sang Bouchou dan juga 2 orang gadis yang lain menunggu mereka. Kemudian Issei dan Akeno muncul dengan pakaian seragam sekolah mereka lalu menyapa ke semuanya. "Pagi, semua~." kata Issei dengan riang sementara Akeno menebarkan senyum manisnya saja ke mereka. Kemudian mereka berdua duduk di Bangku yang masih kosong. "Pagi Issei-san/Senpai." kata kedua orang gadis tersebut secara bersamaan. Issei meminum susu hangat nya sebentar lalu bertanya. "Bagaimana kabar kalian, Asia, Koneko?". "Aku baik-baik saja Issei-san." kata Gadis berambut pirang, Asia. "Aku selalu sehat, Senpai." jawab gadis berambut putih bondol, Koneko. Setelah mereka bercakap sebentar mereka lalu memulai sarapan pagi nya.
Kini mereka sedang berada di teras Rumah untuk berangkat menuju ke Kuoh Academy di mana mereka semua bersekolah. Sekolah itu cukup unik karena hampir ke seluruhan nya adalah wanita dengan rasio 8:3 sehingga murid lelaki hanya sedikit jumlah nya. "Baiklah ayo kita berangkat." kata Issei dengan semangat. Para gadis pun menjawabnya dengan anggukan kepala. Kemudian mereka semua berangkat menuju Kuoh Academy dengan semangat musim tengah jalan Issei dan yang lain memerhatikan jalan di sekitarnya yang di penuhi oleh pohon-pohon Sakura yang bermekaran dengan indahnya. "Aku senang sekali jika musim semi datang, pasti banyak sekali pohon Sakura yang berbaris dengan mekar dan indah di tiap-tiap tepi jalan." Issei berkata dengan mimik wajah yang bahagia. "Iya kau benar, apalagi angin musim seminya itu loh yang aku suka." kata Asia dengan wajah yang ceria. "Tidak terlalu kencang namun juga tidak terlalu panas, tapi begitu sejuk." kata Rias sambil memegangi rambutnya yang tertiup angin. Asia menoleh ke Rias lalu mengangguk dan tersenyum memejamkan mata. Sementara Akeno juga mengangguk dan Koneko hanya terdiam namun bibir kecilnya tersenyum. Tiba-tiba Issei menghentikan langkahnya di ikuti oleh yang lainnya. "Kenapa berhenti Issei?". Issei lalu menunjuk ke sebuah Mobil berjenis Super car yang bermerk "Pagani Huayra" berwarna merah dan ber-cap hitam dengan desain bodi yang unik dan mewah. Issei lalu menghampiri Mobil itu yang terparkir di tepi jalan itu lalu memperhatikan Mobil tersebut dengan seksama. Rias dan yang lain juga ikut menghampiri dan memerhatikan Mobil itu. "SUGOOIII!. Mobil ini keren sekali dan juga begitu elegan. Pasti harganya mahal sekali." kata Issei sambil mengusap-usap bodi Mobil tersebut. Rias ikut berkata sambil manggut-manggut. "Iya, ini baru pertama kali aku melihat Mobil seperti ini. Biasanya kan hanya ada Mobil-mobil sedan saja yang terparkir di sini.". Asia juga ikut angkat bicara. "Pasti pemilik Mobil ini adalah orang terkaya di daerah Kuoh.". kata Asia sambil menaruh telunjuk di dagunya. Akeno dan Koneko mengangguk kan kepalanya tanda setuju dengan perkataan Asia. Kemudian Rias berkata ke mereka. "Hey ayo kita berangkat, sudah mau bel maauk.". Issei lalu melihat jamnya. "Oh iya, ayo kita bergegas.". Asia, Koneko, dan Akeno menganggukan kepalanya. Kemudian mereka semua pergi dari Mobil super car itu dan tanpa mereka sadari lampu dari Mobil super tersebut "melirik" ke arah mereka dengan tatapan tajam dengan sorot yang berwarna merah.
Tak terasa waktu berganti malam. Issei bejalan dengan gontai seperti orang yang kekurangan makan. Kenapa ia bisa pulang sampai larut malam?. Karena penyebabnya adalah berasal dari Bouchounya. Dia di perintahkan oleh Rias untuk menyebarkan selebaran kontrak iblis ke seluruh kota. Walaupun ia sudah menjadi iblis tingkat atas tetapi tetap saja dia harus kembali menyebarkan kontrak tersebut. Alasannya, Rias memberitahu bahwa Asia dan Koneko tidak bisa menyebarkan kontrak karena banyak PR yang harus di kerjakan, Kiba juga tidak bisa karena ada sparring Pedang dengan Xenovia. Sementara dirinya, tentu saja ia dan Akeno ingin pergi ke dunia bawah karena ada urusan. Jadi mau tidak mau, Issei menerima tugas itu dengan sukarela. Issei kini berhenti di sebuah vending machine untuk membeli minuman kaleng karena kehausan sebab ia membawa hampir 10+ box. Walaupun ia seorang iblis dan juga di bantu oleh tenaga Ddraig, Naga merah yang bersemayam di dalam tubuhnya tapi tetap saja ia kelelahan karena membawa box-box yang lumayan berat tersebut. Issei mulai berjalan di daerah yang cukup gelap karena seluruh rumah lampunya di matikan yang tersisa hanya lampu penerang jalan itupun hanya sebagian saja yang menyala sisanya sedikit remang-remang. Saat ia sudah hampir mau sampai di rumah. Ia berhenti melangkah ketika melihat Mobil super yang dia Dkk lihat tadi pagi sebelum berangkat ke sekolah. Mobil itu berjarak sekitar 1km dan saling berhadapan. "Lho bukankah itu Mobil yang kulihat tadi pagi sebelum berangkat sekolah? kenapa ada di sini?." tanya Issei sambil menaruh tangan di dagunya dengan bingung. Ddraig kemudian berbicara dalam dirinya. (Partner, sepertinya ada yang janggal dengan Mobil itu.) katanya memincingkan mata ke arah Mobil itu. "Huh, janggal? janggal apanya?" tanya Issei lagi sambil menggaruk kepalanya. (Aku mempunyai firasat kalau Mobil itu bukanlah Mobil biasa. Partner, sebaiknya kita segera menjauh dari Mobil itu.) Ddraig memperingatkan Issei yang masih kebingungan. "Ta..tapi kenapa" saat Issei ingin melanjutkan perkataan nya, Mobil itu menyalakan mesinnya dan melaju ke arahnya. (Sudah kuduga!. Issei cepat pergi!) teriak Ddraig. "Ba..baiklah." kata Issei mengangguk kemudian ia berlari menjauhi Mobil itu. Mobil itupun semakin cepat mengejar Issei. (Sial!, kita semakin dekat dengannya. Issei gunakan armor Boots) perintah Ddraig. "Oke" kata Issei kemudian ia mengalirkan tenaga sacred gearnya menuju ke kakinya dan kemudian cahaya api menyelimuti kakinya lalu muncullah sepasang Boots armor berbentuk cakar dan berwarna merah ciri khas Ddraig. Issei pun lalu melesat berlari dengan kecepatan yang tak kasat mata. Mobil super car itu juga tak mau kalah kemudian ia menambahkan kecepatannya. Issei terus berlari sampai ke tengah kota. Tenaga armor Bootspun sudah mulai berkurang karena pemakaian nya hampir mencapai batas. "Gawat armor Boots sudah mau hampir habis. Ddraig, bagaimana ini?" Issei panik dan bertanya kepada Ddraig. (Armor Boots memang akan habis setelah pemakaian selama 1 jam. jadi bertahanlah, partner.) kata Ddraig yang juga panik. Issei mengangguk mengerti dalam keadaan berlari. Tiba-tiba armor Boots menghilang sekejap karena sudah mencapai batas pemakaian nya. "APA!" Issei terkejut begitu juga Dengan Ddraig. Mobil super itupun mengambil kesempatan nya kemudian ia menambahkan kecepatan nya dan akhirnya ia berhasil menubruk Issei hingga terpental ke tempat parkiran Mobil rental. Isseipun tersungkur di atas sebuah Mobil sedan dengan pakaian yang kusut dan juga kening yang sedikit berdarah. (Issei, kau tidak apa-apa?.) tanya Ddraig khawatir. Kemudian Issei duduk di atap Sedan sambil mengusap-usap kepalanya. "Aku baik-baik saja, Ddraig". Issei dan Ddraig terkejut ketika Mobil super itu sudah muncul di depan matanya. Mobil itu lalu "memanjangkan" lampu sorotnya yang berwarna merah menatap ke arah Issei. Issei maupun Ddraig sangat heran dan jarang sekali melihat mobil seperti itu. 'Mobil macam apa ini?.' batin Issei yang berkeringat dingin. Tiba-tiba saja *Zruutt *Zruutt *Srakk *Srakk *Srakk (suara Mobil berubah) Mobil itu berubah menjadi sebuah Robot raksasa setinggi 20 kaki, berwarna merah dengan dua buah senjata berbentuk Shuriken besar berada di kedua pundaknya. Berbadan tegap, dan memakai helm dengan bentuk seperti serangga Ngengat. 'A...A...APAAA! R..R..ROBOT' Issei menjerit dan tergagap dalam hatinya sementara Ddraig hanya melebarkan matanya dan terdiam. Apa yang akan di lakukan oleh Robot tersebut terhadap Issei dan Ddraig?
TO BE CONTINUED...
Terima kasih udah mau baca fic ane yang aneh dan amberegul ini. jika di review syukur alhamdulilah kalo gak di review ya gak masalah yang penting ente-ente bisa terhibur hehehe...
CR7 OUT...
