Pengenalan Tokoh
Taru Giotto Vongola / Sawada Ieyatsu
Gender : Male
Status : Don Vongola Primo / Principal in Namimori Academy / Italian Teacher
Age : 34
Family :
-Sawada Tsunayoshi ( Son )
-Sawada Natsuki ( Son )
-Sawada Uni ( Adop. Daughter )
Sawada Natsuki
Gender : Male
Status : Candidate Don Vongola Secondo / 1st grade in High School Namimori Academy
Age : 14
Family :
-Taru Giotto Vongola / Sawada Ieyatsu ( Father )
-Sawada Tsunayoshi ( Twin Brother )
-Sawada Uni ( Adop. Sister )
Sawada Tsunayoshi
Gender : Male
Status : 2nd grade student in Junior High Namimori Academy
Age : 14
Family :
-Taru Giotto Vongola / Sawada Ieyatsu ( Father )
-Sawada Natsuki ( Twin Brother )
-Sawada Uni ( Adop. Sister )
Sawada Uni
Gender : Female
Status : 6th Grade in Elementary School of Namimori Academy / Sky Arcobalenno
Age : 10
Family :
-Taru Giotto Vongola / Sawada Ieyatsu ( Adop. Father )
-Sawada Natsuki ( Adop. Brother )
-Sawada Tsunayoshi ( Adop. Brother )
G.
Gender : Male
Status : Storm Guardian Vongola Primo / Vice Principal in Namimori Academy / Chemical Teacher
Age : 34
Family :
-Hayato ( Son )
-Gokudera ( Son )
Hayato
Gender : Male
Status : Candidate Storm Guardian Vongola Secondo / Archer's Club President / 1st Grade Student Namimori Academy Senior High School
Age : 16
Family :
-G. ( Father )
-Gokudera ( Little Brother )
Gokudera
Gender : Male
Status : Occult's Club President / 2nd Grade Student Namimori Academy Junior High School
Age : 14
Family :
-G. ( Father )
-Hayato ( Big Brother )
Asari Ugetsu
Gender : Male
Status : Music Teacher in Namimori Academy / Best Swordman in Vongola / Rain Guardian Primo Vongola
Age : 34
Family :
-Colonello ( Adop. Son )
-Asari Takeshi ( Son )
-Asari Yamamoto ( Son )
Colonello
Gender : Male
Status : 3rd Grade Student in Senior High School Namimori Academy / Rain Arcobaleno
Age : 18
Family :
-Asari Ugetsu ( Adop. Father )
-Asari Takeshi ( Adop. Brother )
-Asari Yamamoto ( Adop. Brother )
Asari Takeshi
Gender : Male
Status : Kendo's Club President / Ex-Ace Club Base ball / Candidate Rain Guardian Vongola Secondo / 1st Grade Student in Senior High School Namimori Academy
Age : 16
Family :
-Asari Ugetsu ( Father )
-Colonello ( Step-Brother )
-Asari Yamamoto ( Brother )
Asari Yamamoto
Gender : Male
Status : Baseball Club President / Ace Base Ball Player Namimori / 2nd Grade Junior High School in Namimori Academy
Age : 14
Family :
-Asari Ugetsu ( Father )
-Colonello ( Step-Brother )
-Asari Takeshi ( Brother )
Hibari Alaude
Gender : Male
Status : Cloud Guardian Vongola Primo / CEDEF Leader / History's Teacher in Namimori Academy
Age : 36
Family :
-Hibari Kyou ( Son )
-Fon ( Son )
-Hibari Kyouya ( Son )
Fon
Gender : Male
Status : Matrial Art's Club President / Storm Arcobaleno / 3rd Grade Student Senior High School in Namimori Academy
Age : 18
Family :
-Hibari Alaude ( Father )
-Hibari Kyou ( Twin brother )
-Hibari Kyouya ( Little Brother )
Hibari Kyou
Gender : Male
Status : Namimori Diciplin Committee's President / Candidate Cloud Guardian Vongola Secondo / 3rd Grade Senior High School in Namimori Academy
Age : 18
Family :
-Hibari Alaude ( Father )
-Fon ( Twin – Brother )
-Hibari Kyouya ( Little Brother )
Hibari Kyouya
Gender : Male
Status : Vice President Committee Diciplin in Namimori Academy / Candidate Next CEDEF Leader / 3rd Grade Junior High School in Namimori Academy
Age : 16
Family :
-Hibari Alaude ( Father )
-Fon ( Big Brother )
-Hibari Kyou ( Big Brother )
Knuckle
Gender : Male
Status : PE's Teacher in Namimori Academy / Sun Guardian Vongola Primo
Age : 36
Family :
-Sasagawa Ryou
-Sasagawa Ryouhei
-Sasagawa Kyoko
Sasagawa Ryou
Gender : Male
Status : Boxing Club President / Candidate Sun Guardian Secondo / 3rd Grade Student Senior High School in Namimori Academy
Age : 18
Family :
-Knuckle (Uncle)
-Sasagawa Ryouhei (Brother)
-Sasagawa Kyoko (Sister)
Sasagawa Ryouhei
Gender : Male
Status : Boxing Club Vice President / 3rd Grade Junior High School in Namimori Academy
Age : 16
Family :
-Knuckle ( Uncle )
-Sasagawa Ryou ( Brother )
-Sasagawa Kyoko ( Sister )
Lampo Bovino
Gender : Male
Status : Thunder Guardian Vongola Primo & Secondo
Age : 24
Family :
-Lambo Bovino ( Little Brother )
Lambo Bovino
Gender : Male
Status : -
Age : 8 tahun
Family :
-Lampo Bovino ( Big Brother )
Daemon Spade
Gender : Male
Status : Biology Teacher in Namimori Academy / Mist Guardian Vongola Primo
Age : 36
Family :
-Rokudo Spade ( Son )
-Mukuro Spade ( Son )
-Chrome Spade ( Daughter )
Rokudo Spade
Gender : Male
Status : Candidate Mist Guardian Secondo / 3rd Grade Student Senior High School in Namimori Academy
Age : 18
Family :
-Daemon Spade ( Father )
-Mukuro Spade ( Brother )
-Chrome Spade ( Sister )
Mukuro Spade
Gender : Male
Status : Deceases
Age : 16
Family :
-Daemon Spade ( Father )
-Rokudo Spade ( Brother )
-Chrome Spade ( Sister )
Chrome Spade
Gender : Female
Status : 2nd Grade Junior High School in Namimori Academy
Age : 14
Family :
-Daemon Spade ( Father )
-Rokudo Spade ( Brother )
-Mukuro Spade ( Brother )
Cavallone Family
Enzo Cavallone
Gender : Male
Status : 2nd Principal Namimori Academy / Don Cavallone Primo / Ex Tutor Hibari Alaude
Age : 42
Family :
-Enzio Cavallone ( Son )
-Dino Cavallone ( Son )
Enzio Cavallone
Gender : Male
Status : Candidate Don Cavallone Secondo / Physic Teacher in Namimori Academy / Hibari Kyou's Private Tutor
Age : 26
Family :
-Enzo Cavallone ( Father )
-Dino Cavallone ( Little Brother )
Dino Cavallone
Gender : Male
Status : English Teacher in Namimori Academy / Hibari Kyouya's Private Tutor
Age : 22
Family :
-Enzo Cavallone ( Father )
-Enzio Cavallone ( Brother )
Title : Insieme
Genre : Family / Romance
Pairing : 6927, TYL!69xPD!72,SpadexGiotto, 8059, TYL!8059, UgetsuxG., D18, TYL!DxTYL!18xFon, EnzoxAlaude, ColonelloxRebornxFon, dll.
Warning : Sho-ai, OOC, Incest (for TYL!18xFon), typo, abal.
Colabfic with Ciocarlie-senpai
Katekyo Hitman Reborn © Amano Akira
…
"Natsu! Ternyata kau disini—" pagi hari itu, di sebuah sekolah elit yang terdiri dari sekolah dasar hingga SMA itu, tampak seorang pemuda berambut cokelat yang membuka ruangan UKS untuk menemukan seorang pemuda lainnya yang mirip dengannya sedang terbaring lemah di atas tempat tidur.
"Tsuna, kenapa kau ada disini?"
"Aku mendengar kalau kau demam," duduk disebelah tempat tidur pemuda itu dan menempelkan punggung tangannya di dahi pemuda itu, "sudah kukatakan untuk tidak masuk dulu hari ini bukan?"
"Aku malas di mansion kalau semuanya sedang pergi ke sekolah," menarik selimut yang ia gunakan hingga menutupi mulutnya, "lagipula aku hanya butuh istirahat dan setelah itu aku akan kembali ke kelas…"
"Kalau kau coba-coba melakukan itu, aku akan mengatakannya pada ayah—" menghela nafas, mengambil kain di dahi Natsu dan membasahinya lagi dengan air dingin, "—kau tahu betapa khawatirnya ayah bukan?"
"Maaf—" Natsu hanya tertawa dan menatap saudara kembarnya itu. Sawada Tsunayoshi dan juga Sawada Natsuki—Sawada kembar itu adalah anak dari kepala sekolah tempat mereka belajar yakni Namimori Academy. Natsuki Sawada sang adik adalah anak yang pintar dalam bidang akademik meskipun dalam olah raga ia lemah karena tubuhnya yang sering sakit-sakitan.
Sementara Tsunayoshi Sawada sang kakak adalah anak yang terkenal ceroboh, bodoh, dan juga tidak jago dalam semua mata pelajaran. Namun ia dikenal baik hati dan juga ramah meskipun tidak banyak orang yang mau berteman dengannya. Ia baru saja pindah setelah berada di Italia.
"Yo, Natsu—bagaimana keadaanmu, apakah sudah baikan?" seorang pemuda berambut hitam pendek dengan sebuah luka di dahinya tampak membuka dan tersenyum kearah kedua saudara kembar itu, bersama dengan seorang pemuda lainnya yang berambut perak dan bermata hijau tosca.
"Ia butuh istirahat—" pemuda berambut perak itu dengan segera memukul kepala pemuda berambut hitam lainnya hingga mengaduh, "—kecilkan suaramu bodoh…"
"Maa maa, kau dingin sekali denganku Hayato…"
"Takeshi-senpai, Hayato-senpai—kenapa ada disini?" Natsu dan juga Tsuna menatap mereka berdua dengan tatapan bingung.
"Tentu saja untuk menjengukmu Natsuki," tersenyum lebar sambil mengacak rambut Natsuki, Takeshi tampak duduk dan melihat kearah Tsuna, "ah—kau pasti saudara kembar Natsuki, Tsuna bukan? Namaku Asari Takeshi, kau kenal ayahku bukan? Dan dia adalah Hayato, anak dari G-san…"
"A—ah, ya…"
"Kalian berdua sangat mirip ya, hanya warna rambut dan juga mata saja yang berbeda," Takeshi mengacak rambut Tsuna dan Tsuna hanya bisa menghela nafas dan memaksakan senyumannya, "kau berada di kelas 2 SMP disini bukan? Kau bisa bertemu dengan Gokudera dan juga Yamamoto-kun…"
Tsuna tampak memiringkan kepalanya bingung.
"Gokudera-kun adalah adik dari Hayato-senpai, dan Yamamoto adalah adik dari Takeshi-senpai," Natsu menunjuk kearah yang dimaksud dan Tsuna hanya mengangguk mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Natsu.
"Tetapi walaupun bertemu sepertinya mereka tidak akan menyukaiku—" Tsuna mencoba untuk tertawa, menatap kearah Takeshi, Hayato, serta Natsu yang menatapnya dengan tatapan khawatir, "—aku benar-benar tidak apa-apa kok…"
"Benarkah?"
"Ya—terima kasih untuk menghawatirkanku Hayato-senpai," Tsuna tampak tersenyum lembut, "aku tidak pernah melihat orang lain khawatir padaku selain Natsu-kun…"
…
"Ada apa?" Tsuna menatap Hayato dan juga Takeshi yang masih terdiam karena perkataan Tsuna.
"Kalau ada orang yang membullymu, kau bisa mengatakannya padaku Tsuna—" Hayato menepuk pundak Tsuna.
"Kalau Hayato yang menyelesaikan paling hanya dikirim ke rumah sakit dengan rahang patah dan juga gigi yang copot," Takeshi tampak tertawa sambil menepuk pundak temannya itu. Tsuna dan juga Natsu hanya bisa bersweatdrop ria melihat kelakuan mereka berdua.
"Apakah itu yang pantas dikatakan oleh orang yang membuat seseorang yang mengejek Natsu-sama dan juga Giotto-san berakhir dengan beberapa luka gores pedang di tubuhnya?"
"Tenang saja, aku sudah biasa seperti ini kok senpai—" meletakkan tangannya di depan dada sambil tersenyum gugup sebelum tiba-tiba pintu masuk ruangan kesehatan itu terbuka menunjukkan pria berambut kuning yang memakai kacamata dan tampak panik.
"Natsu, kau tidak apa-apa!"
"Ayah, apa yang kau lakukan disini!" Natsu langsung bangkit dari tidurnya sebelum ditahan oleh Tsuna. Ayah mereka—Taru Giotto Vongola atau Sawada Ieyatsu tidak menggubris pertanyaan dari Natsu dan segera berjalan menuju ke sebelah tempat tidur Natsu.
"Kudengar kau panas, tentu saja aku segera kemari," menghela nafas lega melihat Natsu yang tampak baik-baik saja. Hayato dan juga Takeshi hanya diam menatap sang son complex didepannya. Sementara Tsuna tampak tersenyum sebelum beranjak dari tempatnya duduk dan keluar dari ruangan kesehatan itu.
Takeshi yang menyadari hal itu langsung mengikutinya.
"Tsuna, kau tidak berpamitan dengan ayahmu dulu?" perkataan Takeshi langsung membuat Tsuna menoleh dan ia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Ayah sedang sibuk dengan Natsu, aku tidak ingin mengganggu mereka," membungkukkan badannya sambil tersenyum sebelum berpamitan dengan Takeshi, "terima kasih sudah menghawatirkanku untuk yang kedua kalinya Takeshi-senpai…"
…
'Sudah sampai?'
"Ya—sudah 1 minggu yang lalu," Tsuna tampak tersenyum dan menerima sebuah telpon dari handphone miliknya, "bagaimana keadaan di Italia paman Ricardo?"
'Tetap membosankan seperti biasa,' berdecak kesal dan Tsuna hanya tertawa karena kelakuan kakak dari ayahnya itu, 'untuk apa kau berada di Jepang? Bahkan ada aku disinipun kau sering mendapat perlakuan yang buruk dari teman-teman sekelasmu bukan?'
"Karena bagaimanapun mereka adalah keluargaku paman," senyumannya memudar sebelum keheningan yang tercipta diantara mereka, "aku senang paman menghawatirkanku!"
'SIAPA YANG MENGHAWATIRKANMU SAMPAH!' Tsuna hanya tertawa mendengar suara yang bak toa dua rangkap dari suara pamannya itu. Berada di Italia, ia tinggal bersama dengan pamannya Ricardo, anak satu-satunya yaitu Xanxus dan juga beberapa teman dari Xanxus (setidaknya terlihat sebagai teman untuk Tsuna). Walaupun sering memarahi dan juga memanggilnya sampah, hanya Ricardo dan juga semua yang tinggal di rumah tempat tinggal Ricardo lah yang membantu Tsuna saat ia kesusahan untuk beradaptasi dengan lingkungan Italia.
"Baiklah-baiklah paman, sampaikan salamku untuk Xanxus-nii dan juga Squ-nii—katakan jangan bertengkar terus, nanti malah jadi suka loh!" Tsuna tertawa dan dibalas dengan tawa sarkasis dari Ricardo. Terdengar Ricardo yang sedang berbicara dengan anaknya dan dijawab dengan teriakan dari seseorang dan juga perkataan yang tidak lulus sensor dari orang yang lainnya.
'Ya—kau dengar jawabannya bukan?'
"Begitulah—ahahaha," Tsuna tertawa mendengar kelakuan dari semua yang ada disana sebelum menghela nafas dan tersenyum, "baiklah, sampai jumpa paman—aku menyayangi kalian…"
…
Tidak menunggu jawaban, dengan segera mematikan handphone dan menghela nafas sambil menatap kearah atas. Berjalan dan menuju ke loker miliknya untuk mengambil buku yang diperlukan untuk pelajaran setelah ini. Tetapi, ketika menaruh tangannya didalam loker, ia merasa sesuatu menusuk tangannya.
"Ow—" melihat darah yang keluar dari tangannya, menemukan beberapa pecahan silet yang diletakkan diatas buku yang akan diambil oleh Tsuna. Menghela nafas, mengambil dengan hati-hati dan membuang pecahan kaca itu, "—karena walaupun di Italia maupun di Jepang, aku akan selalu mendapatkan perlakuan seperti ini bukan?"
"Memang kenapa mereka memperlakukanmu seperti itu?"
"Karena mereka iri pada Natsu, tetapi takut pada ayah yang akan selalu melindunginya," menghela nafas, Tsuna tidak melihat kearah orang yang ia ajak berbicara.
"Lalu kenapa kau tidak mengatakannya pada yang lain?"
"Itu karena—" Tsuna yang baru sadar ada seseorang yang mengajaknya berbicara langsung menoleh untuk menemukan seorang pemuda berambut biru dengan model nanas dan mata heterochrome, "—e-eh! Sejak kapan kau ada disana?"
"Kufufu—sejak dari tadi, kau yang tidak memperhatikan Tsunayoshi…"
"E—eh, mungkin saja—" Tsuna hanya tertawa pelan, walaupun fikirannya dipenuhi tanda tanya. Ricardo sering mengatakan kalau intuisinya yang tajam seperti ayahnya tidak pernah salah. Dan instingnyapun juga sangat tajam, 'mungkin hanya kelelahan…'
"Tunggu—bagaimana kau bisa tahu namaku?"
"Kufufu, itu karena—"
"Ah, aku tahu—berita tentang kembaran dari Natsu Sawada dan anak dari Taru Giotto Vongola sang kepala sekolah eh?" Tsuna yang sudah hafal dengan apa yang biasa dikatakan orang lain hanya menghela nafas dan tersenyum kearah pemuda itu.
"Tidak—aku mencari sendiri siapa namamu," jawab pemuda itu sambil membalas senyuman Tsuna.
"Eh, untuk apa?" pemuda itu mendekat dan berhenti didepan telinga Tsuna sambil berbisik kearahnya.
"Karena sepertinya aku tertarik denganmu, Tsunayoshi~"
…
Seketikan wajah Tsuna memerah dan mundur teratur sambil memegangi telinganya yang tadi dibisikkan oleh pemuda itu.
"Kufufufu~ kau lucu Tsunayoshi, namaku Mukuro—salam kenal…" berbalik dan akan meninggalkan tempat itu, sebelum Tsuna memegang tangan Mukuro, "oya?"
"Kau—ilusi?"
…
"Kufufu… bagaimana bisa kau tahu?" Mukuro berbalik dan tersenyum kearah Tsuna.
"Di Italia aku sering melihat illusionis, dan membuatku terbiasa untuk membedakan antara Ilusi dan juga kenyataan," jawab Tsuna sambil melepaskan pegangannya di tangan Mukuro, "tetapi, ilusimu bagus—bahkan aku masih bisa menyentuhmu…"
"Tentu saja, dan kau tahu satu hal?" Tsuna memiringkan kepalanya saat Mukuro mengatakan hal itu, "aku semakin tertarik untuk memilikimu…"
…
"HIEEE!" Tsuna mundur perlahan sebelum membungkukkan kepalanya dan segera berlari meninggalkan Mukuro yang tersenyum dan tertawa kecil mendengar tingkah Tsuna.
"Ya—aku ingin mendapatkan tubuhmu, untuk menghancurkan Vongola…"
—To Be Continue—
Bagaimana XD ini colab fic yang dibuat Fury sama Cio-senpai XD/ bakal ada multi pairing, kaya 6927, TYL!69x72, D18, TYL!DxTYL!18, 8059, TYL!8059, SpadexGio, EnzoxAlaude, UgetsuxG.
Jadi, urutannya itu dari primo PD, TYL! (kecuali Tsuna), (sebagian) Arcobaleno
Giotto – Tsuna – Natsu ( + ) Uni
G. – Gokudera – Hayato
Ugetsu – Yamamoto – Takeshi ( + ) Colonello
Alaude – Kyouya – Kyou ( + ) Fon
Knuckle – Ryouhei – Ryou
Lampo – Lambo
Spade – Mukuro – Rokudo – Chrome
Ricardo – Xanxus
Enzo Cavallone – Dino Cavallone – Enzio Cavallone