Falling in love at first looking
Hahay… bertemu dengan saya lagi. Aku kembali lagi. Sebenarnya nih cerita adalah terusannya Friendship, love and enemy. Tapi berhubungan nanti chapternya kepanjangan, ya gak jadi deh aku jadiin satu. Kalo gitu langsung aja the first chapter.
Summary : kenapa kau berangkat sendirian ? kalau kau tak ada yang ngantar, minta jemput aku juga gak apa.
Disclamer : bang Tite… aku pinjem lagi yach.
Rating : T
Genre : romance/family
Rukia k & Ichigo k
Falling in love at first looking chapter 1
Masuk sekolah…
Di pagi hari yang sangat cerah aku keluar dari rumah. Kali ini aku nggak di antar, karena nii-sama akan ada pertemuan penting di pagi hari dan supir pribadiku sedang mengantar kakak ke kantornya.
Aku berjalan sendiri menyusuri jalan kota Karakura. Tak lama kemudian ada seorang yang mengklaksonku.
"Tin… tin… tin… hey, kenapa kau berangkat sendirian ? kalau kau tak ada yang ngantar, minta jemput aku juga gak apa." Teriak cowok yang lagi ada di mobil a.k.a Ichigo.
"Iya, maaf, aku lupa kalau masih ada kau." Kataku sambil tersenyum.
"Dasar, pacar sendiri kok di lupakan." Katanya sambil mencibir.
"Iya, iya, aku cuma bercanda kok, sekarang ayo cepat pergi sebelum gerbang sekolah di tutup." Ajakku.
"Baiklah."
Ichigo langsung menancapkan gasnya. Dengan cepat kami sampai di sekolah. Setelah memarkir mobil kami meuju ke gerbang sekolah. Di sana sudah ada Momo dan yang lainnay. Aku berlari ke arah mereka sedangkan Ichigo ku tinggal.
"Ohayo minna." Sapaku.
"Ohayo Rukia." Sapa mereka semua.
"Cie'elah Rukai, berangkat bareng Ichigo ya." Goda Momo.
"Iya, aku berangkat dengannya karena kebetulan nii-sama dan supirku nggak bisa ngantar aku." Jelasku.
"Halah Ruk, nggak usah boong gitu deh." Kata Momo sambil menyilangkan tangannya di dadanya.
"Benar kata Rukia, aku kebetulan menemukan dia berjalan sendirian kok." Jelas Ichigo.
"Lha… sih pangeran datang ngebela putrinya." Kata Momo.
"Eh… Ichigo memangnya aku ini barang ya, ngomong kok seenaknya aja." Kataku sambil mencibir.
"Iya, iya maaf, aku gak bermaksud gitu kok." Kata Ichigo.
"Sudah ah… mending kita masuk aja sebelum kita ketinggalan pelajaran." Ajak Hitsugaya.
Kami bersamaan masuk ke koridor sekolah. Kami berjalan terus bersamaan. Terdengar suara adik kelas sedang membicarakan aku,
"Eh… bukannya itu kak Rukia yang pacarnya kak Ichigo itu ?"
"Mereka bedah jauh ya, tapi kayaknya pantas."
"Memangnya yang kak Ichigo itu yang mana sih ?"
"Yang berambut oranye itu lho."
"oh yang itu, lalu yang kak Rukia itu yang mana ?"
"Yang berambut hitam itu lho."
"oh yang itu."
Tak tau apa yang di pikirkan adik kelasku itu, dia langsung melompat ke arahku.
"Ohayo Rukia-nee." Sapanya.
"Eh… ohayo, siapa kau ?"
"Aku Senna, aku anak pindahan di sini." Jawabnya.
"Oh… Senna, tapi kenapa kau meloncat ke arahku ?"
"Karena aku ingin tau, apakah kakak berpacaran beneran ama kak Ichigo." Seketika mukaku jadi merah.
"Maaf… tapi kenapa kau bisa tau ?"
"Jadi beneran ya, wah-wah… jangan sampai putus ya, karena kelihatannya kakak dan kak Ichigo sangat pantas sekali."
"Ja… jangan gitu dong." Dari kejauhan Ichigo manggil aku.
"Hey… Rukia, kau ini tuli apa tuli sih, dari tadi di panggil kok nggak nyambung-nyambung."
"Eh… maaf, kalau beitu lain kali aja ya Senna, sampai jumpa." Kataku sambil berlari ke arah Ichigo.
"Iya kak, makasih."
Setelah itu bel masuk berbunyi. Kami berpisah ke kelas masing-masing. Setelah lama dapet omelan, tugas dan yang lainnya kami akhirnya pulang.
Saat bertemu dengan Ichigo dan yang lainnya.
"Hallo minna." Teriak kami *aku n Momo*
"Hay… kenapa kalian lama sekali sih ?" tanya Hitsugaya.
"Maaf, kami hari inikan piket."
"Ya sudah kalu begitu, ini teman baru kita namanya Abarai renji, kalian bisa manggi dia Renji." Jelas Hitsugaya.
"Ow Renji ya." Jawab kami.
'Nih orang tatonya banyak banget, rambutnya menyilaukan mata lagi' gumamku di hati.
"Mmm… gimana kalau nanti kumpul di rumahku aja." Ajak Momo.
"Baiklah tak apa, tapi siapa yang mau jemput aku ?" tanyaku.
"Tentu saja Ichigo." Kata mereka barengan.
"Baiklah, nanti kau ku jemput." Kata Ichigo.
Kami semua berlalu. Aku sudah di jemput ama supirku. Dan yang lainnya udah puang sendiri-sendiri.
+ Sesampainya di rumah +
"Maaf… tapi nii-sama di mana ya ?" tanyaku.
"Nii-sama sedang ada di kantor nona, mungkin nii-sama akan lembur selama 3 hari." Jelas supirku.
"Oh… jadi dia tidak pulang selama 3 hari ya."
"Iya… nona benar."
"Kalau begitu aku mau ke atas dulu ya."
"Oh.. ya, silahkan nona."
Tak lama kemudian Ichigo menelefonku.
"Hallo Rukia di sini."
"Hei… kapan kau keluarnya ? aku udah capek nungguin nih."
"Eh… maaf, nih lagi jalan ke bawah."
"Cepat dikit dong, aku dari tadi ke panasan di sini lho."
"Iya, iya, manja banget sih."
"Udah… yang penting cepat keluar, kalau nggak keluar-keluar kamu pasti ku tinggal."
"Iya bentar, aku mau ngomong ke pembantuku dulu ya.
"Cepetan…"
Tut… tut… tut… *emangnya kereta api*
"Mau kemana nona ?" tanya pembantuku.
"Mau main ke rumahnya Momo." Jawabu.
"Apa perlu di antar ?"
"Nggak usah, aku sudah ada yang jemput kok."
"Oh.. kalau begitu hati-hati ya."
Aku berlari keluar. Terlihat Ichigo mukanya udah bosan nunggu aku.
"Hay Ichigo." Sapaku.
"Hai juga, kau ini lama sekali sih." Jawabnya tanpa melihatku. Tapi saat melihatku dia langsung bugar.
"Bucet… cantik banget." Pujinya.
"Apa iya ?" tanyaku sambil blushing.
"I… iya, kalau begitu ayo kita pergi." Katanya agak blushing juga.
^_TBC_^
*Author : chapter pertama selesai dalam 1 jam… hahaha *siapa juga yang tanya*
Rukia : huah… aku di jadiin kalah-kalahan lagi deh.
Author : biyarin, aku kan suka. Momo nongol.
Momo : kali ini banyak tokoh baru ya ?
Author : iya, biar lebih rame dikit gitu lho.
Renji : akhitnya aku keluar juga.
Author : eh… babon. Loe suka nggak tak pasangin ama Tatsuki.
Renji : suka-suka aja.
Momo : kalo aku tetep ama si Hitsukan.
Author : tentu semuanya pasti dapat pasangan.
Inoue : maaf tapi kapan aku jadi baiknya ?
Author : di cerita ini kamu juga sudah baikan ama Rukia.
Inoue : wah… makasih ya.
Author : oke… sekarang aku mau nutup dulu, buat yang udah baca makasih ya but don't forget to Review.
Semua : Arigatou gozoimasu.*