.

Warning : OOC akut, Typo (s), Crack Humor

Rate : T rate

Main Cast : Akatsuki

Disclaimer Masashi Kishimoto

Story by DarkGrinSmile2

.

BERTUKAR PERAN

Prologe

.

Pagi itu markas Akatsuki heboh seketika karena ulah Pein yang lagi-lagi dapat ide gak beres. Pein stress melihat anggotanya tiap misi selalu bertengkar mulut dan gak pernah akur. Makanya dia sekarang mengadakan permainan yang katanya sih untuk menjaga kekompakan dan kerjasama tim.

"Sumpeh lo Pein? Kita mau melakukan permainan?" tanya Konan gak nyante OOC berat.

"Kita semua akan memainkan pertukaran peran. Jadi kalian akan menjadi partner kalian selama satu minggu." Pein mengangguk serius, saking seriusnya Tobi yang dari tadi ngeliatin muka Pein jadi mules dadakan.

"F*ckin nonesenses! Ngapain sih, melakukan permainan gak guna seperti itu?" Hidan belum apa-apa udah protes berat. Gak kebayang kalau dia harus jadi Kakuzu yang kerjaannya harus ngituing duit melulu.

"Ini semua demi kerjasama tim terutama kalian! Setiap saat kalian bertengkar dan berkelahi, bikin kepala mumet!" Pein memijit keningnya yang terasa nyut-nyut mengingat kelakuan Kakuzu dan Hidan yang tiap saat bisa saja saling bunuh-bunuhan di tempat.

"Kalau begitu, kapan permainannya dimulai?" tanya Itachi cuek. Ayolah, dia akan menjadi Kisame dan itu bukanlah hal berat baginya, mengingat Kisame bukan partner yang merepotkan seperti Hidan atau Deidara, terlebih lagi Tobi.

"Permainan ini akan dilakukan mulai besok sampai 6 hari ke depan." Pernyataan Pein mendapat reaksi wajah-wajah horor dari Kakuzu, Zetsu, Deidara, Hidan dan Sasori.

"Kalau begitu, gue bakalan jadi ketua Akatsuki?" tanya Konan girang, Pein sweatdrop.

"Siapa juga yang mau mengikuti permainan bodoh ini," kata Sasori dengan malas dan langsung berbalik untuk pergi.

"Lo bakalan nyesel kalau sampai gak mengikuti permainan ini." Pein menyeringai, dan sumpah demi nama neneknya, Sasori dapat merasakan aura kebejadan yang keluar dari tubuh Pein.

"Ck, oke gue ikut!" balas Sasori frustasi dengan intimidasi Pein.

'Ternyata Sasori mudah diancam... ' batin Akatsuki manggut-manggut.

"Ingat, akan ada hukuman bagi yang kalah dalam permainan ini," kata Pein kali ini pasang cengiran mesum tingkat akut.

'Yeh, sama aja bohong dong!' Sasori manyun-manyun sendiri kesel.

"Hu-hukumannya apaan, un?" tanya Deidara dengan perasaan gak enak. Cengiran Pein malah makin lebar.

"Hehehehehe... " Pein terkekeh nyeremin. Akatsuki lain serempak mundur beberapa langkah takut ketularan edan.

"Bagi yang kalah lari keliling Konoha tujuh kali putaran tanpa jubah dengan badan dijepit sama jepitan jemuran!" Pein entah dari mana langsung ngeluarin seperangkat jepitan jemuran yang segede bangkong di depan para Akatsuki.

"Glekh... " rekan-rekannya langsung nelan ludah sambil ngebayangin badan mereka dijepit sama jepitan bangkong itu. Secara serempak semuanya langsung geleng-geleng kepala dan menatap ngeri ke arah Pein.

"Hukuman buat yang gak mengikuti permainan ini jepitannya di tambah dua kali lipat!" Pein ngeluarin kotak gede yang isinya jepitan jemuran lainnya.

"Oh, ya satu lagi. Selama permainan kalian juga wajib untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan dan menuliskan kesulitan yang kalian hadapi selama jadi partner kalian masing-masing nanti diakhir permainan!"

"Penting?" tanya Zetsu sarkastik.

"Penting atau jepitan ini menanti." Pein langsung ngambil satu jepitan dan langsung dimain-mainin (buka-tutup) di depan muka Zetsu. Sang kanibal langsung mingkem seketika.

"Baiklah, kalau begitu permainan dimulai!"

"HOREEEEE MAINNNNN!" sepertinya yang bahagian dengan permainan itu hanya Tobi seorang.

Gimana nasib Akatsuki selama bertukar peran?

TBC


A/N : Lagi mencoba gaya penulian baru, mungkin terlihat agak canggung. Cerita ini gantiin cerita Akatsuki Game sebelumnya yang dihapus. I love them, really loved them so much. Hanya berusaha membuat fic mengenai Akatsuki yang hampir punah di tengah maraknya mainstream... Oh, well whatever, mungkin gak banyak yang suka sama mereka, tapi saya akan berusaha menamatkannya. Oh, ya yang mau lempar pertanyaan ke Akatsuki silahkan, akan dijawab sengawur mungkin (Lho?).