Hai guys! Yovi kembali~! Ehehehehe, makasih ya, review senpai sekalian di fict Pengakuan Sena…
Thanks buat : Cyrix Uzuhika, heyitschechenky, Ame-chan Mitarashi, undine-yaha, Iin cka you-nii; review Anda semua sudah kubalas lewat PM … . XD
Juga buat Michi Youichi : Salam kenal! Hehe, Michi-san, Suzuna mau disuruh ke mana? 'Kan udah di rumah … . XD#plak Makasih reviewnya ya … .^w^
Aku kaget liat review yang bilang ficnya kocak … padahal menurutku bakalan garing … hehehe … .
Second fic nih. Review/concrit/flame yahh! Thanks! Cerita dimulai!
AN EYESHIELD 21 FANFICTION
EyeShield 21© Riichiro Inagaki and Yuusuke Murata
Investigate: Police Number! © Just 'Monta –YukiYovi
Story by : Yovi; dengan bantuan Yuki (makasih, cuy!)
Beta-ed by : Salmahimahi (thanks Bro! XD)
Warning : GJ, mungkin OOC, Author's POV di awal lalu berlanjut ke Riko's POV, SETIAP CHARA DI SINI PUNYA MOBIL/MOTOR, ada selipan bahasa gaul, mungkin typo, dll.
Let's Start!
Di setiap kendaraan—terkecuali becak, sepeda, kereta, dan sebangsanya— sudah pasti akan ada sebuah benda yang bertuliskan sekumpulan angka dan huruf—atau yang biasa disebut 'nomor polisi'. Kendaraan readers sekalian juga punya, 'kan? Yah, kalau nggak punya, berarti kendaraan readers nggak normal, hehehe.
Ehem, tapi … seperti apa sih nomor polisi para pemain American Football? Mungkinkah ada 'berbau' American Football juga? Ah, bagi yang penasaran, jangan takut, di sini ada Riko Kumabukuro yang akan menyelidikinya!
Riko's POV
Emmm … halo, semua. Namaku Riko Kumabukuro, putri dari Kumabukuro—reporter Majalah Monthly American Football. Karena aku kagum melihat ayahku, maka aku juga memutuskan untuk menjadi reporter seperti ayah.
Tugasku kali ini adalah menyelidiki nomor polisi kendaraan para pemain American Football! Ehm, sepertinya penyelidikan—yang menurutku—besar ini akan kumulai dari Universitas Saikyou.
-\(._.\) (/._.)/-
Universitas Saikyou, klub American Football.
Wah, ternyata Saikyoudai Wizard sedang berlatih. Bagaimana aku tahu? Tentu saja karena aku mendengar suara tembakan kapten mereka—Youichi Hiruma, juga teriakan-teriakan seperti; "Tangkap ini, rambut panjang sialan (Taka)!" atau; "Akaba, hentikan Yamato!" atau juga; "Hiruma-kun! Bagaimana kalau istirahat dulu?".
Oke, jujur saja, aku takut untuk berbicara dengan Hiruma agar dia mau menghentikan latihannya sebentar dan membiarkan para anggota Saikyoudai Wizard memberi tahu nomor polisi mobil/motor mereka. Jadi, kurasa lebih baik jika aku berbicara dengan manajer mereka saja—Mamori Anezaki.
"Pe, permisi, Anezaki. Boleh minta waktunya sebentar?" tanyaku.
"Iya, silah—Ah! Kamu Riko Kumabukuro, 'kan? Reporter itu!" kata Anezaki, "ada apa, ya?"
"Begini, aku mau menanyakan nomor polisi kendaraan milik para anggota Saikyoudai Wizard. Bolehkah?"
"Tentu saja! Sebentar ya, aku bilang ke Hiruma-kun dulu." Anezaki pergi ke lapangan—ke tempat Hiruma berada. Untung mereka tidak sedang latih tanding.
"Hiruma-kun, bagaimana kalau latihannya dihentikan sebentar? Riko mampir, tuh." aku bisa mendengar omongan Anezaki meskipun tempatku duduk berada sedikit jauh dari tempatnya.
"Riko? Siapa orang dengan nama sialan itu?" kata Hiruma. Hiks, nancep banget… .
"Kamu lupa? Dia itu reporter. Dulu dia pernah mewawancaraimu, 'kan?"
"Keh, iya, iya, aku ingat. Ada keperluan apa Reporter Sialan itu?" tanya Hiruma kasar.
"Dia mau menanyakan nomor polisi kalian semua. Hentikan latihannya sebentar, ya? Kasihan Riko, sudah repot-repot mau datang ke sini."
"Cih, ya sudah. Kebetulan minggu ini nggak ada jadwal tanding. Oi! Kalian semua! Break sebentar, mau diwawancarai!"
"Baik!" semua anggota menyahut cepat.
"Oi, yang wawancara cewek atau cowok? Kalau cowok mending nggak usah sekalian, sebelum kubunuh cowoknya," kata Agon. Hiii! Aku jadi merinding.
"Cewek, Dread Sialan, yang waktu Turnamen Kanto wawancara kita." Hiruma berkata tenang. Kapan aku punya ketenangan seperti itu? Hiks … .
"Oohhh … Riko-chan ya? Baik, aku ikut, Sampah," komentar Agon.
"Emmm, baiklah, terima kasih sudah berkumpul. Pertama, Hiruma dulu ya … berapa nomor polisi kendaraanmu?" tanyaku.
"Kalau yang mobil; Y 01 CHI. Kalau yang motor; D 3 VIL," jawab Hiruma. Wow. Dia punya mobil dan motor! Hehe, jadi ngiri.
"Kalau Agon?" aku melanjutkan pertanyaanku.
"Nomor polisi mobilku R 745 H," jawab Agon dengan ... err—angel smile? Tapi, entah kenapa aku jadi mual ... . Jangan sampai Agon tahu, ya!
"Eh? Apa artinya?"
"Itu huruf acak. Kalau disusun, jadinya trash." Hiruma nimbrung. Nomor polisinya Agon sepeti sindiran untuk semua yang baca… .
"O, oh … kalau Anezaki? Punyanya motor atau mobil?"
"Aku punyanya mobil. Nomor polisisinya SU 5 MA," kata Anezaki. Gabungan antara 'sus' dan 'Mamori Anezaki', ya … .
"Ehm, Yamato dan Taka?" Lama-lama aku seperti guru yang lagi ngabsen.
"Motorku AB 50 LUT." Yamato berujar—tentu saja dengan nada absolut.
"Kalau mobilku, H 0 NJO," kata Taka, tenang dan ... tanpa ekspresi. Dia lagi baca buku, sih.
"E, eh, langsung saja ya … Kalau Jumonji, Banba, Ikkyu, Akaba?"
"Motorku; K 42 UKI," jawab Jumonji. Yah, dia memang cocok kok, pakai motor.
"Mobilku; SP 1 NX." Banba menjawab. Wah, aku nggak nyangka dia ada mobil, hehe.
"Kalau motorku, YU 1 KK," Ikkyu menyahut, "bacanya dari angka 1 ya, Riko-chan~!" Iya, iya. Aku mengerti, Ikkyu … .
"Fuh … motorku; GU 174 R," kali ini Akaba menyahut. Tunggu, kenapa tiba-tiba ada gitar di pegangan Akaba?
"Baik … terima kasih, ya, semuanya! Aku pergi dulu~!" aku melambai ke arah mereka setelah selesai mendata.
"Sama-sama! Lain kali mampir lagi ya, Riko!" kata Anezaki. Aku mengangguk. Tujuan berikutnya; Universitas Enma!
-\(._.\) (/._.)/-
Universitas Enma, klub American Football.
"Suzuna! Suzuna!" panggilku kepada Suzuna.
"Ah! Riko-chi, ya! Ada apa?" kata Suzuna.
"Aku mau menanyakan nomor polisi kendaraan para anggota Enma Fires. Bolehkah?"
"Tentu, dong!" jawabnya, "Kak Unsui~! Ada yang mau wawancara, nih! Latihannya berhenti sebentar, ya?"
"Hm? Baik, baik. Kita nggak ada jadwal tanding dalam waktu dekat kok," kata Unsui, "Semua! Kumpul sebentar!"
"Em, terima kasih sudah berkumpul! Aku ingin menanyakan nomor polisi kalian semua. Tolong yang aku panggil sebutkan nomor polisi kendaraannya!" kataku, "Pertama, Sena!"
"Eh? Ehm, nomor polisi motorku … ES 21 SK," kata Sena. Wah, sekali dengar langsung ketebak nih, artinya.
"Berikutnya, Suzuna!"
"Yaaa~! Motorku SK 473 ST!" kata Suzuna riang.
"Kalau Unsui?"
"Motorku … QB 12 UK." Unsui menjawab. Mukanya datar.
"Monta?"
"Motorku; C 47 CH! Catch MAX~!" ujar Monta. Wah, wah, Monta semangat sekali ya.
"Kotaro dan Mizumachi?"
"Orang smart sepertiku nommor polisi motornya K 1 CK!" katanya sambil menyisir. Untuk apa, sih? Rambutmu sudah rapi, Kotaro.
"Motorku SW 1 M!" teriak Mizumachi sambil melepas seragamnya. Hiii! Aku langsung tutup mata.
DUAK!
Eh? Rasanya aku dengar suara pukulan. Kubuka mataku. Pemandangan yang kulihat adalah Mizumachi yang tepar di tanah. Sepertinya dipukul Suzuna… .
"Ehm, kita lanjutkan ya. Ri—"
"Motorku; R 1 KU," kata Riku memotong panggilanku. Nggak apa deh, yang penting datanya terkumpul.
"Kurita?"
"Aku nggak punya kendaraan pribadi. Aku lebih suka naik kereta … . Hehe," kata Kurita sambil tersenyum. Aku ikut tersenyum.
"Oke! Semua anggota sudah terkumpul datanya. Terima kasih semuanya! Aku mohon pamit!" kataku sambil membungkuk.
"Lain kali datang lagi, ya!" kata Suzuna. Aku senyum saja. Nggak janji, hehe.
-\(._.\) (/._.)/-
Uwah … . Aku capek! Kakiku pegal … . Sudahlah, universitas yang lain besok saja! Sekarang yang penting istirahat dulu alias tidur! Apartemenku … aku datang~!
.
.
TBC
.
.
Oke, kuharap ini nggak akan aneh … Fict ini cuma akan 2 chapter, kok.*rencananya*
Kurasa, Riko-nya OOC …? Mohon pendapatnya … .
Fic ini syukuran buat ulang tahunku (tanggal 22 Juni XP) yang dirayain gede-gedean di Jakarta. XD
Numpang curcol bentar, ya? Aku juara 1 umum di kelas 7! Makasih buat yang udah support, ya!#bungkuk Hwehehehe, terus, kelasku—7A— dapet 3 penghargaan 7K! Ehem, 7K itu … Kebersihan, Keamanan, Kekeluargaan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan, dan Kesehatan … . Kelasku menang Kebersihan, Kekeluargaan, Kesehatan!
Dan—tebak, siapa ketua kekeluargaan-nya? AKUUU!#gandeng. Padahal aku terkenal di kelas sebagai 'kekeluargaan nggak pernah kerja', tapi kelasku menang ntu kekeluargaan bertutut-turut selama Semester 2 … . Hahaha!*ngetawain kelas sendiri*
... . Besok masuk sekolah! Tidak!#plak Maksudku, SPIRIT MAX~!
Akhir kata… review/concrit/flame please? Thanks… .
