I Think I Love You

Cast : Taehyung (BTS) x Jungkook (BTS), member BTS dan Zelo (BAP)
Genre : Romance, Lifeschool
Rating : T
Warning : Boy x Boy don't like don't read. Bahasa amburadul :D
Disclaimer : BTS adalah milik BigHit dan Orang Tua mereka. Cerita adalah 100% milik Author.

Jungkook POV

Aku melangkah dengan riang menuruni tangga menuju ke ruang makan. Di sana sudah terlihat oemma, appa dan sepupuku Park Jimin. Aku langsung duduk di salah satu kursi yang ada di sebelah Jimin hyung. Aku masih saja tersenyum seperti orang bodoh saat Jimin hyung menyikut tanganku sambil menatapku seolah berkata Kau-Sudah-Gila nya yang hanya aku balas dengan cengiran. Sedangkan oemma dan appa tampak ikut tersenyum saat melihatku yang tersenyum begitu lebarnya.

" aigo, sepertinya anak oemma yang manis ini sedang bahagia sekali hmm?", senyum lebar dibibirku seketika berganti dengan pout saat mendengar perkataan oemma. Oh oemma baru saja mengatakan aku apa? Manis? Astaga apakah oemma terserang pikun sehingga lupa kalau aku ini NAMJA? Aku bukan MANIS tapi TAMPAN oemma. Aku menjerit kencang yang tentu saja hanya dalam hati.

" oemma, apakah aku harus mengulanginya lagi? Aku namja oemma dan aku tidak suka dikatakan MANIS, aku ini TAMPAN tau", aku masih mempoutkan bibirku sambil tetap menyuapkan sesendok nasi goreng kimchi ke dalam sepupuku yang menyebalkan itu terkikik geli mendengar penuturanku.

"arasseo,arraseo. Mianhe kookie-ah, jadi hal apa yang membuatmu tersenyum sampai seperti itu pagi-pagi begini hmm?", lagi-lagi senyum terkembang dibibirku. Aku kembali mengingat hal yang membatku bisa tersenyum seperti orang bodoh begini pada pagi yang aku rasa sangat sangat indah ini.

" aku rasa itu karena tetangga kita ahjumma. Itu namja yang bernama Kim Taehyung itu, bukankah jungkook sangat tergila-gila pada namja itu meskipun baru kenal beberapa hari yang lalu dan apakah ahjumma tahu? Namja Jepang itu akan bersekolah di sekolah yang sama dengan Jungkook, makanya dia sangat bahagia dan oh-, aww", Jimin hyung mengelus kepalanya yang baru saja menjadi sasaran lemparan sendokku. Hah, rasakan itu, dasar ember bocor (?), tidak bisakah dia itu menjaga rahasia dengan sedikit lama? Baru kemarin malam aku menceritakan kepadanya tentang Kim Taehyung yang akan satu sekolah denganku. Astaga, ingatkan aku untuk menyumpal mulut besarnya itu lain kali. Aku menatap Jimin hyung dengan kekesalan yang sebentar lagi pasti akan meledak, dan lihatlah dia hanya tersenyum seperti itu? Selera makanku hilang sudah karena namja pendek ini.

" sudahlah, aku kenyang. Oemma, appa aku berangkat dulu ne", aku melangkah menjauh dari ruang makan setelah mencium pipi oemma dan appa ku. Aku terus melangkah meninggalkan seorang Park Jimin yang sibuk meneriakiku di belakang sana. Masa bodoh dengannya.

Jungkook POV End.

Author POV

Jungkook melangkah dengan sedikit tergesa di lorong sekolahnya. Ia benar-benar lupa tentang tugas yang diberikan jung saem beberapa hari lalu. Sepertinya itu adalah efek karena ia begitu bahagia mengetahui kalau pangerannya akan satu sekolah dengannya. Tanpa benar-benar memperhatikan jalanan, Jungkook terus saja berjalan dengan cepat ani sekarang dia sudah mulai berari kecil dan...

BUGH.

"aww appo, eh... mianhe aku tidak melihat jalan. Jeongmal mianhe apa ada yang- OMO Tae Hyung", tanpa sadar Jungkook berteriak cukup nyaring, membuat beberapa siswa yang ada di koridor serta orang yang di tabraknya menoleh kaget. Taehyung mendongak dan mendapati wajah imut Jungkook yang benar-benar merasa bersalah padanya. Ia lalu tersenyum hangat pada namja manis itu.

"gwenchana kookie-ah, sepertinya kau terburu-buru, pergilah kalau ada yang sangat penting. Aku baik-baik saja kok",Jungkook masih terdiam setelah melihat Taehyung yang tersenyum manis padanya. Ah, sangat tampan., tapi lamunannya buyar saat mengingat tugas dari Jung saem yang killer itu.

"hyung jeongmal mianhe. Aku harus pergi sekarang, sampai jumpa nanti hyung", Jungkook langsung mengambil langkah lebar-lebar menuju kelasnya.

"aigo, anak itu", Taehyung yang melihat Jungkook tergesa-gesa seperti itu hanya bergumam kecil sambil berlalu untuk pergi ke ruang kepala sekolah.

Ah iya, Kim Taehyung adalah anak pindahan dari Jepang. Dia satu tahun lebih tua dibandingkan dengan Jungkook. Namja ini memiliki sifat yang unik dan juga wajah yang tampan seperti tokoh anime. Ia baru saja pindah dari Jepang minggu lalu, dan kebetulan sekali ia bertetangga dengan namja manis tadi, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook. Semenjak pertama kali Taehyung mengenal Jungkook ia sudah menyukai namja itu, tapi ia masih enggan menyatakannya karena dirasa ini terlalu cepat. Lagipula ia juga masih harus memastikan perasaan Jungkook kepadanya. Taehyung sebenarnya adalah asli keturunan Korea, appa dan oemmanya juga orang korea. Ia tinggal di Jepang selama tiga tahun hanya untuk menemani sang kakak yang menempuh pendidikannya dan tentu saja ia juga bersekolah di sana. Dan sekarang kakaknya sudah menyelesaikan pendidikannya dan akhirnya ia bisa kembali lagi ke tanah kelahirannya.

Taehyung sudah menyelesaikan urusannya di ruang kepala sekolah. Ia berjalan santai menuju kelasnya yang berada di lantai dua. Jangan heran kenapa Taehyung seperti sudah mengenal baik sekolah ini, ia memiliki beberapa orang sahabat di sini namanya Kim Namjoon, Min Yoongi dan Jung Hoseok. Mereka adalah sahabat Taehyung dari taman kanak-kanak hingga sekarang. Bahkan meskipun Taehyung jauh di jepang mereka tetap berkomunikasi sehingga tidak pernah merasa putus hubungan. Dan merekalah yang mengajak Taehyung berkeliling seharian penuh di sekolah ini kemarin saat hari minggu. Sehingga Taehyung bisa mengingat dengan baik semua seluk beluk sekolah ini.

" taetae, kaukah itu. Aigo akhirnya aku bisa satu sekolah lagi denganmu alien", Taehyung memutar bola matanya jengah mendengar penuturan sahabatnya hoseok yang seenaknya saja berteriak seperti orang pabo itu.

" berhenti memanggilku alien hoseok hyung. Dan bisakah kau bersikap normal layaknya manusia lain. Kau berisik tau!",Taehyung berjalan menjauh dari hoseok untuk menuju kelasnya.

"Ya! Enak saja kau bicara, memangnya aku ini bukan manusia apa", Hoseok merengut kesal mendengar perkataan Taehyung tadi. Ia kembali berlari mengejar Taehyung yang sudah tidak terlihat lagi di ujung tangga menuju lantai dua itu.

Jam pelajaran sudah akan berakhir 10 menit lagi. Dan itu artinya adalah surga bagi murid-murid yang sudah terlihat jengah dengan semua pelajaran pada hari ini. Begitu juga dengan Jungkook. Ia masih setia membuat coretan-coretan gambar di buku tulisnya.

"huh, kenapa 10 menit lama sekali sih. Aku sudah bosan. Ck",Jungkook berdecak kesal sambil tetap mencoret-coret buku tulisnya, meninggalkan beberapa lukisan abstrak di sana.

"sabarlah jung, kau berlebihan sekali sih", zelo hanya bergumam mendengar keluhan dari Jungkook, teman sebangkunya. Jungkook hanya mendengus pelan mendengar teguran dari Zelo tersebut.

TENG TONG TENG (?)

Dan Yeayy, Jungkook dengan semangat segera memasukkan semua buku-bukunya ke dalam tas dan pergi melesat keluar kelas setelah mengucapkan salam kepada sang guru. Ia bergegas menuju lantai dua tempat kelas Jimin berada dan kalian tidak perlu bertanya lagi maksud sebenarnya keberadaan Jeon Jungkook di lantai dua tempat anak tingkat dua ini. Jawabannya tentu saja bukan untuk mengajak Jimin hyungnya yang menyebalkan itu untuk pulang bersama (meskipun itu salah satunya), apalagi kalau bukan untuk menghampiri sang pujaan hatinya Kim Taehyung. Jungkook berdiri di dinding dekat pintu yang bertuliskan 2A sambil memegang erat kedua tali ranselnya. Ia mulai kesal karena Jimin masih saja belum keluar dari kelasnya, sedangkan lorong sudah mulai ramai dengan murid tingkat dua. Ia melihat seseorang yang ia kenal baru saja keluar dari kelas itu, ah itu kan Jung Hoseok teman dekat Jimin.

"Hoseok hyung!", Jungkook menepuk pundak hoseok yang membuat namja itu terkaget.

"aih, kookie kau mengagetkanku. Kau mencari Jimin?", Hoseok yang langsung mengerti kenapa Jungkook disini langsung bertanya dan di balas anggukan imut oleh Jungkook.

"dia sudah pulang bersama yoongi hyung. Dia bilang akan pergi berkencan dengan pacarnya itu", Jungkook langsung merengut mendengar perkataan hoseok. Ah, kenapa ia lupa kalau namja itu benar-benar menyebalkan. Dan lagi, ingatkan Jungkook untuk mencakar abs jimin saat di rumah nanti.

"kookie-ya", Jungkook terkaget mendengar seseorang yang baru saja keluar dari pintu kelas jimin. Ah, lagi-lagi ia lupa bukankah tujuan utamanya kemari tadi untuk melihat namja yang ada di depannya ini? Jadi Taehyung satu kelas dengan Jimin ya.

"e...eh hyung. Kau satu kelas dengan Jimin Hyung?", taehyung hanya menjawab dengan anggukan serta senyuman manisnya.

"ah, kookie bukankah kau bertetangga dengan Taehyung? Lebih baik kau pulang dengannya saja ne. Mian aku tidak bisa lama-lama disini, anggota club dance sudah menungguku. Aku pergi ne, bye", belum sempat Jungkook protes hoseok sudah lebih dulu berlari pergi. Dan meninggalkan dua manusia yang kini benar-benar merasa awkward itu.

"err... kookie kau pulang denganku saja ne. Lagipula ini sudah sore", Taehyung menatap Jungkook yang masih menunduk menyembunyikan rona merah dipipinya.

"ah ne hyung. Kajja kita pulang", Jungkook berjalan lebih dulu meninggalkan Taehyung yang berjalan pelan di belakangnya sambil tersenyum manis.

"mungkinkah...", Taehyung segera mempercepat langkanya saat ia sudah tidak melihat Jungkook lagi di lorong.

TBC...

hai hai ^^ aku author baru. Dan aku bawa epep abal2 pertama aku, jadi sangat butuh masukannya ya review juseyo ne ^^ Gumawo