A Moment, Untill THE Wedding
/Sebuah kumpulan drabble nista tentang perjalanan menuju pelaminan/
Cardfight! Vanguard (c) Bushiroad – Akira Itou.
((Saya nggak ambil keuntungan apapun dari fanfiksi ini, kecuali ngelepasin stres sama fangirling. *kunyah Serabi*))
Pairing: (Mostly) Kai Toshiki x Sendou Aichi
"Ciyeeeee yang udah mau meriiiiit~!"
"Ciyeeee, yang ngelamarnya pake cincin platina."
"Ciyeeeee, yang malem pertamanya di Bali."
"Belom, woi," sergah Miwa begitu kalimat 'ciye' terakhir terlontar dari bibir Ishida Naoki. Card Capital hari itu langsung ramai. Bukan, bukan karena ada pembagian sembako gratis, tapi karena kabar bombastis tentang sebuah pernikahan sudah mengudara melewati remaja-remaja yang tengah nongrkong di sana. Siapa lagi yang akan menikah kalau bukan pasangan paling fantastis di dunia Vanguard; Kai Toshiki dan Sendou Aichi.
"Tentu saja, berita tentang Kai Toshiki yang melamar Sendou Aichi di bawah pohon beringin itu sudah dimuat di majalah bulanan Vanguard-Week," Katsuragi Kamui mengacungkan majalah dengan sampul halaman Kai dan Aichi dengan barisan headline ala gosip selebritis. Judul doang Week, terbitnya bulanan.
Kai Toshiki di sini, hanya memijat kening. Pening. Perasaan waktu itu dia sudah memilih waktu paling sepi dan situasi paling pas untuk melamar sang pujaan hati. Dua minggu setelah Aichi lulus dari universitasnya. Tengah malam tepat jam duabelas. Malam Jumat. Saat itu nggak ada orang, Kai yakin banget. Hanya ada lolongan anjing dan suara kresekan daun-daun di pepohonan. Dengan semua keadaan itu, siapa lagi yang bisa mulut ember dan membocorkan tentang aksi pelamarannya pada media massa?
"Iya, saya ngeliat dengan mata kepala sendiri. Itu calon suaminya berlutut pake muka nepsong, terus masangin cincin di jari si calon istrinya," Kamui membaca sesi wawancara kebenaran berita tersebut. "terus tangannya Kai Toshiki mulai raba sana raba sini. Pokoknya napsu banget, deh, hihihihihi. Ujar Suketi, penunggu pohon beringin Yale University."
Oh ternyata.
Itu lelembut udah nguping, fitnah, lagi.
Kai makin pening.
"Udah, deh, diam kalian. Usia segini bukannya wajar, ya, kalau mau nikahan?" Kai buka suara, sekadar meredam tingkah nyeleneh teman-teman yang hobi menggodanya. Miwa dan Morikawa langsung nyengir di tempat, sementara Naoki dan Kamui hanya tertawa pelan. Puas banget rasanya bisa menggoda raja naga berwajah tega satu itu. Tokura Misaki hanya geleng-geleng kepala, tapi ikut menikmati aksi teman-temannya menggoda Kai.
"Soalnya kita nggak nyangka, sih, Kai Toshiki yang minim ekspresi dan Sendou Aichi yang (dulu) pemalu bisa naik pelaminan duluan," Kamui mengusap hidungnya, sambil membatin 'gue merasa kalah'.
"Ceritanya ngiri, gitu?" ucapan Kai berhasil menohok hati sang bujangan onesided. Kamui merasa ingin nangis.
"Udahlaaah," Miwa menengahi, "mending tungguin Aichi dateng ke sini, deh. Biar bisa kita gangguin."
"Jangan-jangan Aichi di rumah lagi guling-gulingan salting sambil lihatin cincin platinanya."
"Cincinnya dipelototin sebelum tidur, tuh."
"Terus gumaman "Kai-kun"-nya makin menjadi beberapa kali lipat dalam sehari."
"Mukanya jadi merah padam, mau makan inget "Kai-kun", mau mandi inget "Kai-kun", mau tidur "Kai-kun", mau semaput inget Tuhan."
"Kalian kok sadis amat, sih," Misaki mendesah sebal. Kali ini Kai setuju dengan suara gadis itu. "Mana mungkinlah Aichi begitu."
"Cuma bercanda, Nee-chan," Miwa mengibaskan tangannya sambil terkikik geli.
Pintu Card Capital terbuka, tampak bola mata biru memikat khas Keluarga Sendou melirik senang, namun helai jingga itu membuat semuanya mendesah kecewa beberapa saat.
"Siang semuanya!" sapa Emi. Gadis remaja itu melangkah masuk, ditemani sahabat karibnya, Mai. Kamui langsung jantungan di tempat. Balutan pakaian one piece berwarna cerah itu membuat dua gadis ini tampak lebih ayu dari biasanya. Kamui ingin caper, tapi langsung di tahan oleh Reiji dan Eiji.
"Hai, Deeek. Masnya mana?" ucap Naoki dengan tatapan seperempat usil. Muka-muka usil pingin godain sudah siap amunisi di belakangnya.
"Oh, Aichi nggak datang hari ini," ucap Emi riang, namun dengan raut agak gagu. "semalam dia guling-guling heboh terus jatuh dari tempat tidur. Muka duluan. Hidungnya merah banget, terus mimisan. Sekarang lagi di rumah sakit."
" ... Aichi-"
Hening. Pake banget.
/To Be Kontinyu~/
Haiiii xDD
Saya kembali menganu(?) di fandom ini.
Btw ini bakalan jadi kumpulan drabble aja, kok. Pendek. Banget. Dan akan diupdate setiap Sabtu, biar hari Sabtu tambah anu dan anu(?) #terusAjah
Doakan semoga tembus sampek tamat, ya~ anterin ini dua mempelai omoh sampek pelaminan~
Sampai jumpa minggu depan~
