Disclaimer : Tokoh dalam fanfiksi ini sepenuhnya milik Masashi Kishimoto-sama. (saya hanya meminjamnya) – NARUTO
.
.
.
Warning : OOC (udah berusaha dibikin gak OOC, tapi susah), AU, typo's, dan banyak kekurangan lainnya.
Mengandung beberapa konten yang tidak pantas dibaca anak dibawah umur (DLDR)
.
.
.
Mini Black Briefcase
.
.
.
Summary : 'Kreet... kreet... kreet...' Bunyi suara getaran koper hitam mininya. / 'Duk' "Kyaa..." teriak perempuan itu sambil menutup mata. Ia baru saja tersandung dipintu lift dan bersiap akan jatuh karena tubuhnya limbung / "Cih, bikini jelek itu. KEMBALIKAN KOPERKU !" / "RASAKAN ITU LELAKI MESUM," /
.
.
.
Chapter 1
.
.
.
'Kreet... kreet... kreet...'
Bunyi suara getaran koper hitam mininya. Perempuan itu baru saja turun dari pesawat dan akan langsung pergi dari bandara itu. Dia langsung pergi membawa diri dan tentu saja koper yang menjadi barang bawaan satu-satunya dari tempatnya berasal, Suna.
Dengan pakaian formal yang masih melekat dibadannya, ia berjalan menuju taksi yang akan mengantarnya ketempat tujuannya. Perlu ditekankan, perempuan ini bukanlah seorang wisatawan dari Suna kecuali jika kalian berpikir bahwa untuk mengunjungi kota lain di negaramu dengan menggunakan koper dan pakaian formal adalah untuk liburan. Ah tidak mungkin, itu terlalu gila jika hanya ingin mengunjungi Konoha yang jaraknya hanya 3 hari 3 malam, bukan?
Lalu ia pun sampai ketempat tujuannya, sebuah hotel. Perempuan itu tentu saja menuju meja resepsionis dan setelahnya menuju lift untuk naik kelantai 4 tempat kamarnya berada. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh pintu lift yang terbuka dan menyuguhkan pemandangan yang menyejukkan hati. Pemandangan yang membuatnya kehilangan akal sehat, ya seorang lelaki super ganteng dengan badan seksi dan rambut hitam kebiruan sungguh membekukan pikirannya hingga...
'Duk'
"Kyaa..." teriak perempuan itu sambil menutup mata. Ia baru saja tersandung dipintu lift dan bersiap akan jatuh karena tubuhnya limbung, tentu saja hal tersebut akan membuatnya malu dihadapan lelaki berparas tampan itu.
Tapi tunggu... kenapa ia tak kunjung merasakan dinginnya lantai lift? Perlahan ia buka matanya dan ternyata kedua bahunya telah ditahan oleh lengan kekar dan dengan perlahan tubuhnya telah berusaha diseimbangkan kembali oleh lelaki itu. Terlihat helaian rambut merah muda perempuan itu tersampir di jari-jari lelaki yang baru ditemuinya tersebut. Seketika itu juga perempuan itu langsung melepaskan pegangan dikedua bahunya dari tangan lelaki itu
"A-aa... Maaf, ... mm, tuan," sambil membungkuk perempuan itu meminta maaf.
"Uchiha Sasuke," jawab lelaki berwajah ganteng tersebut sambil menundukkan kepalanya sedikit membalas perempuan dihadapannya yang telah membungkuk dalam.
"O-oohh, Sakura. Umm... Uchiha Sakura," ucapnya tanpa merasa bersalah.
Tak lama terlihat lelaki itu menyeritkan keningnya dan perempuan itupun langsung sadar akan kesalahannya.
"AHH... MAAF. MAKSUD SAYA HARUNO SAKURA, UCHIHA-SAN," teriak perempuan itu frustasi. Mukanya nampak memerah sambil menundukkan kepalanya.
"Hn," ucap lelaki yang diketahui bernama Sasuke itu sambil menatap jam dan berbalik meninggalkan Sakura.
"Tunggu, Uchiha-san,"
"Ada apa?" tatapannya sangat kesal karena ia harus banyak membuang waktunya percuma.
"Etto, apakah koper ini milik Anda?" tanya perempuan yang bernama lengkap Uchiha Sakura –ups- Haruno Sakura maksudnya.
"Ahh," ucapnya singkat sambil berbalik badan dan mengambil kopernya yang berwarna hitam itu lalu pergi dari hadapan Sakura.
Tak lama, Sakura pun menekan tombol angka 4 di lift tersebut dan berjalan menuju ruang kamar hotelnya. Karena ia lelah, ia ingin segera mandi dan dibukanya lah koper mini hitam itu.
"Kyaa... Kemana baju-baju ku?" teriakan itu menggema di kamar hotelnya.
.
.
.
'Uhh, kenapa aku harus bertemu dengan perempuan itu? Dia terlihat sangat gila dengan mengaku menjadi bagian dari Uchiha' pikir Sasuke frustasi. Kakinya terus melaju menuju ruang kerja dengan kopernya, ia harus cepat. Sesekali pekerja yang dilewatinya membungkuk dan memberi salam.
"Konbanwa, Uchiha-sama," ucap salah seorang pekerja di Uchiha Corporation
Sesaat kemudian ia sampai didepan ruangannya tanpa mengidahkan sekretarisnya yang terlihat ingin berbicara padanya, ia bergegas langsung membuka koper untuk mengecek data client-nya yang akan membahas kerja sama perusahaan mereka sebentar lagi.
'Sre... sree... sreetttt...'
'Uhhh kenapa koper ini sulit sekali dibuka?' rutuknya dalam hati.
'Zrasshhh'
Tak lama terbukalah koper itu, ada sebagian bikini yang melompat keluar karena terlalu banyak yang dijejalkan.
"APA-APAAN INI ?" teriak lelaki berambut hitam kebiruan itu frustasi.
Dengan cepat lelaki itu keluar ruangannya, tak lama terdengar teriakan dari sekretarisnya.
"Uchiha-san, Anda memiliki pertemuan dengan client dari Suna 5 menit lagi,"
"TAHAN MEREKA SAMPAI AKU KEMBALI KESINI !" ucap Sasuke sambil terus berlari keluar kantor dan memacu kendaraannya dengan cepat menuju hotel tadi, tempat ia bertemu dengan perempuan bersurai merah muda itu.
.
.
.
Sesampainya di hotel, lelaki itu langsung bertanya kepada resepsionis dimana keberadaan Sakura. Tak perlu susah payah karena perempuan bersurai merah muda itu sangat langka.
'Dor... Dor... Dor...'
'Astaga ada apa ini? Mengapa ia menggedor pintu dengan kasar seperti itu?' batin Sakura.
Kaki Sakura pun melangkah menuju pintu, saat ia hendak membukanya, perempuan itu baru sadar kalau ia hanya mengenakan selembar handuk untuk menutupi tubuhnya. Bajunya telah basah di kamar mandi karena tak sengaja tercebur ke bathup.
Dilema itulah yang dirasakannya, pintu itu sejak tadi tak henti-hentinya diketuk. Dengan terpaksa Sakura membuka pintu itu dan menjulurkan kepalanya keluar untuk melihat siapa yang menggedor pintunya.
'Cklekkk'
"Dimana koperku?" tanya Sasuke pada Sakura dengan alisnya terangkat sebelah, keheranan.
'To the point sekali' batin Sakura.
"Bagaimana juga dengan koperku, Uchiha-san?" jawab Sakura dengan pertanyaan.
"Dikantorku. Berikan koperku sekarang!" geram lelaki itu dengan nada mengancam.
"Ahh... aku juga sangat memerlukan isi koperku, bisakah Anda membawanya kemari? Aku akan mengembalikan kopermu setelahnya," jawab perempuan itu sambil tetap bersikap formal.
"Cih, bikini jelek itu. KEMBALIKAN KOPERKU !" ucap Uchiha bungsu itu sambil membentak perempuan yang ada didepannya.
"Eehhh, jadi kau sudah melihat isinya? DASAR MESUM... HENTAII... TOLONG... TOLONG... ADA ORANG MESUM DISINI... TOLO-," sebelum Sakura berteriak lagi, Sasuke telah menutup mulutnya dan membawa kepala Sakura dan juga dirinya kedalam kamar hotel tersebut.
Sasuke kaget bukan main ketika melihat Sakura hanya membalut tubuhnya dengan selembar handuk. Dengan tangan masih membekap mulut Sakura, ia pun langsung membuka mulutnya dan...
"Kenapa ka-," ucapannya seketika terpotong saat...
'Graupp'
"Akkhhh," pekik lelaki itu sambil mengibas-ngibaskan tangannya yang telah digigit oleh perempuan berambut merah muda tersebut.
"RASAKAN ITU LELAKI MESUM," teriak perempuan itu sambil menunjuk wajah Sasuke yang beberapa waktu lalu membekap mulutnya.
Tangan Sasuke memerah dan terlihat bekas gigitan yang baru. Matanya melotot memancarkan kekesalannya. Tangannya terkepal menahan emosi didadanya yang membuncah, kalau saja ia tidak ingat orang dihadapannya ini adalah perempuan, sudah pasti tangannya telah bersarang dipipi kiri orang itu.
"KEMBALIKAN KOPERKU, JALANG !" geram Sasuke.
"APA MAKSUDMU, UCHIHA-SAN? KOPERMU TAKKAN KEMBALI SEBELUM KOPERKU ADA DISINI," pekik Sakura frustasi.
.
.
.
.
tbc
.
.
.
.
Yosh, akhirnya ch 1 telah saya selesaikan. Mungkin ini gak sebagus yang kalian pikirkan, karena ini fic pertama saya.
Mohon berikan review dan saran untuk memperbaiki fic saya yang berantakan ini jika berkenan..
16/09/2016 ~ re-edit 17/09/2016
Hime Luvchubby
