Si Odong dan Si Oneng: Sequel of 31 Menit 8 Detik Mencari Cinta

A/N: aLluw qWand cMuahHH~ seret banget review fic kemaren. Namanya juga first fic, lah. Gapapa gue seneng! Tapi ada yang ngefav dan ngefollow, loh! Makasih banyak buat the one and only minetsune09 yang udah ngereview pleus ngefav, nuhun pisan ya teteh sampe copot tuh pinggang bawa aja ke bengkel bubut, sis. Di jamin gak bakal nyambung hahaha. Buat yang ngefav dan ngefollow, Midorima Liu Kths dan shileedaelee hatur sankyu banget mau ngefav dan follow fic gak danta kayak gitu.

Nah, ini fic adalah sequel dari fic yang kemaren. Bakal berisi 3 chapter yang ceritanya gak nyambung. Satu chapter beda cerita ama chapter yang laen. Sekarang mau chapter yang pertama dulu. Cekidot~

Title: Si Odong dan Si Oneng

Genre: Humor/Romance

Rated: T

Pairings: AoKise, Slight! KagaKuroMidoTakaAkaFuriMuraHimu. Otepean gue lagi.

Disclaimer: Kuroko no Basuke tuh punya Bapak Fujimaki Tadatoshi. Kalo Kokoronya Sasuke punya Uzumaki Naruto.

Author: Raja Alay yang kece abiez. (Kepanjangan Raja Jomblo bin Alay, yang penting kalian tau ogut jomblo._.)

WARNING: DON'T LIKE DON'T READ. YAOI. Alay, lebay, gaje, abal, garinx baru gorenx, OOC, typo, bahasa gak baku, umpatan kasar, maafkan daku Midorima.

Chapter 1: Nama Panggilan Kesayangan

Setelah Aomine dan Kise jadian, mereka tinggal bareng. Banyak hal aneh bin ajaib yang terjadi selama 900 hari mereka jadian. Mulai dari hujan mantan di Cinangneng, musim nanas berkulit duren sampe ada kabar gembira untuk kita semua, kulit bunglon kini ada warnanya. Tapi, mereka belom punya nama panggilan sayang kayak pasangan lain. Nah, ini adalah cerita tentang K!sE yAnK clLaluW eXizZ dan aOm1nE yAnK cLalLuW eXhOtIeZz mencari nama panggilan sayang yang cucok, em. Cekibrot.

1. Ayang / Beb

Sekarang Kise dan Aomine lagi nonton sinetron anak gahoel masa kini, yaitu Ganteng-Ganteng Sering Galau.

"Aominecchi" si Kuning memanggil pacarnya.

"Apaan?" sahut si Jomblo, yang sekarang udah taken. Ciecieee.

"Gue ngiri ama orang pacaran yang lain-ssu" balas si Kuning dengan Kawaii no Jutsu.

"Kenapa ngiri?" kayaknya dia gak terpengaruh sama Kawaii no Jutsu dan konsentrasi nontonin sinetron.

"Yang lain pada manggil pacarnya pake panggilan sayang apa gitu kok kita nggak-ssu? Kita udah 900 hari jadian!"

"Iya juga, ya? Biar gue keliatan udah gak jomblo" sebenernya elo mau diapain juga tetep keliatan jomblo, sih, Aomince.

"Trus apa-ssu? Yang?"

"Dikira pala gue peang? Beb aja beb"

Satu satu (dungdung) aku sayang kamu (wey!)

Dua dua (dungdung) kamu sayang dia (aweu!)

Tiga tiga (dungdung) dia nggak sayang (jebret!)

Satu dua tiga jomblo semuanya (bukak dikit joss!)

"Kise, tuh bunyi SMS elu?" tampaknya Aomine terkejut mendengar ringtone SMS Kise yang sangat unik. Lagu Satu-Satu Koplo Version yang entah siapa artisnya. Yang jelas suara penyanyinya sengau-sengau mampet kayak film India gitu dan ada teriakan penyemangat dari pemain musiknya. Kayak aweu aweu cikidaw dan teman sebangsanya.

"Iyaa...waaa ada sms dari siapa-ssu?" si empunya ringtone Satu-Satu Koplo Version itu membuka handphonenya.

"Coba liat?"

Message from: Akashicchi

rY0uT4, pLisZ j9an p'9iEl d4iKi bBeiBhh eA. uDinN uWe tEpph aMa kOuK1

(Ryouta, tolong jangan panggil Daiki 'beb' ya. Udah gue tep sama Kouki)

"Lah buset kita ngomong kayak wifi bocor ya-ssu? Bisa kedengeran ampe Kyoto"

"Lu kayak gatau siapa dia. Bocil hasil trisum Chuck Norris, Mad Dog sama Nyi Pelet mah beda!"

"Oiya-ssu. Pantesan sakti banget"

Mereka teringat waktu kongkow di lapangan basket itu, hari di mana mereka jadian.

Flashback: ON

"Tau, Daiki tukang ngaret. Bebih, bantuin aku, ya. Pake hape aku aja alasnya, kalo rusak ntar beli lagi sama pabrik-pabriknya" Akashi sibuk mengasah gunting saktinya diatas cobek. Furihata juga tampak membantu Akashi dengan mengasah gunting-gunting sakti Akashi yang lain diatas hapenya.

Flashback: OFF

Akhirnya mereka gak jadi mau manggil Beb. Karena yang ngelarang AKASHI. Walau cuman panggilan sayang doang urusannya panjang.

Satu satu (dungdung) aku sayang kamu (wey!)

Dua dua (dungdung) kamu sayang dia (aweu!)

Tiga tiga (dungdung) dia nggak sayang (jebret!)

Satu dua tiga jomblo semuanya (bukak dikit joss!)

"Ada SMS lagi?"

"Iya, Akashicchi lagi-ssu"

"Coba liat"

Message from: Akashicchi

mUl4y bCok s1n3tRon ghAnTnK2 cRiN9 gHalO3 m4wH gNtii jDulz aDhy gAntHnK2 5eI7r0u,, n0Ntn eEA! qAlLuWh gA9h nOntoN...tAwla4

(Mulai besok sinetron Ganteng Ganteng Sering Galau mau ganti judul jadi Ganteng Ganteng Seijuurou. Nonton, ya! Kalo gak nonton...tau lah)

Aomine langsung melempar TVnya jauh-jauh keluar jendela apartemennya dan mendarat darurat di gerobaknya Takao.

2. Nama Depan

"Gimana kalo nama depan aja? Standar" usul Aomine.

"Boleh. Coba, lu kesono yang agak jauh-ssu"

"Buat apa?"

"Biar tau kalo jarak jauh lu ngeh apa nggak kalo gue manggil-ssu"

Aomine ke kamar mereka yang jaraknya rada jauh dari ruang tengah.

"DAIKI!" teriak si Kuning.

Tidak ada jawaban.

"Kok gak dibales-ssu? DAIKIIIIIIIIIIII!"

"Oy, baka! Lo jangan ngeledek gue! Panggil nama gue!" tiba-tiba Aomine keluar dari kamarnya.

"Tadi bener gue manggil nama lu-ssu! Udah gue bold sama underline masih kurang?" Kise gak ngerti, napa Aominecchi keluar-keluar malah ngadat kayak cewe lagi PMS gini-ssu!

"MANA PEA LO TADI TERIAKIN DAKI MULU! GUE UDAH MANDI!" yah, si budeg ngambek. Terlihat perempatan jalan di kepalanya yang biasanya menandakan seseorang marah. Saking marahnya itu perempatan jalannya Aomine sampe tumbuh mobil macet.

"Perempatan jalan lo macet-ssu" komen Kise.

"IYA ITU SEMUA GARA-GARA ELO, PEA!" merasa tersungging, mereka akhirnya elo gue slek.

Malemnya pas mereka udah gak slek, Kise melihat isi kuping dari sang pacar dan ternyata gendang telinganya sekarang dilengkapi saron, gong, bonang, organ tunggal dan fasilitas karaoke.

"Lo gak ngorek kuping dari kapan-ssu? Liat deh itu lagi pada degungan di dalem kuping lo" Kise sweatdrop.

"Dari SD"

Pantesan salah denger. Gue kira Aomine keturunan Haji Bolot.

3. Nama Karakter Kartun.

"Gimana kalo pake karakter kartun aja?" usul Aomine.

"Elo pinter juga-ssu. Bolebole" Kise setuju.

"Gue manggil lu Spongebob, ya? Soalnya rambut lu warnanya kuning"

"Boleh, tapi yakin lo mau gue panggil Patrick? Yah, nama Patrick mukanya Adul. Gak cocok-ssu!"

"Udah, lah! Coba aja dulu!"

Besoknya ketika Aomine menjemput Kise disekolahnya seusai latihan.

"Spongebob!" teriak Aomine.

"Eh, Patrick! Udah lama nunggu?" Kise menghampiri yayangnya tersebut.

"Kise, lu manggil dia...Patrick?" tanya Moriyama.

"Iya, Senpai! Kenapa emangnya-ssu?"

"Nama panggilan Patrick, mukanya Adul. Gak cocok, Kise!"

Akhirnya mereka gak jadi manggil Spongebob dan Patrick. Aomine jadi bahan bullian lagi sejak berita si Biru itu mirip sama Adul tersebar luas.

"Gue bilang juga apa-ssu? Kalo gitu gue manggil lu Adulmine aja,ya?"

"Adulmine pale lu terbang!"

4. Pake Modifikasi atau Memotong Nama

"Gagal, ya-ssu. Gimana kalo kita modifikasi nama aja-ssu?"

"Kayak gimana?" Lu kata motor kali dimodif, batin Aomine.

"Iki"

"Emang gue anaknya Sule?"

"Mimin"

"Coba yang lain"

"Mince"

"Eyke bukan bences, cin" lah, itu apose, cin?

"Aom"

"Iya bole"

"Gue apa-ssu?"

"Kiki?" terlalu mainstream.

"Amalia apa Fatmala-ssu? Yang lain"

"Ryou?" si Biru mulai buntu.

"Dewanto, Febrian, apa Wook-ssu? Pasaran banget, tuh nama!" Kise langsung sadar namanya pasaran.

"Aduuh! Apa, ya? Kise...Kise..Kise...mpak?" jenius sekali Ahomine!

"KOK LU JAHAT-SSU?! HWAAAAAAAAAAA!" tangisan Kise meledak bagaikan single yang baru dirilis! Air matanya banjir sampai bulu mata Syahrini gak bisa menangkal! 1200 korban jiwa telah jatuh! Dahsyat sekali si Kisempak Totol Macan ini!

5. Abank/Dhedhe

"Gue punya ide! Lo panggil gue Dhedhe aja ya?"

"Kenapa?"

"Soalnya gue kan anak paling kecil-ssu! Kalo Aominecchi anak ke berapa?"

"Anak kedua"

"Dari?"

"Hiks...satu bersaudara...WUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" tiba-tiba Aomine nangis bombay! Bijuudama meledak seperti hatiku kala engkau memutuskan aku, Astuti! Asal kentut mati!

Lalu, Kise menyadari. Sebelum jadian betapa jomblonya Aomine. Masak, masak sendiri. Makan, makan sendiri. Cuci baju sendiri. Tidur pun sendiri. Malang sekali.

Neneeeeek...

Malangnya anakmu...

Aomine jilat-jilat akte kelahiran.

"Sabar, ya, Aominecchi. Gue manggil lu 'abank' aja, ya-ssu?"

"Tuaan juga elu, bego!"

"Yaudahlah...tapi tampang lo lebih tua dari gue-ssu"

"JADI MAKSUD LO GUE TUWIR, GITU? WUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" udah bukan nangis bombay lagi, nangis terong udah. Pembunuhan karakter banget.

Aomine jilat-jilat ijazah TK.

6. Ide kreatif bin ajaib

"Bentar lagi gue ultah-ssu. Ntar kita makan di luar, ya!" Kise sedang melihat kalender.

"Buka pintu, lu bawa piring lu keluar. Sono makan di luar! Orang pengen makan di dalem juga..." Aomine korek-korek kuping trus diendus-endus gitu padahal baunya anyep-anyep kayak eeq kebo gitu.

"Ih, Aominecchi gak romantis amat-ssu! Maksud gue kan lo ngajakin gue makan di restoran mana kek? Warteg lagi gue tampol-ssu!" Kise ngambek-ngambek caper gitu.

"Nih, tampol sekarang, unyu banget lu kalo udah ngambek. Gemes gue" Aomine mengacak-ngacak bulu kuning yang menempel di kepala Kise.

"Aominecchi ngeselin-ssu" Kise membuat wajah anak kecil yang baru ketauan nyolong jambu. Kyaaa kawaii nee~ Maaf, Raja Alay gak belok, kok.

"Oiya, gue punya ide buat nama panggilan kita!" sebuah lilin imajiner keluar dari kepala si Biru. Menandakan dia punya ide kala melihat kalender.

"Oh, ya? Apa-ssu?" Tumben si pea punya ide. Ini pasti 1000 tahun nyiapin idenya, batin Kise.

"Elu kan lahir bulan Juni, gue panggil Jun-chan aja, ya?"

"Tumben lu cerdas-ssu. Trus kalo gitu lo mau gue panggil apaan, Agus?"

Kata Agus itu menancap bagai tusuk sate di hati Aomine. Malang sekali nasibmu lahir bulan Agustus, sama kayak si Raja Alay. Tanggalnya sama pula. Sekali-kali Surabaya, kek nasib lo jangan Malang terus.

"Nggak Agus juga kali apa kek Gustav, kek?"

"Yaelah, lu muka wastapel aja pengen di panggil Gustav-ssu"

"Yaudin, biar adil elu Juned berarti!" Aomine gak mau kalah.

"Yaudah! Buat Mas Agus gapapa, deh-ssu!"

Besoknya, ketika pulang sekolah mereka berpapasan dengan Midorima dan Takao, juga sepeda gerobak ulala uwouwownya.

"Hoi, Midorimacchi! Takaocchi!" Kise melambaikan tangannya kearah mereka berdua.

"Hoi, Kisecchi! Aomine!" teriak Takao. Midorima cuman nengok dengan tsunderenya.

"Wes, anaknya Bapak Charly, sehat?" tanya Aomine.

"Sehat...betewe lo mau kemana pada?" Takao memberhentikan sepedanya.

"Gak kemana-mana, gue ama Juned mau pulang" kata Aomine.

"Juned?" Takao bingung. Midorima kaget dalam hati.

"Iya-ssu. Itu panggilan kesayangan buat gue dari Mas Agus-ssu!" jawab Kise dengan riang.

"JIAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAK SERIUS LO? CIE AGUS WAKAKAKAKAKAK!" Takao ngakak sampe gak sadar gerogotin pelek bannya.

"Gak lucu, Takao" Midorima akhirnya ngomong.

"Hee? Kenapa emang?" Takao bingung.

"Asdfghjklzxcvbnmqwertyuiop-nanodayo" bisik Midorima.

"Oiya...maap, ya, Shin-chan"

"Kenapa, Takaocchi?"

"Katanya Shin-chan, Agus itu nama bokapnya. Agus Cendol, makanya rambutnya ijo matanya ijo!"

APA?!

Aomine ngakak sambil meluk-meluk tiang listrik. Kise goyang patah-patah. Takao nonton acara Inbox sambil ngibar-ngibarin bendera Slank. Midorima si anak Agus Cendol dan bahan bullian biasa aja sampe Trio Ngakak menyadari sesuatu.

"Midorimacchi, kok lu diem aja dibully-ssu?""

"Trus kalo gue ngebales emangnya gue bakal tambah hoki-nanodayo?" Sialan Takao make acara dikasih tau pula nama bokap gue! batin Midorima.

"Lah, Midorima kan sudah terlalu lama tsundere! Sudah terlalu lama tsundere~ sudah terlalu lama anak si Agus tsundere. Lama tak ada yang menemani rasanyaaaaa~" Aomine menyanyikan lagu Kunto Aji dengan indahnya sampe rambutnya Kunto Aji jadi lurus.

"Rasanyaaaa~jijik dengerin lo nyanyi! AHAHAHAHAHAHAHA!" Takao langsung ngebut dengan sepeda 150 ccnya.

Sejak saat itu, mereka udah gak manggil-manggil Agus – Juned lagi sejak mereka tau soal Midorima. Ya, ternyata nama panjangnya itu Midorima Shintarou bin Agus Cendol.

7. Dari bentuk fisik.

"Gue manggil lu Jembreng, ye"

"Kenapa-ssu?"

"Iya bulu mata lu jembreng soalnya. Panjang"

"Oiya...berarti dari fisik, ya? Kalo gitu gue manggil lu Kak-ssu"

"Mengapa begitu?"

"Muka lu kayak Kak Ardus"

"KOMUK GUE KAYAK KARDUS MAKSUD LO?" Aomine gerogotin kabel charger.

"Jangan deh. Mbul, ya-ssu?"

"Emang gue gendut?"

"Mbul...Mbuluk-ssu"

"TIDAAAAAAKKKKK! BUNUH HAYATI DI RAWA-RAWA BANG! AKU SUDAH TIDAK SANGGUP LAGI DIKATAI BULUK BAHKAN SAMA PACAR SENDIRI!" Aomine ternyata ababil. Katanya mau bunuh diri di rawa tapi malah lompat dari jendela.

"AOMINECCHI! JANGAN BUNUH DIRI! GAUSAH JADI DEH MANGGIL JEMBRENG - MBULNYA!" Kise menarik cowoknya kembali kedalam.

8. Nama Binatang.

"Gimana kalo nama binatang aja-ssu?"

"Kalo gitu elu Onta. Bulu mata lu jembreng kayak onta"

"Oke-ssu. Trus...Aominecchi apa, yaaa? Panther aja! Anti mainstream banget,.kan-ssu?"

"Sep"

Besoknya...

"Kise! Lo balik naik apa?" tanya Kasamatsu.

"Naik Panther" kata Kise dengan bangga.

"Oh, gue ikut sampe depan"

Kise dan Kasamatsu berjalan keluar gym dan menemui Aomine diluar.

"Mana Panthernya?"

"Inih-ssu" Kise menunjuk Aomine.

"Buruan, Nta. Kita balik"

"Loh katanya sama Panther? Mobil Panther kan?"

"Panther doang gak pake mobil-ssu. Dadah Kasamatsu-senpai~" Kise langsung nemplok di punggungnya Aomine alias naik Panther dan mereka berjalan pulang.

Kasamatsu di PHPin kouhainya.

Sejak saat itu mereka gak manggil pake nama binatang lagi.

9. Pikiran Jangka Pendek.

AoKise sepakat memakai nama anti mainstream yang belum pernah orang pacaran pakai sebelumnya. Saat ini mereka sedang hangout dan mencari makan. Kise memeluk lengan Aomine dan menyenderkan kepalanya disana ala orang pacaran.

"Mau makan di mana lo, Njing!?"

"Bebas-ssu. Eh, Bangsat! Kita makan Sop Kambing aja-ssu!"

Orang-orang disekitar melihat mereka dengan aneh.

Besoknya, ada headline di majalah Herder's Bazaar yang membuat mereka berhenti memanggil 'Anjing - Bangsat'...

"Memanggil Pacarnya BANGSAT Di Tempat Umum, Kise Ryouta Terancam Batal Jadi Model Daster Ria Busana"

10. Panggilan pasangan keluarga.

"Apa lagi, nih! Pokoknya kita harus punya nama panggilan-ssu!" mewek Kise.

"Otak gue mentok, nih!" Aomine mulai berpikir dengan otaknya yang berkecepatan 2G.

"Gimana kalo kayak Mamah-Papah aja?"

"Dedeh kali Mamah. Nggak, ah-ssu!"

"Kalo Umi-Abi?"

"Gak cocok muka lu Brad Pitt-ssu!"

"Ganteng dong?"

"Brad Pitt, brandalan make sendal jepit-ssu! Yang cocok manggil Umi-Abi, tuh kalo Mitobe jadian sama Koganei!"

"Iye...Aa-Teteh?"

"Teteh huruf Hnya dibaca, Aominecchi. Kalo mau Teteh gak pake H sana pacaran sama cewek!"

"Bener, ya?"

"Jangan-ssu"

Aomine sweatdrop satu sendok makan.

"Cari nama yang lain aja-ssu"

"Ayah-Bunda?"

"Boleboleh"

Hari ini Kiseki no Sedai dan pacar-pacar mereka kongkow lagi. Mereka sedang makan di Maji Warteg.

"Kagami-kun, mau makan apa?" Kuroko mengamati piring-piring yang ditumpuk di etalase warteg dengan berbagai macam lauk.

"Apa aja yang penting lo suka" cieee romantis banget deh, Kagami.

"Ayang Muro , gue pesen semua yang ada disini, ya?" Murasakibara mulai lapar.

"Bebas. Tapi jangan di makan Ibu Wartegnya, ya, Ayang Atsu?" so sweet banget kalian.

"Shin-chan, mau makan apa?" kata si anak Charly Setiaband. Band aja setia masa kamu nggak, sih, Astuti?

"Lucky item hari ini sesuatu yang berbentuk bulat dan hijau-nanodayo" kata anak si Agus.

"Heee? Lo mau makan batu bacan? Ini warteg bukan pasar batu!"

"Bukan-nodayo! Pete maksud gue!" gak romantis, sih mereka. Cuman unik aja.

"Beb, kamu pengen makan apa? Kali ini terserah kamu" kata si Pangeran Absolut, sahabat wanita. Yang mana kalo dia berdiri sebelah Midorima bakal jadi kayak lampu merah. Matanya jadi merah kuning ijo.

"Hmm...rendang jengkol aja, Sei-kun"

"Oke deh...kita makan rendang jengkol. Ryouta! Daiki! Mau makan apa?"

"Ayah Aom mau makan apa-ssu? Akashicchi udah mau pesen"

Inner yang lain: AYAH AOM?

"Terserah Bunda Ice aja...Ayah lagi gak pengen makan banyak"

Inner yang lain: BUNDA ICE?!

"WAKAKAKAKAKAK! Kalian udah punya anak?" tanya Kagami.

"Anak-ssu?"

"Lah, itu manggilnya Ayah-Bunda?!"

"Norak banget, lu Bakagami! Kan lagi ngetren keles manggil pacar make pasangan keluarga!"

"Yang ada lu berdua yang norak, Daiki, Ryouta"

Jlebb...ah, itu cuma kata Akashi doang.

Setelah makan mereka pulang.

"Ayah Aom, Bunda sakit perut-ssu"

"Bunda, sih pengen-pengen mulu!"

"Tapi Bunda sakit perut, Ayah~~" mewek Kise sambil memegangi perutnya.

Mereka memutuskan untuk berhenti memanggil Ayah Aom - Bunda Ice sejak ada headline di koran Lampu Kuning:

"Kise Ryouta Dipanggil Bunda Sama Seorang Cowok Yang Dia Panggil Ayah. Jangan-jangan Dia Bunting!"

11. Si Odong dan si Oneng.

Hari ini Aomine dan Kise sangat bete. Mereka berjalan pulang ke rumahnya dengan wajah kisut seperti rok rampel belom disetrika.

Mereka duduk di sofa ruang tengah. Dan terjadi lagunya Vidi Aldiano yaitu nuansa hening.

"Gue bete-ssu"

"Sama"

"Lo bete kenapa?"

"Sebenernya, sih biasa aja-ssu. Tapi entah gue sedih. Ulangan Biologi gue dapet 0,5-ssu! Huwaaaaaaaaaa!" tangisnya sambil menunjukkan kertas ulangannya.

"Emang biologi lu nyampe mana?" dia ngomong kayak sendirinya pinter aja.

"Bab reproduksi! Wuaaaaaaaaaaaaaaaa"

"Si Oneng dasar makanya biologi tuh belajar teori jangan praktek doang!"

Kise, ada baiknya elo mengikuti kata-kata bijak Raja Alay, "Sebagus-bagusnya nilai ulangan, kertasnya bakal jadi bungkus gorengan juga".

"Kan yang mulai prakteknya elo duluan-ssu!"

"Oiya, ya. Maaf, ya"

"Aku rapopo-ssu. Gue lebih suka prakteknya" Kise tersenyum gula Jawa ke arah Aomine yang divonis diabetes seketika oleh mantri setempat, saking manisnya senyuman itu.

"Ehehehehe. Bagus, deh" wajah sawo matang itu bersemu item kayak abis kena asap knalpot tronton.

"Kalo lo bete kenapa-ssu?"

"Bete aja masa di sekolah ada yang nanya ke gue, Ao Ao apa yang Mine. Jawabannya Aomine"

"Anjir temen lu gesrek-ssu"

"Ada lagi, katanya kenapa daun warnanya ijo. Gue kan gatau jawabannya, mana di Yahoo! Anwar gue nanya gak ada yang jawab..." Aomine, kayaknya elo dapet pertanyaan masa kini, tuh.

"Yeeeu yang ada Yahoo! Answer bukan Anwar-ssu!"

"Biar lucu keles, mengertliah atuh sia (elo) teh!" ngedadak Sunda karena hari itu hari Rabu. #ReboNyunda.

"Jawabannya apa-ssu?"

"Jawabannya? Kenapa daun warnanya ijo, soalnya kalo Ungu mah nama band"

KRIK KRIK KRIK

"Hahahaha! Dasar si Odong!"

"Apa?"

"Odong, otak dongo-ssu"

Akhirnya mereka menemukan panggilan yang cocok untuk mereka, yang sesuai dengan keadaan mereka sebenarnya.

Dua bulan kemudian AoKise dan KagaKuro lagi double date di pinggir jalan tol.

"Eh, Ayah Aom! Apa kabar, nih!" tanya Kagami.

"Nama gue bukan Ayah Aom, kamvret!" jitak Aomine.

"Eh, Odong! Sorry, ya! Tadi gue ngayap dulu-ssu, ada fans biasa..." Kise kepedean.

"Si Oneng! Dari tadi udah ditungguin" jitak Aomine lagi. Udah punya pacar dijitakin. KDRT, nih. Kekerasan Daiki RyouTa.

"Kalian ganti nama jadi Odong sama Oneng, ya? Wah, unyu banget Kise-kun, Aomine-kun" Kuroko langsung googling nama panggilan sayang.

"Iya, dapet inspirasi dari mana?"

"Dari Jonggol-ssu"

"Kepooo"

OMAKE

Sepulang double date bersama AoKise, Kuroko berkeinginan memakai panggilan sayang seperti mereka. Setelah googling dan berpikir keras akhirnya Kuroko menemukan panggilan yang tepat.

"Kagami-kun, gue punya ide buat nama panggilan kita!" Kuroko nyolek-nyolek punggungnya Kagami pas mereka berdua naik modor otw pulang. Sabun kali dicolek.

"Apaan, tuh?" sahut Kagami dengan wajah Jaja Miharja yang ketutupan helm.

"Mulai sekarang panggil gue Ari, ya?"

"Ari apa? Ari Wibowo, Ari Senen, Ari Rabu apa Ari-ari keong?"

"Gue gak yakin keong punya ari-ari, Kagami-kun"

"Oke...kenapa Ari?"

"Soalnya gue lahir bulan Januari"

"Oh, terus gue apaan?"

"Mulai sekarang lo gue panggil Agus, ya?"

Derita lo, Kagami. Derita lo. Yossha, sebarkan virus Agus.

END

A/N: Endingnya abal banget, yak? Tapi akhirnya gue seneng karena...AoKise berhasil menemukan nama panggilan yang cocok...selamat ya~

Aomine: Heh, Raja Alay! Gak ada nama yang lebih oke daripada Odong, gitu? Fernando, kek!

Raja Alay: Nyadar diri lu muka Sukijan aja pengen dipanggil Fernando! Torres kali Fernando!

Kise: Harusnya, kan Odang-ssu!

Raja Alay: Mengapa begitu-ssu? *loh?*

Kise: Kan dia otaknya isi udang semua-ssu! Eh, kok lu ngikutin gue-ssu?

Raja Alay: Sekali-kali lu ngomong belakangnya jangan –ssu deh...-nyet gitu? Rempong gue dengernya!

Kise: Gaenak-ssu! Ya pokoknya otaknya si Odong kan oppai sama udang semua jadinya Odang!

Aomine: Sekarang otak gue isinya lo semua, kamvret!

Raja Alay: Cieeeeeee bisa gembel juga, lo!

Aomine: GOMBAL! *Raja Alay dilempar ke ring basket*

Raja Alay: Gue gatau dapet wangsit dari mana bikin bokapnya Midorima Shinterong namanya Agus Cendol. Maap ya kalo ada yang ngerasa masih satu bapak sama Midorima. Yasudah kita akhiri saja fic abal ini. Ogut tanya dong lanjutin gak, nih bikin chapter selanjutnya tentang kisah ajaib si Odong dan si Oneng yang kacrut ini? Tolong pendapatnya yaaa~mohon maaf lahir batin kalo garing dan gak danta. Seperti biasa gue bakal terus mencoba menjadi...ucul alias lucu. Oiya, seperti biasa fic ini akan ditutup dengan pepatah:

"Like father like son, fathernya Midorima is Agus Cendol"

-Raja Alay

JAA NEE~~~

Do you mind to read and review? Kasih tau ogut juga kalo ada panggilan favorit kalian diantara 11 panggilan tadi. Kalo gue sih Agus-Juned wakakakak