Author POV
Beberapa tahun lalu...
Gerhana bulan membuat suasana malam sangat sunyi bahkan cukup terasa mencengkam dengan beberapa ekor anjing yang saling membalas raungan.
Beberapa orang percaya jika adanya gerhana bulan akan terjadinya hal-hal ganjil atau aneh. Atau bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang melakukan hal spiritual.
Sosok namja putih bahkan lebih tepatnya berkulit pucat mendekati pintu rumah seseorang.
Knock knock~
Pintu itu diketuknya beberapa kali. Hingga si pemilik rumah terbangun untuk membukakan pintu tersebut.
"Siapa yang bertamu malam seperti i--ni--?" Celotehan itu terhenti ketika keduanya saling menatap diam.
"Nugu?" Tanya namja berwajah cantik bahkan lekukan wajahnya seperti seorang yeoja.
Ya, dia pemilik rumah tersebut.
"Maaf menggangu. Bisakah aku menginap disini?"
"Aku pendatang baru disini. Karena ini sudah malam, aku bingung untuk memilih penginapan." Jelas namja berkulit pucat itu.
"Eoh? Mmm..." Pikir si pemilik rumah dengan melirik keadaan di luar rumah yang sangat sepi.
"Baiklah kau bisa menginap disini." Ucapnya.
"Gamsahamnida.."
Mereka pun masuk ke dalam rumah.
"Siapa namamu?"
"Sehun."
"Ok Sehun karena kita sama-sama namja, kau bisa tidur di kamarku. Panggil saja aku Luhan."
Namja bernama Sehun itu ber-smirk ketika mendapati kenyataan tersebut.
Luhan si pemilik kamar kembali berbaring di atas tempat tidur.
"Darimana asalmu?" Tanya Luhan.
Sehun mengunci pintu kamar dan mematikan lampu hingga ruangan ini sangat gelap.
"Kau tidak suka tidur dengan lampu menyala?" Tanya Luhan kembali.
Karena keadaan gelap, iris milik Sehun terlihat seperti lampu menyala. Dapat Luhan lihat iris berwarna kemerahan itu terpancar menatapnya.
"S-Sehun.." Luhan terlihat cukup takut ketika Sehun mendekatinya dengan tatapan seperti itu.
"Sebelum gerhana bulan berakhir, aku harus berhasil menanam benihku padamu." Ucapnya.
"Menanam benih?" Bingung Luhan.
Tiba-tiba Sehun menindih tubuh Luhan. Tangan kirinya mencengkaram kedua tangan Luhan lalu tangan kanannya merobek semua pakaian namja cantik itu dengan sekali tarikan.
Kedua mata Luhan membulat sempurna melihat apa yang telah Sehun lakukan. Kekuatan namja itu lebih dari seorang manusia.
"Siapa kau sebenarnya?!" Gertak Luhan.
"Aku hanyalah vampire yang di utus untuk menciptakan anak dari seorang namja manusia yang memiliku rahim. Dan kau adalah orangnya." Jelas Sehun menatap lekat Luhan.
"M-mwo? V-vampire?" Kejut Luhan.
"Tenanglah aku tidak akan menggigit atau menghisap darahmu." Bisik Sehun.
"Lepaskan! Kau gila? Aku namja tidak mungkin memiliki rahim!"
"Kau akan tau nanti."
Tubuh Luhan tidak bisa bergerak sedikit pun. Namja yang berada diatasnya ini benar-benar menguncinya.
"Argghh!" Erang Luhan menahan sakit pada bagian bawah sana.
Ya, Sehun berhasil memasukkan kepemilikannya pada hole milik Luhan.
Ranjang itu berdecit dan sedikit tergoyang karena pergerakan Sehun yang membuat Luhan tak habis pikir dengan ini semua.
"Nghhh~" Luhan tak bisa menahan desahannya.
"Setelah ini kau adalah milikku! Jangan pernah menikah dengan siapapun." Tegas Sehun sejenak menghentikan aktivitasnya untuk menatap Luhan.
Sehun dapat lihat dengan jelas wajah cantik milik namja yang ada dibawahnya. Ia kembali menggerakan pinggulnya lalu meraup bibir Luhan dengan agresif.
"Mmpphh~"
Luhan hanya bisa pasrah dengan semua perlakuan Sehun padanya. Karena ia benar-benar tidak bisa menolak dan mendorong tubuh Sehun darinya. Tangannya dan tubuhnya terkunci.
Ciuman itu beralih pada leher mulus milik Luhan. Beruntung Sehun bisa mengendalikan diri untuk tidak menghisap darah manusia ini. Ia hanya menyesap kuat hingga tercipta bekas disana.
"Eunghh~"
Melihat kedua nipple milik Luhan yang menggoda itu, Sehun langsung mengulumnya.
"Ummphh~" Sehun terus mengulum membuat tubuh Luhan menggelinjang dan membusungkan dadanya.
"Asshh~ hhentikan Sehun-ahh!"
Vampire itu menghiraukan semua protes dari Luhan. Bahkan ia semakin mempercepat pergerakan dan menghentakan kepemilikannya masuk lebih dalam.
"Ahh..ahh.." Luhan semakin mendesah hebat.
Kedua paha Luhan semakin dibuka lebar oleh Sehun. Bahkan tangannya bermain pada twinsball milik Luhan.
"Arrgghh!" Luhan mengerang saat Sehun meremas junior miliknya.
Cum~
Cairan itu keluar dari junior milik Luhan. Namja cantik ini tak tahan hingga berhasil mengeluarkannya lebih dulu dari pada Sehun.
Sehun menjilati tangannya yang penuh dengan cairan kental itu. Ia kembali mengulum bibir Luhan untuk berbagi cairan tersebut.
Lidah vampire itu menjilat dan menyapu bersih bibir Luhan. Ia mengigit gemas bibir itu hingga Luhan membuka bibirnya membuat Lidah Sehun masuk dan mempertemukan lidah mereka.
Saliva mereka sudah membanjiri bibir bahkan dagu masing-masing.
Suara decakan dan decitan menghiasi atmosfir kamar ini.
"Mpphh~"
"Sehunhh nghh~"
Setiap Sehun mendengar suara sexy dari Luhan, libidonya semakin meningkat.
Cum~
Kali ini cairan Sehun yang berhasil keluar dan membuat Luhan merasa penuh di dalam sana.
"Hhhh~" Lenguh Sehun menjatuhkan dirinya di samping Luhan yang terlihat sangat lelah dengan butiran peluh pada keningnya.
"Aku akan datang kembali jika anak itu terlahir." Ucap Sehun beranjak lalu mengenakan pakaiannya kembali.
"Gomawo untuk malam ini." Lanjutnya dengan smirk.
Vampire itu membuka jendela kamar, lalu pergi begitu saja setelah puas dengan permainannya kepada Luhan.
Luhan masih terbaring lemah. Ia merasa semua tenaganya telah habis hingga tak tau harus apa. Semua yang terjadi malam ini membuatnya tak bisa di cerna dengan akal sehatnya.
Vampire?
Memiliki rahim?
Melahirkan anak?
"Sepertinya aku bermimpi buruk saat ini. Ya, aku pasti bermimpi."
"Heol. Bagaimana ini bisa masuk akal?"
"Baiklah Luhan, kau akan terbangun dan lupakan mimpi ini." Celotehnya yang kembali memejamkan kedua matanya hingga tertidur.
Namun apa yang dianggap Luhan hanya mimpi, semuanya memang terjadi dalam nyata. Ya, malam itu adalah kenyataan bukan hanya sebuah mimpi buruk.
Dan semua perkataan vampire itu memang benar. Luhan adalah namja yang mempunyai rahim dan dapat melahirkan. Perut Luhan tidak begitu membesar ketika hamil. Bahkan ia tidak percaya kalau dirinya hamil karena perubahan pada perutnya tidak begitu terlihat.
"Ini memang langka. Ada beberapa namja di bumi ini yang mengalami hal sama sepertimu. Hanya beberapa persen saja." Jelas dokter ketika Luhan menjalankan pemeriksaan pada dirinya.
"Memang sulit dipercaya jika mendengar seorang namja memiliki rahim dan dapat melahirkan. Tapi tak ada yang tak mungkin di dunia ini." Lanjut dokter.
"..." Luhan terdiam mencerna pembicaraan sang dokter.
"Kau sudah memasuki masa kelahiran. Sebaiknya kita lakukan operasi untukmu." Ujar dokter.
Luhan masih tak percaya dengan apa yang terjadi pada dirinya. Bahkan ketika ia melakukan operasi dan berhasil melahirkan seorang anak laki-laki, ia masih terdiam menatap anak yang di gendong oleh suster.
"Anakmu tampan dan memiliki iris lain yang biasanya dimiliki orang asia. Apakah ada yang memiliki keturunan luar?" Tanya suster itu yang memperhatikan bayi tersebut.
"Kenapa dengan matanya?" Tanya Luhan.
Suster pun memperlihatkan bayi itu di hadapan Luhan.
Dapat dilihat dengan jelas warna coklat terang pada iris yang dimiliki bayi tersebut.
'B-benarkah ini anak yang terlahir dari rahimku?'
'Apa yang harus ku lakukan dengan anak ini? Bahkan ini tidak ku inginkan.'
Pertumbuhan anak itu sangat cepat. Tidak seperti anak pada umumnya.
Saat anak itu berumur 5 tahun, apapun makanan yang dia minta adalah sajian mentah seperti ikan dan daging yang belum di masak.
Melihat anaknya yang liar, Luhan mencoba untuk mengendalikannya hingga perlahan kehidupan anak itu seperti anak pada umumnya.
'Dalam diri anak ini terdapat jiwa vampire dan manusia. Aku harus tetap mengawasinya. Jika ku biarkan begitu saja, dampak buruk akan terjadi.'
TBC~
Baru chap 1 udah di suguhin adegan gitu :')
next?
