Disclaimer: Kuroko no Basuke was created by Tadatoshi Fujimaki
Pair: Akashi x Momoi
Warning: AU, OOC, Typo, dsb
Summary: Seijuuro Akashi, seorang dewa perang yang terkenal akan keabsolutannya dan keahliannya dalam mengatur strategi perang rakyat Romawi, jatuh cinta pada seorang dewi cinta bernama Satsuki Momoi saat pertama kali bertemu. Namun, banyak tantangan yang menguji kekuatan cinta mereka. Bisakah Akashi dan Momoi menghadapinya? AkaMomo. Based on the Roman mythology, The War God, Mars and The Love Goddess, Venus. Don't like don't read! :3
Story 1
*First Meet*
Pada jaman dahulu kala, di sebuah negeri yang terletak di Semenanjung Italia, hiduplah seorang pemuda tampan bersurai merah darah dengan baju zirah ruby yang terbalut di tubuhnya. Pemuda itu bukan pemuda biasa, melainkan seorang dewa. Dia sangat terkenal bahkan dihormati dan dipuja oleh rakyat Romawi karena kemampuannya dalam membuat strategi perang untuk para tentara yang ingin menyerang kota lain atau bertahan dari serangan tentara yang ingin menyerang kota mereka. Namun, dia juga terkenal akan kekejamannya dan perkataannya yang tak bisa dibantah alias mutlak.
Nama dewa itu adalah Seijuuro Akashi. Matanya yang merah menyala menandakan ketegasan dan keberanian. Rambutnya yang sama warnanya dengan matanya, tampak berkilau ditimpa sinar matahari yang diberikan oleh dewa matahari. Tubuhnya tegap meskipun tak terlalu tinggi, dibalut oleh baju zirah ruby dengan jubah merah di punggungnya membuatnya terkesan gagah.
Suatu hari, Akashi sedang berjalan-jalan di taman. Taman itu begitu indah dan menyejukkan. Bunga-bunga cantik bermekaran dan mengeluarkan harum semerbak. Kupu-kupu dengan sayap warna-warni menari-nari di antara bunga-bunga itu. Pohon-pohon besar berdaun hijau meneduh siapa saja yang berada di bawahnya. Ada air mancur yang menghiasi bagian tengah taman itu.
Hmph, taman ini memang sangat cocok buat jalan-jalan, batin si pemuda itu. Aku sudah bosan berada di kuilku terus. Tapi, saat aku memilih tempat ini, ternyata dugaanku tak meleset.
Meskipun sang dewa berada di taman yang kebanyakan dihuni oleh manusia, tak ada satupun manusia yang menyadari keberadaannya karena wujudnya yang tak terlihat. Yang bisa melihatnya hanya dewa seperti dirinya. Makanya, dia santai-santai saja tanpa khawatir akan disadari oleh siapapun, termasuk manusia.
Ketika dia menikmati keindahan di taman tersebut, tiba-tiba matanya tertuju ke seorang wanita cantik bergaun putih bersih sedang menari sambil bersenandung di tengah taman tersebut. Sesekali dia memetik bunga mawar di sudut taman.
Entah kenapa Akashi, sang dewa perang yang terkenal kejam bisa terpukau dengan kecantikan yang dimiliki si wanita itu. Telinganya menangkap serta menikmati suaranya yang begitu merdu, membuat hati bergetar bagi siapapun yang mendengarkannya. Kekagumannya pada pesona wanita tersebut membuatnya lupa akan kegiatannya. Cukup lama hingga wanita itu tiba-tiba badannya terhuyung dan mau jatuh karena kehilangan keseimbangan saat dia menari. Karena kaget, Akashi segera menangkap tubuh wanita itu sebelum dia jatuh ke tanah.
"Kyaaa!"
Wanita itu panik, namun Akashi berhasil menangkap tubuhnya. Lalu, wanita itu menyadari ada seseorang yang menahan tubuhnya yang terhuyung, yaitu Akashi. Dia menoleh ke arahnya. Akashi yang menatap wanita cantik itu hanya bisa tersenyum.
"Kamu tak apa-apa, kan?" tanyanya.
Wanita itu terdiam sesaat, lalu menjawab, "Eh, iya. Aku tak apa-apa. Arigato sudah menyelamatkanku..."
Akashi mengangguk pelan. "Tidak masalah."
Wanita itu melepaskan pelukannya dari Akashi. Dia lalu merapikan rambut pink-nya yang panjang sepunggung.
"Lain kali kamu harus hati-hati. Kalau kamu jatuh seperti tadi, bagaimana? Untung aku menangkap tubuhmu," tutur Akashi.
"Iya, hehe..." Wanita itu tertawa kecil menyadari kecerobohannya. Lalu, dia menyunggingkan senyum manis di bibirnya yang bagus. "Sekali lagi aku berterima kasih padamu. Kalau aku boleh tahu, siapa namamu?" tanya wanita itu ramah.
"Aku Seijuuro Akashi, Sang Dewa Perang."
"Dewa Perang? Kamu seorang dewa?" tanya wanita itu kaget seraya melototkan matanya. Akashi hanya bisa mengangguk mengiyakan.
"Kamu sendiri siapa? Apa kamu seorang dewi?" tanya Akashi sambil melipatkan kedua lengannya di depan dada.
Wanita itu kaget mendengar pertanyaan itu. "Ba, bagaimana kamu bisa tahu kalau aku seorang dewi?" Dia balik bertanya.
"Kamu tahu? Hanya dewa-dewi yang bisa melihat wujudku. Makanya, aku pikir kamu seorang dewi..." jawab Akashi enteng, tapi tegas. "Kamu belum memberitahu namamu."
"Ups, maaf. Namaku Satsuki Momoi. Aku seorang Dewi Cinta dan Kecantikan..." jawab wanita itu agak gugup.
Dewi Cinta dan Kecantikan? Pantas saja dia sangat cantik, pikir Akashi. "Ehm, kamu tidak apa-apa sendirian di sini? Apa kamu tidak takut?" tanyanya.
"Oh, tidak. Sama sekali tidak. Aku malah senang berada di sini. Bunga-bunga di sini sangat indah," jawab sang dewi yang bernama Momoi. "Aku biasanya suka berjalan-jalan dan menari di sini saat waktu senggang, Akashi-sama."
"Hmm, souka..." Akashi manggut-manggut.
"Kalau kamu? Sedang apa kamu berada di tempat ini, Akashi-sama?" tanya Momoi ingin tahu.
"Aku hanya berjalan-jalan di sini. Sama sepertimu. Yah, karena tempat ini cocok buat menyegarkan pikiran," jawab Akashi.
"Oh, begitu. Hehe... Yah, kamu benar. Aku suka berada di sini," ujar Momoi sambil tertawa kecil. "Oh, aku harus kembali ke kuilku sekarang. Sampai jumpa. Semoga kita bisa bertemu lagi," katanya lagi sambil mengedipkan sebelah matanya, lalu dia akhirnya berlalu dari tempat itu.
Akashi hanya bisa tertegun, menatap Momoi dari kejauhan. Mulutnya hanya bisa bungkam. Matanya hanya memandang kecantikan yang terpancar dari dewi cantik itu. Wajahnya merona semerah rambutnya saat Momoi mengedipkan matanya. Jantungnya berdebar-debar tak menentu. Entah kenapa perlahan-lahan dia mengaguminya.
"Dia cantik sekali. Hmm... Mungkin apakah jatuh cinta padanya? Aku ingin terus mengetahui dia lebih dalam lagi. Aku harap aku bisa bertemu dia lagi," gumamnya pelan. Lalu, dia melangkah keluar dari taman untuk pulang.
~to be continued~
Hai, minna-san! Bertemu lagi dengan saya, sang Author. Hehe... ^^
Bukannya melanjutkan FF-ku, malah membuat cerita ini. Well, ini karena ada ide buat FF AkaMomo berputar-putar di kepalaku, jadinya bikin ini deh. -_-
Aku memang suka pair AkaMomo meskipun crack pair, sih. Hehe... Entah kenapa menurutku mereka cocok. *dilempar gunting sama Fans Akashi*
Maaf kalau ceritanya nggak bagus dan chara di sini OOC. I'm really sorry. Tapi, kalau menurut kalian bagus, insya Allah akan kulanjutkan... ^^
Teman-teman, bantu aku nyumbang ide untuk bikin cerita ini supaya aku bisa melanjutkannya agar ceritaku nggak monoton. Please, help me... But, I'll do all my best!
See you next story... ^o^ /
