Disclaimer: Team Handsome (c) Amuse Agency. I gain no financial advantages by writing this.
Warning: Bahasa tidak baku, bahasa daerah, humor garing, out of character, miss-typo(s)
#SecretValentine2018
.
.
.
Jomblo Satu Hati
Meja Yoshizawa Ryo di pagi hari setelah libur musim panas ramai dikelilingi kawan-kawannya. Bukan tanpa alasan, hasil rundingan di grup chatroom semalam sebelum mereka kembali ke sekolah menjadi penyebabnya, Kaneko Daichi pelopornya. Membuat tujuh sekawan itu-Yoshizawa Ryo, Mizoguchi Takuya, Kaneko Daichi, Kamiki Ryunosuke, Watanabe Shu, Yoshimura Takuya, dan Koseki Yuta-berkumpul untuk melanjutkan diskusi mereka.
Chatroom berisi tujuh orang murid kelas satu Mesin 1 yang dibuat mendadak itu awalnya mengherankan para member yang diundang oleh Daichi. Pasalnya saat itu tidak ada tugas kelompok yang mengharuskan membuat grup ruang chat untuk kemudahan pengerjaan tugas, dan mereka juga tidak merencanakan liburan bersama sehingga harus membuat grup agar komunikasi mereka mudah-karena saat itu hari terakhir libur musim panas. Ditambah lagi nama grup yang aneh membuat mereka bertanya-tanya. Di sana Daichi menamai grupnya 'Menjegal Dori' dengan foto profil wajah Sakurada Dori.
Ada apa dengan Dori? Kenapa dia harus dijegal?
Dan nama yang bersangkutan tidak ada di grup aneh itu. Dan karena penasaran mereka akhirnya muncul satu persatu di ruang chat dadakan itu.
Dan beginilah percakapan mereka semalam.
.
.
27 Agustus 2018
YoshiRyo: Woy grup apa nih?
Koseki Yuta: Tau nih, si Daichi
Ryuu: 'Menjegal Dori' (?) Emang si Dori punya salah apa sama lo, Chi?
WataShu: Jahat amat lo Daichi
Daichi: Welcome kawan-kawan. Sori-sori, gue bikin grup ini mendadak tanpa bilang-bilang ama kalian.
Takuya: Terus ada ape ini?
Takuya: Nambah grup lagi (capek)
YoshiRyo: Weh, Takuya ada dua (kaget)
Ryuu: Ganti nama dong wkwk
Takuya yang pertama muncul langsung ganti nama.
YoshiTakuya: Noh, udah
YoshiRyo: Terus kenapa gantinya ada 'Yoshi'nya_-
Ryuu: Wahaha (ketawa air mata)
YoshiRyo: Gak usah ketawa lo, Ryu
YoshiTakuya: Lo aja yang nama marganya ngikutin gue
YoshiRyo: Aih, ni anak belum pernah disentil yah
YoshiTakuya: (/) Pesan ini sudah dihapus
Karena mereka chatting di aplikasi WA, pesan mereka bisa ditarik kembali dan tidak dapat dilihat orang lain. Tadi dia mengirim pesan yang isinya banyak typo.
Ryuu: Tadi ngirim apa, gue belum liat lol
YoshiTakuya: Kenapa jadi lo yang kepo
Ryuu: Dinginnyaaaahhh
YoshiRyo: Seharusnya nama lo diganti jadi 'Takuya si Es Batu' (ketawa jungkir balik)
YoshiTakuya: Kok ketikan lo burem sih Ryo
YoshiRyo: KZL
Koseki Yuta: Kenapa ni anak bedua jadi berantem_-
Takuya: Perasaan yang namanya sama itu gue deh, bukan lo, Ryo
YoshiTakuya: Nama lo diganti 'Ryo si Anak Bangkong'
Ryuu: Bangkong haha
WataShu: Kenapa jadi oot begini sih. Chi, coba jelasin ini grup buat apa?
YoshiRyo: Awas ada si Watados
YashiTakuya: Krik
Koseki Yuta: Ngakak gue (ketawa)
Daichi: Sori tadi boker dulu
YoshiRyo: Nyampe sini
Daichi: Apanya?
YoshiRyo: Baunya wkwk
YoshiTakuya: Krik
YoshiRyo: Lama-lama gue tepok jangkrik lo
Daichi: Haha okeoke, sekarang balik lagi ke tujuan kenapa gue bikin grup ini. Di sini gue bakal share kabar terbaru dari Dori yang kudu kalian tau.
YoshiRyo: Laah... besok geh ketemu sama tuh anak. Jadi ngapain pake kayak gini segala sih
Daichi: Sabar... Info ini penting banget buat kalian dan pasti bikin kalian tertohok kalo udah tau. Dan obrolan kita ini gak boleh ketauan sama Dori. Makanya gue bikin grup ini
WataShu: Yaudah, gc kasi tau apa infonya
Koseki Yuta: Waduh, ada apa nih si Dori
Daichi: (Mengirim foto) (Mengirim foto) (Mengirim foto)
Daichi mengirim tiga foto sekaligus. Foto pertama yang dikirim Daichi adalah Dori yang sedang duduk di sebuah kafe dengan seorang gadis bersamanya. Terlihat Dori si cowok dingin satu sekolah itu tersenyum manis kepada gadis yang duduk di hadapannya.
Foto kedua terlihat Dori tengah mengenakan yukata di malam festival kembang api. Ia bersama gadis yang sama seperti foto pertama. Mereka yang sama-sama menggunakan yukata berdiri berdampingan di depan tenda penjual takoyaki. Si gadis yang tingginya hanya sepundak Dori itu menggandeng tangan Dori mesra. Biasanya Dori tidak mau jika diminta mengenakan yukata. Tapi malam itu ia menggunakannya.
Foto ketiga memperlihatkan Dori dan gadis itu berdiri di depan rumah Dori. Mereka saling tersenyum dengan tangan Dori yang mengelus-elus puncak kepala gadis yang diduga kekasihnya itu. Mereka tampak serasi dan manis, membuat para penghuni 'Menjegal Dori' syok bukan main.
Satu persatu dari mereka mulai berkomentar.
YoshiRyo: Dapet dari mana lo
Daichi: Hasil jepretan pribadi
WataShu: Hoax lo
Daichi: Kagak sumpah
YoshiTakuya: No pict hoax. Pas di festival itu gue liat sendiri. Dia jalan bareng sama ceweknya
Daichi: Lo juga liat? Kok lo gak bilang
YoshiTakuya: Iya, tapi gue liatnya pas bukan sama lo, tempatnya juga beda
Daichi: Kenapa kagak difoto
YoshiTakuya: Gue mah kagak ngurusin hidup orang lain
Ryuu: Wah, luar biasa
Daichi: YoshiTakuya lupa yah sama janji kita-kita di awal
YoshiTakuya: Apaan?
YoshiRyo: Wah si YoshiTakuya kw lupa nih. Parah
Takuya: Tapi itu beneran?
WataShu: Dori gak mungkin punya pacar woy
Koseki Yuta: YoshiTakuya... Kita udah janji buat jadi jomblo sampe naik kelas dua. Itu!
Daichi: Nah. Itu tandanya Dori udah ingkar janji
WataShu: Gak mungkin deh, lo cuma mau adu domba kita-kita sama Dori kan Daichi
Daichi: Adu domba? Buat apa? Gue gak ada maksud begitu
YoshiRyo: Koseki Yuta sedang mengetik lol
Koseki Yuta: WataShu gak ada fitnah atau adu domba di sini. Percaya sama Daichi, percaya sama Takuya kw, itu foto asli. Kita juga harus klarifikasi hal ini sama Dori. Siapa tau dia lupa kayak Takuya kw atau emang dia kebelet mau punya pacar, gimana? Makanya jangan nuduh yang enggak2. Kita selesain masalah ini dengan kepala dingin. Kita jaga persahabatan kita. Oke?
YoshiRyo: Mantap (jempol)
YoshiTakuya: Siapa coba yang kw TT_TT
YoshiRyo: Elu lah
YoshiTakuya: Aku kw kamu penuh merek
Ryuu: ._.
YoshiRyo: Apa sih Ryu nongol gitu doang...
Ryuu: Masalah
YoshiRyo: Komen apa kek
Takuya: Ya udah intinya gimana nih?
YoshiRyo: Besok kita datengin Dori langsung. Iya gak Daichi?
Daichi: Tumben lo bener
YoshiRyo: Ah, sa ae Chi...
Daichi: Jadi sesuai kata Ryo, di hari pertama sekolah besok kita datengin langsung si Dori. Datenginnya jangan ribut-ribut, biasa aja. Buat teknisnya pagi besok kita kumpul, kita obrolin lagi. Oke?
WataShu: Okelah, biar gak ada salah paham
Daichi: Nah itu
YoshiRyo: Watados, perasaan lo dari tadi belain si Dori mulu
WataShu: Masa
YoshiRyo: Iya
Watashu: Bodo
YoshiTakuya: Wahahahaha
Ryuu: Puas banget si kw
YoshiRyo: Gua mah dibuli mulu_-
YoshiTakuya: Puas laaah
Daichi: Gimana semuanya, satuju henteu?
Koseki Yuta: Satuju atuh
Takuya: Satuju atuh(2)
YoshiRyo: Satuju atuh(3)
Ryuu: Satuju atuh(999)
WataShu: Udah semuanya setuju
Daichi: Siip
.
.
Dan hari ini mereka memulai infasi mereka.
.
.
Dori masuk ke kelas dengan santainya dan langsung duduk di kursinya. Ia tak menyadari teman-temannya yang sedang berkumpul di meja Ryo. Biasanya ia akan langsung ikut nimbrung dengan yang lain.
Mengetahui itu, Daichi memulai aksinya. Ia menghampiri Dori dengan berdiri di hadapan sahabatnya itu.
Brak!
Suara gebrakan meja yang dihasilkan oleh Daichi membuat Dori dan orang-orang satu kelas terkejut dan menoleh kepadanya.
Dori yang tak terima langsung berdiri menatap garang Daichi yang juga menatap tajam dirinya. "Maksud lo apa?" ucap Dori.
"Ada penghianat di sini," Daichi mendengus geram. "Iya enggak, temen-temen?"
Ryo dan yang lain yang sejak tadi memerhatikan mulai mendekati meja Dori dan ikut menghakimi.
"Penghianat seharusnya dihukum apa yah..." Ryo menimpali.
"Penghianat apa maksud lo." Dori hendak maju memukul wajah Ryo yang menurutnya terlihat sangat menyebalkan, tapi segera ditahan oleh Yuta.
"Eits, sabar dong. Chi, langsung kasih lihat aja," ucap Yuta.
Daichi segera mengeluarkan ponsel dan memperlihatkan foto-foto Dori dalam ponselnya. Dan yang bersangkutan langsung terkejut melihatnya.
"Dia cewek lo kan, sejak kapan kalian jadian?" Daichi menyeringai memojokkan Dori. Dan yang dipojokkan tidak terima dan segera menyanggah tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
"Dia bukan cewek gue," Dori menahan suaranya agar tidak meledak. "Sama sekali gue belum jadian sama siapa pun."
"Terus dia siapa? Kalian mesra banget," Takuya kw menimpali.
"Dia-" Dori menggantung suaranya, ragu dengan kata selanjutnya yang ingin ia keluarkan.
"Siapa?" Daichi mendesak.
"Emang lo punya masalah apa sama gue!?" Akhirnya Dori melepaskan suaranya. "Kalo berani sini, jangan adu bacot."
"Siapa takut!"
"Woy, woy..." Ryo panik karena kedua orang itu menggulung lengan baju mereka. Begitu pun Yuta, ia bahkan menghampiri Dori untuk menahan bahunya.
"Tenang woy," Shu berteriak membantu Yuta
Sementara Ryu dan Takuya kw menahan bahu Daichi.
Dua orang yang hendak adu jotos itu meronta-ronta, menatap tajam lawan di depannya.
"Gue enggak tahu apa masalah lo, tapi cewek itu bukan pacar gue." Dori berteriak di depan wajah Daichi. "Dia itu adek gue."
Krik. Hening. Bahkan Daichi menghentikan rontaannya.
"Dia adek gue," Dori mengulang kalimatnya. "Lo tahu kan, Shu."
Yang disebut namanya diam, memiringkan kepalanya.
"Waktu lo main ke rumah gue, lo lihat sendiri kan, adek perempuan gue."
"Oh, adek perempuan lo yang itu."
"Yang itu gimana, gue kan emang cuma punya satu adek."
Loading. "Oh iya, hahaha."
Yang lain sweat drop karena Shu tertawa.
"Jadi, cewek yang pergi sama lo ke festival itu adek lo? Dan cewek yang ada di semua foto itu adek lo juga?" Ryo meminta penjelasan.
Dori melepaskan diri dari Yuta dan Shu lalu merapihkan pakaiannya sebelum menjawab, "iya."
Semua mata langsung tertuju pada Shu.
"Kenapa lo enggak ngomong dari kemaren, Watados!?" Ryo berteriak kesal.
Daichi menghela napas dalam, ia merapikan baju dan rambutnya. "Sorry, kita semua udah salah sangka sama lo."
Mizoguchi Takuya yang sedari tadi diam angkat suara, "Yang penting sekarang udah jelas kan?"
Ryu mengangguk, "Damai, enggak ada ribut-ribut lagi. Iya kan, Chi?"
Daichi kembali menghela napas. "Iye-iye."
"Lagian buat apa sih kita buat janji kayak gitu di sekolah khusus laki-laki ini?"
Dan pertanyaan Ryo itu tak terbalas karena bel masuk telah berbunyi.
.
.
28 Agustus 2018
Daichi telah mengubah subjek dari "Menjegal Dori" menjadi "Semua sayang Dori"
Daichi menambahkan Sagrada Dori
Sagrada Dori: NAJIIS
YoshiRyo: Apa sih lo ujug-ujug
Sagrada Dori: Nama grupnya pea
Daichi: Khusuzon Sagrada Dori
YoshiTakuya: Apa sih yang nggak buat Dori
Ryuu: Gue jadi mau nyanyi. Dori-dori-dori
YoshiTakuya: Krik
YoshiRyo: (Ketawa air mata)
Ryuu: Kok jadi gue_-
Daichi: Intinya kita semua minta maaf yang sebesar-besarnya buat Sagrada Dori. Semoga kejadian ini gak bakal terjadi lagi.
YoshiRyo: Asal lo jangan ngomporin, Chi.
Sagrada Dori: Hm udah gue maafin
Takuya: Gue juga hampura
Koseki Yuta: Gue juga hampura(2)
WataShu: Gue juga hampura(3)
YoshiRyo: Awas ada watados...
Sagrada Dori: Si Watados mah kudu dinikahin sama adek gue dulu, baru dimaafin
Koseki Yuta: Sial, watados udah dapet restu
WataShu: Astaga, Ri. Namanya juga manusia, tempat lupa dan salah... (cry)
Ryuu: Sikaaat
YoshiRyo: Lo kira wc
YoshiTakuya: Kalo kagak mau buat gue aja, Shu
Daichi: Kalo ditawarin gue juga mau wkwk
Sagrada Dori: Kagak boleh sama lo mah, Chi
Daichi: Jahaad
WataShu: Intinya dimaafin gak nih?
Sagrada Dori: Main dulu ke rumah, minta maaf sama adek gue
Ryuu: wkwk
YoshiRyo: Btw, pertanyaan gue pas di kelas belum ada yang jawab loh.
Dan jawaban dari pertanyaan itu masih menjadi misteri. Dan grup unfaedah itu masih tetap ada entah sampai kapan hingga menjadi kenangan.
.
.
.
Fin
.
.
.
a/n: Teruntuk kamu yang menerima hadiah ini, semoga suka dan tidak kecewa. Aku cuma bisa ngasih hadiah yang seperti ini. Kalau pun nanti kecewa, bisa review atau dm.
Yah, nulis ini sebenernya lumayan maso, karena sebelumnya aku sama sekali belum kenal fandom ini ditambah info yang dibutuhin minim banget, aku cuma berpatokan sama trailer HFF 2017. Tapi ini jadi tantangan tersendiri buat aku, walau sambil harap-harap cemas kalau kamu gak bakal suka. Dan aku yakin karakter di sini ooc semua, karena aku cuma mengira-ngira sifat mereka dari foto, maafkan aku.
Tapi semoga pesan cinta tersampaikan lewat persahabatan mereka.
Terakhir, salam cinta dariku, Ryo Amai.
