Haiii semuanya! Ini fanfict pertama saya, karena saya tidak berpengalaman dalam menulis mohon maklumi kalau fanfict ini jelek bin aneh.
Yapp langsung aja ke Disclaimer.
BLEACH punya Tite Kubo
Warning: AU, OOC, bahasa tidak baku, typo, dan masih banyak lagi yang malas saya sebutkan satu-persatu.
-Shinigami vs. Aizen in Gigai-
-Prolog: Asal Muasal Cerita Ini-
Dalam prolog ini saya akan menceritakan mengapa hal-hal tidak jelas yang ada dalam cerita ini bisa terjadi. Karena saya malas menunda-nunda, jadi langsung aja ke inti ceritanya.
Kisah ini terjadi pada saat Aizen telah dipenjarakan, para Fullbringers telah dikalahkan, dan para Quincy belum berdatangan. Tetapi, saat mereka sedang dalam masa tenang tersebut, Aizen melarikan diri dari penjaranya dan membangkitkan lagi Espadanya. Setelah itu, Aizen beserta para Espadanya menyatukan kekuatan untuk suatu tujuan. Apa tujuan mereka? Silahkan baca sendiri karena bila saya kasih tempe ni prolog bakalan cuma dua paragraf.
[Kota Karakura, Sabtu, 12 September 2015. 06.15 AM]
Ichigo membuka pintu depan rumahnya sambil menguap. Hal pertama yang dia lihat adalah jalan dan bangunan depan rumahnya.
Normal.
Hal kedua yang dilihatnya adalah langit biru dengan sedikit awan.
Biasa.
Hal ketiga yang dilihatnya adalah lima orang yang sedang tertidur di halamannya.
...
Ichigo berjalan melewati mereka dengan mata yang setengah terpejam karena mengantuk.
...
"?!" seru Ichigo sambil menendang seseorang berambut merah panjang yang tertidur di halamannya.
"Biar aku tegaskan lagi" kata Ichigo, perempatan sudah muncul di dahinya "Mengapa kalian ada disini?"
Kelima orang—atau shinigami—di depannya, Rukia, Renji, Toushiro, Ikkaku dan Yumichika menatapnya dengan pandangan kesal bercampur bingung.
"Sudah kukatakan, bukan?" tukas Renji "Kami tidak tahu mengapa kami tiba-tiba berada dalam gigai dan tertidur di depan rumahmu"
Mereka berenam sedang berada di Klinik Kurosaki, alias rumah Ichigo. Isshin sedang praktek di desa-desa terpencil*?*, sedangkan Yuzu dan Karin bersekolah. Ichigo? Membolos sekolah dikarenakan lima tamu tak diundang di rumahnya.
"Benar, Kurosaki-san. Kami bahkan tidak tahu mengapa kami ada di sini, jadi sebiknya kau berhenti memelototi kami. Lihat tuh, matamu sudah berair" sahut Toushiro.
"Ah, benar juga. Aku lupa berkedip" kata Ichigo sambil mengedip-ngedipkan matanya.
"..." semuanya sweatdrop.
"Tapi, apa maksudmu dengan melihat mataku? Mana bisa aku melihat mataku!" ujar Ichigo.
Toushiro manggut-manggut "Ah, benar juga"
"..."
"Oke, kembali ke inti. Pertanyaannya sekarang, siapa yang telah memasukkan kita ke dalam gigai dan menaruh kita di depan rumahnya Ichigo?" tanya Ikkaku.
"Melihat kondisinya, pasti Aizen, kan?" sahut Rukia.
"Tapi bagaimana cara Aizen melakukannya?" tanya Yumichika, yang sedari tadi diam sambil berkaca.
"Ya mana aku tahu, kan aku cuma menebak" kata Rukia sambil mengangkat bahu.
Ichigo menatap langit-langit "Arggghh! Apakah ada yang dapat memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi?"
Kemudian terjadi keajaiban yang sangat mencengangkan. Dari langit-langit rumah Ichigo, keluarlah kelima Kohort Legiun XII bersenjata lengkap yang dipimpin oleh Praetor mereka—bohong kok. Tepatnya, secarik kertas terjatuh dari langit-langit dan ditangkap oleh tangan Ichigo. Ichigo membaca tulisan dalam kertas itu. Isinya adalah:
Khu khu, sepertinya kalian sedang bingung ya?
Ya, akulah yang memasukkan kalian berlima ke dalam gigai dan menaruh kalian di depan rumah Ichigo Kurosaki. Dan kalian tidak akan bisa keluar dari gigai itu. Ini adalah bagian dari rencanaku untuk membuat royal key. Oh, masih ada banyak waktu sebelum rencana intiku dimulai, jadi kalian dapat bersantai dulu selama sekitar sepuluh bulan. Nikmatilah waktu itu sebisa kalian.
King of Las Noches,
Aizen Sousuke
Ichigo mengoperkan kertas itu pada yang lainnya. Raut mereka bertambah kesal ketika membaca kertas tersebut.
"Jadi, apa yang kita lakukan sekarang?" tanya Renji.
"Aku akan menelepon Urahara-san dan bertanya padanya" kata Ichigo sambil mengambil ponselnya yang bermerek Xi*om*. Dia memencet tombolnya beberapa kali sebelum mengangkat ponselnya ke telinga.
Tuut tuut.
"Oh, Kurosaki-san. Ada apa?"
"Begini, Urahara—" Ichigo menjelaskan perkaranya. Tidak saya tuliskan karena saya sedang malas mengetik "—begitu"
"Aaah, aku mengerti. Aku akan tiba disana dalam waktu dua jam"
"DUA JAM? LAMA AMAT!"
"I-iya, ini mobilku lagi mogok, jadi—"
"..."
"Kurosaki-san?"
"..."
"Hei, Kurosaki-san, kau masih disana?"
"..."
Rukia mengambil posel Ichigo "Tadi Ichigo lari keluar, ponselnya ditinggalin"
Tuut tuut.
Urahara menatap ponselnya yang menampilkan bahwa telepon telah diputus satu pihak "Kenapa sih anak itu? Telepon aja diputusin"
Kemudian Urahara melihat kelebatan yang bergerak ke arahnya. Semakin dekat, kemudian Urahara merasakan kerah lehernya dicengkeram, dan detik berikutnya dia ditarik dengan kecepatan tinggi.
"U-UWAAAGGGHHH!"
[Klinik Kurosaki. 07.30 AM]
"Hmm... Aku dapat mengeluarkan kalian dari gigai ini, tapi itu akan membutuhkan proses, karena Aizen dan seluruh Espadanya menyatukan kekuatan untuk memasukkan mereka ke dalam gigai ini" kata Urahara.
"Berapa lama?" tanya Ichigo tidak sabar.
"Sekitar tiga jam" kata Urahara "Untuk itu, mari ke—"
"Tunggu dulu" kata Renji "Aizen bilang masih 10 bulan sebelum dia menjalankan rencananya, kan? Kenapa kita tidak bersenang-senang dulu di gigai ini dan meninggalkan tugas kita sebagai shinigami? Bagaimana pendapatmu, Hitsugaya-taichou?"
Toushiro manggut-manggut "Benar juga. Dengan begini, Matsumoto akan mengerjakan paperworknya! Rasakan kau!"
Renji menyeringai, lalu menoleh ke arah Rukia, Ikkaku, dan Yumichika "Bagaimana? Mau tidak?"
Ikkaku mengangguk sambil menyeringai menantang. Yumichika berkata "Ide bagus. Terus menerus bekerja tidak bagus untu kecantikan"
"Jika kalian setuju, aku ikut saja!" ujar Rukia "Tapi, kita akan tinggal dimana?"
Urahara mendapat ide "Kalian pakai saja rumah kosong di samping rumah ini. Tenang saja, aku akan mengurusi dokumen dan pembiayaannya. Sementara itu, kalian akan bersekolah di SMU Karakura"
Ichigo menatap Urahara tidak percaya.
"Bagaimana, setuju?" tanya Urahara
"SETUJU!" teriak kelima shinigami. Sedangkan Ichigo hanya sweatdrop.
TBC
Ahh... akhirnya selesai juga ni prolog sori kalo garing. Tunggu ya chapter pertamanya. Yang pingin ripiu silahkan ripiu yang enggak ya ga usah ripiu gapapa. Yaudah ya! sampai ketemu lagi!
Amarello17 atau Mello atau Rello
