Disclaimer: Masashi Kishimoto

Genre: Romance

Rated: K+

Pairing: SasuSaku

Warning: Ficlet, AU, OOC

Summary:

Namaku Uchiha Sasuke, sejak dulu aku tak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Namun hanya karena mata indah itu, untuk pertama kalinya hatiku merasakan debaran aneh yang tak pernah kurasakan sebelumnya.

Love at First Sight

By Diarmuid Excalibur

.

.

"Aku pulang duluan Teme!" Naruto melambaikan tangannya sembari bergegas meninggalkanku dengan cengiran antusias di wajahnya.

Seperti biasa, seusai sekolah Naruto selalu berkencan dengan gadis yang telah menjadi kekasihnya seminggu lalu. Naruto bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat itu aku hanya mendengus mendengarnya. Cinta pada pandangan pertama? Apakah itu benar-benar ada? Yang benar saja! Sejak dilahirkan di dunia ini aku—Uchiha Sasuke tak pernah percaya kalimat itu.

Jangan bilang jika aku tak punya hati. Tentu saja aku punya bahkan hatiku masih murni dan belum tersentuh oleh perasaan cinta pada pandangan pertama kepada lawan jenis yang selalu orang-orang katakan bahwa cinta pada pandangan pertama itu akan membuat seseorang merasakan debaran di dalam dirinya, selalu ingin melihat dan bersama orang yang kau cintai saat pertama kali melihatnya. Cih! Konyol bukan?

BRUKK

DAMN!

Buku tugas dari Orochimaru sialan sukses terjatuh ke genangan air dan kotor begitu saja setelah seseorang menabrakku dengan keras. Aku hendak marah untuk memaki orang yang ada di depanku namun aku urungkan niatku setelah ia mengucapkan maaf beberapa kali sembari menundukkan kepalanya dalam-dalam bentuk penyeselan. Aku baru sadar ia adalah seorang gadis dengan rambut merah muda yang terlihat lembut meskipun aku belum melihat wajahnya.

"He-Hei sudahlah!" aku berusaha menenangkannya setelah semua orang mulai melihat ke arah kami. Kemudian gadis berambut merah muda itu merogoh tasnya untuk mengambil sapu tangan miliknya lalu memberikannya padaku sembari mendongakan wajahnya menatapku.

Tiba-tiba saja aku merasakan perasaan aneh yang tak pernah aku rasakan sebelumnya ketika melihat wajahnya. Gadis itu memiliki bentuk wajah indah dengan hidung mancung dan bibir tipis serta iris mata hijau dedaunan dibingkai bulu mata lentik menggoda membuat aku tak bisa berkata apa-apa. Yang terpenting adalah saat ini jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya.

Hei, aku tidak sedang jatuh cinta pada pandangan pertama 'kan?

.

.

END