Voca Yandere Onna noko
Vocaloid isn't Mine
This Fic inspired by My Favourite Audio Drama Yandere Onna Noko
==== Warning! =====
My first Pic, Miss. Typo yang bertebaran dimana-mana. Titik,koma,tanda seru dan tanda-tanda lainnya yang tidak beraturan, sangat tidak sesuai dengan EYD
Please give me review, terima saran dan lain-lain lastly happy reading.
Genre : Romance (Bloody romance tetap dianggap dengan romancekan? )
Rating : K+/T mendekati M
Len kagamine adalah cowok yang gentle dan baik hati, karena mengikuti kata-kata dari almarhum neneknya jadilah Len itu seorang cowok yang baik dan sayang pada wanita. Karena menurut filosofi dari neneknya yang mengatakan "meski kelihatannya mereka itu sangatlah kuat,mereka itu sangatlah rapuh didalamnya".
Akibat mengikuti filosofi itu Len Kagamine mendapat banyak teman baik dari Sisi perempuan maupun laki-laki.
Alasannya simple karena Len tidak pernah menghina dan mengganggu para perempuan, berbeda dengan cowok-cowok yang terkadang tsundere dan mencoba mendekati orang yang disukainya dengan cara mengganggunya. Len tidak pernah berfikiran sedikitpun untuk menghina dan mengganggu cewek itulah alasannya Len banyak disukai sama teman-teman perempuannya, Dan akibat len yang banyak koneksi ama cewek dia juga merupakan orang yang paling penting bagi sisi para cowok, yaitu sebagai informan alias koneksi dan pembawa pesan untuk cewek-cewek.
Karena sifatnya itu Len menjadi sangat populer dan ditambah dengan mukanya yang unyu-unyu shota, makin meningkatkan kepopuleran seorang Len Kagamine, tapi terkadang menjadi populer tidak terlalu menyenangkan seprti yang terlihat apalagi jika orang yang ada didekatmu itu seorang yang agak sedikit posesif...
Hatsune Miku teman masa kecil Len dan juga idol yang agak sedikit Posesif , Megurine Luka senpai diklub len sang Putri Sakura diatas bukit yang selalu berfikir uang bisa membeli segalanya, dan Kagamine Rin sang kakak yang terlalu Menyukai adik kecilnya.
Mereka bertiga selalu mengawasi gerak-gerik Len, mereka semua sudah saling sepakat untuk menggunakan cara yang wajar untuk mendapatkan hati Len karena selalu menunjukan senyuman dan juga sifat mereka yang sangatlah baik terhadap Len menyebabkan Len untuk tidak pernah sedikitpun berfikiran buruk kepada mereka bertiga Tetapi dibalik senyum ramah mereka Semua Len sama sekali tidak mengetahui dan tidak pernah menyadari kalau dibalik itu sebenarnya ada sedikit rahasia yang ada baiknya tidak terungkap.
Well semuanya berjalan normal, rahasia itu tetap saja terkunci rapat didalam pikiran mereka masing-masing saja sampai suatu hari...
==== Voca Yandere Prologue : the Confession ====
Hari itu adalah hari yang biasa-biasa saja seharusnya, tetapi karena sebuah surat yang ditemukan Len didalam kolong mejanya, menjadikan hari itu menjadi hari yang tidak biasa, dengan sampul berwarna pink dan bau wewangian yang menyerbak dari Surat itu, len langsung tahu kalau itu adalah surat cinta dari seseorang.
Dan karena hal itulah saat ini Len sedang berada didepan perpustakaan sekolah meski biasanya dia langsung pulang kerumah untuk mempersiapkan diri untuk Part-time jobnya dia saat ini sengaja meluangkan waktu untuk menemui gadis yang sangat berani untuk mengiriminya Surat tersebut...
10 menit sudah berlaru dari waktu yang ditetapkan ketika seorang gadis berambut putih dengan kulitnya yang juga berwarna putih pucat datang dengan cara berlari menuju kearah perpus dimana Len sedang duduk menunggu sang gadis pengirim surat, melihat gadis itu Len langsung saja berdiri dan berjalan kearahnya. Dan ketika mereka bedua sudah berhadapan.
" Ano Kau Yowane Haku yang mengirim surat ini bukan? " tanya Len kepada gadis itu.
" Emh... iya " ucapnya pelan sambil menganggukan kepalanya masih sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.
" Baiklah sebelum kita memulai pembicaraan kita, ada baiknya kita duduk dulu aja ya ? kamu pasti capek " ucap Len ramah sambil menuntun gadis itu kearah tempat duduk.
Melihat Len yang bersifat baik seperti biasanya itu, gadis itu merasa sangat senang karena ini pertama kalinya seorang Pria mau menuntunnya. akibat kulitnya dan rambutnya yang putih pucat itu dia sebenarnya sedikit terisolasi, bisa dibilang banyak orang dikelasnya memanggilnya sang penyihir tua, karena warna kulitnya yang putih itu dan juga akibat rambutnya yang dipenuhi uban tersebut.
Dan juga karena hal inilah seorang Yowane haku yang notabene anak yang pintar, menjadi sangat diasingkan oleh teman-teman sekitarnya, Tapi seperti biasa Len tidak sedikitpun menunjukan tatapan " Gadis-Ini-Aneh " seperti teman-temannya yang lain, dia jstru memberikan Senyuman hangat dan manis kepada gadis tersebut.
Akibat sedikit senyuman dari Len sang gadis putih tersebut mulai membuka mulutnya untuk mengatakan kata-kata yang dia tuliskan didalam suratnya tadi.
" Tapi sebelumnya aku minta maaf, tadi gurunya agak telat sedikit keluar makanya aku agak telat "
" Tdak apa-apa jika aku bisa melihat perempuan pemberani sepertimu aku rela menunggu selama 2 jam sekalipun " ujar len sambil tertawa.
" Anoo... aku rasa apa tidak baiknya aku berdiri saja, karena biasanya kan Kalau mengatakan hal itu, sang pendengar dan Penyampai harus sama-sama berdiri untuk menunjukan keseriusan mereka ?"
" Begitukah kurasa lebih baik kita duduk saja, karena aku yakin kamu masih capek dari lari-larian tadi "
" Tetapi kalau seperti itu aku tak akan terlihat serius " jawab gadis itu dengan suara ragu .
" Apa kau tidak serius untuk melakukan hal ini " Len bertanya masih dengan senyuman diwajahnya.
" Tidak aku serius, sangat serius makanya tadi aku tadi terburu-buru kesini " perempuan itu langsung menjawab dengan tegas tanpa titik koma.
" Kurasa segitu saja cukup buatku, aku sudah tau apa yang ingin kau katakan tapi aku akan lebih senang jika aku mendengarnya dari mulutmu sendiri Yowane-san"
" Baiklah kalau begitu aku akan memulainya, ano Kagamine-kun" gadis itu mulai menghirup nafas panjang dan mengumpulkan segala keberanian yang dimiliinya.
" Aku menyukaimu tolong jadilah pacarku! " dan dengan sekali helaan nafas perempuan itu langsung saja mengeluarkan kata yang sudah dia tulis dalam hatinya dan menghabiskan seluruh keberanian yang dikumpulkan dari tadi untuk mengucapkan kata-kata sakral tersebut, setelah dia mengatakan itu nampak sekali kalau Wajahnya yang putih tadi berubah memerah karena kapiler-kapiler diwajahnya terbuka deras dan melancarkan aliran darah yang mengakibatkan perasaan hangat muncul disekitar pipi gadis itu.
" Er... Yowane-san? Begini pertama-tama bolehkah aku bertanya dulu ? " Len agak ragu menanyakan pertanyaan ini begitu melihat wajah gadis itu.
" Apa yang ingin kau tanyakan Kagamine-kun? " gadis itu mulai sedikit tidak tenang karena dia dapat melihat sikap len yang agak kurang nyaman dengan apa yang iya katakan itu, well haku sendiri sebenarnya sudah siap mentalnya jika saja dia akan ditolak, tetapi entah mengapa saat praktiknya sendiri hati haku merasakan ketakutan kalau dia akan ditolak oleh Len.
" Well kurasa kau bisa memanggilku Len saja Yowane-san, oh ya untuk jawabanmu aku sangat senang, tapi bolehkah aku bertanya mengapa kau menyukaiku ? " tanya len bingung.
" Well Aku menyukaimu karena kau satu-satunya orang yang sama sekali tidak membenciku meski melihat keadaanku yang agak aneh seperti ini " ucap gadis itu pelan dengan sedikit tatapan yang sedih.
" Aa begitukah, well itu karena nenekku selalu bilang untuk menghargai perempuan dan karena nenek mengatakan padaku kalau aku melanggar itu aku akan dikutuk jadi kodok, makanya aku menaatinya. "
" Ah? " Haku terlihat agak bingung dengan pernyataan Len ini tetapi perlahan dia mulai tertawa setelah menyadari apa yang barusan Len katakan tadi.
" Hei jangan menertawakan aku " Len langsung cemberut melihat orang yang tadi mengatakan cinta padanya sekarang malah menertawakannya.
" Well tapi aku merasa beruntung mengikuti kata nenek, karena sekarang aku bisa memiliki banyak teman " ucap Len senang.
" Ya aku juga sama "
" eh... "
" Soalnya kalau Len gak ngikutin kata nenekmu mungkin Len juga bakal benci sama aku " ucap Haku lirih
" Oke Yowane-san "
" Panggil aku Haku saja "
" Oke Haku-san, begini aku tidak begitu mengenalmu selain itu kita juga jarang sekali bertemu dan berbicara bukan ? " jawab Len dengan Nada agak menggantung.
" Em, iya " ucap haku agak sedikit sedih dia memang sudah menyiapkan diri untuk kemungkinan ditolak seperti ini tetapi ternyata saat kau menjalaninya itu terasa sakit ya.
" Selain itukan aku ini tipikalnya bakal ramah ama semua perempuan jadi maukah kamu menerima aku apa adanya "
" Well aku juga gak tau tapi aku yakin aku pasti marah dan cemburu kalau itu terjadi terus-terusan "
" hahaaha aku akan sangat senang jika kau cemburu dan marah-marah padaku "
" emh, kenapa kau malah senang saat aku marah apakah kau seorang masochist ? "
" Bukan-bukan aku seneng Soalnya itu artinya kamu cinta sama aku, makanya aku akan sangat seneng banget kalau kamu cemburu! " ucap Len dengan nada senang
" eh... " Lagi-lagi senyuman yang ditampakan Len disela kata-katanya barusan membuat wajah gadis itu memerah kembali.
" Well kita memang belum terlalu kenal, tetapi kurasa tak ada salahnya untuk menjadi seorang pacar untuk mengenal orang lain lebih jauh "
" Eh itu artinya.. ? " Haku langsung kaget tak percaya atas apa yang dikatakan Len.
" Well Kurasa mulai hari ini kau boleh memanggilku dengan nama honey,sayang, atau lain-lain tetapi aku akan sangat senang jika kau memanggilku dengan panggilan normal Yowane-san "
Haku sebenarnya sangat ini melompat akibat cintanya yang ternyata tidak bertepuk sebelah tangan meskipun cinta ini kelihatan seperti cinta yang meminta-minta, tapi perasaan senang dihatinya mengapuskan semua pikiran itu.
" Etto... Kalau gitu bolehkah aku memanggilmu dengan nama Lenny saja ? " Ucap Haku agak ragu.
" Er... entah kenapa aku merasa kalau nama itu agak sedikit macho ya ? " ucap Len dengan senyuman pahit.
" Tunggu dulu itukan Singkatan tau ! " kesal Haku yang merasa Len menghina nama pangilannya.
" Memang singkatan apaan? Aneh gitu " Ucap Len sweatdrop.
" Itu singkatan dari Len ditambah Honey. Soalnya Lenny kan manis, semanis madu " ucap Haku dengan semangat 45.
" Hahaha bisa aja Oke, oke Thanks atas nama panggilannya ya" Ucap Len yang sangat senang melihat keaktifan gadis putih tersebut .
" Er tapi ngomong-ngomong bolehkah aku meminta Nomor hapemu dulu "
" Emmm Tentu saja boleh kamukan Pacarku jadi tentu saja boleh tapi tolong jangan telpon aku sekitar jam 4-8an ya, soalnya aku sibuk kerja paruh waktu Hanny "
" Hany ? "
" Itu singkatan tau ! dari Haku dan Honey. Soalnya Hanykan manis semanis madu " Ucap Len menirukan kata-kata haku barusan.
" Dasar " Haku hanya membalas kata-kata Len sambil blushing.
" Oke semuanya udah selesaikan ? "
" Iya terima kasih banyak ya Lenny karena mau menyisihkan waktu untuk berbicara dengan orang yang saa sekali tidak kau kenal sepertiku ini "
" Jangan mengatakan hal itu lagi tau, Hannykan udah jadi pacarku pokoknya kalau kau ngomong kayak gitu lagi Lenny bakal marah dan benci ama kamu! " ucap Len sambil menggembungkan Pipinya
" Ah iya maaf "
" Baiklah kalau gitu apa kamu mau pulang barengan ? "
" Eh Tapi kamu bilang tadikan kamu sibuk jam 4 nanti mau Kerja parah waktukan ? "
" Tenang aja aku hari ini udah ijin buat telat setengah jam, selain itu aku juga ingin bertemu Orang tuamu dulu! "
" ! " Begitu mendengar kata-kata Len Haku malah menunjukan Wajah terkaget-kaget
" Hei Kenapa muka Hanny jadi jelek gitu ? "
" Jangan ngomongin aku jelek !" teriak Haku dengan ganasnya
Melihat Sikap Haku yang berubah dari penakut dan gloomy tadi berubah menjadi pemarah menyebabkan Len tidak bisa menahan tawanya
" Kenapa ketawa aku aneh ya ?" Tanya Haku ketakutan.
" Enggak Aku seneng aja, coba aja kamu sering nunjukin emosi kayak gini pasti Temen-temen kamu gak bakal ngatain kamu aneh dah " jawab Len dengan senyum simpulnya.
" Begitukah kalau begitu aku akan mencobanya " ucap Haku sambil mulai tersenyum
" Iya tapi aku akan menjelaskan dulu, alasan aku ingin bertemu orang tuamu itu karena nenekku selalu bilang kalau kamu pacar nantinya pokoknya kamu harus selalu minta restu orang tuanya karena cinta yang direstui itu adalah cinta yang akan membawa kedua insan menuju kebahagiaan yang tertinggi " ucap Len mengutip kata-kata bijak dari sang nenek tercinta
" Begitukah, sebenarnya aku agak takut untuk membawamu tapi kalau kau mengatakan hal itu ya baiklah aku akan membawamu kerumahku " Ucap Haku masih sedikit ragu
" Tenang saja mau rumah kamu itu sarang teroris atau yakuza aku bakal menembusnya " ucap Len tanpa ragu sedikitpun.
" Begitukah? Kalau begitu kurasa aku tidak perlu khawatir "
===== Voca Yandere no onna nokko =====
Didepan pintu gerbang clan Yowane sudah ramai kumpulan lelaki berwajah garang dan seram yang sudah berkumpul dipintu gerbang kediaman itu, Len ternyata melupakan suatu hal yang penting
Clan Yowane adalah Clan dengan nama besar dikota ini, mereka adalah klan dimana para debt collector dan preman-preman berwajah garang di didik dan dilatih agar berguna didalam kehidupan bermasyarakat.
" Baiklah ayo masuk Lenny " Ujar Haku sambil berjalan dengan elegannya kedalam kediaman itu
" ... " sementara Len hanya bisa terdiam mengikuti Haku selama perjalanan kedalam kediaman besar tersebut.
Dan dalam sekejap Len sudah masuk kedalam ruangan besar dan dihadapannya terlihat seorang lelaki bertubuh tegap tinggi yang sepertinya merupakan Ketua dari Klan Yowane tersebut.
" Jadi kau Len Kagamine kah ? " laki-laki besar itu mengeluarkan suara beratnya untuk menanyakan Len jika dihadapannya adalah laki-laki biasa pasti dia akan langsung ketakutan, tetapi bukan Len namanya kalau dengan suara seperti itu saja takut,Latihan menghadapi kutukan dari neneknya adalah sesuatu yang jauh ditakuti oleh Len daripada Seorang Ketua Yakuza sekalipun dan dengan gampangnya Len menjawab.
" yap benar sekali namaku Len kagamine " jawabnya sambil melakukan Ojigi kepada Laki-laki itu.
" hmm... " begitu Melihat Len yang tenang dan malah memberikannya Ojigi laki-laki itu langsung saja membalas Ojigi dari Len tersebut. Setelah selesai saling memberikan hormat satu sama lain Lelaki itu langsung melanjutkan kata-katanya.
" Apa tujuanmu memacari Haku ? "
" Apakah aku harus memiliki alasan untuk mencintai dia ? "
" Tentu saja, Aku bisa mengatakan jika aku tidak mendengar alasan yang baik aku tidak akan merestui hubunganmu " ucap ayah Haku dengan tegasnya.
" hmm... fuuuuh "
" Baiklah jujur saja aku tidak terlalu kenal dengan anak anda, hari ini mungkin pertama kalinya kami saling berkenalan satu sama lainnya, tapi aku tahu kalau anak Bapak adalah anak yang sangat kuat karena bagi seorang perempuan untuk menyatakan cintanya itu adalah salah satu hal yang sangat berat. Banyak sekali perempuan yang kadang menyesal karena dia tidak mengungkapkan cintanya sebelum orang yang dicintainya menjauh darinya, karena itu bagiku seorang perempuan yang berani dan kuat seperti anak anda adalah perempuan yang sangat keren, dan kurasa tidak ada alasan untuk tidak menyukainya " ucap len tenang.
" Fufufu,... aku suka caramu berbicara Len kuharap kalian akan berlanjut sampai menikah " ucap ayah Haku sambil tersenyum senang.
" Aku juga berharap seperti itu " jawab Len sambil tersenyum, setelah itu obrolan mereka berdua hanya berbicara soal satu sama lain, dan tanpa terasa ternyata matahari sudah mulai tenggelam.
" Ah sudah sore Nak Len maukah kau makan malam disini dulu ? "
" Maafkan aku Paman tapi aku ada kerja paruh waktu dan akan sangat menyusahkan jika aku bolos hari ini " balas Len dengan senyumnya
" Begitukah tak bisakah kau izin satu hari saja gitu ? "
" Haha sebenernya boleh tapi kalau aku bahkan tidak bisa menepati jam kerja paruh waktu yang telah kuatur sendiri, bagaimana mungkin aku bisa menepati janjiku barusan kepada anda ? " dan dengan kata-kata itu Len pun berpamitan kepada Calon mertuanya dan juga calon istrinya tersebut setelah keluar dari kediaman Klan Yowane Len langsung berlari dan bergegas menuju ketempat kerjanya dan tidak lupa mengirim SMS kepada kakaknya Rin tercinta untuk tidak menunggu dia pulang dan langsung saja makan duluan. hari ini hari yang sangat tidak biasa bagi Len dan dia sangat berharap hubungannya dengan Haku tidak terlalu mengganggu Kehidupan normal yang selama ini selalu dia jalani. Tapi siapa yang tahu bahwa hal itu adalah awal dari semua bencana itu
======TBC======
Well Updatan chap depan gak tau kapan XD
*digamparin
Well ini ceritanya beda dengan fic-fic lainnya karena mulai route 2 dia bakal kayak VN dia terbagi menjadi 3 route
Luka Route : Money can buy everything (Yandere type : violent )
Rin Route : Our Promise to be always together (yandere type : Stalker)
Miku Route : You are my friend so you are Mine! (yandere type : Possesive )
Jadi chapter 2,3, ama 4 gak berhubungan sama sekali alias berdiri sendiri-sendiri (the hell is this?)
Silahkan bagi yang mau saran buat nyiksa Len XD .Boleh lewat PM ataupun lewat review
And see you in next chap/fic and gomen karena chapter ini belum ada yanderenya awalnya mau pendekin aja prologuenya eh pas ngetik malah keterusan makanya jadinya kayak gini XD.
Dan meski awalnya mau langsung Nulis Miku Route gak taunya malah kepanjangan makanya saya memutuskan buat nulis prologue doang #malah curhat
Lastly please review kira-kira mau siapa duluan yang nyulik dan nyiksa siLen and see you in next chap!
