Discalimer: Persona tu punya bang Atlus kalo punya saya pasti… jadi game #dibunuh karena gak jelas
Ritsu: Hwalouch~! Bertemu lagi~! Fic keenam saya! #ndablek! fic yang lain belum selesai tapi bikin fic lain!# ya mari kit—
?: RICCHAAAAN-NEECHAN!
Ritsu: Twilight? Ngapain kamu di sini?
Readers: Twilight?
Ritsu: oh gua belum kasih tau ya, Twilight ini kepribadian gua yang lain a.k.a account gua yang lain di FictionPress.
Twilight: oh, maafkan saya readers atas ketidak sopanan saya tadi! Saya Twilight Sonata~! Kepribadian lain dari Ritsu Kanoya! Saya akan membantu dia dalam fic ini!
Ritsu: wokeeh! Kita mulai! XD
Twilight: warning! Judul dan isi gak nyambung!
A/N: di sini persona dipanggil nobody, P3XP4, many Ocs in here, Don't Like? Don't Read!
Asrama **Alvarna adalah asrama yang terisolasi dari dunia luar, asrama yang terletak di hutan. Dimana hanya ada anak-anak berkemampuan khusus yang bisa masuk ke asrama itu, dimana ponsel tidak diijinkan dan para murid diawasi ketat dengan cctv yang terpasang di setiap sudut gedung asrama.
Asrama Alvarna digabung dengan Alvarna Academy***, sekolah yang berdiri sejak lama, berfasilitas lengkap sama seperti asramanya dan mempunyai peraturan yang sama seperti asramanya. Sekarang sekolah ini kedatangan murid baru dari dunia luar. Bunyi ketukkan sepatu pantofel hitam terdengar di lorong, terlihat seorang laki-laki berumur 17 tahun memakai jas hitam dengan lambang sekolah Alvarna yang bersimbol A dengan dua pedang di samping kiri dan kanan yang disilangkan, tangannya yang terbungkus sarung tangan hitam membuka pintu oak hitam yang bertuliskan faculty office.
"Ah, kau pasti murid baru di sini? Aku Yamato-sensei, semoga kamu suka dengan sekolah—ah bodohnya aku, aku belum memberimu dasi sekolah ini." Yamato-sensei memberi dasi berwarna merah dengan simbol yang sama di jas anak itu. "ah, dan ini kunci asramamu. Nomor 201." Laki-laki berkacamata itu menyerahkan kunci itu lalu melanjutkan pembicaraannya, "mari, kuantarkan kamu ke kelas." Ajak Yamato-sensei.
Class 2-2
"oh! Ada anak baru lagi rupanya!" seru si cewek berambut bob sambil menunjuk nama anak baru itu di kertas. "Souji Seta." "oh, betulkah?" ucap si gadis berambut hijau itu maju kedepan, "uh-huh, itu.." gadis berambut pirang menunjuk kertas itu. "tung—tunggu! King Moroon akan jadi wali kelas kita?" pekik si gadis bob tadi. "haah? King Moroon? Ayolah! Jangan dia! Setidaknya Kondo-sensei atau Yukime-sensei! Jangan si tupai sinting itu!" keluh si laki-laki rambut coklat itu. Pintu kelas 2-2 terbuka dan dua orang berjalan masuk. "dengar anak-anak bodoh! Aku Kinshiro Mooroka, aku akan jadi wali kelas di sini! Kalian kedatangan murid baru dari dunia luar! Cepat kenalkan dirimu anak tolol!" bentak si guru tadi. "siapa yang kau bilang anak tolol? guru dengan muka tupai?" kata anak itu enteng. "apa kau bilang?" lirik si King Moroon tajam. "cepat perkenalkan dirimu!"
"…. Souji Seta, senang berkenalan dengan kalian…." Ucap si Souji datar dan singkat.
"pak! Apa boleh si anak pindahan itu duduk di sini?" tanya si bob itu, "kau dengar itu? Cepat duduk di sana!" komando si King Moroon ketus, Souji segera duduk di samping si gadis rambut coklat itu. "pssst! Sepertinya kau tidak beruntung anak baru! Kau ditempatkan di kelas ini dan haru melewatinya selama setahun! Sebelum itu aku kenalkan diriku sebelum kelupaan, aku Chie Satonaka!" bisik si Chie. "senang bisa berkenalaan denganmu Chie." Balas Souji.
After School
"Souji! Perkenalkan! Ini temanku! Yukiko Amagi" kata Chie semangat. "salam kenal, aku Yukiko Amagi." Yukiko memperkenalkan dirinya. "baiklah, sampai jumpa besok ya!" Chie berjalan keluar.
Asrama Alvarna
"kamar 200… ah 201!" seru Souji sambil melihat papan nomor itu, "kita lihat siapa saja yang akan jadi teman kamarku…."
Minato Arisato
Yosuke Hanamura
Yukinari Sakamoto
Usui Hirota
Junpei Iori
"enam orang ditambah aku ya…" baru saja Souji akan membuka pintu, tangan seorang laki-laki menyentuh kenop pintu itu.
"heh? Kamu … anak baru?" tanya si anak itu, "ah iya, Souji Seta." Souji mengulurkan tangannya. "aku Yosuke Hanamura! Sepertinya kita jadi teman kamar yang kompak ya!." Yosuke memperlihatkan giginya yang putih
Skip Time~~~
Alvarna Dining Room
Terilhat anak-anak sedang makan di ruang makan yang berwarna putih dengan garis-garis putih , memang sudah dibilang jika asrama ini lengkap. Bahkan di kamar pun ada dapur. "Minato-san? Yaa…. Malah tidur dia…" keluh Souji, "biarkan saja, sehabis makan pasti tidur dia." Wakana menyahut keluhan Souji, "aku sekelas dengan dia 5 tahun, jadi aku sudah sangat kenal dia." Wakana kembali memakan Chocolate Moussenya. "oh, jam makan sudah selesai, ayo kita ke -senpai sudah menunggu kita di depan" Masui menyenggol badan Minato agar dia bangun.
Alvarna Hall
"Selamat datang di Asrama Alvarna dan Alvarna Academy murid-murid baru! Saya selaku kepala sekolah dan ketua asrama ini berharap kalian betah di tempat ini!" si kepala sekolah berambut panjang berwarna putih pualam itu melanjutkan ceramahnya (jujur, gua bingung apa warna rambut Margareth) sementara Souji, Usui, Yosuke dan Junpei malah mengobrol dengan santainya sembari makan cemilan yang mereka bawa secara rahasia.
"-MUNCH-, -MUNCH-, jadi kamu datang dari mana?" tanya Usui sambil mengunyah rice crakersnya. "aku sendiri kurang tahu… yang aku tahu aku diasuh oleh pamanku di dunia luar… aku kurang tahu dimana orang tuaku…." Ucap Souji pelan. "o—oh…" Usui tampak menyesal menanyakannya, "KA—LIAN…. BERANI-BERANINYA….." Suara King Moroon dan Toriumi-sensei terdengar mengerikan dan aura-aura pembunuh sudah berkobar dibalik mereka. Keempat remaja itu menoleh pelan untuk menemukan sensei mereka sudah dibelakang mereka dengan penampilan siap membunuh dan….
BAK! BUAK! BUK! BUK! BUAK!
"Auch…." Rintih keempat remaja itu dengan kepala yang terhias dengan pentolan-pentolan bekas pukulan tadi. "makanya perhatikan kalau ada orang bicara!" tegur King Moroon, "baiklah, saatnya aturan tempat ini dibacakan." Kepala sekolah itu mengeluarkan selembar kertas hitam dengan tulisan berwarna putih. "peraturan pertama! Siswa-siswi diharuskan memakai baju sekolah lengkap, kedua! Dilarang keras membawa ponsel ke sekolah dan asrama! Tiga! Para siswa dan siswi dilarang keluar ke dunia luar selama 6 hari, para siswa dan siswi diperbolehkan keluar ke dunia luar saat hari libur, sekian terima kasih!" Kepala sekolah itu menyudahi pembacaan pengumuman itu.
Skip time~~~
"Ah~~ ngantuk~~ tidur yuk~" Usui menguap dan langsung merebahkan dirinya ke toempat tidur. Diikuti dengan anak-anak kamar yang lain.
.
.
.
.
.
"bangunlah kalian berdua…" suara anak kecil terdengar di telinga Minato dan Souji, mereka berdua langsung bangun dan duduk. "siapa kamu?" tanya mereka berdua. "aku? Kenalkan aku Pharos…" Pharos tersenyum kecil. "kenapa kamu di sini?" tanya Souji tak sabaran, " aku bisa masuk kemana saja tapi bukan berarti aku hantu ya." Pharos menjawab pertanyaan mereka berdua ."aku Cuma ingin memberitahu akan ada ujian yang menanti kalian… baiklah… waktu sudah berjalan menandakan ujian kalian sudah dimulai… selamat tinggal…" Pharos tersenyum misteri meninggalkan mereka dengan tanda tanya yang besar di kepala mereka
TBC
Oke… saya gak bisa ngomong tentang chapter ini soalnya agak keburu buatnya jadi agak terlalu cepet ya alurnya? baiklah...minta review?
A/N:***: nama kota di rune factory 2
