Jimin Wasesa, benar-benar menepati janjinya hari itu. Pergi ke kosan Taehyung hanya untuk menjemput setengah harga dirinya, snelli putih yang ia banggakan.

"Harus kesana?"

Tapi— sepertinya Tuhan benar-benar menguji kesabarannya saat mendapati si pacar yang biasanya berseru *'aing maung'* sekarang mencebik macam kucing kecil yang minta dipungut.

*Ah, snelli sialan!*

"Snelli-ku di sana, Yoon. Harus apa kalau gak kuambil?"

Oh, tidak lagi... El Yoongi yang mengerut sedih adalah hal yang tidak baik untuk pemilik jantung lemah sepertinya!

"Mau menginap di kosanku saja?"

"Setelah snelli-ku kuambil."

Yoongi akhirnya mengangguk. Sepertinya masih dalam mode kucing, menggelayut pada lengan kekar si pacar. Kemudian menguap.

Jimin berjalan halus, lalu memutuskan menggendong Yoongi di punggung. Mahasiswa tua ini kelelahan karena harus menyusun skripsinya. Otomatis semua pekerjaan di dunia ini berlangsung dua kali lipat dibanding biasanya.

"Astaga... snelli aja udah sialan. Ditambah Taehyung!"

"Katanya lo deketin adek gue?"

Taehyung mendecak. Menatap tajam Jimin yang tengah meminum kopi *sachet* edisi berharga untuk bocah kos miskin macam Taehyung.

"Kata siapa?"

"Jungkook." Yoongi balas pendek.

"Seriusan?" Taehyung lantas beranjak. Menatap Yoongi dengan tatapan tidak percaya.

Yoongi balas datar.

"Bukan. Jelas Jimin yang kasih tau."

"Cih," Taehyung mendengus. "Emangnya kenapa? Gak boleh, kak?"

"Toh dia gak nggubris, kan?"

Taehyung menekan dadanya kasar. *Orang sabar disayang Jungkook. Orang sabar dinotis gebetan. Orang sabar lulus koass.*

"Tunggu aja abis itu abis itu restuin. Toh, gue anak baik-baik kan, Kak?"

Yoongi mendelik mendapati sebungkus rokok marlboro di saku snelli Taehyung. "Anak baik kok nyebat."

"Itu punya Mingyu, *btw*."

Yoongi kembalikan lagi. Lagian calon dokter (bukan) gadungan macam Taehyung mana berani nyebat? Yang ada takut kualitas sperma menurun, dan anak menjadi tidak cerdas.

"Yah, intinya sabar aja ngadepin adek gue. Kalo butuh pelarian, lari aja ke Jimin. Dia banyak pengalaman ngadepin gue dulu."

Jimin tersenyum meyakinkan membuat Taehyung sempurna hendak gumoh.