Tittle : HimuMura Daily
disclaimer : Fujita-sensei - Kuroko no Basket
warning : bahasa yang kurang baku (?), tiba-tiba OOC /maybe
hollaaaaaaa~~ ini ff aku yang ke tujuh tapi ff pertama aku dengan pairing tercinta ini /eits..
enjoy read minna-chin
Chapter 1. Ancaman yang konyol
"Atsushi.." Panggil seseorang dari belakang si jangkung berambut ungu itu.
"Muro-chin ?" Jawab sang lelaki jangkung itu.
"Sudah berapa kali aku katakan untuk tidak memakan snack lagi" nadanya sedikit kesal namun terasa ada nada pasrahnya.
"Hee ? Tapi aku sangat suka ini, Muro-chin" balas Mura ogah-ogahan. Dan melanjutkan acara makan snacknya.
Himuro mendekat dan buru-buru merebut snacknya. Dan mengeluarkan kotak berwarna hitam dan memberikannya pada Mura.
"Ini, aku buatkan bento untukmu, Atsushi"
"Bento ? Apa ada snacknya ?"
"Tentu saja tidak ada Atsushi, sudah ku bilang jangan banyak makan snack. Jadi aku membuatkan bento untukmu"
Mura membuka kotak hitam itu dan melihat beberapa makanan yang tak pernah ia makan sebelumnya.
"Muro-chin.. Apa ini ?"
"SAYUR" jawab Himuro dengan penekanan.
"Sayur ? Aku gak suka sayur, Muro-chin.." Rengek Mura manja. Himuro pasrah, namun tetap menyuruh Mura untuk makan sayur.
"Atsushi, kau itu pemain basket. Kau butuh asupan gizi yang baik. Aku heran kenapa kau bisa tinggi seperti itu, padahal aku tak pernah makan makanan bergizi" jelas Himuro panjang lebar.
"Karena aku selalu makan maiubo" jawab Mura malas-malasan.
Keesokan harinya, disaat jam makan siang. Himuro datang ke kelas Mura yang berada di lantai 2 sambil membawa bento yang dibuat khusus untuk Mura.
"Atsu..." Belum sempat menyelesaikan panggilannya Himuro dikejutkan oleh sesuatu hal yang membuatnya sedikit kesal. Lagi-lagi Mura makan snack.
"Hello Muro-chin nyam..nyam.." Mura melahap snack yang dia pegang.
"Atsushi, apa kau masih tak mengerti juga dengan perkataanku ?" Himuro pasrah. Berapa kali pun dia berbicara, Mura tak akan pernah mendengarkannya.
Namun, Himuro tak kunjung putus asa. Dia mencari berbagai alasan agar sang UKEnya mengerti apa yang dia perintahkan.
"Atsushi, kau tau kalau kau banyak makan snack nanti kau jadi pendek, sudah itu nanti perutmu menjadi buncit" jelas Himuro menakut-nakuti Mura.
"Muro-chin, itu tidak mungkin" balas Mura yang masih malas-malasan.
"Kau tak tahu saja, Atsushi. Di tempatku dulu, ada orang yang tingginya sama sepertimu. Dan dia selalu makan snack.. Tiba-tiba saja..." Himuro menggantung kata-katanya membuat Mura penasaran.
Mura yang penasaran memiringkan kepalanya sedikit kearah kanannya dengan memasang mimik wajah penasarannya. Himuro masih menggantung ucapannya.
"Muro-chin, orang itu kenapa ?" Tanya Mura penasaran.
"Tiba-tiba saja.. Dia berubah jadi pendek" lanjut Himuro. Mura terkejut.
"Itu tidak mungkin Muro-chin, kau pasti berbohong"
"Tidak, aku tidak pernah berbohong" bantah Himuro.
"Kata siapa ? Waktu itu saja Muro-chin berbohong padaku. Bilang ijin sakit, nyatanya kau bertemu dengan Kagami" ucap Mura dengan polosnya namun ada nada kesal disitu.
"Atsushi, itu berbeda. Kalau kau tak percaya, tanyakan saja pada Taiga" Himuro mengambil ponselnya dari saku celana dan menekan tombol hijau untuk menelpon teman semasa kecilnya.
'Moshi-moshi, Tatsuya, ada apa ?' Tanya sang suara disebrang sana.
'Taiga, kau ingat Leo ?' Tanya Himuro pada Taiga.
'Ah, Leo ? Yah, aku ingat. Memangnya kenapa ?'
'Kau ingat dulu dia sangat tinggi. Dan sekarang dia berubah jadi pendekkan ?'
'Ah, iya. Dia selalu memakan snack. Dan karena itu dia jadi pendek' jawab Kagami.
"Kau dengar Atsushi ?" Tanya Himuro pada Mura yang telah mendengar percakapan antara Himuro dan Kagami.
"Muro-chin, aku tak mau jadi pendek" rengek Mura pada Himuro.
"Makannya, jangan makan snack lagi"
"Ba-baiklah Himuro" jawab Mura sambil memakan bento buatan Himuro dengan sedikit terpaksa.
-flashback-
Himuro sedang bersiap-siap untuk tidur. Sebelum itu, Himuro menelpon sang teman kecilnya, yaitu Kagami Taiga.
'Hello, Taiga'
'Ta-tatsuya ? Ada apa ?'
'Aku ingin meminta tolong padamu'
'Apa itu ?'
'Aku ingin membuat Mura-KU agar tak makan snack lagi. Dan aku perlu bantuanmu'
'He ? Bagaimana caranya ?'
'Kau ingat Leo ? Si pemain basket yang pendek itu ?'
'Ah, iya, aku mengingatnya. Terus ?'
'Aku akan berpura-pura bahwa dia bertubuh tinggi, tapi karena selalu makan snack, dia berubah jadi pendek'
'Ah, begitu begitu'
'Terimakasih, Taiga. Aku mengandalkanmu'
'Baik Tatsuya'
Himuro pun menutup telpon dan bersiap-siap untuk melaksanakan misinya.
gimana nih ? bagus kah ? RnR yah^^
oiya, review di ff lain belum aku bales yah, abis sebenernya aku bingung mau bales dimana.
intinya, makasih buat yang uda suka sama ff buatan aku.
oiya, untuk ff ini mau lanjut atau hapus ?
