A/N : Saya kembali, kawan-kawan! Ngelanjutin The NEWS cuma bikin otak saya hangover, jetlag, cliffhanger. Intinya saya sakit kepala ngelanjutinnya. Saya butuh humor, men #plak Dan, finally, akhirnya impian saya untuk merangkum liputan-liputan keren coret-gagal-coret dari para reporter ini kesampaian jugaaa! XD Ada banyaaak sekali TKP yang akan diceritakan, tapi dimulai dari yang ini dulu yaa. Dan kalo hasilnya rada ambigu atau absurd, salahkan otak konslet saya #bzzt

Disclaimer : Hetalia Axis Powers—Himaruya Hidekaz—Bapak Nation paling jenius sedunia dan penuh kejutan like G.R.R Martin. All hail our King! #kibarbenderaHetalia


.

"Drabble: The NEWS's Journal"

.RapuTopu.

Natalia Arlovskaya : Reporter of 'The NEWS'

Gilbert Beilschmidt : Leader of 'The NEWS'

Antonio Fernandez Carriedo : Camera-man of 'The NEWS'

Francis Bonnefoy : Driver of 'The NEWS'

Airlangga Putra Brawijaya : Observator of 'The NEWS'

.


Date : 7 Januari 20xx

Misi : Meliput Ikan Piranha

Tempat : Sungai Amazon

.

.

"Ikan Piranha—atau yang biasa disebut dengan nama Latin Silver Tetra Cteno—Hei! Apa aku harus membaca ini semua!?" Natalia mengayunkan kertas kecil lusuh ke udara. Protes.

"Lanjutkan saja, Nat. Antonio masih merekam, tuh."

Antonio berbalik. "Apa diulang saja?"

"Tidak usah. Hari mulai gelap. Lanjutkan saja." sergah Gilbert.

"Cepatlah, aku nyaris tertidur di jok."

"Sebentar lagi, Francis."

"Kau memang yang paling pengertian, Airlangga."

"Cih. Yayaya. Baiklah. Ikan Piranha—dengan nama Latin yang super panjang dan sulit dibaca. Kalau mau tahu cari saja di internet!"

Gilbert berdehem. "Nat..."

"Baik! Baik!" Natalia menjerit. "Grh. Kelihatannya aku mulai membenci pekerjaan ini..." gerutunya. "Ikan Piranha—atau yang biasa disebut dalam nama Latin Silver.. Tetra.. Cte-no-brycon... Spilurus... Chra—maksudku Characins,adalah salah satu jenis ikan tawar yang termasuk dalam golongan omnivora dan kanibal." Natalia merapikan rambutnya. "Ya. Jadi intinya dia bisa memakanmu juga… Pemirsa."

Gilbert cengo. Antonio bergidik. Francis menguap. Airlangga menulis.

Natalia berjongkok di pinggir sungai, terhalangi ilalang. Bersembunyi bak seorang tentara perang yang menyerang di senja hari—dimana setengah meter di sebelahnya adalah sungai Amazon yang terkenal liar, berbahaya, jahat, dan tukang copet.

…bercanda.

Natalia menyikap rambutnya, lalu menggunakan tangan sebelahnya sebagai isyarat untuk mengajak kamera Antonio mendekat. Melihat aktifitas ikan-ikan yang berdaya sosialisasi tinggi terhadap sesamanya ini dari dekat.

"Ya, bisa dilihat, Pemirsa. Mereka tengah bergerombol. Entah tengah menggosipkan siapa. Tapi yang pasti, mereka senang sekali berkumpul dalam satu area kemudian berenang berdempet-dempetan."

Airlangga mencatat. Francis mulai tertidur. Antonio bersin. Gilbert bercermin.

"Dan, ikan piranha ini terkenal sekali akan nafsu makan mereka yang rakus. Mereka seperti zombie-zombie kelaparan. Tolong jangan bayangkan lumba-lumba zombie di salah satu permainan strategi, tapi bayangkanlah jika orang Jerman kehabisan stok beer. Tidak ada bedanya. Liar dan beringas."

"Hei!" Gilbert protes.

Antonio terpeleset.

Francis berbicara dengan ular.

Airlangga kehabisan tinta.

"Contohnya saja daging ini. Bila saya lemparkan ke arah ikan-ikan tukang gosip di bawah sana, saya berani taruhan daging malang ini akan musnah dalam sekejap."

Natalia melemparkan sebuah paha ayam segar.

Gilbert menoleh.

Antonio menoleh.

Francis menoleh.

Airlangga menaikkan alis.

"NAT! ITU MAKAN MALAM KITA!"

"Eh? Apa? Jadi maksud kalian... yang aku lempar tadi... Ayam! SIAL! Gil! CEPAT AMBIL! CEPAT AMBIL!"

"KENAPA MENYURUHKU?!"

"ANTONIO SAJA!"

"KORBANKAN FRANCIS!"

"CEPAT! AYAMNYA KEBURU HABIS!"

Malam itu, hutan Amazon tidak sepi lagi. Jeritan-jeritan empat reporter gila yang kehilangan makanan mengalahkan suara alam. Monyet-monyet iseng, ular-ular mabuk, dan jangkrik-jangkrik putus cinta tertawa bersama. Mereka hendak menolong? Ah, biarkan saja keempat reporter itu saling dorong-mendorong untuk mengorbankan tumbal. Tontonan yang menarik bagi hunian hutan jahat seperti ini.

Airlangga mencatat lamat-lamat.

Peraturan #1 di sungai Amazon: Bawa daging ayam cadangan. Atau minimal tentukan temanmu yang bisa dijadikan tumbal sejak awal.

.

Hasil Liputan : Gagal.


A/N : Yeah! Fic gagal. Ditulis dísela-sela teriakan Ortu ' Cepat mandi!' dan sialnya saya langsung keinget Piranha. Ah, anyway, akan baik sekali jika ada yang bersedia me-review. Seriously, awalnya saya mau bikin cerita The NEWS gini-gini aja, alias kumpulan drabble yang isinya hasil liputan gagal mereka. Tapi malah keterusan jadi adegan tembak-tembakan, penculikan, pembunuhan, dan cinta-cintaan #ngek #curhat #dibom

PS : Ah, btw, saya mau membuka kesempatan bagi kamu-kamu semua yang mau rikues TKP buat diliput kru The NEWS :) Contoh: Tembok Cina, bukit Tengkorak, hutan salju di Russia, rumah gajah di Afrika, kamar Prussia yang berantakan. Apa aja deh. Mereka semua lagi nunggu job :) Dan maaf aja kalo hasil liputannya nggak sesukses yang diharapkan.

Sign, Rapuh.