Naruto Masashi Kishimoto

Warning : ooc, aneh, gaje, misstypos, dll.

.

Yellow Raincoat

.

Hujan turun dengan lebatnya sejak 20 menit yang lalu Sasuke keluar dari rumah. Kini, ia harus berhenti di halte bus. Ah, andaikan Sasuke menuruti ibunya untuk membawa payung atau jas hujan atau apapun itu, setidaknya Sasuke bisa berteduh di kafe sambil minum ocha atau kopi hangat.

Udara sangat dingin. Sasuke memasukkan tangannya ke saku untuk menahan dingin. Pemuda itu pun tidak memakai jaket di musim gugur ini, hanya memakai baju lengan panjang dan syal hitam buatan ibu tercinta.

"Sial. Hujan sialan."

Ah ya, andaikan hari ini hujan tidak turun, ia pasti bisa bertemu dengan pengusaha yang tertarik dengan game buatan Sasuke. Yah, andaikan. Tapi apa yang bisa diperbuat?

"H-Hachi!" Suara bersin yang kecil itu mengalihkan perhatian Sasuke. Seorang gadis dengan jas hujan kuning tampak menggosok-gosok hidungnya. Sepertinya ia kedinginan.

Sasuke mencari saputangannya, setidaknya ia bisa meminjamkan saputangan itu pada gadis yang tidak berada jauh dari Sasuke. Begitu menemukannya, pemuda itu mencari pena dan menuliskan sesuatu disana.

"Nona," panggil Sasuke. Gadis itu langsung menoleh, segera saja Sasuke menyodorkan saputangan pada gadis berjas hujan kuning.

"T-terima ka–hachi!" Sekali lagi gadis itu bersin. Ia langsung menutupnya dengan saputangan pemberian Sasuke. "T-terima kasih ehm–"

"Sasuke. Uchiha Sasuke," melihat wajah gadis itu rasanya membuat wajah Sasuke memerah. Manis sekali.

"Uchiha-san. Maaf, saya memakai saputangan a-anda."

Sasuke mengangguk pelan. Hening untuk sementara, hanya terdengar suara rintikan hujan yang hampir reda, hampir.

"Nama saya Hyuuga Hinata," gadis itu membungkuk sedikit, tanda perkenalan, "Bagaimana caranya saya mengembalikan saputangan i-ini?"

"Disana sudah kutulis nomorku. Telepon saja."

"Baiklah, s-saya mengerti."

"Bagus."

Hujan perlahan mereda dan Sasuke menyadari itu. Berarti ia dan Hinata, gadis itu harus berpisah. Lagipula apa yang Sasuke harapkan? Bertemu dengan gadis itu lagi yang sama sekali belum ia kena? Sasuke merasa ia sudah gila.

"Sampai jumpa, Hyuuga-san," Sasuke perlahan meberanjak dari sana. Meninggalkan Hinata yang masih memegang saputangan itu dengan erat.

"Sampai jumpa."

Ya, sampai jumpa. Bukan, selamat tinggal.

Serius, Sasuke ingin bertemu dengan gadis itu. Sekali lagi.

.

-END-


A/N :

Selamat april semua~ ini akan menjadi kumpulan one shot dan drabble yang aneh dari saya (u,u)

Terima kasih kepada yang telah sudi membaca. Maaf karena sampe sekarang saya belum bisa update sweet sins. Terima kasih, terima kasih, terima kasih.

-salam sampai jumpa-

gece