Fic Story Pertamaku, Enjoy It :)
Chapter 1
The Strange Request
Seperti biasa, hari ini pun Natsu membuat masalah di Guild. Natsu menyerang Erza yang sedang santai menikmati kue favoritnya dengan Fire Dragon's roar. Erza sangat kesal dengan ulah Natsu yang membuat kue favoritnya itu terbakar habis. Karena itu dengan menggunakan Flame Empress Armor, dia membalas serangan Natsu. Detik berikutnya,Elfman, Gray dan beberapa anggota serikat yang lain jadi ikut membuat keributan, mereka saling memukul dan menghancurkan apapun yang ada dihadapan mereka. Akibatnya, beberapa bagian dari bangunan Guild itu hancur karena ulah mereka, saat itu Makarov sang Master Guild sedang ada hal penting yang harus diurus dengan anggota dewan jadi mereka bisa bebas hari ini.
" Mereka selalu saja mengacau, tapi entah kenapa hal itulah yang membuat serikat ini jadi menyenangkan" ucap Mira dengan senyum polosnya.
" Hah…terserah kau saja Mira" Lucy hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan mereka.
" Hey Lucy, ayo kemari" seru Natsu sambil menghantam Gray.
" Ya Lucy, jika kau pria sejati, seharusnya kau tidak takut untuk bertarung" kini Elfman ikut-ikutan.
" Natsu, aku tidak akan pernah melakukan hal bodoh seperti itu dan Elfman aku ini perempuan" Lucy tampak kesal.
" Ha..ha…ayolah Lucy" Natsu menghampiri Lucy…
" Hey Natsu, jangan lengah dalam pertempuran Iron Magic: Dragon's Scales" Gajeel menghantam Natsu dengan sihir tangan besinya, Natsu terpental dan membentur Request Board.
" Ouch..GAJEEELLLL" Dengan kesal, Natsu segera bangkit untuk membalas Gajeel, tiba-tiba sebuah kertas dari Request Board mendarat di wajah Natsu. " Hah? Ini kan, permintaan untuk misi kelas S, lebih baik aku perlihatkan ke Lucy" Natsu berjalan dengan ceria menuju ke arah Lucy.
" Hey Lucy"
Huh..kali ini apa lagi yang akan dia lakukan dengan senyum mencurigakan itu. " Ada apa Natsu?" Lucy tampaknya masih kesal pada Natsu.
" Coba lihat ini" Natsu menyerahkan sebuah kertas pada Lucy.
" Ha?" Lucy mengambil pesan itu dari Natsu dan membacanya..
Dear Fairy Tail wizard,
Kami perlu bantuan kalian untuk mengatasi masalah yang ada di kota kami, kami akan menawarkan bayaran sebesar 840.000 permata…
Tugas kalian akan kami beritau sesaat setelah kalian membaca pesan dibawah ini:
exponentia ad carpent et duratus
By: Earthen Claw Guild, Rocvern Hill.
" Pesan yang aneh ya." Kata Natsu setelah Lucy selesai membaca pesan itu.
" Iya sih, tapi bayarannya 840.000 permata. Dengan uang sebanyak itu aku pasti bisa membayar uang sewa rumah selama setahun" Ucap Lucy bersemangat dengan mata yang berbinar.
" Kau benar juga Lucy, kita juga bisa makan enak ..wahaha.." Kali ini mata Natsu ikut berbinar.
" ..Natsu?Lucy? kenapa wajah kalian menakutkan begitu?" Happy menghampiri Natsu dan Lucy yang sedang sibuk dengan imajinasi mereka. Tapi tidak ada yang mendengarkan Happy.
" Hey..Pasti ada hal menarik kan?! Dan kalian bahkan tidak memberitaukannya padaku, teganya kalian" Happy terbang menjauh sambil menangis. Beberapa saat kemudian Natsu dan Lucy terbangun dari imajinasi mereka, mereka menyadari satu hal.
" Natsu..?"
" Ya Lucy?"
" Apakah ada yang melihat permintaan ini selain kita berdua?" Ekspresi Lucy berubah seketika.
" Aku harap tidak" Natsu menjawab dengan ekspresi yang sama.
" Apakah Erza melihat kau mengambil kertas misi ini?"
" Tidak. Dia sedang sibuk dengan Elfman disana" Lucy memperhatikan Erza yang memang sedang asyik bertarung dengan Elfman.
" Itu artinya, kita akan mengambil misi kelas S ini dan menjadi penyihir terkuat di Fairy Tail dan Erza akan tunduk pada kita" ucap Natsu dan Lucy bersamaan diikuti senyum kemenangan di wajah mereka.
Kedua pasangan ini tidak menyadari bahwa dari jauh, Gray memperhatikan mereka.
" Baiklah kalau begitu, ayo baca pesannya"
" Exponentia ad carpent et duratus" Natsu dan Lucy membacanya secara bersamaan. Tiba-tiba asap hitam memenuhi seisi bangunan Guild itu.
" A..Ada apa ini?" Salah seorang anggota Guild itu berteriak, yang lainnya jadi panik dan berlarian. Keadaan Guild itu jadi kacau balau.
" Waaa..Tubuhku, tubuhku beku, TIDAKK" Terdengar ada beberapa orang yang berteriak-teriak hingga suara mereka tidak terdengar lagi.
Lucy dan Natsu hanya bisa terpaku dengan keadaan itu.
Beberapa menit kemudian asap itu menghilang, Natsu dan Lucy sangat kaget melihat semua orang di Guild itu berubah menjadi Kristal Es kecuali mereka berdua.
" A..A..Apa yang terjadi? Kenapa semua orang berubah jadi Kristal Es"
" Aku juga tidak tau Natsu" Lucy melihat sekeliling. " Mu…Mungkin kita sudah dijebak".
"Apa maksudmu Lucy?"
" Pesan yang kita baca, pasti mantra dari pesan itu yang menyebabkan mereka berubah jadi Kristal Es"
" Maksudmu kita dijebak. Sialan!." Natsu tampak sangat marah.
" Dari tadi juga aku bilang begitu Natsu." Tapi Natsu hanya mengabaikannya. " Sekarang apa yang harus kita lakukan untuk mengembalikan mereka dan kenapa hanya kita berdua yang tidak membeku?."
" Maaf..Maaf. Sihir Kristal Es itu hanya efek samping dari sihir teleportasi kami." Terdengar sebuah suara dari belakang mereka. Mereka segera berbalik.
" Siapa kalian?." Natsu siap menyerang orang asing itu.
" Aku Zoy, ini Yuko, dan yang disana itu Zike, kami anggota Earthen Claw."
" Earthen Claw?"
" Mereka orang yang mengirim permintaan untuk misi ini. Oh iya..Aku Lucy dan ini Natsu"
" Kalian orang-orang tanah?."
" Ya, Earth memang berarti tanah, tapi itu tidak ada hubungannya dengan nama Guild kami. Jadi, apa kalian sudah siap untuk pergi?"
" Tentu Saja, Ayo kita berangkat" Ucap Natsu bersemangat.
" Summon Magic: Hole Dimention." Zike mengunakan sihirnya. Tiba-tiba sebuah asap hitam seperti yang mereka lihat sebelumnya telah muncul membentuk lingkarang hitam yang sangat besar.
" Kalau begitu, ayo melompatlah ke dalam lingkaran itu" Zoy segera melompat dan menghilang ke dalam lingkaran itu diikuti Yuko dan Zike.
" Apa? Melompat kesana? lingkaran itu kelihatan mengerikan dan aku tidak-" belum selesai Lucy bicara, dia sudah didorong Natsu ke dalam lingkaran itu. " AAAaaaaa".
" Yeeeaaaahhh, ini menyenangkan". Natsu ikut menyusul.
Sementara itu disisi lain bangunan Guild...
" Crakkk." Sebongkah Kristal Es pecah, dari sana keluarlah Juvia.
" G..G..Gray-sama"
" Juvia, kita harus mengejar mereka, Ayo!"
" Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kita semua berubah jadi Kristal Es? Dan siapa yang Gray-sama maksud?"
" Entahlah, tapi karena termasuk sihir es, aku jadi bisa menghancurkannya dan bebas dari es itu. Tapi yang penting sekarang adalah kita harus mengejar Natsu dan Lucy, firasatku mengatakan merekalah yang membuat kekacauan ini".
" Natsu dan Lucy? Tapi kita akan mengejar mereka kemana?"
" Aku melihat mereka masuk ke lingkaran hitam itu, kita tidak bisa membiarkan mereka mengerjakan misi kelas S begitu saja sementara kita beku disini benarkan"
" Misi kelas S?"
" Ya, aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Bisa-bisanya mereka mengerjakan misi itu sendirian, hal itu tidak bisa dibiarkan, kita harus ikut dalam misi itu dan membuktikan bahwa kita lebih kuat dari mereka." Gray bicara panjang lebar dengan senyum sinisnya?
" Gray-sama, kau yang paling keren."
Gray menggenggam lengan Juvia yang membuat wajah Juvia memerah. Mereka berlari menuju lingkaran itu.
Apa aku tidak salah dengar, Kita…Kita…Gray-Sama baru saja bilang Kita, itu artinya kami berdua…berdua… Sementara Juvia sedang asyik dengan dunianya khayalannya sendiri, Gray ( masih menggenggam lengan Juvia) melompat masuk ke lingkaran itu dan secara otomatis Juvia ikut masuk juga.
Lingkaran itu semakin mengecil dan terus mengecil. Sebelum lingkaran itu hilang sepenuhnya, seseorang masuk ke lingkaran itu dan dari sinilah petualangan Natsu dkk yang sesungguhnya akan dimulai…..
Sementara itu di Earthen Claw Guild, Rocvern Hill City…
" Jadi, ini Serikat Earthen Claw. Luas sekali dan banyak sekali barang mewah" Natsu melihat sekeliling Guild itu.
Di bagian depan Earthen Claw Guild, terdapat taman yang luas dengan tanaman yang rapi berderet menuju gerbang depan bangunan ini. Pintu gerbang yang berwarna keemasan dan perabotan-perabotan yang tergolong mewah. Bisa dibilang, Earthen Claw adalah serikat yang paling mewah. Tapi…
" Dimana anggota serikat yang lain?" Natsu mulai menyadarinya saat melihat ruangan yang luas itu kosong, hanya mereka yang ada disitu.
" Benar juga, kalau dipikir-pikir, untuk apa bangunan seluas ini kalau tidak ada penghuninya?"
" Itu dia masalahnya, seluruh penduduk serta anggota serikat ini terkena sihir terlarang" Yuko angkat bicara.
" Sihir terlarang?"
" Ya, kalian duduklah dulu di sofa itu." Natsu dan Lucy mengikuti Trio Eathen Claw menuju ke sofa di dekat pintu masuk Guild. "Begini ceritanya, dulu ada orang yang sangat kuat bernama Rein Rocvern, dialah yang menciptakan kota Rocvern Hill ini." Sambung Yuko
" Rein Rocvern?"
" Dia adalah Master Guild ini, dia menciptakan semua yang ada di sini, rumah dan gedung-gedung, Guild ini, serta hal lain yang ada di kota ini semuanya dia yang menciptakannya." Jelas Yuko, tapi tampaknya Natsu hanya mengabaikannya.
" Ha..ha, Kakek tua itu (Master Makarov) pasti kalah kalau melawannya." Natsu tertawa puas. Abaikan saja Natsu, kita lanjutkan ceritanya….
" Jadi kenapa semua orang bisa terkena sihir terlarang itu."
" Itu terjadi 4 tahun yang lalu, saat itu terjadi perang besar-besaran antara serikat ini dengan serikat Criven Land yang ada di seberang kota ini, tapi sekarang serikat itu sudah dihancurkan oleh Master Rein sendiri."
" Apa? Dia sendiri yang menghancurkan Guild Criven Land itu.."
" Kakek tua itu, benar-benar bukan tandingannya." Lagi–lagi Natsu mengejek Master Makarov.
" Ya, saat serikat itu menyerang, seluruh kota hancur dan putri satu-satunya dan yang paling disayangi Master Rein meninggal dalam perang itu. Karena itu Master Rein marah dan menghancurkan Criven Land beserta isinya, setelah kejadian itu Master tidak pernah peduli lagi dengan Guild ini. Hatinya pasti sangat hancur setelah kematian putrinya." Zoy mulai bercerita lagi.
" Itu benar-benar menyedihkan, kasihan sekali Master Rein" Air mata Lucy mulai jatuh mendengar cerita Zoy.
" Sudahlah Lucy, kau membuat Natsu menangis." Ucap sebuah suara dari belakang mereka.
" Aku tidak menangis, hey tunggu dulu siapa yang bicara?" Natsu, Lucy dan Trio Rocvern Claw itu berbalik dan mendapati Gray bersama Juvia berdiri di belakang mereka.
" Gray.." Natsu mulai marah melihat Gray ada disini juga. " Se…se..sejak kapan kalian ada disana" Sambung Natsu.
" Maaf saja ya, aku tidak akan membiarkan kalian mengambil misi kelas S ini begitu saja, jadi kami mengikuti kalian sejak memasuki lingkaran hitam yang aneh itu" Gray dan Juvia ikut duduk di sofa itu.
" Kalian semua pasti akan dihukum Master, setelah kembali nanti." Lagi-lagi ada suara yang tidak asing bagi mereka.
" Erza…" seru NatsuLucy dan GrayJuvia secara bersamaan
" Dan jangan lupakan aku, kalian tega sekali meninggalkanku sendirian"
" Happy? Ma..maaf Happy, kami tadi tidak melihatmu di Guild. Benarkan Lucy.?!."
" I..iya benar"
" Bohong! Kalian bahkan tidak mempedulikan aku saat aku bicara dengan kalian berdua di Guild tadi" Happy sangat marah dengan Natsu.
" Sudahlah Happy, lebih baik kita lupakan saja masalah itu. Tapi kami boleh ikut bergabung kan." Erza bertanya pada Trio Earthen Claw itu, mereka bertiga hanya mengangguk.
" Oh iya, perkenalkan aku Zoy, yang di sebelah kiriku ini Zike dan yang disebelahnya lagi itu Yuko. Aku senang kalian sudah mau datang, kami mohon bantuan kalian semua"
" Aku Erza dan kucing yang bisa bicara ini Happy".
"Aye..Aku Happy."
" Dan aku Gray yang disebelahku ini Juvia" Ucap Gray.
" Tidak ada yang Tanya padamu" Natsu berteriak pada Gray.
" Diamlah kau". Gray dan Natsu saling adu mulut sampai akhirnya Erza menghentikan mereka.
" Kalau begitu kami lanjutkan saja ceritanya" Natsu dan Gray akhirnya bisa tenang juga.
" Jadi setelah beberapa minggu, akhirnya Master kembali bangkit dan mempelajari sihir terlarang itu" Zike memulai kembali ceritanya.
" Sihir terlarang apa yang kalian maksud?" Tanya Lucy penasaran
" Sihir menghidupkan orang yang sudah mati"
" Apa? Tapi kan sihir itu ada efek sampingnya dan kemungkinan berhasilnya hanya 30% selain itu orang yang menggunakan sihir itu akan mati.." Jelas Erza.
" Ya, tampaknya Master tidak mengetahui hal itu, karena itu dia tetap melakukan sihir terlarang itu untuk menghidupkan kembali putri tercintanya"
" Kemudian apa yang terjadi?"
" Coba kalian naik ke lantai atas dan lihatlah melalui jendela itu". Mereka semua mengikuti kata-kata Zoy. Sesampainya di lantai atas, mereka menuju ke arah jendela.
" Di luar sana ramai sekali, tapi kenapa mereka tampak aneh? Apa yang terjadi pada mereka semua?" Erza tampak bingung melihat kelakuan aneh orang-orang diluar sana.
" Itu adalah Efek samping dari sihir terlarang yang kami ceritakan tadi, Mereka semua berubah menjadi Mayat Hidup…
To be continue…
Makasih udah baca my fic story.. I hope u like it ^ ^
Sorry klo ceritanya gak nyambung, ancur, jelek, dll
Maklum baru pertama kali nulis cerita, mohon saran sama komentar nya ya... ( Review..Ok :)
