MY BROTHER, MY EX
Oleh:istifannypujias
Rate: T
Pair: Chanyeol,Baekhyun
Other:
Find your self 3
Genre:
Romantic,sibling,drama,comedy(?) entah aku gak yakin, Yaoi,shounen-ai,boyxboy dan semacamnya.
Summary:
"Bagaimana perasaanmu saat tau kalau ternyata mantan yang paling kamu benci tiba-tiba menjadi saudaramu sendiri? Tak hanya itu tapi kamu juga baru mengetahui jika gebetanmu juga ternyata saudaramu sendiri? "AAH kenapa semua tentangku menyangkut dengan saudara sih"-baek/"tolong katakana kalau ini hanya candaan ayah, karna ini sungguh tidak lucu. Aku tidak mau punya saudara kerdil seperti dia"-chanyeol/"siapa juga yang mau!"
WARNING!
cerita ini penuh dengan unsur gay,yaoi,homo,humu,maho (dan sejenisnya) buat kalian yang gak suka jangan dibaca yaa~
AND cerita ini murni dari pemikiran aku sendiri, bila ada kesamaan apapun itu murni dari ketidak sengajaan. hanya tokoh saja yang aku pinjam namanya huhu 3
PROLOG
14 februari 2016
"apa kau yakin? Kumohon katakana kau tidak serius dengan itu" suara pria itu bergetar putus asa berharap lawan bicaranya mengatakan hal yang ia harapkan. Mengatakan kalau dia tidak serius dengan ucapanya
"aku yakin, sangat yakin! Aku tidak habis piker dengan mu,park!" bentak pria yang lainya,menatap tajam pria tinggi di hadapanya "aku telah salah menilaimu selama ini, park. Aku kira kau bukan pria yang seperti itu. Aku salah. Bodoh sekali aku percaya saja dengan semua omongan mu itu, huh! aku selesai park. Aku pergi" dia berbalik dan hendak pergi sebelum tanganya di Tarik oleh pria bernama park itu untuk kembali mengadapnya.
"aku bisa jelaskan baixian!, ini tak seperti yang kau kira"
"sudah lah park,kita salesai, hubungan kita selesai sampai disini. Selamat tinggal"
"baixian..."
.
.
.
.
CHAP 1
14 Januari 2017
Pukul Sepuluh pagi pas bell sekolah SOOMAN international high school atau sering disebut SM High school ini berbunyi menandakan istirahat pertama. Seluruh siswa siswi berhampuran keluar kelas, hanya satu tujuan mereka. yaitu kantin sekolah. Kecuali Byun baekhyun, siswa tingkat pertama yang tidak bisa ikut kedalam barisan para siswa siswi SM High school lainya yang berlomba lomba berlari kekantin.
"jangan lupa simpan di meja bapak, kau taukan ruangan bapak dimana?" tanya pria yang terlihat berumur tapi masih berwibawa itu. Dia lalu berjalan keluar kelas dengan angkuh meninggalkan siswa itu sendiri. Yup, kau benar dia Baekhyun. Siswa yang tidak bisa pergi ke kantin. Kalau kau bertanya kenapa… memang kenapa lagi kalo bukan karna dihukum?
Salah jika baekhyun berpikir sekolah di sekolah swasta akan bebas dan menyenangkan. apalagi sekolah semegah SM High school , Hanya orang orang elit dan super cerdas saja yang bisa masuk kesini. Ternyata disini sama saja. Demi style choi songsaenim yang super norak itu, baekhyun hanya ketinggalan buku tugas yaampun.
baekhyun tidak salahkan kalau dia lupa?
Iyya kan?
( MBME)
"AAAARRRGGH KESAL!" baekhyun membanting buku-buku yang dibawanya begitu saja di meja kantin sekolah yang langsung di protes temanya yang tidak terima dengan sikap yui
"OI, kenapa datang datang langsung emosian gitu?aku hamper saja jantungan" protes pria yang sedang duduk di meja itu tak terima,matanya lalu terjulur pada buku buku yang baru saja baekhyun simpan dengan sangat sopan tadi di meja "yak, apa-apaan dengan buku buku itu? Kamu mau apakan itu di kantin, memakanya?"
"cih,berisik. Aku dihukum oleh choi songsaenim syalan itu untuk membawa buku-buku tugas ini ke ruanganya. Ini berat sialan!" kata baekhyun kesal, dia hanya lupa membawa tugasnya saja. Tadi malam baekhyun lupa tidak langsung menaruhnya kedalam tas saat selesai mengerjakan. Dan ketika pagi dia bangun kesiangan jadi dengan pemikiran bahwa semua perlatan sudah dia siapkan termasuk tugas rumahnya di dalam tas,dengan cepat dia langsung berangkat ke sekolah. Dia tidak tahu kalau ternyata tugasnya belum dimasukan, tapi alasanya sama sekali tidak diterima oleh choi songsaenim sialan itu dan malah menyebutnya hanya berdalih saja padahal dia tidak mengerjakan. Sialan sekali-pikirnya.
"eiiih galak sekali. Jadi kau tiba tiba datang membawa setumpuk buku-buku tugas teman sekelas mu lalu menghampiriku dan membantingnya didepanku untuk melampiaskan emosimu? Yang benar saja baek! Kau seharunya pergi ke ruangan pak han dan membantingkan buku buku itu di mejanya, bukan di meja kantin yang sialnya aku tempati ini!"pria itu kemudian memegang dadanya yang sempai naik turun akibat luapan emosinya, berusaha menetralkanya kembali. Lalu melirik lagi kearah baekhyun, yang sama sekali terlihat tak acuh dengan rentetan kalimat yang barusaja dia keluarka. Mengesalkan-pikirnya.
"KAU MENDENGARKANKU TIDAK!?" bentak pria itu merasa celotehanya tidak didengarkan oleh baekhyun, yang sialnya sahabatnya itu.
"chill Jongdae.. chill" ucapnya santai sembari mengambil soda yang ia yakini milik sahabatnya ini lalu meminumnya. "aku sudah keruangan choi songsaenim untuk mengumpulkan buku buku sialan ini, tapi saat aku akan masuk aku melihat calender dan aku baru sadar kalo sekarang tanggal 14. Kekesalanku malah seperti bertambah. Cih, AAAARGHT Mengingatnya lagi malah membuat ku mangkin keesal. gagara kau aku jadi menginatnya lagi kan sekarang ARGTH mati saja kau"
pria yang di panggil jongdae itu speechless tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, dia tidak jadi mengembalikan buku-bukunya karna tidak sengaja melihat tanggal 14 yang mengingatkanya kembali ke masalalunya dan sekarang dia dia,yui jadi mengingatnya lagi. Apa apaan itu-pikirnya
"heol,sekarang kau malah menyalahkanku dan memintaku mati? Kenapa kau sangat sensitive dengan angka14 si!? Seperti phobia saja"melihat baekhyu yang tidak merespon kae jadi sedikit simpati dan ingin mengiburnya "sudahlah lah itukan masalalu tinggal lupakan saja. Mending kita liat model model cantik ini baek" tawar jongdae dengan antusias sambil berpindah tempat duduk di samping baek dan menyodorkan majalahnya nya agar baekhyun ikut melihatnya." baekhyun tidak mempedulikanya dan hanya melirik tak minat kearah majalah yang memperlihatkan model model seksi itu.
"bagaimana baek mereka cantik cantik kan, oh! ini baek yang ini!" baekhyun yang sedang melamun kaget karena teriakan jongdae yang super melengking itu. "apa sih, biasa aja kali" lalu jongdae menyodorkan lagi majalah yang ada di tanganya supaya baekhyun benar benar melihatnya. "ini model yang aku suka baek, dia punya kaki yang panjang dan langsing!" ucap jongdae antusias. "namanya Park-" belum sempat jongdae menyelesaikan ucapanya dipotong baekhyun.
"PARK!? PARK KAU BILANG!?" kekesalanya kembali, ini dia phobia baekhyun yang lain selain number 14. Dan jongdae merutuki kebodohanya yang malah mengenalkan park ciyeol yang tidak bersalah itu pada baekhyun. Maafkan aku ciyeol, kau tak salah apa apa-jongdae. Gagal sudah usaha dia menghibur baekhyun.
"dengar jongdae." Oke, jongdae sekarang menelan ludahnya dan mempersiapkan telinganya untuk mendengar rentetan kalimat yang mungkin akan dia dengarkan sekarang.
"pertama, kau sudah tau aku tidak suka dengan nomber 14" yui sengaja menekan kata '14' untuk memperjelas jongdae.
"kedua, jangan pernah sebut kata PARK DAN 14 AKU BENCI ITU! Mengerti!?" mendengar itu jongdae malah menghela nafas lega ternyata dia hanya mendengarkan dua penjelasan.
"heol, sebenar nya apa yang terjadi padamu? yang namanya park kan bukan cuman dia baek, yaampun. aku jadi kasihan dengan semua park tak berdosa di korea" tanya kae sembari memegang kedua pipi yui dengan gemas.
"aku terkena phobia PARK"jawabnya santai.
"HAAAAAH!?"
( MBME)
TRIIIIIIIIING
Pukul tiga sore,bell pulang sudah berkumandang dengan indahnya memasuki pendengaran para siswa haus kebebasan, atau lebih sederhananya mereka kebosanan di sekolah.
Para siswa berlarian ingin cepat cepat pulang dan keluar dari neraka dunia yang disebut sekolah ini, tak terkecuali baekhyun dan sahabatnya jongdae. baekhyun keluar kelasnya dan mendapati jongdae yang sedang menunggu nya di pinggir pintu kelas.
"yo!, mau pulang Bersama?" tanya jongdae dengan gayak sok cool nya, dia menyenderkan punggung nya pada dinding dan melipat tangan nya di depan dada. baekhyun dan jongdae memang tidak satu kelas, baekhyun berada di kelas 1-2 dan jongdae yang berada di kelas 1-3. mereka bersahabat sejak kecil.
Awal pertemuan mereka saat mereka kelas empat sekolah dasar. saat itu jongdae baru pindah dari china, jongdae sejak dulu memang tinggal di china dan nama china nya adalah chen. jongdae kecil masuk ke kelas dan memperkenalkan diri lalu ibu guru menyuruhnya untuk duduk dengan baekhyun, Yang saat itu memang duduk sendirian. Mulai dari situlah mereka berteman dekat bahkan mereka selalu saja satu kelas dan duduk Bersama.
Yang membuat mereka cepat akrab itu karena mereka punya banyak kesamaan, yup kalian benar mereka sama sama berisik dan lagi baekhyun juga pindahan dari negeri tirai bambu itu.
baekhyun kecil sangat lucu. dia memiliki rambut hitam pekat dan pony yang hampir menutupi matanya matanya yang berwarna coklat bulat yang indah walau sipit #digaplok# Yang membuat dia terlihat sangat imut. "baek kalau diperhatikan sepertinya gaya rambutmu tidak pernah berubah ya? Selalu seperti itu. apa kau tidak pernah berniat mengganti gaya rambut?" tanya jongdae setelah menyadari ternyata style sahabatnya itu tidak pernah berubah sejak kecil.
"cih kau pasti akan bilang kalau tinggi badan ku juga tidak berubah." Tebak yui kesal sembari mendelik dan melipat tangan di dada. Lalu berjalan meninggalkan kae.
"hehe, kau benar. Semua nya tidak berubah yui" kekeh kae, "kecuali namamu" ucap jongdae pelan sangat pelan seperti berbisik. Bukanya jongdae tidak tau, jongdae sangat tau penyebabnya. Itu terjadi setelah ayah baekhyun pergi meninggalkan mereka satu tahun silam, keadaan baekhyun sangat hancur dan ibu baekhyun memutuskan memulai dari awal dan merubah nama mereka. "yak jongdae!" teriak baekhyun, setelah lama terdiam jongdae tersadar lalu berlari kecil menyusul baekhyun.
"kau bilang apa barusan? Aku tidak dengar" tanya baekhyun
"aku bilang, kau benar, tubuh mu memang pendek baekhyun. Aku heran mungkin kah pertumbuhanmu tersumbat sesuatu?" canda jongdae, menjulurkan lidah dan langsung lari menghindar takut takut baekhyun menyerangnya.
"APA KAU BILANG JONGDAEEEEE!?" teriak baekhyun sembari mengejar jongdae.
"AHAHAHAHAHAHA" suara tawa itu menggelegar di sepanjang koridor sekolah.
Oh ya, ingatkan mereka jika berlarian dikoridor itu dilarang. Berdo'a saja agar kesiswaan dan pengurus osis tidak meliat mereka.
( MBME)
Setelah aksi kejar kejaran baekhyun dan jongdae. Mereka akhirnya kelelahan dan berhenti dengan jongdae yang menyerah duluan lalu dilanjutkan dengan baekhyun yang menjitak kepala jongdae.
Dan disinilah mereka sekarang, di halte bis untuk.. hmm untuk apalagi jika bukan untuk menunggu bis?
"jongdae haus, ada minum?" tanya baekhyun yang kehauan sehabis aksi kejarr kejaran nya tadi, hei bagaimana tidak haus? Mereka kejar kejaran sampai di halte bis dan itu cukup jauh dari skeolah mereka.
"sayangnya tidak" kata jongdae sedih.
Yui mendesah kecewa. "aish, kenapa tidak ada mesim minuman sih disekitar sini. Mas mas cangcimen mana maaaas!"
DRRRT DRRRRT
"aish siapa lagi ini" ditengah penderitaannya, baekhyun menerima telfone. Ayolah, yang baekhyun harapkan itu seorang malaikat yang memberinya sebotol minuman segar. Itu saja. Bukanya malah mendapat telfon.
"APA!? Kalau tidak penting aku tutup!" bentak baek, yang langsung membuka telfone itu tanpa melihat namanya. Maklum saja dia sedang sekarat sekarang.
("durhaka kamu, sudah berani membentak pada ibumu sendiri") Sial, ini ibu? Batin baekhyun
"eh ibu, maaf bu. baekhyun kira bukan ibu, Hehe" sungguh ceroboh sekali kau baekhyun. "ibu ada apa telfon baekee?"
("pertama maaf ibu memberitahu mu mandadak dan tiba tiba begini")
"tidak apa apa bu, lanjutkan saja" kata baekhyun meyakinkan. Mendengar ibu bicara seperti itu malah membuat baekhyun jadi was was sendiri.
("begini…")
"iyya…" Aiiish bisa tidak sih ibu tidak memotong motong pembicaraan seperti itu aku jadi was was kan- batin baekhyun.
("ibu berencana akan nikah lagi")
"i-iyya?" wah mendadak sekali bu-batinya lagi.
PREVIEW CHAP 2
"APA!? Kenapa harus dengan mereka? tidak tidak tidak, ibu boleh menikah lagi tapi jangan dengan mereka"
"kenapa kau tiba tiba ingin membatalkanya, nak?"
"aku alergi"
"hah"?
Waah, ini adalah fanfiction pertamaku~ semoga kalian suka yaaa, mohon bantuanya dari kalian semua jika ada kesalahan atau apapun itu aku masih harus banyak belajar :D
jangan lupa kasih review yaa~, bantu aku menafkahi kucing kucing malangku di rumah, huhu
