MY VAMPIRE
Genre : Romance, Fantasy
Main Cast : Kim Jongin and Oh Sehun (KaiHun)
Desclaimer : Ini zaman dimana para werewolf dan vampire tinggal di bumi, dan bertingkah seperti manusia.
Terinspirasi dari novel terjemahan korea yang berjudul "Who Are You" dan "Wishing Her to Die". Mungkin bisa jadi ini adalah versi remake.
WARNING! THIS IS YAOI FANFICTION
Chapter 1 :
"Huwee.. huwee"
Air mata terus saja mengalir dari mata indah seorang namja berkukit putih, panggil saja ia Sehun.
"Aishh jinjja.. aku yakin, pasti aku bermimpi sekarang."
Tak pernah terpikirkan oleh Sehun, hubungannya dengan sang –mantan- kekasih akan berakhir seperti ini. Kris- ia adalah namja yang menjadi cinta pertama seorang Oh Sehun.
Sehun hanya bisa memandang foto Kris dari layar handphone kesayangannya. Pertengkaran kemarin malam memang lah pertengkaran pertama dan terakhir dalam hubungan mereka. Selama menjalin hubungan dengan Kris, Sehun tak pernah merasa sedih sedikitpun. Tapi, Sehun tak menyangka jika Kris mengucapkan kata perpisahan padanya. Kadang terbesit dalam pikiran Sehun untuk berlari ke rumah sang mantan kekasih dan memohon untuk kembali padanya. Oh My itu tidak akan mungkin.
Sehun tak henti-hentinya menangis, ia mengubah layar handphone –yang semula memunculkan foto Kris- menjadi tampilan kontak untuk menghubungi seseorang. Perlahan Sehun mendekatkan handphone itu ke arah telinganya. Dan tak lama kemudian, terdengar suara sesorang menjawab panggilan Sehun.
"Dengan Luhan disini."
"Hyung.. hyuuuuuung."
Sehun langsung saja menangis dan membuat Luhan –sang penerima telepon- menjadi terkejut.
"Yakk.. Oh Sehun kau kenapa menangis?"
"Huweeeee… Kris hyung memutuskan ku kemarin malam."
"Aishh.. kau di bar kan? Tunggu aku, aku akan segera kesana."
Tidak sampai setengah jam, Luhan sudah sampai di bar yang Sehun kunjungi. Sehun duduk dengan menundukkan wajahnya di meja. Tangisnya tak kunjung reda, membuat orang-orang menatap heran pada Sehun.
"Heiii baka!"
"Hyuuuuung.."
Sehun segera menghambur ke pelukan sang hyungnya-Luhan-.
"Hyung, Kris bilang dia sudah bosan padaku. Dia bilang dia menyukai orang lain. Huwee.. dia jahat sekali padaku huwee.."
"Sudah hyung bilang kan, kau jangan berpacaran dengannya. Kau tau kan seperti apa kaum vampire."
"Tapi-tapi, dia beda hyung. Kris sangat baik padaku."
"Pada awalnya saja kan!"
Tangis namja manis itu masih tak kunjung berhenti. Dilap nya ingus yang terus saja keluar dari hidung dengan tangannya. Sifat Sehun memang masih seperti anak-anak.
"Aku akan menemui Kris."
"Bilang padanya hyung. Aku benar-benar tidak bisa hidup tanpanya. Kris selalu membantuku mengerjakan tugas. Kris juga sering melatihku dalam berperang."
"Wah.. berjasa sekali Kris mu itu ya." Ucap Luhan dengan nada sedikit mengejek.
"Aku benar-benar seperti mayat hidup."
Melihat Sehun seperti ini membuat Luhan tidak taga. Selama bersahabat dengan Sehun, baru pertama kali ia melihat Sehun seperti ini.
Luhan berusaha menenangkan hati Sehun.
"Besok aku akan menemui Kris. Sekarang kita pulang ok? Aku akan memasakkan makanan kesukaanmu."
"Aku tidak lapar hyung, selera makan ku hilang."
"Ayolah.. kalau kau tidak makan nanti kau sakit bagaimana? Lagipula aku belum , ayo kita makan bersama."
Luhan langsung menggandeng tangan Sehun yang sangat lemah. Sebenarnya Luhan sudah menduga dari awal bahwa hubungan Sehun dengan Kris tak akan bertahan lama. Apalagi mereka berbeda. Kris adalah seorang Alfa kaum Vampire.
"Jangan hidup seperti ini, Oh Sehun. Hidupmu masih panjang. Masa werewolf menangis sih. Semangat ok!"
Luhan mengulurkan tangannya pada Sehun dan berjalan dengan pelan. Ditengah jalan terdengar mobil ambulan yang mendekat. Mobil ambulan itu berhenti tidak jauh dari jarak mereka berdiri.
"Sepertinya ada yang kecelakaan.. atau terjadi sesuatu." Gumam pelan Luhan.
"Ayo kita kesana, hyung. Aku ingin melihatnya."
Sehun mendadak melupakan rasa sedihnya. Sehun berjalan mendahului Luhan, dan Luhan berjalan dibelakang Sehun.
Ambulan itu berhenti. Tak lama terlihat seorang namja di atas tandu yang diikuti oleh seseorang dibelakangnya yang teriak histeris. Mungkin itu kakaknya-atauuu. Para medis segera mambawa namja itu ke dalam rumah sakit.
"Kai.. Kai!" teriak namja itu.
Tatapan Sehun terkunci pada namja yang berada ditandu itu.
[Jangan hanya menjalani cinta yang menyedihkan]
Sehun terdiam sejenak. Melihat ke sekeliling, mencari dari mana sumber suara tersebut.
"Hyung, kau dengar tidak?"
"Denger apa Oh Sehun? Suara histeris orang tadi?"
"Ish.. bukan, tadi aku mendengar suara seseorang."
"Aku tidak mendengar apa-apa. Mungkin kau lelah, ayo kita pulang."
"Apa namja tadi meminum racun? Kenapa wajahnya pucat sekali ya." Ujar Sehun seperti tertarik dengan namja tadi.
Tapi, tidak seperti itu yang dirasakan oleh Sehun. Seperti ada perasaan yang lain. Tatapan Sehun masih tertuju pada tempat dimana namja yang berada ditandu tadi. Air mata Sehun pun mengucur lagi. Sehun pun bingung, apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Pokoknya ia hanya ingin menangis.
"Heh sudah, jangan menangis lagi."
"Aku tidak menangis." Sehun mengusap air matanya.
"Jelas-jelas terlihat Oh Sehun, bagaimana bisa kau mengelak."
"E-eh benar, kok aku menangis ya hyung? Aku kenapa?"
"Tenang saja, aku benar-benar akan menemui Kris nanti. Kau jangan bersedih lagi." Ujar Luhan mencoba menghibur Sehun.
Sehun menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Bukan, bukan karena Kris. Tapi, karena namja tadi.." ucap Sehun sembari menunjuk arah tempat namja tadi.
[Jangan hanya menjalani cinta yang menyedihkan. Dan jika terlahir kembali….]
"Luhan hyung! Suara tadi muncul lagi."
"Sepertinya kau benar-benar lelah."
"Hyung, aku merasa sedih sekali. Aku ingin menangis."
Sehun menundukkan kepalanya, perasaannya benar-benar sedih. Ucapan suara tadi terus terngiang-ngiang dipikiran Sehun.
[Jangan hanya menjalani cinta yang menyedihkan. Dan jika terlahir kembali, aku mohon jangan menjalani cinta yang menyedihkan kembali]
Ruangan UGD mendadak ramai semenjak kedatangan seorang namja.
"Jebal selamatkan dia, aku mohon." Kyungsoo menangis seraya meminta bantuan kepada dokter yang ada disana.
"Dia meminum banyak racun. Saya sudah memeriksanya, Anda tenang saja. Sebentar lagi pasien akan segera sadar." Ucap sang dokter kemudian berlalu pergi.
Kyungsoo sekarang seperti orang gila, ia tidak mau kehilangan Kai setelaah ia kehilangan keluarganya. Sejak lima tahun yang lalu, Kai selalu melakukan percobaan bunuh diri. Kyungsoo berusia dua tahun lebih tua dari Kai. Menurut Kyungsoo, Kai adalah orang yang manis. Kai juga adalah orang yang egois dan penyanyang.
Lima tahun yang lalu, Kyungsoo bertemu dengan Kai di Busan. Keadaan Kai saat pertama kali mereka bertemu, sungguh tidak bisa dibilang seperti manusia biasa. Keadaan Kai sangat lusuh, dengan wajah yang pucat pasi seperti mayat-err mungkin vampire-. Kai tidak memiliki keluarga. Kai bilang pada Kyungsoo jika ia dibuang oleh keluarganya.
Sejak saat itu, Kai dan Kyungsoo berteman dengan baik. Kyungsoo banhkan membiayai semua kebutuhan Kai. Tapi, seminggu mereka dekat, sikap Kai menjadi berubah. Bukan Kai ceria, bukan Kai yang selalu bertingkah manis, yang ada hanyalah Kai yang terlihat menyedihkan. Kai sering mengekspresikan rasa sedihnya dengan mabuk-mabukan.
TBC
Ini baru coba-coba, kalau banyak yang minat lanjutannya, bakal saya lanjutin. Jangan lupa review ya^^
