Title : True Love ( Sequel Always Smile )
Author : Junmen02
Length : Chapter
Cast :
-Kim Joonmyeon aka Suho (gs)
-Oh Sehun aka Sehun
-Wu Yifan aka Kris
Other Cast :
-Do Kyungsoo aka Kyungsoo (gs)
-Kim Jongin aka Kai
-Byun Baekhyun aka Baekhyun (gs)
-Park Chanyeol aka Chanyeol
-Oh Hyun Yu (oc)
Pair : HunHo, KrisHo, KrisBaek, ChanBaek, KaiDO, dll.
Genre : romance, hurt, school life.
Rating : 13+
Summary : "Terkadang, rasa kekaguman membuat
kita buta dan mengatakan itu cinta..
Namun, kita tak menyadari jika cinta sejati berada di sekitar kita selama ini..
Bahkan di sisi kita.."-True Love-
Disclaimer : tokoh milik Tuhan dan orangtua masing masing.. Sedangkan alur cerita pemikiran author sendiri..
A/n : anyeong! Cha kembali lagi dengan seq ff abal abal cha :'3
:D oke, karena banyak yg protes si maknae yg tersakiti, cha buat seq yg hunho pair :) but, don't silent readers, okey!

.

.

.

.

.

.

.

Happy reading!

Someone POV

Menangis.

Hanya itu yang bisa aku lakukan. Katakan, katakan kalau aku adalah namja yang cengeng. Namja yang lemah. Yang lemah hanya karena seorang yeoja.

Tapi apa kalian tahu? Ini terasa menyakitkan. Aku sudah memendam rasa ini cukup lama. Dan apa yang kudapat? Hanya sakit hati. Persetan dengan ketakutanku untuk mengungkapkan perasaan ini. Ketakutan yang tidak ada artinya.

Tuhan, bisa hapus rasa ini?

Someone POV end

BRAKK!

Sebuah jam weker berbentuk persegi hancur di lantai. Seseorang baru saja membantingnya.

"argghhhh!" teriak seorang yang melempar jam weker tadi. Matanya sembab seperti habis menangis. Hidungnya memerah. Serta rambutnya yang acak-acakan.

Namja itu terduduk di lantai kamarnya. Ia menatap kosong ke arah luar jendela.

"hiks.."

satu isakan kecil keluar dari bibir mungilnya. Dan selanjutnya, isakan itu kian membesar diiringi air mata namja tersebut.

"wae? Waeyo?" erangnya. Ia seperti putus asa. Putus asa karena suatu hal yang tidak bisa ia capai.

TOK TOK

Pintu yang ada disudut kamar namja ini berbunyi.

Namja itu segera bangkit sambil mengatur nafas serta menghapus air matanya.

Cklek..

"oppa, waeyo?"

terlihat seorang gadis kecil tengah berdiri sambil menatap namja itu bingung. Terlebih ia melihat namja itu dalam keadaan berantakan.

"gwaenchana.." jawab namja itu lirih. "jeongmal?" yakin gadis kecil tersebut. "ne, pergilah.." usir namja tersebut. "aish.. Sehun oppa~" panggil gadis itu manja sambil menunjukkan puppy eyesnya.

Namja tadi menghela nafas. Ia paling tidak bisa jika berhadapan dengan sang adik.

"arrasseo.. Apa maumu?" tanya Sehun. "aku haus~" rengek gadis kecil tadi. "jja.." ajak Sehun sambil berjalan menuju dapur. Gadis kecil tadi membututi Sehun dari belakang.

"hyunie, besok kau pulang pagi?" kata Sehun sambil menuangkan air putih pada gelas kaca ditangannya. "ne, oppa.." jawab gadis kecil bernama Hyun Yu tersebut. "jika oppa telat, datang saja ke sekolah oppa.. Arrasseo?" kata Sehun sambil menyerahkan segelas air putih tadi pada Hyun Yu. "ne.." jawab Hyun Yu sambil meraih air tadi lalu meminumnya.

Sehun memperhatikan adiknya yang tengah menenggak air minum. Ia tersenyum simpul.

"sekarang, lanjutkan tidurmu.." kata Sehun. "bagaimana bisa.. Oppa selalu ribut.." gerutu Hyun Yu sambil mempoutkan bibirnya khas gadis berumur lima belas tahun.

Sehun tertawa kecil. "baiklah, oppa tidak akan ribut.." kata Sehun sambil mengacak surai brown Hyun Yu.

Hyun Yu mengangguk lalu kembali menuju kamarnya.

"hh.. Astaga.." hela Sehun sambil melangkahkan kakinya menuju ruangan di sudut rumah.
***

"pagi junmyeon.."
"pagi junmyeon sunbae.."
"pagi, jun!"
"pagi tomboy!"

suara sapaan warga SHS mengiringi kedatangan Junmyeon. Sedangkan Junmyeon hanya membalas dengan senyuman khasnya. Ini sudah biasa. Karena Junmyeon adalah salah satu murid terpenting.

"junmyeoooonn!" teriak seorang yeoja bermata doe sambil berlari kecil ke arah Junmyeon. "hai, kyung.." sapa Junmyeon. "kau baru datang?" tanya Kyungsoo. "seperti yang kau lihat.." kata Junmyeon sambil tersenyum.

"kalau begitu, ayo ke kelas.." ajak Kyungsoo.

.

.
.

"ingat, jika oppa terlambat, cepat ke sekolah oppa, arrasseo?" kata Sehun sambil merapikan poni Hyun Yu. "ayay kapten!" teriak Hyun Yu sambil mengambil gerakan hormat pada Sehun.

Sehun tersenyum. "kiss.." kata Sehun.

Chu~

Hyun Yu mengecup pipi kanan Sehun.

Chu~

kali ini pipi sebelah kiri.

Chu~

dan kali ini di kening Sehun.

"sudah!" pekik Hyun Yu. "yang ini?" kekeh Sehun sambil menunjuk bibirnya sendiri. "ani!" pekik Hyun Yu sambil mempoutkan bibirnya.

"baiklah, oppa ke sekolah dulu.." kekeh Sehun dan segera menaiki motornya. "ppaaii.." kata Hyun Yu sambil melambaikan tangannya.

.

.

.
.

"paman!" panggil Sehun pada seorang namja paruhbaya yang tengah berdiri di gerbang sekolah. "ne?" jawab namja tersebut. "nanti, jika hyun yu datang, tolong suruh ke kantin, nde?" pesan Sehun. "aaa.. Apa adikmu? Baiklah.." jawab Shin ahjussi sambil tersenyum. "gomawo.." kata Sehun sebelum memarkirkan sepeda motornya.

Sesudahnya, Sehun segera meraih earphone yang ada di tasnya lalu memakainya tanpa menghubungkannya dengan ponselnya. Dalam arti, Sehun tidak mendengarkan apa apa .-.

Ia melakukan ini bukan tanpa apa apa. Alasannya yakni ia ingin menghindar dari seseorang yang membuatnya menangis beberapa hari belakangan.

Sehun berjalan seperti biasa di lorong sekolah. Namun, ia terlonjak kala seorang memanggilnya.

"sehunnie!" pekik Junmyeon.

Namun Sehun tetap berjalan seolah tidak mendengar. Padahal, ia berdoa agar Junmyeon tak menghampirinya.

"sehun!" panggil Junmyeon lagi.

Lagi, Sehun tetap berjalan.

Hening.

Sehun merasa Junmyeon berhenti memanggilnya. Ia berniat melihatnya. Sehun pun berbalik. Dan,

"kau tuli eoh?"

tepat saat Sehun berbalik Junmyeon sudah ada di depannya.

"omo.." kaget Sehun.

"ne, noona.. Waeyo?" Sehun berusaha bersikap seperti biasa. "hufftt.. Tadinya aku ingin mengajakmu ke kantin.. Tapi bel masuk tinggal sebentar lagi.." gerutu Junmyeon sambil mempoutkan bibir cherrynya.

Glek..

Sehun menelan ludahnya kasar.

'sial! Bibir itu!' umpat Sehun dalam hati.

"eum.. Kalau begitu nanti saja ne?" saran Sehun. "arrasseo.." jawab Junmyeon sambil tersenyum. "baiklah, noona.. Aku ke kelas dulu.." pamit Sehun. "ne, ppai prince!" kata Junmyeon sumringah.

Sehun terpaku.

Panggilan itu, batinnya.

"ne.. Ppai princess.." lirih Sehun dan segera melangkahkan kakinya menuju kelas.

.

.
.

"yeoboseyo, kris.. Kau dimana?"

"nanti, kita bisa ke kantin bersama?"

"baiklah.."

"ne, gwaenchana.."

"nado saranghae.."

CLIP

"eottokhae?" tanya Kyungsoo. "hh.." Junmyeon menggeleng lemah. "osis?" Kyungsoo menaikkan alis kanannya. "ne.." jawab Junmyeon. "aku baru tau jika osis sesibuk itu kali ini.." dengus Kyungsoo. "mau bagaimana lagi.. Mungkin dia memang sibuk.." kata Junmyeon sambil mengendikkan bahunya. "kalian pasangan yang aneh.. Padahal sekelas, tapi seperti terpisah antara dua planet.." kata Kyungsoo sok dramatis. .-.

Junmyeon sweatdrop. "terserah kau saja kyung.. Nanti ke kantin denganku?" tanya Junmyeon. "ani.. Aku bersama jongin.." tolak Kyungsoo mentah mentah. "mungkin berdua saja dengan sehun.." gumam Junmyeon.
***

KRIIIINGGG

Bel istirahat berbunyi.

"hey, kenapa kau buru buru?" heran Kyungsoo karena melihat Junmyeon yang tengah buru buru memasukkan bukunya. "aku akan ke kantin bersama sehun.." jawab Junmyeon singkat dan segera berlari menuju kelas hoobae kesayangannya tersebut.

.

.

"sehun!" teriak Junmyeon sambil mengangkat tangan kanannya. Sedangkan Sehun hanya tersenyum.

"jja, kita ke kantin.." ajak Junmyeon dan segera menggandeng tangan Sehun ke kantin.

.

.
"kau mau pesan apa?" tanya Junmyeon. "samakan saja seperti noona.." jawab Sehun. "arrasseo.. Tunggu sebentar.." kata Junmyeon sambil beranjak dari duduknya.

.
.

"ahjussi!" Hyun Yu memanggil namja paruhbaya yang tengah tertidur di pos satpam. "ahjussi!" teriaknya. "n-ne? Hoam.." Shin ahjussi akhirnya terbangun. "sehun oppa.." adu Hyun Yu. "ada apa? Apa ibumu hilang?" tanya Shin ahjussi. "aniya.. Sehun oppa.. Aku adiknya.. Boleh aku masuk?" kata Hyun Yu sambil menunjuk dalam sekolah.

"mwo? Aa.. Kau adiknya sehun?" tebak Shin ahjussi. Hyun Yu mengangguk. "silahkan.." kata Shin ahjussi mempersilahkan Hyun Yu masuk.

.

"heum.. Kantin.. Mana?" gumam Hyun Yu sambil menyapu pandangannya pada lapangan sekolah. "haish.." gerutunya.

"permisi, adik manis? Cari siapa?"

seorang namja bertubuh jangkung menghampiri Hyun Yu. Hyun Yu melongo karena terpesona oleh namja tersebut.

"heyy?" namja jangkung tadi bingung melihat Hyun Yu yang tengah bengong.

"a-eum.. Aku mencari sehun oppa.." jawab Hyun Yu gelagapan. "sehun? Sebentar.. Siapa namamu?" tanya Chanyeol-namja tadi-. "eum.. Hyun yu.." jawab Hyun Yu. "kau.. Yeojachi–" "ani! Aku adiknya!" sergah Hyun Yu cepat. Sedangkan Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya.

"aa.. Perkenalkan, aku park chanyeol.. Mau kuantar?" tawar Chanyeol. Hyun Yu mengangguk cepat. "jja.." ajak Chanyeol dan segera melangkah menuju kantin diikuti Hyun Yu.

.

.
.

"itu oppamu" kata Chanyeol sambil menunjuk Sehun yang tengah duduk di kantin. "gomawo chanyeol-sshi" kata Hyun Yu kikuk. "tidak perlu seformal itu.. Panggil aku oppa.." kekeh Chanyeol sambil mengacak rambut Hyun Yu. "ne, oppa.. Aku kesana dulu.." pamit Hyun Yu dan segera menjauh dari Chanyeol.

"oppa!" pekik Hyun Yu sambil berlari menghampiri Sehun.

"hyunie? Kau sudah pulang?" heran Sehun. "ne.." jawab Hyun Yu sambil duduk di dekat Sehun. "sudah sarapan?" tanya Sehun lagi. "belum.." cengir Hyun Yu. "tsk.." decak Sehun.

"hunnie, ini pesan– eh? Nuguya?" Junmyeon terkejut melihat seorang gadis SMP yang ada di dekat Sehun. "dia adikku noona.." jawab Sehun.

"mwo? Kau tidak pernah memberitahuku kalau kau punya adik" heran Junmyeon. "oppa, kau tak pernah memberitahuku kalau kau punya yeojachingu.." celetuk Hyun Yu.

"MWOO!" kaget Sehun dan Junmyeon bersamaan.

"yak!" pekik Hyun Yu sambil mengusap telinganya.

"dia bukan yeojachingu oppa.." elak Sehun. "lalu?" kening Hyun Yu mengernyit. "aku sunbaenya.." sergah Junmyeon sambil tersenyum. "kuharap segera.." jawab Hyun Yu enteng sambil mencomot kentang goreng Sehun.
"bocah!" decak Sehun.

'adik dan kakak sama saja' batin Junmyeon sambil tersenyum.

"wae? Eonnie ini cantik? Apanya yang kurang oppa?" heran Hyun Yu sambil terus memakan kentang goreng Sehun.

DUK!

"aw! Appo~" ringis Hyun Yu setelah menerima toyoran mesra(?) dari sang oppa. "hunnie!" Junmyeon menatap Sehun tajam. "anak ini menyebalkan noona.." rengek Sehun. Junmyeon menghela nafas.

"hey vampir! Kenapa menoyorku eoh!" pekik Hyun Yu. "itu hukuman karena telah menghabiskan kentang gorengku.." ketus Sehun. "asdfghjkl!" Hyun Yu komat kamit kesetanan(?).

Hanya karena kentang goreng? Oh, jadi kentang goreng lebih berharga daripada ia?!
What the !

"hai, chagi~" tiba tiba Yifan datang dan langsung mengecup pipi Junmyeon. "kris?" kaget Junmyeon.

"YAK! APA YANG KAU LAKUKAN PADA EONNIE IPARKU!" pekik Hyun Yu berapi-api. "mwo?" bingung Yifan.

"aigo.." Sehun membenturkan kepalanya beberapa kali di meja kantin. Ia tidak tahan dengan kelakuan adiknya.

"e-eum.. Hyun yu-ah, dia namjachinguku.." kata Junmyeon kikuk.

"MWO!"

"eum.. Princess.. Maksudku junmyeon noona.. Aku dan hyun yu pergi sebentar.." kata Sehun dan segera menarik Hyun Yu untuk menjauh dari Junmyeon dan Yifan.

'princess?' batin Hyun Yu. Ia merasa familiar dengan panggilan tadi.

"aish.. Puas! Kau puas sudah mempermalukan oppa, hah!" pekik Sehun. "ehehe.. Mian oppa.." cengir Hyun Yu. "ughh.." Sehun mengacak rambutnya frustasi. Sedangkan Hyun Yu hanya memasang innocent face-nya.

"setelah bel masuk bunyi, ikut oppa.." kata Sehun dan kembali ke kantin diikuti Hyun Yu.
*******

"ingat! Jangan kemana mana dan tetap disini, arrachi?!" kata Sehun tegas. "hem.." jawab Hyun Yu malas. Sehun pun segera masuk ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"aish.. Dasar vampir!" gerutu Hyun Yu sambil menghentakkan kakinya. Kali ini ia disuruh menunggu di bangku depan kelas Sehun. Dan ia tidak boleh kemana mana. Menyebalkan bukan?

"hyun yu?" sebuah suara bass menyapa Hyun Yu. Hyun Yu menoleh.

"ch-chanyeol-sshi? M-maksudku.. Oppa.." kaget Hyun Yu. "apa yang kau lakukan disini?" tanya Chanyeol. "sehun oppa menyuruhku menunggu disini.." kesal Hyun Yu sambil mempoutkan bibirnya. "chan, siapa anak ini?" tanya Baekhyun yang sedari tadi bersama Chanyeol. "dia hyun yu, adik dari sehun.." jawab Chanyeol. Baekhyun hanya menganggukkan kepalanya.

"eum.. Oppa, siapa yeoja ini?" tanya Hyun Yu polos. "dia–" "apa dia yeojachingu oppa?" potong Hyun Yu yang sukses membuat Chanyeol dan Baekhyun melongo. "a-ani.. Dia temanku.." elak Chanyeol. "jeongmal? Hufftt.." lega Hyun Yu. Baekhyun mengernyit. "memangnya kenapa?" tanya Baekhyun. "ani.." cengenges Hyun Yu. "kalau begitu oppa ke kelas dulu nde?" pamit Chanyeol. Hyun Yu mengangguk. Chanyeol dan Baekhyun pun segera pergi menuju kelas mereka.
******

"kyung, kau tahu? Tadi aku bertemu dengan adiknya sehun!" bisik Junmyeon. "mwo? Sehun punya adik?" kaget Kyungsoo. Junmyeon mengangguk cepat. "aku baru tau.." gumam Kyungsoo.

"dan kau tahu? Ia mengira aku adalah yeojachingu sehun.." adu Junmyeon. "mwo!" pekik Kyungsoo. "kecilkan suaramu!" bisik Junmyeon. "e-eum.. Mwo? Kau yakin?" bisik Kyungsoo. "ne, dia sangat plin plan kyung!" bisik Junmyeon.

"KIM JUNMYEON! DO KYUNGSOO! JANGAN RIBUT DI KELASKU!" teriak Choi seongsangnim.

"eum.. Jeoseonghamnida seongsangnim.." kata Junmyeon dan Kyungsoo bersamaan.

"baiklah, kita sampai mana tadi?"
*****

"kau benar, tidak apa apa?" tanya Yifan sambil membelai pipi Junmyeon. "ne, gwaenchana.." kata Suho sambil tersenyum. "arrasseo, aku pergi dulu nde?" pamit Yifan. Junmyeon mengangguk.

Chu~

Yifan mengecup kening Junmyeon lalu melambaikan tangannya.

"ppai~"

.

.

"kau tadi menunggu lama?" tanya Sehun. "sangaaaaatt lama!" ketus Hyun Yu sambil mempoutkan bibirnya. "kalau begitu, besok jangan ke sekolah oppa.." kekeh Sehun. "ani" sergah Hyun Yu.

"heh?" Sehun mengernyit. "aku akan kesini setiap hari.." kata Hyun Yu sambil tersenyum penuh arti. "mwo? Apa kau menyukai salah satu namja disekolah ini?" tebak Sehun asal asalan.

BLUSH

Pipi Hyun Yu memerah. Sehun bingung dengan kelakuan donsaengnya tersebut.

"eh? Jadi oppa benar?" kaget Sehun. "molla" kata Hyun Yu sambil tersipu. "nugu?" tanya Sehun penasaran. "dia.. Park ch–"

"noona!" bukannya mendengar jawaban Hyun Yu, Sehun malah berlari menghampiri Junmyeon. Dan itu sukses membuat Hyun Yu kembali menggerutu.

"noona, kau belum pulang?" tanya Sehun. "ani, tadi kris ada urusan.. Jadi aku pulang sendirian.." jawab Junmyeon. "perlu kuantar?" tawar Sehun.

"ekhem.." dehem Hyun Yu seakan mengatakan aku-masih-disini dengan tatapannya.

Sehun melirik Hyun Yu. "aa.. Adikmu? Lebih baik noona jalan kaki saja.." tolak Junmyeon. "ani.. Hyunie, bukankah kau ingin membeli buku?" kata Sehun sambil menatap Hyun Yu tajam.

Hyun Yu memutar bola matanya malas. "ne, oppa.." jawab Hyun Yu dan segera pergi meninggalkan dua sejoli(?) tersebut.

"jja noona.." kata Sehun sambil mengeluarkan(?) motornya dari parkiran.

Sehun pun segera naik ke motor diikuti Junmyeon. "sudah?" tanya Sehun. "ne.." jawab Junmyeon.

BREEMM..

Sehun segera tancap gas menuju rumah Junmyeon.

.

.

"haish.. Sial! Dasar vampir!" gerutu Hyun Yu sambil menghentakkan kakinya. "awas saja! Nanti dirumah akan aku cincang, lalu ak–"

TIIIITTT!

Suara klakson mobil menginterupsi acara perencanaan(?) Hyun Yu.

"hyun yu-ah!" panggil sang pengendara mobil. Hyun Yu menoleh.

"ch-chanyeol oppa!" Hyun Yu membelalakkan matanya. "mana sehun?" tanya Chanyeol. "sehun oppa.. Pulang bersama temannya.." jawab Hyun Yu. "butuh tumpangan?" tawar Chanyeol. "bo–"

Ucapan Hyun Yu terhenti kala melihat seorang yeoja tengah duduk manis di samping kursi Chanyeol.

'yeoja itu..' batin Hyun Yu.

"e-eum.. Tidak perlu oppa.. A-aku.. Harus ke toko buku.." elak Hyun Yu. "kebetulan sekali.. Kami juga akan kesana.." jawab Chanyeol sambil tersenyum sumringah. Poor Hyun Yu .-.

Akhirnya, Hyun Yu pasrah dan segera masuk ke dalam mobil Chanyeol.

.

.

.

"gomawo hunnie.." kata Junmyeon sambil tersenyum. "ne, cheonma.." jawab Sehun. "mau masuk?" tawar Junmyeon. "aniyo.. Kapan kapan saja.." tolak Sehun. "arrasseo.." jawab Junmyeon. "kalau begitu, aku pulang dulu, nde?" pamit Sehun dan segera berbalik menuju motornya.

"hunnie! Chankamman!"

Chu~

Junmyeon berlari dan segera mengecup pipi Sehun singkat.

Sehun terdiam.

"kau lupa eoh?" kekeh Junmyeon.

'ani, aku tidak lupa.. Aku ingin menghindari kecupan itu..' batin Sehun miris.

"ehehe.. Ne.. Gomawo noona.." cengir Sehun. "aigo.." Junmyeon ikut terkekeh. "kalau begitu, aku pulang nde?" pamit Sehun, lagi. Dan akhirnya Sehun benar benar tancap gas meninggalkan kediaman Junmyeon.

.

.

.
.

"hyun yu-ah, kau cari buku apa?" tanya Chanyeol. "e-eum.. Aku mencari buku matematika.." kata Hyun Yu dan segera menuju rak buku khusus matematika.

"yeol, apa buku yang ini?" tanya Baekhyun sambil menyerahkan sebuah buku pada Chanyeol. "heum.. Bukan, baek.. Sepertinya yang ini.." kata Chanyeol sambil mengambil buku yang lainnya.

"ya! Buku apa yang kau ambil!" pekik Baekhyun karena buku yang diambil Chanyeol adalah majalah be-rate ekhem.. 18+ .-.

"hahaa.. Aku bercanda baek.." tawa Chanyeol meledak sambil mengacak surai Baekhyun. Sedangkan Baekhyun mempoutkan bibirnya imut.

"ssstt.." seorang pegawai di toko buku tersebut memberi peringatan agar Chanyeol dan Baekhyun tidak ribut. "ehehe.. Jeosonghamnida.." kata Chanyeol dan Baekhyun bersamaan. Sedangkan pegawai bernama Park Ga In tersebut hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"ya tuhan!" pekik Hyun Yu sambil meremas buku yang ada ditangannya. "sebenarnya apa hubungan chanyeol oppa dengan yeoja itu, eoh!" gerutu Hyun Yu dan,

SREEKK!

Buku yang ada di tangan Hyun Yu terbagi menjadi dua.

"o-omo.." lirih Hyun Yu.

"ekhem.." dehem seorang pegawai toko buku tersebut.

"ehehe.. Jeoseonghamnida.. A-aku akan membayarnya.." cengir Hyun Yu. "tujuh ribu won.." kata pegawai tersebut sambil menengadahkan tangannya. "m-mwo?" kaget Hyun Yu. "kau tuli adik kecil? Tujuh ribu won!" kata pegawai tadi dengan suara lebih keras.

"ada apa?" tiba tiba Chanyeol dan Baekhyun datang. "maaf, tapi dia merobek buku kami" kata pegawai tadi. "mwo? Bagaimana bisa?" pandangan Chanyeol beralih ke Hyun Yu. Sedangkan Hyun Yu hanya mempoutkan bibirnya.

"arrasseo.. Ige.." kata Hyun Yu ketus sambil menyerahkan beberapa lembar uang pada pegawai tersebut. "ish.." dengus Hyun Yu dan segera pergi dari toko buku.

"hyun yu-ah! Kau mau kemana!" teriak Chanyeol. Namun Hyun Yu tetap berjalan cepat menjauh dari toko buku tadi.

.

.

.

.

.

BRAKK!

Suara dentuman pintu terdengar dari arah kamar yeoja berpipi chubby tersebut. Suara hantaman pintu tadi terlalu keras hingga mengagetkan seorang namja yang tengah bersantai menonton televisi.

"hyunie? Waeyo?" teriak Sehun.

Hening.

Sehun mengernyit. "hey! Kau kenapa kurcaci!" teriak Sehun lagi. Kali ini, ia melangkahkan kakinya menuju kamar Hyun Yu.

"nan gwaenchana!" teriak Hyun Yu dari dalam kamar dengan nada yang kurang meyakinkan(?). "jeongmal?" yakin Sehun. "NE! JANGAN MEMANGGILKU LAGI!" kali ini teriakan Hyun Yu semakin keras. Kesekian kalinya Sehun mengernyit. Ada apa dengan anak itu? Batinnya.

Sehun pun segera mengambil sebuah kunci di laci kamarnya lalgu kembali ke kamar Hyun Yu.

Cklek..

"YAK! BAGAIMANA BISA OPPA MASUK EOH!" jerit Hyun Yu.

Sehun mengangkat kunci yang ia ambil tadi. "kunci cadangan.." katanya singkat. "kau kenapa?" lanjutnya. "aku bilang aku baik baik saja oppa.." kata Hyun Yu mengelak. "ani, ceritakan!" kata Sehun dengan tatapan tajamnya.

"haish! Arra! Semua ini gara gara PARK CHANYEOL ITU! PUAS, HAH!" teriak Hyun Yu kesal.

"mwo? Park chanyeol?" Sehun melongo.

Hening.

.

.

.

.

.

.

.

.
.

TBC .-.
Review plis