Cast : All Member BTS

Genre : Mystery , Murdering, Psychopath

Rated : T - M

Warning :

NO LOVE STORY, Banyak Typo, Menggunakan Bahasa yang Rumit

Terinspirasi dari urban legend dan novel-novel misteri lainnya

Love And Peace :3

Happy Reading

.

.

Kim Taehyung P.O.V

Dengan lelah aku memasukkan seluruh belanjaan kedalam bagasi mobil. Sekarang sudah jam 2 malam, tetapi para hyung di dorm menuntut perutnya segera diisi.

Karena tadi siang aku tidak melakukan tugasku pada umumnya, yaitu mencuci baju. Akhirnya, aku lah yang disuruh untuk membeli makanan instan di tempat manapun yang masih buka.

Setelah membeli semua barang yang para hyung pesan, aku langsung memasuki mobil yang dari tadi sengaja tidak aku kunci.

Setelah memasuki mobil, aku mulai melaju dengan kecepatan tinggi. Jalanan di Seoul cukup sepi saat malam seperti ini, membuatku jadi lebih leluasa dalam mengendarai.

Hufftt...

Aku tesentak, aku merasa ada yang menghembuskan nafas di jok belakang. Aku melirik sekilas ke jok belakang melalui kaca spion dalam.

Aku melihatnya... tidak begitu jelas, tapi itu cukup membuatku tercekat.

Ada seseorang selain aku di dalam mobil. Aku mengetahui itu. Hembusan napas di jok belakang semakin terdengar.

Aku semakin panic ketika hembusan napas itu semakin kuat. Aku pergi sendiri, gak mungkin tiba-tiba ada orang yang duduk di jok belakang.

Lalu aku teringat, aku tidak mengunci pintu mobil tadi.

Oh tidak, jantungku berdetak tak karuan. Aku mau menghentikan mobil ini segera dan berlari keluar saat hembusan nafas itu terasa jelas di leherku. Akan tetapi tubuhku tidak bisa bergerak sama sekali.

Seluruh badan ku seperti batu, mobil yang kubawa semakin melaju, aku tidak bisa berpikir dengan jernih lagi.

Sampai aku mendengar suara yang begitu mengerikan ditelingaku,

'apa yang bagus darimu?' Tanya orang itu sambil meletakkan pisau yang cukup besar dilenganku.

Aku terkejut! Refleks aku membanting stir mobil dan menabrak pohon. Hentakan begitu terasa diseluruh tubuhku, kepalaku terantuk begitu keras.

Sakit menjalar di seluruh tubuhku, mobil yang kukendarai mulai mengeluarkan asap. Aku memegangi kepalaku yang kesakitan dan menyadari adanya darah segar yang mengalir.

Sekali lagi aku melihatnya, seseorang dengan tubuh tinggi yang ditutupi jubah hitam, memakai masker putih yang menutupi wajahnya dengan sempurna.

"Ah, wajahmu sudah hancur, tidak ada yang bagus darimu… ah.. aku tau.. tanganmu.." Orang itu berkata dengan suara serak dan berat, dia memegang pisau yang cukup besar dan memegang tangan kiri ku dengan kasar.

Tubuh ku tidak dapat bergerak. Pikiranku kosong, aku hanya bisa melotot saat melihatnya mendekatkan pisau itu ke pergelangan tanganku.

KRAKK

Aku merasakan sakit yang luar biasa di tangan ku. Dengan mata melotot aku melihat tangan kiriku yang sekarang sudah terputus dari lengan ku. Aku dapat melihat darah menyucur dengan derasnya.

Aku bahkan bisa melihat tulang tanganku yang patah tidak beraturan akibat dipatahkan secara paksa.

"AKKHHH! SAKIIITT! TIDAK! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN TANGANKU?!"

Rasa sakit yang luar biasa membuatku tidak bisa menahan tangis. Aku berteriak dan menangis diasaat yang bersamaan.

Orang gila itu memegangi leher ku dan berkata "diamlah, aku hanya… meminjam tanganmu saja…"

Oh tidak... Aku mulai tidak bisa bernapas.

"To… to.. lon..gg" aku mulai menggapai-gapai udara dengan tangan kananku yang masih utuh. Tuhan kumohon tolong aku, aku tidak bisa bernapas.

Cekikan itu semakin lama semakin kuat, aku benar-benar tidak bisa bernapas. Apa mau orang ini? Membunuhku secara perlahan? Kumohon tolong aku! Siapapun tolong aku!

Kenapa? Kenapa jalan ini sungguh kosong? Bahkan angin pun tidak melewati jalan ini. Aku sungguh ketakutan...

Tiba-tiba orang gila itu melonggarkan cekikannya. Aku langsung mengambil napas dengan rakus selagi orang gila itu terdiam.

"Kau tidak bisa mati disini…" Katanya, dia membuang tangan kiri ku yang sudah berlumuran darah itu ke jok belakang mobil.

Dia membuka pintu mobil dan menyeretku keluar, aku meronta-ronta meminta pertolongan, entah mengapa suraku tidak keluar. Seluruh tubuhku sakit saat dia menyeretku di jalan berpasir yang dipenuhi batu.

Baru aku sadari, ini bukan jalan raya. Ini dimana? Bagaimana bisa aku mengendarai sampai kesini? Aku melihat kekiri dan kekanan, jalan ini dipenuhi dengan pepohonan yang rindang.

Apa ini dihutan? Bagaimana bisa aku… belum sempat aku memikirkan apapun, orang gila itu berhenti.

Dia melemparku dengan kasar, "dengan begini tidak ada yang bisa menemui mayatmu…" Katanya sambil memegangi pisau yang cukup besar.

"Apa yang bagus darimu? Apa yang bagus darimu? Ahh, aku tidak tau.. apa yang bagus darimu?" nyanyian yang begitu mengerikan terdengar ditelingaku. Makin lama nyanyian itu semakin mengerikan dan menusuk, dia terus bernyanyi dengan nada gembira.

Disela-sela nyanyian dia mulai mengangkat tangan kanannya, aku dapat melihat pisau yang sudah dilapisi darah segar itu.

Tidakk! Kumohon! Jangan bunuh aku! Kumohon, siapapun tolong aku! Kumohon… Siapapun tolong aku.

.

.

.

TBC

Harap maklum dengan cerita aku yang masih abal-abal… ini pertama kalinya buat cerita ber-genre psychopath… jujur saja waktu buat cerita ini otak berpikir keras supaya jadi lebih horor-horor gimana gituuu.. walaupun kurang memuaskan tapi terima kasih sudah membacanya…

Sengaja nih pendek, mau lihat reaksi orang-orang terhadap ceritaku yang satu ini! sooo,, silahkan reviewwwww

Love And Peace :3