hoaa.. aku kembali bikin rate M! gak tau nih lagi banyak ide! Tapi rate M semua *thanks to istri pertama yang sangat berperan memunculkan ide-ide tersebut* :P

Karena aku naksir guru sejarah aku, jadi aku bikin settingnya di abad Renaissance. *lirik-lirik takut ada temen skolah ada yang baca*.

Langsung aja yukk..

Disclaimer: Charanya punya Masashi Kishimoto-Sensei

Ceritanya asli punya aku.

Pairing: Kakasaku

Rate: M

θυσία Kakashi (Kakashi's Sacrifice)



Dahulu kala, pada abad Renaissance yang kita kenal sebagai abad pencerahan terhadap seni, sastra dan peradaban dari Yunani dan Romawi kuno *makanya judulnya pake bahasa Yunani*. Terdapat sebuah wilyah yang memiliki para seniman-seniman berbakat. Wilayah ini sangat aman dan tentram tidak seperti wilayah lain yang sarat akan pemberontakan dimana-mana karena penerapan sistem kapitalisnya. Di wilayah ini semua hidup saling menghargai dan berbagi antara kalangan atas maupun kalangan bawah. Disini hiduplah seorang pria tampan yang mahir melukis yang memiliki perangai sopan dan baik yang menyebabkan ia dikagumi banyak wanita. Pria yang memiliki rambut perak dan tubuh tegap ini, bernama Kakashi Hatake. Dari sinilah semua malapetaka dimulai. Masalah yang timbul karena percintaan beda kalangan yang dibumbui provokasi sebuah pihak yang menambah kepelikan hidup Kakashi. Yang menimbulkan kapitalisme di wilayah ini.─Konoha.

~*~*~*~

"Kakashi, ini upahmu hari ini," seorang wanita cantik berusia tua tapi masih terlihat muda yang menguncir rambut kuningnya menjadi dua itu terlihat sedang memberikan beberapa keping emas kepada Kakashi.

"Ah, Madam. Ini banyak sekali. Aku kan hanya membawa 3 pikul barang-barang madam. Ini kembaliannya," Kakashi memang tidak enak hati jika menerima apa yang tidak pantas diterimanya. Karena persaingan pelukis sedang ketat-ketatnya, Kakashi sambilan menjadi kuli pikul di pasar para bangsawan.

"Kau ini Kakashi! Ambil saja, ayo pulang sana. Sudah sore," wanita cantik tadi mendorong Kakashi yang hanya mengedikan bahu dan berlalu dari situ.

Saat sampai di rumahn kecilya yang ia tinggali sendiri semenjak kedua orang tuanya meninggal, Kakashi membersihkan dirinya lalu makan dan kemudian menuju kebelakang rumahnya, memberi makan pada kuda kesayangannya yang sudah dirawat dari kecil olehnya. Kuda itu seperti manusia yang sangat patuh pada Kakashi. Kuda yang diberinya nama, Sassuu.

-

-

Sementara itu, di Istana Konoha,

Seperti biasa sore seperti ini Raja dan keluarganya berkumpul di taman sambil minum teh.

"Sakura, minggu depan Pangeran Sasuke dari kerajaan Ame akan kesini dan membicarakan pernikahan kalian," ternyata Raja sedang berbicara kepada putri semata wayangnya yang memiliki warna rambut pink cerah.

"Pernikahan? Ame? Ayah bicara apa sih? Aku nggak mau ah!" putri yang bernama Sakura itu melipat tangannya di dada karena kesal.

"Sakura sayang, pangeran Sasuke itu kan sangat tampan. Kenapa kau tidak mau?" Sang Retu membelai rambut Sakura itu untuk membujuknya.

"Ayah, Ame adalah wilayah penerap sistem kapitalis tingkat tinggi. Aku nggak suka! Mereka semua tidak punya perasaan terhadap kaum lemah. Apalagi pangerannya itu! Ih.. wajahnya sih tampan sekali. Tapi masa ia sampai menendang pelayan yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke bajunya saat aku datang ke pesta Ame dulu!"

"Tapi Sakura, aku tidak mungkin menolak pinangan pangeran yang memiliki kekuasaan hampir di seluruh Uni Shinobi ini. *semacam organisasi kaya ASEAN gitu ceritanya*.

"Kalau begitu ayah saja yang menikah dengannya! Aku mau menikah dengan pria yang kucintai!" Sakura pun segera pergi meninggalkan orang tuanya yang geleng-geleng kepala menghadapi sikap putrinya itu.

Sebenarnya Sakura punya alasan lain. Karena ia sudah jatuh cinta pada pria yang dilihatnya sedang melukis orang tuanya dengan penuh penghayatan 3 tahun lalu di atas bukit. Pria yang kini menjadi Kekasihnya. Pria yang berasal dari kalangan bawah yang bernama Kakashi Hatake.

~*~*~*~

Tok.. tok..!!

Terdengar ketukan pintu di rumah Kakashi yang sederhana itu.

Padahal ini hari Minggu dan Kakashi tidak ingin bekerja karena ingin kencan dengan kekasihnya.

Saat ia membuka pintu, ia terkejut melihat seorang wanita yang memakai tudung menutupi wajahnya yang langsung menerobos ke rumahnya lalu masuk ke kamar tidur Kakashi.

"Sakura? Kamu sedang apa?"

"Lho?| kamu bias ngenalin aku?" Sakura melepas tudungnya.

"Haha.. mana mungkin aku tidak mengenalimu?" Kakashi tersenyum genit lalu menyentuh kedua pipi Sakura kemudian, ia cium dalam-dalam bibir mungil Sakura.

Entah kenapa Sakura langsung melepas pagutan Kakashi itu.

"Ah.. nanti sja ya. Aku mau bicara!" Sakura menatap serius kedalam mata Kakashi. Ia mulai menceritakan tentang perjodohannya dan selesai ia bercerita,

"Bawa aku pergi dari sini!"

"Itu tidak mungkin Sakura, mungkin pangeran itu lebih pantas untukmu," Kakashi berkata lirih dan menunduk memandangi tanah.

"Tapi aku tidak mau! Aku hanya ingin menikah denganmu dan masa depanku hanya terisi olehmu! Kumohon.. apa kamu tidak sayang denganku?" Sakura memeluk manja Kakashi dari belakang.

Entah apa yang merasuki Kakashi. Tiba-tiba ia merasa terganggu akan dua benda yang menempel di punggunnya.

Tanpa piker panjang ia menarik Sakura dan membawanya ke kandang Sassuu lalu menaikkannya lebih dulu keatas Sassuu. Tak sengaja gaun yang Sakura pakai tersingkap sehingga memperlihatkan pahanya yang putih mulus. Membuat pikira Kakashi makin kacau. *Gaun Sakura modelnya kaya snow white Disney gitu*.

-

Di perjalanan, Sakura terus bicara banyak hal. Dan saat itu mereka sedang di dalam hutan den melewati sungai yang sangat jernih sehinnga memperlihatkan bayangan mereka.

Saat itu Kakashi melihat bayangan dua buah benda yang turun naik dengan cepat seiring derapan kuda yang makin cepat. Keringat dingin mengucur dari dahinya menyusuri rahangnya. Ia menyerah.

"Sakura? Kau mencintaiku?" Kakashi memeluk Sakura dari belakang dan belum sempat Sakura menjawab, Kakashi menaikan tangannya dan menyentuh buah dadanya yang ranum itu sehingga membuat Sakura tersentak apalagi saat Kakashi meremasnya dengan lembut dan memainkan lidahnya di tengkuknya.

Sakura hanya mampu mengigit bibir bawahnya menahan perasaan aneh yang juga sedang melandanya.

"Kakashi.. b.. bagaimana jika ada yang lihat?" Sakura bertanya saat tangan Kakashi mengangkat gaunnya.

"AWWHH.. Kakashi?!!! SAKIT!!!" Sakura menjerit saat Kakashi memegang pinggulnya dan mengangkatnya lalu menurunkannya di atas benda yang membuat Kakashi tidak nyaman sedari tadi.

"Ini hanya sebentar," Kakashi terus saja meremas buah dada Sakura yang semakin mengeras.

Sementara Sassuu terus berlari seakan tahu apa keinginan tuannya. Derap cepatnya membuat Kakashi lebih mudah memaju mundurkan pinggulnya memasuki Sakura lebih dalam lagi.

-

-

-

-

Sementara di Istana..

"Raja! Putri Haruno menghilang! Ia hanya meninggalkan ini!" Panglima setia kerajaan, Neji, lari tergopoh-gopoh membawa sehelai perkamen menghampiri Raja dan Ratu yang sedang beristirahat di pinggir danau Istana.

"APA?!" Raja terkejut lalu mulai isi perkamen itu isinya..

Ayah, maaf yah aku pergi nggak pamit.

Aku nggak mau nikah sama pangeran jahat kaya dia.

Aku pergi dulu ya..

Nanti aku pulang bawa cucu yang banyaaaakkk buat ayah..! ^^v

Raja sangat marah membaca surat Sakura itu terutama bagian akhirnya.

Ia bersiap memberi perintah kepada Neji untuk mengerahkan pasukan untuk mencari Sakura, saat salah satu keponakannya datang.

"Raja, aku tahu siapa pria yang membawa lari Sakura. Ia dari kalangan bawah. Sakura menjalin hubungan dengannya cukup lama. Pria itu bernama Kakashi Hatake."

"Apa kau bilang? Kakashi Hatake? Anak dari Sakumo Hatake itu?!" pertanyaan Raja dijawab anggukan oleh keponakannya yang berkacamata dan beranbut hitam itu.

Raja lalu pergi bersama Neji disusul Ratu yang tampak sangat cemas.

Setelah Raja pergi, datanglah keponakan Raja yang lain yang memiliki rambut kuning panjang yang langsung menampar wajah wanita berambut hitam itu.

"Apa-apaan kau?! Kenapa kau menghianati Sakura?!" teriak wanita yang baru datang itu.

"Ino! Aku benci padanya! Tak cukup beruntungkah ia menjadi putrid di wilayah ini, dijodohkan dengan pangeran tampan, tapi malah merebut pria yang kusukai!"

"Lalu kenapa kau bersikap baik jika didepan Sakura, tapi kau malah menghianatinya?!"

"Aku tahu hari ini akan datang. Aku ingin Sakura menderita! Karena, Kakashi Hatake hanyalah milikku!"

TBC



Wktwktwkt..

Tahu kan siapa keponakan Raja yang jahat?

Trus, apa hubungan Raja ma ?

:D

next chap yuaaaa…

maaf ceritanya jelek n gajebo.

masih banyak typo pula!