Seorang pria dengan setelan jas kantoran sedang menghadap ke jendela menikmati kepadatan jalan di Konoha. Di seolah terhanyut dengan pemandangan kota Konoha. Tiba tiba ada sesorang yang mengetuk pintu ruang kerja nya .

" masuk ", ucap pemuda tersebut .

" maaf tuan, persiapanya hampir selesai ".

" bagus. Sebentar lagi Haruno kau harus merasakan apa yang dia rasakan ".

" pergilah Yamato buat rencana kita berjalan dengan lancar ".

" baik tuan, saya permisi ".

Di suatu tempat lainnya lebih tepat nya sebuah kamar yang cukup mewah terdapat seorang gadis yang asyik membaca majalah bisnis dan beberapa novel bertebaran di dalam kamar nya.

" kenapa aku selalu tak bisa melupakanmu ", ucap nya sambil mengelus foto yang terpampang di halaman majalah bisnis tersebut.

" haa mimpi ku terlalu tinggi yahh walaupun dengan bantuan tou chan aku dapat bertemu dengannya ".

Karena lelah dengan khayalannya gadis itu memutus kan untuk melanjutkan untuk mengetik novel nya. Dia adalah anak bungsu keluarga Haruno yang bergerak pada bidang perkebunan anggur. Namanya Haruno Sakura tetapi dia tak pernah sombong akan kekayaan keluarga nya dia malah hidup dengan mandiri.

Di rumah yang sama tetapi berbeda ruangan seorang pria paruh baya sedang memegang kepalanya nya. Akhir akhir ini pengiriman anggur nya lumayan mengalami kendala bahkan hampir sebagian perkebunannya mulai mengalami penurunan kualitas anggur.

Tok

Tok

" masuk ".

" maaf tuan kizashi klien kita menolak anggur yang sudah kita kirim mereka mengatakan kualitas anggur kita semakin jelek ".

" hah apalagi yang harus kita perbuat aku sudah benar benar pusing dengan masalah anggur kita ".

" apa kah kita harus meminta pertolongan Uchiha corp tuan ".

" tidak aku tidak mau putri ku aku berikan pada mereka ".

" tapi tuan bukankan hidup nona Sakura akan terjamin jika menerima tawaran mereka ".

" tetap tidak genma aku tidak rela putri ku satu satunya hidup akan peraturan yang mengekangnya ".

" baiklah tuan saya permisi ".

Kizashi benar benar hampir putus asa tetapi dia kembali teringat akan putri kesayangannya. Bagiamana pun dia harus mendapat kan cara untuk menghadapi masalah ini tanpa bantuan Uchiha dan membebankan tanggung jawab pada putri nya.

Pemuda yang sedang mengerjakan tugas kantor itu sangat serius tapi tiba tiba dia menengok pada bingkai foto yang di sebelah meja kerjakanya. Untuk sesaat dia menghentikan kegiatan kantornya dan ber alih memegang foto tersebut dan mengeluarkan ekspresi sendu.

" sebentar lagi otouto tunggu lah sebentar lagi aku akan membalaskan apa yang kau rasakan ".

Suara dering telepon meyadarkannya. Dia segera mengangkat telephone tersebut. Ternyata Yamato mengabarkan Haruno tetap tidak mau menerima penawarannya. Itachi langsung menyeringai senang berapa lama Haruno tua itu bertahan akan masalah ini.

Hampir bisa di hitung Itachi menginjakan kakinya pada mansion Uchiha semenjak kejadian 8 tahun lalu Itachi berubah menjadi pribadi yang sangat dingin bahkan yang dulu dia tak bisa melihat seorang wanita menangis sekarang dia seolah acuh terhadap lingkungannya. Dalam fikirannya hanya pembalasan dendam nya yang membuat dia mengalami kejadian yang sangat menyakitkan.

" di mana kaa san ayame ".

" selamat datang tuan muda, nyoya sedang ada di halaman belakang dan tuan... ".

" aku tidak menanyakannya ayame ".

" maaf kan saya tuan ".

" hn ".

Ayame memandang sendu ke arah punggung tuannya itu dulu Itachi tak pernah berkata kasar seperti ini yah walaupun tidak kasar tapi menurut Ayame tuan muda nya benar benar berubah sangat dingin. Ayame berdoa semoga tuan nya segera mendapat kan pasangan agar tidak berlarut larut pada kesedihan.

Itachi yang melihat ibu nya sedang meminum teh sambil memandang kebunnya. Itachi tau tatapan ibu nya begitu kosong walaupun seperti menikmati pemandangan di depannya tapi fikirannya tidak dalam raganya.

" okaa san ".

" Ahh Itachi kemari lah nak ibu sangat merindukanmu ".

Mikoto segera berdiri dan memeluk putra nya dengan perasaan rindu. Pantas saja terakhir Itachi mengunjunginya 1 bulan yang lalu. Mikoto benar benar sangat kesepian di rumah besar ini walaupun setiap hari penuh akan pekerja tetapi hati nya tetap kosong dan merasa sepi.

" anak nakal kenapa baru pulang kau tidak rindu pada kaa san mu ".

" maaf setiap aku pulang aku selalu teringat padanya ", ucap Itachi sendu hanya di hadapan Mikoto Itachi kembali pada pribadinya yang dulu.

" kapan kau melupakannya sayang ini sudah 8 tahun kau seharus nya bisa bangkit dan cari pasangan mu ".

" apa okaa san sudah melupakannya ?? Tidak kan aku pun sama ".

" walaupun begitu kaa san tetap menyimpannya dalam hati kaa san aku mohon Itachi berhentilah ".

" maaf okaa san keputusan ku sudah bulat. Sudahlah kita bahas yang lain hm ".

Akhirnya mereka terhanyut dengan obrolan antara ibu dan anak walaupun pembicaraan mereka benar benar tak tentu.

" waktu kita sedikit tuan kita benar benar butuh bantuan Uchiha kalau tidak perkebunan kita akan bangkrut ", ucap genma pada Kizashi.

" baiklah genma aku akan membicarakannya dulu pada Sakura ".

Waktu makan malam pun tiba tidak biasanya di meja makan keluarga Haruno ini sangat dingin biasanya akan di selingi canda tawa ayah dan anak tetapi saat ini sang kepala keluarga sangat tertekan dan akibatnya Sakura tidak berani untuk mengeluarkan sepatah kata pun.

" sayang setelah makan malam datanglah ke ruang kerja tou san ada yang ingin tou san bicarakan padamu ".

" apakah ini tentang perkebunan?? Sudah aku bilang kan tousan bila ada sesuatu bilang pada ku aku akan membantu sebisa ku. Aku kan anak tousan jadi aku bisa melakukan apa yang tousan lakukan ", ucap semangat Sakura berusaha menghibur Kizashi. Karena mendapat semangat dari Sakura Kizashi perasaannya menjadi ringan.

Sehabis makan malam Sakura segera menuju ke ruang kerja tousannya. Sakura sangat penasaran apa yang akan di bicarakan tousan nya sepertinya masalah yang sangat serius sampai tousan nya memanggilnya.

TBC