..More..
Rated : M
Disclaimer : Bukan punya saya, saya hanya meminjam nama saja.
Pairing : Yunjae
A/N : Hallo, saya baru pertama kali nulis di fandom screenplays, mohon bimbingannya ne… ^^
o(゜∇゜*o)(o*゜∇゜)o~
"Mmmmhh… Mmhh!" ronta seorang namja cantik dengan rambut hitam sehalus sutra, lepek terkena keringat yang mengucur di dahinya, sedang terduduk di sebuah kursi kayu dengan tangan terikat keatas dan kaki terkekang di kedua sisi kursi kayu. Tampak wajah sang pemuda terlihat merah dan menahan sesuatu di dalam dirinya, baju compang-camping tak beraturan dan celana yang raip entah kemana, minggalkan selembar kain tipis berwarna putih melekat ditubuh namja tersebut –menambah kesan 'menggoda'.
"Khukhukhu… Kim Jaejoong~, kau suka dengan ini kan…~" bisik namja bermata musang di atasnya dengan jilatan menggoda pada daun telinga seorang namja yang bernama Kim Jaejoong tersebut.
"Nnnngghh…" Lenguh Jaejoong ketika merasakan bibir namja diatasnya turun menyentuh titik tersensitif dan kedua tonjolan pink di dadanya dengan begitu rakus dan kasar namun nikmat dan fantastis secara bersamaan.
"Indah dan…" slurp "manis," kata namja di atas Jaejoong dengan tatapan penuh kharisma tinggi yang mampu menaklukan yeoja maupun uke sekalipun.
"Apa kau menikmati ini semua, chagi…~" namja itu menekan suatu tombol di tangannya sambil menjilat paha dalam Jaejoong yang berwarna putih menjadi sedikit kemerahan karena bercak tanda kepemilikan yang ditinggalkan. Jaejoong yang merasakan getaran di dalam tubuhnya sontak menggelijang dan melenguh semakin keras ketika merasa tiga titik senitifnya di berikan servis oleh namja tersebut.
"Aku ingin mendengar suara desahanmu…" Namja tersebut langusung melepas dasi yang digunakan untuk menutup mulut Jaejoong dengan cepat.
"Uuuungghh… Yun~nniiiee~ nnngghh… aaaahhh… faaasssttt…" suara lenguhan Jaejoong semakin terlihat jelas dan keras. Jung Yunho, nama namja yang berada di atas Jaejoong hanya menyeringai ketika mendengar suara namja di bawahnya sudah tebawa oleh nafsu, So Sexy, hanya itu yang ada dalam pikirannya.
"Mendesahlah lebih keras lagi Boo~… atau kau tak akan mendapatkan mainan kesukaanmu~," kata Yunho mendesah di telinga Jaejoong dan memasukan lidahnya kelubang telinga namja tersebut dengan gerakan seduktif mungkin untuk meningkatkan gairah.
Perlahan tapi pasti, kepala Jaejoong mulai turun kebawah munuju lubang surga di antar kedua bongkahan benda padat yang putih dan montok tersebut. Dengan sengaja, lidah Yunho membasahi seluruh bagian tersebut tanpa menyentuh atau menempelkan di daerah lubang dan benda mengeras yang mengacung tinggi.
"Nnngghh… ku mohon… haah… Yuuunn~ janghhaaann… aaaahh… mengg… nnngghh… godha… kuuu…" desah Jaejoong yang tak tahan dengan permainan lidah Yunho.
"Nope! Kamu harus menjadi anak baik dan akan aku berikan sesuatu yang lebih dari ini yang dapat membuatmu ketagihan, setuju?"
Dengan perasaan ragu, Jaejoong pun menerima tawaran dari Yunho. Padahal dia tahu konsekuensi dari persyaratan semenya, hanya saja bagaimana nanti dengan dirinya yang akan menahan hasrat yang tak tersampaikan? Hell! Bisa-bisa 'little Boo' akan karatan! Oke Jae, jangan berpikir bodoh. Tapi bagaimana jika itu terjadi? NOOOOO! Bisa-bisa aku tak akan mempunyai keturunan, oh Shit! Ternyata da lupa jika dalam hubungan ini dia sebagai uke! Hiks ya sudahlah, lagipula nanti juga merasa nikmat. Benar kata pepatah, 'Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian'.
Jaejoong pun mengangguk menerima persyaratan tersebut, dan Yunho hanya menyeringai. Apa yang akan dilakukan Yunho pada Jaejoong? Dan untuk apa cambuk serta peralatan sex toys yang sudah berada –entah sejak kapan ada- disebelahnya?
Delete or To Be Continue?
Review
