Melarikan diri
.
.
.
.
Disclaimer : NCT © SM Entertaiment
Halo guys, comeback to my new fanfic nih XD
Kali ini Yuka-chan akan menyoba sesuatu yang berbeda nih, kali ini Yuka-chan akan membuat fanfic Kpop dengan tokoh member NCT. Yuka-chan kebetulan suka grub NCT nih, jadi kepengen buat fanfic NCT.
Kalo bias Yuka-chan di NCT sih, aku bingung mereka semua menggoda hehehehehe. Juga fanfic ini berlatar di kost kostsan, perjuangan Mahasiswa melarikan diri dari sesuatu.. Apakah itu?
Oh ya juga maaf jika ada kalimat atau kata yang aneh disini, ini fanfic Kpop pertama Yuka-chan jadi harap maklum yak.
Langsung saja scroll ke bawah guys
.
.
Good Reading
.
.
.
Di suatu kost kostan cowok bernama Kost 127, hiduplah sekumpulan laki laki tampan yang umurnya rata rata sudah kuliah namun masih berstatus lajang sampai sekarang.
Disana terdapat ibu ibu pemilik kost yang sangat galak bernama Mpok Kun yang meskipun dia sangat baik sebenarnya karena sering membuatkan makanan lezat lalu sisanya dikasih ke mereka. Jadinya mereka tidak menderita kelaparan.
Tetapi kalau sudah awal bulan, Mpok Kun akan berubah menjadi yang awalnya ibu malaikat menjadi ibu iblis dengan sapu lidi yang selalu ia bawa untuk mengancam anak anak kost yang sering telat bayar uang kost.
"Broo, ini tanggal berapa ini?" tanya Yuta ke Jaehyun
"Ini tanggal 2 Yut" jawab Jaehyun sambil fokus bermain handphonenya
"Memang ada apa Yuta" tanya Winwin dengan wajah polos yang tadi sedang duduk menatap langit kamar alias melongo.
"Apaa? Tanggal 2, lu lupa Mpok Kun awal bulan ini mau nagih uang kost ke kita!" kaget Yuta sampai meloncat dari lantai ke kasur
"Ooh.., iyaa lupa.., bagaimana ini?" sadar Jaehyun menepuk handphone ke kepalanya. Yuta berpikir keras mencari ide untuk jalan keluar ini.
Yuta, Jaehyun, Winwin adalah mahasiswa universitas SM dan kebetulan Jaehyun, Yuta, dan Winwin sama sama jurusan ekonomi jadinya mereka sangat akrab di kost ini.
Entah Yuta, Winwin, ataupun Jaehyun mereka sering mengunjungi kamar masing masing cuman untuk mengerjakan tugas, numpang tidur, nonton TV di kamar, maen game bareng.
"Baiklah, ayoo kita ngumpet di kamarnya Johnny" usul Yuta sambil mengintip dari pintu kamarnya
"Tumben ke kamar Johnny, biasanya kita cabut pergi kemana gitu sampe malam" heran Jaehyun mendengar usul Yuta
"Iyaa itu, dan biasanya Jaehyun yang jajanin kita" ucap Winwin sambil menunjuk Jaehyun
"Dan itu alasannya uangku habis gara gara kalian tahu" emosi Jaehyun
"Hehehehehe" ketawa garing Yuta dan Winwin yang sering minta Jaehyun jajanin mereka karena Jaehyun sering mendapat uang bulanan paling banyak dari mereka bertiga namun selalu dihabiskan sama Yuta sama Winwin entah Jaehyun sadar atau tidak sadar.
"Yaudah.., jadi apa rencanamu Yuta?" tanya Jaehyun mengganti topic
"Kau tahukan kamar Johnny'kan paling mahal dan besar dari lainnya, bagaimana kalo kita ngumpet disana sampai malam" ucap Yuta semangat
"Ide yang bagus Yuta" setuju Winwin yang memang sohibnya Yuta
"Iyaa dong, Yuta.., hahahahaha" senang Yuta dipuji Winwin
"Hah..,Apa Mas Johnny setuju kalo kamarnya dipinjam?" Jaehyun kurang yakin dengan rencana Yuta
"Tenang saja Jae, kemarin Mas Johhny bilang akan pulang kampung ke Amerika besok terus ia nanti menitipkan kamarnya padaku deh" jawab Yuta antusias
"Kok bisa Mas Johnny mau menitipkan ke kunci ke orang kayak kamu?" Jaehyun semakin heran dengan Yuta yang diberi tanggung jawab oleh Mas Johhny yang dikenal karena ketegasan ama tampang sangarnya karena badannya yang sangat tinggi menjulang meskipun sebenarnya Johhny sangat baik dan sayang pada teman teman kostnya yang lebih muda darinya.
"Bisalah, intinya aku membuat dia mempercayakan kunci kamarnya padaku, lagipula kitakan bisa menikmati kamar Johnny selagi dia pergi hehehehe"
"Iyaa deh terserah kaulah" pasrah Jaehyun dengan tingkah temannya ini yang penuh dengan ide gila tapi selalu berhasil.
"Apalagi ada playstationnya juga" goda Yuta, Winwin yang sangat tergila gila dengan game langsung menempel di samping Yuta, " Ayoo ke kamar Johnny"
"Adehh.., kok aku punya teman kost sengklek banget" batin Jaehyun sambil menggeleng-geleng kepalanya.
Lalu mereka bertiga berjalan-jalan pelan pelan ke tangga bawah menuju kamar Johhny yang berada di lantai dua sedangkan mereka ini berada di lantai atas alias lantai tiga.
Saat mereka sedang turun di tangga, seseorang yang sangat tidak mau mereka temui datang dan mereka saling bertatap mata..
"Aaah sialan nih anak ngapain ada disini" batin Yuta melihat seorang laki laki umuran SMA sedang berada di hadapannya.
"Eeeh.., bang Yuta, Jaehyun, Winwin.., Apa kabar nih?" tanya Haechan menyapa mereka dengan suara cempreng khasnya.
"Baik kok" jawab Winwin sambil tersenyum polos
"Iyaa, kami baik" ucap Jaehyun sambil menyalihkan pandangan ke lainnya
"Kalian sedang ngapain?" tanya Haechan sambil melirik lirik kearah mereka
"Eeh.., kami sedang mau maen keluar bentar" bohong Yuta sambil terus menyenggol siku Jaehyun untuk menambah alasan
"Iyaa biasa ini, kita mau nongkrong, kita anak kampus sekalian hangout bareng" tambah Jaehyun tersenyum palsu
"Hah.., bukannya kita mau pergi ke kamarnya Johhny mau ngumpet" potong Winwin sambil menunjukkan wajah polosnya. Tentu saja mulut Winwin langsung ditutupi pake tangan Yuta ama Jaehyun
"Wah, wah.., ternyata kalian mau ngumpet, oh iya ini tanggal muda yak.., pasti Mpok Kun akan memarahi kalian nanti" ucap Haechan lalu ketawa kecil
"Kau enak masih SMA ada orang tua peduli mau kasih uang bulanan bahkan kurangpun masih dikasih lagi, lha kita harus nunggu bulan depan juga kadang telat" balas Yuta cemberut, salah satu masalah terbesar di kost yang membuat mereka resah karena keberadaan Haechan anak SMA yang tinggal di kost karena tidak tahan diperlakukan spt gadis di rumahnya sendiri jadi ia memutuskan ngekost dan bisa menjadi dirinya sendiri.
Haechan ini sangat nakal bahkan sering membuat pehuni kost lain sudah tobat ama kelakuannya ini, apalagi Haechan ini sangat bermulut manis di depan Mpok Kun membuat posisinya sangat ditakuti juga jika mereka bermacam macam dengan Haechan.
"Haechan beri kami kesempatan untuk lewat dan jangan beritahu Mpok Kun soal ini yaa, atau kami akan celaka" mohon Jaehyun sambil memegang tangan Haechan.
"Ehm, baiklah..tapi ada syaratnya" ucap Haechan setuju dengan pemohonan Jaehyun
"Apa syaratnya?" tanya Yuta
"Kalian pasti tahu'kan.., biasa" jawab Haechan sambil tersenyum licik
"Hadeh…, Jaehyun kasih dia" ucap Yuta memandang Jaehyun
"Eeeh.., kenapa harus aku?"
"Kau'kan masih punya uang di dompetmu, kasih dia"
"Kok lu bisa tahu?" kaget Jaehyun
"Iyaa'kan lu ada uang kasih aja ke dia" jawab Yuta menjebak Jaehyun
"Iiih.., dasar lu" lalu Jaehyun mengambil dompet di saku celananya lalu memberikan beberapa uangnya pada Haechan.
"Hahahaha, begini dong, Mas Jae baik banget, yaudah aku tidak akan bilang Mpok Kun.., kalian boleh lewat" Haechan mempersilahkan mereka lewat.
"Hampir apes kita" lega Yuta
"Gue yang apes tahu, tadi uang mau tak hemat buat beli album musik baru" kesal Jaehyun yang memang pencinta musik, ia sering menabung uang untuk beli album musik.
"Kau'kan sering beli album Jaehyun, ngapain beli lagi" timpal Winwin menusuk hati Jaehyun berada di belakang mereka berdua .
Winwin meski terlihat orangnya sangat polos namun dia orangnya sangat jujur bahkan perkataannya tidak pandang bulu dan sering menusuk hati para pendengarnya.
"Sudahlah sebentar lagi kita mau sampe"
Saat mereka bertiga mau mengetuk pintu kamar Johnny, "Halo Mas Yuta, Winwin, Jaehyun, kalian lagi ngapain"
Lalu mereka menengok kesamping ternyata yang menyapa mereka adalah Cindy anak perempuan Mpok Kun dan menjadi incaran para pehuni kost cowok karena sifatnya yang ramah, baik, juga ceria.
"Eeeh.., neng Cindy, ini kami mau mampir ke kamarnya Mas Johhny kok, kalau neng Cindy mau ngapain nih" jawab Yuta sambil bergaya keren.
"Mulai..,Yutanya kambuh lagi nih" bisik Jaehyun ke Winwin yang cuman manggut manggut
"Ooh ini aku mau ke lantai atas mau jemur baju, biasa mumpung ini lagi matahari lagi bersinar" jawab Cindy sambil tersenyum membuat ketiga cowok ini meleleh.
"Tapi matahari tidak sedang bersinar terang kok" ucap Yuta sambil tersenyum manis
"Eeeh benarkah, tapi aku liat di jendela di kamar terang terang aja"
"Sinar terangnya sedang memancar dari wajah cantikmu" goda Yuta sambil mengedipkan satu matanya
"Wah Mas Yuta bisa aja" balas Cindy sambil tersipu malu
"Walah.., ini anak malah sempat sempatnya gombal, ayoo cepat kita masuk ke dalam" Jaehyun menarik tangan Yuta ke kamar Johhny yang sudah terbuka, saat ia sedang menggoda Cindy.
Sebetulnya Jaehyun bisa aja ikut menggoda Cindy namun karena ia sedang pusing akan masalahnya, ia tidak bisa ikut menggoda Cindy.
"Iyaa.., iyaa bentar..,Dah dah Cindy.., ini kiss untukmu" lalu Yuta memberikan kiss dari jauh.
.
.
.
.
"Ha..lo..,Mas Johnny" sapa Jaehyun gugup yang masuk pertama kali
"Halo.., eeh Yuta tumben bawa temen kesini.., Ayo masuk" sambut Johnny yang sedang mempersiapkan pakaian untuk pulang kampong.
"Hehehehehe," Yuta dengan sigap langsung menutup pintu kamar Johnny sebelum ketahuan Mpok Kun.
"Itu ada sirup leci di meja, kalian kalo haus bisa minum dulu" tawar Johnny menunjuk botol sirup dengan gelas.
"Terima kasih Mas Johnny" balas Winwin sopan.
"Tidak usah repot repot John" ucap Yuta duduk di kursi kosong di dekatnya sambil tersenyum
"Gak apa-apa kok santai aja, malah seneng ada tamu, jarang sekali ada yang mengunjungi kamarku selain Mpok Kun ama kamu Yut"
"Hahahaha, begitulah.., aku'kan orangnya ramah dan humoris, aku akrab ama semuanya" Yuta membanggakan dirinya sendiri sambil perlahan berjalan menuju tempat sirup leci berada, saat mata Johnny kembali memberesi pakaian pakaiannya.
"Dasar kamu Yut, deket karna lu modus'kan mau numpang kamarnya ini" bisik Jaehyun ke Yuta
"Hussh diam.., jangan sampe dia dengar" bisik Yuta sambil menuangkan sirup leci ke gelas.
"Terserah loe dah" Jaehyun juga Winwin ikut ikutan minum sirup leci
"Ehm.., Mas Johnny.., anu.. ini kami..,mau minta bantuan Mas Johnny.." pinta Yuta setelah mereka berbasa-basi.
"Boleh untuk teman tetangga kost pertamaku" ucap Johnny senang, setelah menutup kopernya
"Jadi begini Mas.., kita ini mau.."
"HEEY, JOHNNY KAU LIAT SI YUTA, JAEHYUN, AMA WINWIN, TIDAK?" saat Yuta mau menjawab, terdengar suara teriakan dari balik pintu kamar Johnny
"Asem.., astaga" batin Jaehyun memandang pintu
"Oh..mereka bertiga lagi di kamarku ini Mpok Kun" jawab Johnny kencang
"Sialan.., kenapa lu jawab Johnny?" bisik Yuta emosi ke Johnny
"Lha kalau ada pertanyaan harus dijawablah" jawab Johnny polos
"Hoo betul itu" Winwin malah ikut ikutan setuju dengan ucapan Johnny, lalu mereka berdua toss
"Auah terserah…, ini bagaimana Yut" tanya Jaehyun resah melihat banyak hal gila di depannya,ia sampai menarik kaus Yuta beberapa kali yang sedang kebingungan
"Eeeh.., gimana ya"
"Ooy cepet buka pintunya" Mpok Kun mulai berteriak kencang
Yuta memutar otaknya lalu matanya tertuju pada jendela kamar Johnny, "Aha, gimana kalo keluar dari kamar Johnny lewat jendela terus kita jalan dikit ke kamar sebelah" ucap Yuta semangat
"Haah.. apa, beneran lu Yut kita mau lewat sana?" kaget Jaehyun
"Yaa, bagaimana lagi, dah ayo cepat"
Johnny hanya terdiam dan bingung dengan apa yang sedang terjadi disini, tanpa pikir panjang Johnny berlari ke pintu sambil menahan pintu kamarnya yang sudah didobrak beberapa kali, "Cepat kalian pergi, akan kutahan pintu ini" seru Johnny
"Johnny…, kau memang sohibku" terharu Yuta, lalu ia berjalan duluan keluar diikuti Jaehyun dan Winwin.
Lalu mereka bertiga perlahan keluar dari jendela kamar Johnny, lalu merakak perlahan menuju jendela kamar satunya karena terdapat pipa besar yang menghubungkan kamar satu dengan kamar lain.
Sempat mereka hampir terjatuh, namun karena kerja keras tim untuk melarikan diri dari kejaran Mpok Kun, merekapun beruntung menemukan jendela kamar pehuni lain yang terbuka lebar.
"Aah syukurlah kita dapat melarikan diri" lega Yuta
"Iyaa Yuta" seru Winwin, lalu mereka toss bareng. Cuman Jaehyun yang diam membatu
"Eeeh, Jaehyun kok loe gak seneng?" tanya Yuta penasaran dengan tingkah Jaehyun yang tidak ikut senang.
"Kalian tidak tahu kita di kamar siapa?" tanya Jaehyun memandang mereka dengan muka pucat
Yuta dan Winwin memandang kamar di depannya, kamar itu sangat bersih, rapi, juga penuh aroma febrezze, "Aku tidak tahu, kelihatannya kamar ini dihuni pehuni baru deh, memang ini kamar siapakah" tanya Yuta
"Senior kita…, Mas Taeyong" jawab Jaehyun dengan muka bertambah pucat.
.
.
.
.
Bersambung
Halo guys, bagaimana nih habis baca? XD
Disini aku menempatkan Yuta, Jaehyun, dan Winwin sebagai tokoh utama di fanfic ini yaitu trio mahasiswa melarikan diri dari kejaran penagih uang sewa kost alias Mpok Kun. Dengan Yuta pencetus ide gila, Jaehyun yang normal dan pasrah dgn idenya Yuta, juga Winwin yang polos namun memiliki lidah savage.
Juga dengan tingkah para member lain akan menambah seru kisah ini, sudah muncul Haechan sebagai anak SMA yang nakal dan sering meminta uang, Johnny pehuni kost yang bertampang seram tinggi namun sangat ramah, juga Taeyong dll yang akan di jelaskan di chapter berikutnya.
Mpok Kun, inget bukan Kun NCT lho, dia hanya tokoh fiksi yang kubuat sendiri namun kugambarkan ia sebagai ibu ibu keturunan China dan ia sangat galak, juga anak perempuan bernama Cindy yang juga tokoh fiksiku.
Bagaimana kisah Yuta, Jaehyun, dan Winwin… tunggu chap selanjutnya yak
Itu saja sih.., jangan lupa follow, favorite, dan review fanfic ini yak.., Arigatou Minna
