Satu tahun yang lalu.
.
Ini adalah tahun terakhir Taehyungi berada satu sekolah dengan Jungkook.
.
Koridor sekolah.
.
"Taehyungie-hyung apa kau benar-benar mencintai ku?" tanya Jungkook seraya membuka percakapan diantara mereka.
"Aku benar-benar mencintai mu Jungkook"
"K-kenapa?" Jungkook nampak bingung.
"Aku tidak tahu, karena aku mencintai mu tanpa alasan"
Pipi Jungkook memerah, ia pun segera mencium pipi Taehyung singkat dan menundukkan kepalanya.
"Sudah berani go public hmm?" tanya Taehyun.
"maybe"
Taehyung pun memeluk Jungkook erat, ia tidak peduli dengan tatapan orang yang sedang lalu lalang di koridor sekolah yang melihat kelakuannya dengan Jungkook ia tidak peduli lagi, karena Jungkook sudah mulai berani menunjukkan kemesraan dengan nya di depan public.
.
.
"Some people call me crazy
But I don't think I'm crazy
To believe that you and me could be something"
.
.
.
Tittle : You Might Be The One
Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook
Author : Yoonginugget
Rated : M
(Vkook) WARNING! BL (Yaoi) This gonna be M-Pregnant if you don't like it please go away
.
.
.
Libur musim panas telah tiba, Taehyung dan Jungkook tidak memiliki rencana apapun untuk liburan musim panas mereka.
Mereka berdua hanya bermalas-malasan di atas tempat tidur.
Dengan jungkook yang berbaring disisi Taehyung dan taehyung yang berbaring disisi Jungkook.
Mereka berdua sangat senang bersenda gurau dan membicarakan hal yang tak rumit di antara mereka berdua.
.
Memang baru beberapa bulan ini Jungkook memutuskan tinggal bersama dengan tunangan nya. Taehyung. Setelah mereka berdua lulus dari sekolah menengah atas nya, Taehyung dan Jungkook sudah merencanakannya jauh-jauh hari membeli sebuah apartemen mewah di kawasan gangnam dengan menggabungkan uang tabungan mereka berdua, mereka bisa mewujudkan impian mereka berdua dengan rela mereka meninggalkan istana besar yang mereka tempati, dan memulai hidup bersama hanya berdua.
.
.
"Jungkook, apa yang ingin kau lakukan hari ini?" tanya Taehyung pada Jungkook seraya mengusap surai hitam milik Jungkook.
"Tidak ada, aku hanya ingin seperti ini dengan hyung" Jawab Jungkook.
Ia memeluk Taehyung dengan sebelah tangannya, Jungkook suka saat-saat seperti ini bermalas-malasan dengan Taehyung adalah hal yang wajib dilakukan oleh Jungkook dan Taehyung apabila hari libur karena hari biasanya mereka berdua akan sibuk mengurusi urusan kuliah mereka.
.
"Jungkook, bisa kah kita memiliki seorang anak?"
Taehyung bertanya pada Jungkook, nada bicaranya sedikit ragu.
Suasana hening menyelimuti mereka lalu Jungkook mendengakkan kepalanya untuk menatap mata Taehyung, Taehyung pun balas menatap mata Jungkook.
Tatapan Jungkook yang tidak dapat di artikan oleh Taehyung, membuat Taehyung takut dengan pertanyaannya apakah menyinggung Jungkook atau tidak.
Sungguh Taehyung tidak bermaksud menyinggung masalah ini, maksudnya walaupun Jungkook tak bisa hamil mereka berdua bisa mengadopsi seorang anak.
Tapi sepertinya Taehyung salah dalam membuat kalimat dalam pertanyaan nya dan membuat Jungkook terluka sehingga ia tak sanggup menjawab pertanyaan Taehyung.
"Maafkan aku sayang, maksud ku bisa kah kita mengadopsi seorang anak?"
Taehyung mengoreksi pertanyaan nya tapi itu tidak dapat merubah tatapan Jungkook yang sulit ia artikan saat ini.
.
Jungkook yang melihat guratan sedih dan menyesal dari wajah Taehyung pun tersenyum, ia diam karena memang sungguh ia bingung ingin menjawab apa atas pertanyaan Taehyung.
Tapi Jungkook tidak terluka sama sekali dengan pertanyaan Taehyung ia hanya bingung menjawab nya, hanya itu.
Suasana hening semakin menjadi diantara mereka.
Jungkook pun berinisiatif untuk menghentikan suasana yang terasa awkward diantara mereka.
Ia pun melepaskan pelukannya pada Taehyung dan merubah posisinya ia duduk di atas perut Taehyung
Seraya mengusap-usap kepalanya ke dada bidang milik Taehyung.
"Taehyung, kita bisa mengadopsi anak" Kata Jungkook tiba-tiba
Jungkook merona dengan perkataanya ia berusaha menyembunyikan wajahnya dengan cara menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Taehyung tersenyum dengan tingkah Jungkook yang terkesan malu-malu namun aggressive terhadapnya.
Ia pun mengusap surai hitam Jungkook dan menarik pelan sebelah tangan Jungkook untuk ia genggam.
"Lupakan saja Jungkook, lagi pula kita masih terlalu muda untuk merawat seorang anak"
Taehyung tersenyum ia pun mencium tangan Jungkook yang tadi ia genggam.
Jungkook merona dengan perlakuan Taehyung.
"Ah iya, ayo kita liburan ke Jepang" Usul Taehyung.
Jungkook pun mendengakkan kepalanya, karena ia kaget dengan usul taehyung tapi ide liburan Taehyung tidak buruk juga, Jungkook pun dengan cepat mengangguk gembira karena ide liburan dari Taehyung.
Taehyung yang melihat Jungkook gembira pun menjadi bersemangat.
"Hari ini aku akan urus semuanya, agar secepatnya kita bisa pergi ke Jepang"
"Terimakasih Taehyung-hyung aku mencintaimu"
"Aku juga Jungkook, aku mencintai mu lebih dari apapun".
.
.
"Yoboseyo? Ahjumma"
"Yoboseyo? Ah Megumi" suara wanita paruh baya memekik senang.
"Kau mengenali suara ku! Bagaimana kabar mu ahjumma?"
"Tentu saja sayang, aku baik"
"Bagaimana dengan Taehyung, ahjumma?"
"Dia baik, kapan kau berkunjung ke Korea?"
"Secepatnya ahjumma"
"Okay, nanti aku akan memberitahu Taehyung, dan menyuruh nya menjemput mu"
"Tidak usah repot-repot ahjumma, oh ya aku harus melajutkan pekerjaan ku, sampai jumpa"
"Sampai jumpa sayang"
.
.
"Aaaaaa selamat pagi dunia" sapa pemuda kelinci manis yang sedang merenggangkan tubuhnya. Ketika sudut matanya menemukan sosok terkasihnya ia pun segera menyapanya.
"Eh? Se-selamat pagi Tae-hyung?"
"Pagi sayangku" sapa Taehyung lagi.
"Aku akan menyiapkan sarapan untuk kita" ucap Jungkook seraya berjalan ke arah dapur ia nampak gembira karena hari ini adalah hari keberangkatannya ke Jepang dengan Taehyung.
"Aku sudah membereskan baju kita dan sudah aku kemas ke dalam koper" Kata taehyung seraya menghampiri Jungkook yang sedang asik memasak dua butir telur, dan menggoreng empat buah sosis untuk sarapan mereka berdua.
Taehyung memeluk Jungkook dari belakang dan menghirup leher jenjang Jungkook dan menjilatnya.
"Ahh Ta-tae-hyung nghh g-geli" keluh Jungkook.
"Aku lapar, kau tahu?"ucap Taehyung seductive.
Tiba-tiba, Taehyung menelusupkan tangan nya ke dalam piyama Jungkook dan memelintir nipple Jungkook yang masih terbalut piyama bermotif kelinci itu "Aku tahu nghh, akuhhhh ahhh jangan ahhh!" Jungkook mendesah seraya menghentakan kakinya kelantai menahan rangsangan yang di berikan oleh Taehyung kepadanya.
Taehyung dengan cepat mematikan kompor yang dipakai Jungkook untuk memasak, ia menarik tangan jungkook ke lehernya dan mengaitkannya.
"Taehyungghh kau mau apa?"
"Memakan mu sayang"
Jungkook bersumpah ia melihat kilatan mata Taehyung yang lapar akan dirinya saat Taehyung mengatakan ingin memakannya tadi, Jungkook was-was dengan segala gerakan Taehyung kepadanya.
Taehyung pun mengangkat tubuh mungil Jungkook ke atas meja makan, mendudukannya disana dan meraup bibir merahnya dengan kasar,lalu Taehyung melesakkan lidah nya kedalam mulut Jungkook bergulat dengan lidahnya.
Setelah puas dengan pergulatan lidahnya dengan Jungkook yang tentu saja di menangkan oleh nya.
Taehyung membuka dua kancing teratas piyama Jeon Jungkook, lalu melesakkan wajahnya ke atas dada putih Jungkook yang putih bak porselen, mengecupnya ringan, dan membuka seluruh kancing piyama Jungkook, kecupan ringan Taehyung terus turun kebawah sampai ke atas perut rata Jungkook, ia mengusap kedua nipple Jungkook dengan kedua tangannya
"Angghh" desah Jungkook ke enakkan.
"Taehh-"
"Ssssstttt umm" Taehyung mencium kembali bibir Jungkook untuk meredam semua desahan Jungkook , Tangan nakal Taehyung tetap berada pada kedua nipple Jungkook yang mengeras, memilinnya pelan dan mencubitnya gemas.
"Ummhh" Jungkook mendesah pada ciumannya.
Namun tiba-tiba Jungkook mendorong tubuh Taehyung pelan agar Taehyung melepaskan ciumannya, dengan tidak rela Taehyung melepaskan ciumannya pada Jungkook dan membiarkan Jungkook meraup semua oksigen dengan mulut dan hidung bangir nya Taehyung tersenyum ketika melihat wajah manis Jungkook yang memerah dengan bibir kecil nya yang membengkak, Taehyung mengusap saliva yang mengalir disekitar sudut bibir Jungkook.
"Cantik nya" Puji taehyung pada Jungkook.
Jungkook merona dengan pujian Taehyung, demi membalas pujian Taehyung, Jungkook pun berinisiatif mengambil bagian pada percintaan mereka, Jungkook turun dari atas meja dan menarik Taehyung ke arah ruang tamu dan mendorong pelan tubuh Taehyung ke atas sofa hingga bokong Taehyung menyentuh empuknya sofa.
Jungkook tiba-tiba berlutut di hadapan Taehyung dan keduanya tangannya berpegangan pada lutut Taehyung.
"Hyungieee" Panggil Jungkook manja.
"Hum?"
Taehyung berguman seraya mengusap surai hitam milik Jungkook sayang.
"Aku ingin melakukan blow job pada milik mu" pinta jungkook, Taehyung membelalakan matanya ketika mendengar permintaan kotor Jungkook, untuk pertama kali nya dari sekian kali mereka bercinta dan baru ini jungkook mengatakan ingin melakukan blow job pada nya, wow sungguh Taehyung hampir terkena serangan jantung tadi.
Belajar dari mana coba kekasih imutnya itu, walaupun kadang Jungkook terlihat binal di atas ranjang saat bercinta dengannya tapi sungguh Jungkook tidak pernah tahu caranya bercinta dengan benar tanpa arahan nya, Jungkook adalah anak cupu yang tidak tahu apa-apa.
.
.
Dulu ia ditindas dengan seenaknya oleh para siswa di sekolah menengah pertama tempat Jungkook menimba ilmu.
Taehyung yang waktu itu adalah murid yang terkenal pintar namun berandalan, sedang berjalan di dekat lorong sempit di dekat sekolah mereka ia tidak sengaja melihat Jungkook yang ketakutan karena di pojokan oleh murid lain, ia pun berniat menolong Jungkook, dan menghampiri sekelompok orang itu ia di sambut baik oleh mereka, mereka mengira Taehyung akan membantunya untuk memeras Jungkook namun mereka salah, di saat Taehyung dengan tiba-tiba meninju wajah salah satu dari mereka dengan keras dan mengancam untuk menjauhi Jungkook, mereka yang tahu Taehyung yang bergabung di kelompok anak berandalan yang cukup populer karena ke bringasannya itu pun segera kabur.
"Aku mohon jangan sakiti aku" Jungkook menangis sejadi-jadinya dihadapan Taehyung dan berlutut. Jungkook tidak peduli dengan harga dirinya lagi karena ia sudah lelah di peras dan di kerjai habis-habisann.
Taehyung yang melihat kelakuan Jungkook pun merasa iba tanpa pikir panjang Taehyung memeluk tubuh Jungkook yang bergetar hebat karena ketakutan, ia mengusap surai Jungkook sayang dan tanpa sadar ternyata Jungkook tertidur didalam pelukannya, Taehyung pun tersenyum ketika melihat kelakuan manis Jungkook, ia pun bertekat melindungi jungkook sampai akhir hidupnya.
.
.
"Jebal..."
Jungkook memohon pada Taehyung walaupun ragu dengan permintaanya sendiri Jungkook tetap ingin melakukan blow job pada Taehyung, padahal Jungkook baru belajar bagaimana melakukan blow job dengan benar dari doujin (comic ero jepang) yang ia temui di internet kemarin siang.
Taehyung pun menurunkan celana piyamanya serta dalamannya dan membiarkan Jugkook, menatap kenjatanan Taehyung lama.
Tiba-tiba perasaan Jungkook ragu untuk melakukan blow job pada Taehyung, ia menelan ludahnya sendiri dengan kasar, tangannya bergetar ketika ingin menyentuh kejantanan Taehyung.
Taehyung yang melihat itu pun terkekeh geli, melihat kelinci kesayangannya meragu.
"Sayang kau tak perlu melakukannya apabila belum siap"
Taehyung mencoba memperingati Jungkook, Taehyung tidak marah karena ini, karena yang Taehyung ingin kan adalah kepuasan Jungkook lebih utama.
Namun tiba-tiba Jungkook menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Taehyung menaikan alisnya bingung, sungguh Taehyung tidak ingin Jungkook memaksakan dirinya untuk melakukan hal baru yang masih terasa asing untuk Jungkook.
Jungkook pun mendekatkan wajahnya pada kejantanan Taehyung, mengocoknya pelan dengan kedua tangannya.
"T-taehhh ummhh" Jungkook mendesah ketika ia membuka mulutnya dan memasukkan kejantanan Taehyung kedalam mulut kecil Jungkook.
Ia mulai mengisapnya pelan dan memaju-mundurkan kejantanan Taehyung pada mulutnya dari tempo pelan dan lama-lama ke tempo cepat.
"Sayangghhh ahh" Taehyung mendesah seraya mencabak surai hitam Jungkook, dan membantunya memaju-mundurkan kepalanya, Taehyung sangat senang karena Jungkook mau berusaha belajar bagaimana cara memuaskan tunangannya sendiri.
Ketika Taehyung mulai dekat ia ingin melepaskan kuluman mulut Jungkook dari kejantannya namun Jungkook tidak mengerti dan bersikukuh mengulum kejantanan Taehyung.
"Aaahh Jungkook aaahh lepaskan atau kau akan menyesal" Taehyung tetap memperingati seraya mendesah.
"Uummhh tidakhh mauuh" Jungkook menggeleng pelan.
Namun karena Taehyung sudah tidak tahan menahannya lagi, Taehyung pun memuntahkan benihnya kedalam mulut Jungkook, Jungkook yang merasakan benda asin keluar dari kejantanan Taehyung membelalakan matanya dan mematung.
"Ahh maafkan aku Jeon Jungkook sayang"
Taehyung cemas ketika melihat ekspresi wajah Jungkook, ia pun menarik kejantanannya dari mulut Jungkook, dan menciumnya ia mengambil semua sperma miliknya yang berada di dalam mulut Jungkook maupun yang sudah mengalir keluar dai sudut bibirnya.
Ia pun melepehkan spermanya lagi ke atas tissue dan melipat tissue itu dan membuangnya.
Taehyung menyesal sudah melakukan nya, tiba-tiba Jungkook yang melihat raut wajah sedih Taehyung pun mengedipkan matanya.
Ia sebenarnya tidak ingin melakukan itu namun ia sangat kaget ketika banyak sperma Taehyung yang keluar saat Taehyung orgasme, dan rasa asin aneh yang tidak pernah ia rasakan.
"Jungkook sayang maafkan hyung ne?" Taehyung memohon dan menarik tubuh Jungkook keatas pangkuannya dan memeluknya. Namun Jungkook tak bergeming.
"Hyung maafkan aku" tiba-tiba Jungkook angkat suara karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan lagi setelah itu karena seingatnya di doujin tidak dijelaskan apa yang harus ia lakukan setelah ini, Jungkook menyesal menunda membaca comic doujin miliknya kemarin siang.
"Eh? Minta maaf kenapa?"tanya Taehyung bingung.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan setelah kau umm..." tiba-tiba Jungkook malu saat ingin mengatakannya.
"Hahaha aku mengerti Jungkook sayang" Taehyung terkekeh, karena melihat tingkah Jungkook, tadinya Taehyung khawatir kalau-kalau Jungkook merasa jijik karena nya tapi ternyata Jungkook hanya tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelah itu, see? Jungkook adalah pria kelinci binal namun polos milik Taehyung seorang.
Saking gemasnya Taehyung mencubit kedua pipi gembil Jungkook dan mencium hidungnya "Aigoo aigoo tunangan ku imut sekali ne"
Jungkook pun tersenyum dan memeluk leher Taehyung. Taehyung pun terkekeh karena tingkah Jungkook dan membalas pelukan Jungkook dengan cara memeluk lehernya, Taehyung pun mengurungkan niatnya untuk memakan kelinci manisnya pagi ini.
.
.
Taehyung dan Jungkook sudah berada di depan airport sejak tadi sore.
"So, are you ready chagiya?" tanya Taehyung lalu ia menggengam erat tangan jungkook seraya menarik kopernya dan Jungkook masuk kedalam airport. Jungkook mengangguk bahagia.
.
.
.
To be Continued
Anyeong! balik lagi nugget membawa hasil sequel The Crazy Challenge.
mohon review nya yaa!
mau kenalan sama aku atau mau ngasih saran ff mention aja ke twitter ayunitachance aku pastiin fast response ko^^
see you next Chapter yoo! :)
