DISCLAIMER
KHR © Belongs To Amano Akira
Star Light © Belongs To Me
.
RATE
T
.
PAIRING
Yamamoto x Gokudera (8059)
.
GENRE
Humor and Romance
.
Warning
BL / BoyxBoy / YAOI , Anti-YAOI? Please Get OUT! Typo(s) berkeliaran, bahasa amburadul (bisa membuat anda katarak mendadak), summary gak nyambung, judul gak nyambung sama isinya, GAJE (sangat), just ONESHOT, POV gak jelas, teori ngarang sendiri.
.
SUMMARY
Sepenggal kisah antara Yamamoto sang bintang Namimori yang dikagumi banyak orang dengan Gokudera, sang bintang Namimori, namun tak suka dekat dengan orang yang menurutnya menjengkelkan.
Kisah ketika mereka pulang dari rumah salah satu sahabat baik mereka.
Bagaimana`kah kisah mereka? Dua bintang yang saling memiliki sinarnya masing – masing.
.
"Bla bla bla" : Berbicara seperti biasa
'Bla bla bla' : Berbicara dalam hati
.
IF YOU DON'T LIKE? DON'T READ!
.
.
.
"Kau salah Hayato.
Walaupun tak bersama dengan yang lain, dan sekalipun dia sendirian,
dia akan tetap bersinar menerangi sekelilingnya yang dipenuhi kegelapan."
CKLEK
"Kalian sudah mau pulang, Gokudera-kun, Yamamoto?" Ucap salah seorang pemuda brunette bermata hazelnut saat salah satu sahabatnya membuka pintu dari dalam rumah.
"Gomen ne Juudaime! Saya ingin sekali menginap di sini. Hanya saja, saya takut mengganggu istirahat anda!" Jawab salah satu sahabat dari pemuda brunette seraya membungkukkan badan.
"A–ano... Ti–tidak apa – apa Gokudera-kun!" Balas Tsuna–sang pemuda brunette, seraya menggelengkan kepalanya. Merasa bingung akan sikap sahabatnya yang tak pernah berubah.
"Maa... Maa... Gomen ne, Tsuna. Aku tak ingin oya-jii khawatir, jadi aku harus pulang."
Kini yang menimpali ucapan Tsuna adalah seorang pemuda tampan, dan memiliki rambut spike hitam. Yang juga merupakan salah satu sahabat baik dari seorang Sawada Tsunayoshi.
"Huum... Aku mengerti. Kalau begitu hati – hati di jalan ya?" Ucap Tsuna memaklumi.
"Tenang saja! Juudaime tak perlu khawatir."
"Yo! Kami pulang ya, Tsuna!"
Kini terlihat seorang pemuda beriris hazelnut sedang melambaikan tangan pada kedua pemuda yang akan melangkah pergi meninggalkan halaman rumahnya.
BLAM
Terdengar suara pintu yang ditutup dari kediaman Keluarga Sawada.
Dan yang melakukannya adalah Tsuna, dia menutup pintu rumahnya setelah yakin bahwa kedua sahabatnya sudah tidak terlihat dari pandangan matanya.
Beralih pada kedua sahabat Tsuna yang sedang di perjalanan menuju rumah mereka masing – masing.
"Hm... Gokudera!"
Terdengar sebuah panggilan dari pemuda berambut spike hitam. Dan tentunya dia tujukan pada pria berambut perak yang berada tepat di depannya.
"Oi! Gokudera!"
Kembali Yamamoto–pemuda berambut spike hitam, memanggil pria berambut perak–Gokudera.
"Cih, urusai yakyu-baka!"
"Maa... Maa... Kau kenapa? Kenapa kau jalan lebih dulu?"
GREP
"Cih, urusa–TEME!"
Tiba – tiba mereka berhenti karena lengan Gokudera ditahan oleh Yamamoto.
Sebenarnya, apa yang terjadi? Apa karena Yamamoto menahan lengannya?
Ah, ternyata bukan hanya itu saja! Setelah Yamamoto menahan lengan Gokudera, dia dengan cepat memeluk Gokudera dari belakang. Dan hal itu membuat Gokudera kesal.
"TEME! Yakyu-baka, apa yang kau laku–"
"Hayato."
Ya, ucapan Gokudera terputus karena Yamamoto yang tiba – tiba memangil Gokudera dengan nama kecilnya.
"Doushite?"
Kembali. Kembali terdengar suara Yamamoto, namun kali ini berupa pertanyaan. Tak lupa dengan pelukannya yang semakin erat pada tubuh mungil Gokudera.
"Ta–Takeshi..."
Kini Gokuderalah yang mengeluarkan suara. Suaranya terdengar lebih tenang namun sedikit gugup.
"Hm? Ada apa? Apa kau marah?"
"Baka! Kenapa kau memelukku?! Bagaimana jika ada yang lihat?"
"Ssttt... Tenang saja, tidak akan ada yang lihat. Ini sudah hampir tengah malam."
"Ka–kau..."
"Lagipula, apa salah jika aku memelukmu?"
"Tentu saja bodoh!"
"Jahatnya~... Padahal aku`kan kekasihmu..."
BLUSH
"U-urusai!"
Mereka masih bertahan dengan posisi Yamamoto yang memeluk Gokudera dari belakang.
Tak lupa dengan Yamamoto yang asyik menggoda Gokudera dengan kata – katanya, juga dengan mengungkapkan bagaimana status mereka saat ini.
Terdiam cukup lama, mereka masih menikmati moment – moment yang sangat jarang terjadi ini. Yamamoto yang masih setia memeluk Gokudera, menghangatkan sang pemuda berambut perak.
Tak ketinggalan, Gokudera yang juga sedang menikmati moment seperti ini–merasa nyaman atas pelukan sang kekasih.
"Hayato..."
Kini Yamamoto lah yang memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Hm...?"
Gokudera hanya menyahuti panggilan Yamamoto dengan sebuah suara, namun terselip sebuah nada bertanya di sana.
"Tentang hubungan kita, apa sebaiknya Tsuna–"
"TIDAK! Juudaime tidak boleh tahu!"
Belum sempat Yamamoto menyelesaikan kalimatnya, Gokudera sudah memotongnya terlebih dahulu.
"Tapi, Hayato..."
"Takeshi... Ku mohon..."
Tidak. Jika sang kekasih sudah memohon, Yamamoto tidakk akan sanggup untuk membantahnya.
Jadi bisa kesimpulannya, Yamamoto ingin Tsuna tahu akan hubungan dirinya dengan sang Storm Guardian Vongola. Namun sayangnya orang yang bersangkutan tak ingin Juudaimenya mengetahui hal itu.
"Ok, aku mengerti. Tapi, boleh`kah aku bertanya satu hal?"
"Apa?"
"Eng... Etto... Apa kau sedang marah padaku?"
SRET
Seketika setelah mendengar pertanyaan tersebut, Gokudera melepas paksa pelukan Yamamoto. Dan menghadapkan wajahnya pada wajah Yamamoto.
"Maksudmu?"
Kini Gokudera lah yang bertanya pada Yamamoto. Seraya menaikkan sebelah alisnya, karena bingung dengan ucapan sang kekasih.
"Yah... Tadi kau seperti orang yang sedang marah. Bukan hanya tadi, tapi aku merasakannya dari siang saat di sekolah."
"Hm... Pikirkan saja oleh mu."
"Hei! Memang aku salah apa?"
"Menurutmu?"
"Err... Entahlah..."
Terbalik. Kini sang Rain Guardian lah yang merasa bingung. Dia cukup bingung.
Apa yang dia lakukan hingga membuat kekasihnya marah?
"Hayato... Katakan padaku, apa yang membuat kau marah?"
Menyerah, Yamamoto menyerah untuk memikirkan perbuatan apa yang telah membuat kekasihnya marah. Dan menanyakan saja pada kekasihnya.
"Baka!"
"Kumohon..."
"Ck, sudahlah lupakan!"
"Hayato!"
SRET
GREP
Sesaat sebelum Gokudera beranjak, Yamamoto telah menarik dan memeluknya kembali.
Namun kini posisi mereka kini wajah Gokudera yang bersentuhan dengan dada bidang sang ace baseball Namimori.
"Kumohon Hayato... Apa aku telah menyakitimu?" Tanya kembali sang Rain Guardian kepada kekasih yang ada di dekapannya.
"Tidak..." Jawab Gokudera pelan.
"Lalu?"
"A–aku hanya tak suka wanita itu..."
Pelan. Sangat pelan saat Gokudera mengatakan hal itu.
"Wanita?"
"Ya. Manager klub baseball." Ucap Gokudera semakin memelankan suaranya dan mengeratkan pelukannya pada sang kekasih.
"Apa yang dia lakukan padamu?"
Tiba – tiba suara Yamamoto yang semula tenang kini menjadi sangat dalam. Ya, dia sedikit menggeram.
"Tidak ada. Hanya kata – katanya sedikit membuatku jengkel."
"Eh? Kata – katanya?"
"Ah, sudahlah lupakan."
SRET
Tiba – tiba Gokudera melepas pelukan Yamamoto dan membelakanginya.
"Aku..."
"Ya, Hayato?"
Cemas. Yamamoto cemas akan sikap Gokudera.
"Hah... Aku tahu kau ini seorang bintang."
"Ah, maksudmu? Aku sedikit bingung." Tanya Yamamoto yang sangat bingung akan ucapan sang kekasih.
"Yakyuu-baka! Otakmu memang perlu diganti!"
"Wah, benar`kah? Tak kusangka kau perhatian juga dengan otakku."
Goda Yamamoto pada Gokudera.
Dia lega ternyata sang kekasih masih bersikap seperti biasanya.
"BODOH! Hah..."
Gokudera menghela nafas. Tak habis pikir dengan sikap kekasihnya yang selalu seperti itu.
"Maksudku, jika diibaratkan kau adalah sebuah bintang besar yang dikelilingi bintang – bintang lain, sehingga kau lebih kalian memiliki cahaya yang lebih. Dibandingkan aku yang hanya seperti satu bintang tanpa bintang lain." Jelas Gokudera masih membelakangi Yamamoto.
Seakan paham dengan maksud kekasihnya mengatakan hal itu, Yamamoto berucap,
"Kau salah Hayato... Walaupun tak bersama dengan yang lain, dan sekalipun dia sendirian, dia akan tetap bersinar menerangi sekelilingnya yang dipenuhi kegelapan," ucap Yamamoto menjawab ucapan Gokudera."Dan di situlah menariknya sebuah bintang."
SRET
"Kau mengerti, Hayato?"
Ucap Yamamoto yang kini telah membalikkan badan Gokudera, lalu memegang kedua pipi sang kekasih.
"Takeshi..."
Kedua pasang mata saling bertemu. Saling mendalami satu sama lain.
Lalu, salah seorang dari mereka mengangkat dagu pemuda berambut perak.
CUP
Sebuah ciuman.
Tidak ada lumatan ataupun hisapan. Hanya sebuah ciuman lembut.
Dan Gokudera segera mengakhirinya dengan mendorong dada sang kekasih.
Berbalik. Lalu,
"Cepat kita pulang!"
Dia berucap, mengajak sang kekasih untuk beranjak dari tempat itu.
"Yo!"
Seakan melupakan kejadian tadi, Yamamoto dengan semangatnya membalas ucapan Gokudera.
Namun langkah Yamamoto tiba – tiba berhenti. Lalu,
"Hei, lihat! Sebuah bintang!" Dia berucap seraya menunjuk kearah langit yang.
"Cih, hanya sebuah bintang. Tidak ada yang menarik."
Jawab Gokudera setelah melihat bintang yang ditunjuk Yamamoto.
"Maksudmu?"
"Dasar yakyuu-baka! Bintang akan jauh lebih menarik jika berkumpul dan menjadi kumpulan bintang yang bercahaya!"
"Kau salah. Apa kau sudah lupa dengan yang kukatakan tadi, Hayato?"
"Cih, sudahlah! Cepat kita pulang!"
Tidak mau terlihat bodoh di hadapan sang kekasih, Gokudera malah mengalihkan ucapannya.
Dan akhirnya mereka kembali berjalan menuju rumah masing – masing.
Tapi,
GREP
Yamamoto tak mau berjalan terlalu jauh dengan kekasihnya. Sehingga, dia segera menggengam tangan sang kekasih.
BLUSH
"Yakyuu-baka!"
"Sstt... Biarkanlah seperti ini, Hayato..."
Akhirnya Gokudera tak mengeluarkan suara, dan menikmati genggaman hangat sang kekasih.
Sekalipun bintang tersebut hanya ada satu, dia akan terus bersinar menerangi kegelapan.
Tak peduli jika dirinya tak memiliki teman untuk saling menyinari.
Dia tidak akan redup, dan akan terus bersinar.
Sama seperti dirimu,
Tak peduli jika orang tak suka denganmu, dan kau hanya sendirian.
Di mataku kau seperti sebuah bintang,
Yang akan terus menyinari kegelapan.
.
.
.
FIN
A/N : Yatta~...! A
Selesai juga bikin fict YamaGoku! Dari dulu pengen bikin, tapi baru kesampaian sekarang! Q.Q
Ini juga daku lagi sakit, maksain bikin fict. Karena daku bingung harus ngapain. Diem aja, malah bosen! Jadilah fict nista nan abal ini. *nyuri – nyuri waktu*
Iya, daku tahu. Ini fict gak ada bagus – bagusnya. Yang ada malah gak jelas isi dan alur ceritanya. Juga ini terlalu pendek! Q.Q
Gomen bagi penggemar 8059! Daku gak bermaksud menistakan pair fave kalian! m(_ _)m
Ya, ini juga sebagai fict Oneshot terakhir sebelum daku hiatus karena UN. Juga merupakan salah satu fict request temanku. Entahlah, dia masih ingat atau tidak...
Do'a in ya, semoga daku lulus! :D
Yosh, sekian A/NGaJe dariku!
So, mind to RnR?
