~Friendship Or Love~
Disclaimer : Bleach punya Om Tite Kubo~
Pairing : IchiRuki - sedikit IchiHime
Warning : Ancur! Pemula! OOC!AU!
30 Desember 2010
Beberapa hari lagi waktu pergantian tahun. Semua orang bersiap merayakan pesta bersama sanak-saudaranya. Tetapi tidak untuk gadis mungil ini , Dia tidak terlalu tertarik dengan perayaan tahun baru, sangat berbeda dengan kakaknya yang sedang bersiap pergi membeli bahan-bahan memasak untuk perayaan tahun barunya.
Rukia POV
Hoaam, ada apa sih orang-orang peduli dengan perayaan tahun baru? Menari-nari di bawah sinar kembang api seperti orang gila saja. "Rukia! sampai kapan kau mau diam disitu? bantu kakak sini!" teriak Hisana-san. Aduh! aku paling benci membantu kakak, memasak lah, berbelanja dan kegiatan membosankan lainnya. Aha! aku ;punya ide! "kak, Rukia ada rapat untuk pesta perayaan tahun baru di sekolah Rukia." kata Rukia santai. "Kalau begitu, kenapa kamu masih bermalas-malasan disini hah?" tanya kakakku itu. aku langsung lari ke kamar mandi, yang kebetulan berada di dalam kamarku. "Aaah.." aku menghela nafas panjang. Ku ambil sebuah blus putih dan jaket abu-abu serta celana panjang abu-abu ku dan juga syal abu-abu bercorak bunga sakura , Lalu aku masuk ke kamar mandi. untuk apa? Jelas untuk mandilah!
Aku segera turun kebawah, tentunya setelah memakai baju. Tadi pagi aku sudah sarapan jadi hanya tinggal menuju rumah sahabatku Orihime Inoue. Dia sangat cantik, baik, setia kawan, senyumannya bisa membuat para kaum pria jatuh pingsan, tubuhnya juga langsing. Jelas sajalah banyak orang yang menyukainya. tetapi sampai sekarang dia belum menyukai satu orang pun. Bagaimana aku bisa tau? Karena aku sahabat baiknya. Dan aku akan melakukan apapun asalkan kami terus bersama menjadi sahabat.
Aku berjalan kaki menuju rumah Orihime. Rumahnya tidak jauh dari rumahku, hanya sekitar 500 M saja. hehe. Uuh, udara hari ini benar-benar dingin ya. Tiba-tiba aku merasa ada kehangatan yang berada pada punggungku, sontak aku membalik arah. Kulihat lelaki dengan rambut oranye. hah Oranye? oh, iya Dia tetanggaku Ichigo Kurosaki. Laki-laki yang, yah memang kuakui cukup tampan dengan dada bidangnya , tubuh kekar atletis dan warna rambutnya yang mencolok , ohiya jangan lupakan kerutan didahinya yang sejak dulu tidak pernah hilang itu. Perilakunya sunggguh menyebalkan. Suka mengejek, meminta bantuan tiba-tiba dan terkadang yah seperti tadi, membuat orang lain aku bisa tau tentang dia? Ya Dia adalah tetanggaku sejak aku kecil. Kami sering bermain bersama. Oke lanjut pada cerita
"BAKA!" ucapku kaget. "apa yang kau lakukan HAH!" timpalku. Sebenarnya aku ingin terus mengoceh tetapi mulutku sudah ditutupnya dengan tangan kekar itu. "ssst! jangan berteriak bodoh!" bisik Ichigo. "Emmmm" aku berusaha bicara tetapi tidak bisa, aku memandang wajah Ichigo yang terlihat bingung . Aku tau Dia tidak mengerti, lalu aku tunjuk tangannya yang membekap mulutku. "Oooh" ucapnya dengan SANGAT SANTAI. "HAAH HAAH HAAH HAAH" nafasku tidak beraturan. "kau ingin membuatku mati heh , jeruk?" tanyaku dengan tatapan sinis. "tidak" ucapnya. Ya, singkat, padat, dan jelas. "oh, yasudah" ucapku berlalu pergi, berusaha tidak mempedulikan si jeruk itu yang sedang memohon maaf padaku. "Ayolah Rukiaa, aku hanya bercanda" "Hei? kau dengar tidak" ucapnya berturut-turut, aku masih terus berjalan. "Ayolah Rukia cantiik" ucapnya merayu. Aku tetap tidak mempedulikannya, kalian tau? Dia hanyalah seorang playboy di sekolah, jangan percaya dengan rayuan-rayuan gombalnya. "ah, Kau dingin sekali. Pantas tidak ada orang yang mau menjadi pacarmu"
DEG
Aku tediam. kalau sudah soal masalah seperti ini, aku sangat sensitif. Aku tau aku bukan perempuan yang cantik, seksi, dan punya rambut panjang. Ya, aku sedih bercampur marah. Ichigo masih terus mengoceh seakan-akan tidak tau aku sudah berhenti bejalan. "Kau tau? Lebih baik panjangkan rambutmu. Olah ragalah agar tubuhmu itu tidak CEBOL" ucapnya dengan suara yang cukup lantang. Aku terisak. "Oh, ya terima kasih saran dan sindirannya." uacpku pelan, tapi cukup bisa didengar oleh Ichigo. Karena jalanan sedang sepi pagi ini. Tiba-tiba kakiku bergerak sendiri, aku berlari. "Hei Rukia? " tanya Ichigo. Mungkin Dia heran kenapa Aku yang biasanya Dia ejek akan membalas ejekannya sedangkan sekarang aku terlihat sedih dan berlari tidak tentu arah. "Kau baik-baik saja?" tanyanya, Ia mengikutiku berlari. Tiba-tiba aku jatuh. Dan... semuanya menjadi hitam.
Ichigo POV
Tiba-tiba Dia berlari, aku tidak tau kenapa. Aku penasaran , maka aku ikuti langkah kakinya yang mungil. "Kau baik-baik saja?" tanyaku. Tiba-tiba dia terjatuh. "HEI" aku langsung bergegas menuju tempatnya terjatuh dan menggendongnya ke sekolah kami, Karakura Junior High School. Aku berlari menuju ruang UKS, disana tidak ada guru dan untung saja ruangan tersebut tidak terkunci. Aku letakan Rukia di tempat tidur UKS lalu kuambil obat merah. Ku seka keningnya, lalu ku oleskan obat merah. Setelah itu, Aku hanya menunggu sampai dia sadar.
Ini ke 2 kalinya aku melihat Rukia pingsan. Pertama ketika kami masih kelas 4 SD dan yang kedua.. sekarang. Dia terlihat rapuh saat matanya terpejam, A..aku jadi ingin melindunginya. Aku merasa aneh pada Rukia, kenapa dia sangat rapuh jika Aku bercerita tentang laki-laki, atau cinta dan semacamnya. Aku pernah dengar Hisana-san bercerita tentang masa lalu Rukia. Kalau tidak salah dulu... Dia pernah dikhianati oleh temannya, ya, Teman cinta pertamanya. Aku jadi teringat cinta pertamaku. Aku terlalu sibuk berpikir sampai-sampai kesadaranku menghilang.
Orihime POV
Aaah segarnya hari ini! aku sudah siap untuk rapat perayaan tahun baru disekolahku. Hem, aku memakai blus putih yang dilapisi dengan jaket merah muda lalu aku menggunakan rok 4 cm diatas lutut berwarna putih serta stocking hitam. Aku tidak menggunakan syal. Aku lebih suka memakai topi. Topi yang sedangku pakai adalah topi lebar berwarna merah muda berpita hitam. Aku tinggal menunggu sahabatku, Rukia Kuchiki. Kami satu sekoalh, bahkan satu kelas, Di kelas 8-1. Aku dan Rukia bersahabat sejak kelas 5 SD dan ternyata kami masuk di SMP yang sama. Rukia itu cantik, dengan tinggi badannya yang mungil Ia lebih terlihat imut!, Dia juga baik, pintar pula!. Oiya, sekedar info, Rukia dulu pernah berpacaran ketika TK. Ya, dia cinta pertama Rukia. Rukia sering menyebutnya "Laki-laki misterius bertopi" karena Dia tidak pernah melepas topinya dan Laki-laki itu bahkan tidak memeritahu namanya pada Rukia.
Hem, ngomong-ngomong tentang Rukia, Dia tidak datang-datang dari tadi. Apa mungkin Dia kupa menjemputku? Ah tidak mungkin, Rukia itu orang yang jarang lupa. Kemarin kan kami sudah janji, tidak mungkin Dia lupa. Apa Dia sakit? kalau Dia sakit pasti akan memberi kabar padaku. Tapi, mungkin saja Dia lupa. Yakan? Manusia tidak ada yang sempurna. Oke, sudah ku putiskan untuk pergi ke sekolah sendirian. Semoga Rukia baik-baik saja.
TARAAA~~
oke masih pemula pasti masih jelek T_T
sejelek apapun, kalau bisa jangan di flame yaa~ ehehehe
Gomene kalau ada yang salah. Arigatou para senpai yang sudah mau baca. RnR please :(
