THIS IS JUST A TRAILER...

.

Leave review for support the next chap

.

ChanBaek: A Silent Soul

.

"Aku tak mau mengetahui fakta yang mengerikan tentangmu, karena pikiranku hanya menangkap tentang logika..."

.

.

Pada suatu hari, sebelum aku melupakan semua kejadian tentangmu, tentangku, dan tentang kita.

.

Seorang ibu muda berpenampilan rapih tengah duduk di sofa sambil memandangi kedua anaknya yang berusia 2 tahun tengah bermain dihadapannya beralaskan karpet tebal lembut.

Sesekali ia tertawa pelan saat melihat kedua anaknya beradu argumen lalu setelah itu saling menyebut kata 'maaf' bersamaan dan saling berpelukan.

Ia sempat berpikir bahwa keluarganya adalah keluarga bahagia, ia bersyukur telah memiliki 2 orang anak kembar yang berjenia kelamin laki laki dan perempuan. Yah, awalnya ia sempat berpikir begitu sebelum ia tahu ada sesuatu yang aneh dari dalam diri anak perempuannya.

...

'Bugh!'

"Astaga! Anakku!"

Sang ibu menangis histeris ketika melihat tubuh kedua anaknya tergeletak mengenaskan di atas lantai, anak perempuannya tergeletak di lantai bersimbah darah.

Sedangkan anak laki lakinya tergeletak di atas sofa dengan hidung yang mengeluarkan darah. Setelah kejadian itu sirine mobil ambulance terdengar dihalaman rumah mewah itu.

.

Hari itu hujan turun rintik rintik, awan mendung dan suasana sedih menyelimuti keluarga itu.

Anak perempuannya, telah meninggal dunia.

Nasib anak laki lakinya jauh lebih beruntung karena jatuh di atas sofa dari lantai 2, anak laki lakinya mengalami patah tulang dan luka serius di bagian leher, dan kepala. Sedangkan anak perempuannya jatuh ke lantai dengan posisi tengkurap.

Kepalanya jatuh lebih dulu ke lantai hingga menimbulkan keretakan serius di tengkorak kepalanya, pendarahan di otak tak bisa dihentikan. Seketika anak perempuannya meninggal dunia saat itu juga.

.

Aku melupakan semuanya, yah. Tentangmu dan tentang kita, aku senang aku bisa melupakannya.

.

.

"Ia mengalami amnesia karena benturan keras di kepalanya, amnesia ini belum di tentukan akan bersifat sementara atau permanen. Tapi maaf, diagnosa ku menyatakan ia akan mengalami amnesia permanen melihat benturan yang ia alami di kepalanya cukup keras. Tapi kami bisa melakukan terapi memori, mungkin ini bisa membantunya mengingat tentang kehidupannya, namun terapi ini tak menjamin pasien akan sembuh dan mengingat tentangnya kembali 100%, maaf..."

Wanita muda itu hanya bisa menangis dipelukan suaminya, setelah ia mengetahui anak perempuannya meninggal dunia. Sekarang ia harus mengetahui bahwa anak laki lakinya mengalami amnesia dan tak ingat apapun tentangnya.

1 bulan berlalu, ia yang tengah mengandung anak ketiganya mengalami keguguran pada usia janin yang menginjak ke 4 bulan karena tiba tiba terjatuh dari tangga rumahnya. Kejadian memilukan yang terjadi bertubi tubi di keluarganya.

...

"Ia tak ingat apapun, jadi lebih baik kita tak perlu mengatakan padanya kalau ia punya saudara kembar..."

Wanita itu diam membisu, tangannya mengenggam sebuah kotak besar.

"Kau benar.." ucapnya lirih lalu mengemasi segala sesuatu hal yang berhubungan dengan anak perempuannya. Boneka, baju, sepatu, mainan, foto, dan semuanya.

Anak laki lakinya kini sudah berumur 5 tahun, baik dirinya ataupun suaminya tak pernah mengungkit masalah kembarannya, mereka berpikir akan lebih baik jika ia tak pernah mengetahui sosok kembarannya yang sudah meninggal.

...

"Aku mendengar suara tangisan dilantai atas eomma, aku takut"

"Kau hanya bermimpi, kau laki laki kau tidak boleh takut"

Anak itu mengangguk membuat sang ibu tersenyum bangga.

"Apa dirumah ini ada perempuan selain eomma?"

'Deg'

Senyuman itu perlahan memudar, ekspresinya berubah tegang.

"Tidak sayang, hanya ada eomma"

"Adikku laki laki kan? Lalu siapa perempuan yang sering tidur disampingku saat malam hari?"

Wanita berparas cantik itu mengusap bulu kuduknya yang meremang ketika mendengar penuturan sang anak. Matanya bergerak ke kiri dan kekanan tak tenang.

"Kau akan pindah kamar besok, malam ini kau tidur bersama eomma, bagaimana?"

"Kenapa?"

"Ah! Tidak apa apa"

Ia lalu memeluk anak laki lakinya dengan hangat, namun matanya mengarah pada lantai yang dimaksud sang anak.

.

Kau hanya jiwa tanpa fisik, jiwa jahat yang mencoba masuk dalam tubuhku.

.

"Kau siapa?"

"..."

"Appa bilang, kalau ada orang yang bertanya kau harus menjawabnya"

"..."

"Siapa kau? Dan kenapa kau hanya diam saja?"

"Aku membencimu"

"Kenapa? Apa aku pernah menyakitimu?"

"Aku membencimu"

"Kau tidak sopan, bicaramu kenapa kasar?"

"Aku membencimu aku membencimu, aku membencimu dan aku ingin membunuhmu"

"Kau membuatku takut"

"Aku membencimu dan aku akan membunuhmu!"

"Eomma!"

.

.

How?

Gak ngerti yah? Iyahlah, ini baru trailer (halah) pfftt... Aneh yah? Maafin yah maafin :'v

Mungkin feel horornya belum dapet, trailer nya mungkin membingungkan jadi luapkan saja kebingungan kalian di kotak review :'v. Mau lanjut apa enggak tergantung review readers tercinta saja, kalau lanjut yah NC bakal selalu ada HAHA!

So just gimme review and wait for next chap, bye~ see you~