Title: Naruto The Surgeon of Death

Rated: M

Genre: Adventure, Crime, Family, Fantasy, and Hurt/Comfort and Friendship (maybe)

Pairing: No Pairing

Disclaimed: Naruto bukan milik saya. Jurus-jurus One Piece juga punya saya.

Summary: Uzumaki Naruto anak kedua atau lebih tepatnya adik kembar Namikaze Menma adalah anak yang di abaikan oleh kedua orang tuanya karena asumsi kedua orang tuanya bahwa Naruto tidak mempunyai peredaran Chakra. Akhirnya Naruto di buang oleh ayahnya pada saat berumur 12 tahun, Lima tahun kemudian setelah Naruto di buang muncul seorang kriminal S-Class dengan julukan Shi no Gekai (Surgeon of Death). Warning: Sadistic, Gore and ETC

Warning: ABAL, SEMI-CROSSOVER, GAJE, MUNGKIN ADA TYPO, OOC, SADISTIC, GORE AND ETC

Fiction ini tidak ada hubungannya dengan alur cerita dari anime Naruto, akan banyak perubahan tentang alur cerita, karakter, dan sebagainya. Dan disini juga mereka bukan shinobi tapi prajurit.

.

..

...

Mystery User : Sebuah kekuatan yang di berikan kepada orang-orang terpilih kekuatan ini di bagi menjadi tiga kekuatan.

- Nature System : Nature System adalah salah satu dari tiga Mystery User. Hal ini ditandai dengan memberikan pengguna kemampuan untuk berubah menjadi unsur alam atau kekuatan alam. Nature System dianggap yang paling kuat serta yang paling langka dari Mystery User.

- Superhuman System : Superhuman System adalah salah satu dari tiga Mystery User. Superhuman System ini memberikan pengguna kekuatan yang dapat mempengaruhi tubuh mereka, memanipulasi lingkungan, atau menghasilkan zat.

- Animal System : Animal System adalah salah satu dari tiga Mystery User. Animal System ini memungkinkan pengguna untuk mengubah menjadi spesies lain dan bentuk-bentuk hibrida antar spesies. Animal System sangat efektif dalam pertempuran jarak dekat.

...

Chakra : Sebuah tenaga spiritual yang di miliki hampir setiap manusia, apabila di latih akan bisa berguna bagi manusia atau bisa menjadi sebuah senjata mematikan.

- Chakra of Armaments : Memungkinkan pengguna untuk membuat kekuatan yang mirip dengan sebuah baju besi yang tidak terlihat di sekitar diri mereka sendiri. Atau kekuatan yang bisa memperkuat senjata tajam. Khusus di gunakan melawan Mystery User atau lebih tepatnya Nature User.

- Chakra of Observation : Memungkinkan pengguna untuk merasakan kehadiran orang lain, bahkan jika mereka yang tersembunyi dari pandangan atau terlalu jauh untuk melihat secara alami. Ada dua clan yang turun menurun mempunyai Chakra jenis ini tanpa perlu berlatih mereka adalah clan Hyuuga yang memiliki Byakugan dan clan Uchiha yang memiliki Sharingan.

- Chakra of Medical : Memungkinkan pengguna untuk menyembuhkan makhluk hidup di sekitar mereka apabila mendapatkan luka. Biasanya hanya di miliki oleh kaum perempuan dan kaum laki-laki hanya sedikit yang memilikinya.

- Chakra of Elemental : Memungkinkan pengguna untuk menggunakan sebuah serangan berbentuk elemen seperti tanah, air, api, angin, petir dan sebagainya. Hampir sama seperti Nature User hanya saja tubuhnya tidak abadi seperti Nature User. Chakra ini juga bisa di aliri kedalam sebuah senjata.

- Chakra of Sealing : Memungkinkan pengguna untuk menciptakan sebuah segel yang biasanya di gunakan untuk menyegel monster berekor. sangat jarang yang menguasai jenis Chakra ini.

- Chakra of Conquering King : Bentuk yang jarang dari jenis Chakra yang tidak dapat dicapai melalui pelatihan dan hanya satu dari jutaan orang yang bisa mendapatkan ini. Chakra ini bisa mengintimidasi lawan apabila tidak kuat orang tersebut akan pingsan dengan sendirinya.

.

.

.

Chapter 1: Two Mystery User

Naruto POV

Perkenalkan namaku adalah Uzumaki Naruto, adik kembar dari Namikaze Menma, dan anak dari Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina yang tentunya berganti marga menjadi Namikaze Kushina. Umurku 17 tahun saat ini.

Saat umurku 12 tahun aku di buang oleh ayahku sendiri di pulau antah berantah, aku tidak tahu kenapa aku di buang, mungkinkah karena dulu aku tidak mempunyai peredaran Chakra di dalam tubuhku hingga ayahku tega membuang ku di tengah pulau yang di kelilingi samudra.

Hidupku dulu sangat menyedihkan, bayangkan di rumah sendiri aku terasa asing, karena kedua orang tuaku menganggap aku tidak ada atau lebih tepatnya mengabaikanku, tidak ada kasih sayang yang ku terima, kehidupan di luar keluarga pun sama, teman-teman ku pun menganggap aku tidak ada dalam kelompok mereka. Dan mereka selalu membanggakan kakak kembarku Namikaze Menma dengan menyebutnya sebagai sang penyelamat dan sang pahlawan karena membuat Kyuubi sang monster berekor sembilan tersegel dalam tubuhnya. Di akademi prajurit pun aku mendapat nilai rendah karena tidak mempunyai Chakra.

Tapi itu dulu sebelum aku bertemu dengan Otsutsuki Hagoromo, beliau meninggal 1 tahun yang lalu. Aku menganggap beliau sebagai ayahku sendiri. Beliau pula yang menyadari bahwa aku sangat berpotensi menjadi prajurit. Beliau bilang kepadaku bahwa aku sebenarnya memiliki Chakra dalam tubuhku, hanya saja Chakra tersebut tercampur oleh Chakra Kyuubi saat ibuku mengandung jadi kedua Chakra tersebut saling berbenturan. Akhirnya beliau pun menghilangkan Chakra Kyuubi dalam tubuhku dan aku di latih oleh beliau selama 4 tahun, beliau bilang aku cukup unik karena memiliki dua Mystery User dalam tubuhku dan menurut beliau hanya satu banding sepuluh juta orang yang bisa mendapatkan dua Mystery User dalam tubuh mereka. Dan juga aku mempunyai Chakra of Conquering King dalam tubuhku yang menurut mitos adalah satu dari satu juta orang yang mempunyai Chakra tersebut.

Beliau melatihku menggunakan Chakra of Conquering King dan akhirnya aku bisa menguasainya dengan sempurna, beliau juga mengajarkan ku berbagai jenis Chakra lainnya, hanya saja aku tertarik dengan Chakra of Armaments, Chakra of Observation, dan Chakra of Medical. Aku pun sudah menguasai ketiga jenis Chakra tersebut.

Untuk Mystery User ku sendiri aku berlatih sendiri di luar latihan yang di berikan oleh beliau. Setelah beliau meninggal aku menguburkan beliau dengan layak dan keluar dari pulau tersebut.

Selama satu tahun lebih aku menjadi seorang kriminal, lebih tepatnya kriminal S-Class dengan harga kepala 570.000.000 Ryo, mungkin orang tidak akan mengenaliku sebagai Uzumaki Naruto tapi orang akan mengenaliku sebagai Shi no Gekai (Surgeon of Death), itu julukanku yang tertera di buku bingo milik para prajurit.

Kini aku sedang singgah di sebuah kedai di Nami no Kuni. Penampilanku sekarang berambut kuning jabrik dengan poni menutupi mata kananku, mengenakan kaos putih berkerah tanpa lengan dengan pelindung siku berwarna putih di kedua lenganku. Dan menggunakan celana pendek selutut berwarna hitam di sertai sebuah pisau di paha kananku yang kuberi nama Goth Knife, dan memakai sepatu standar prajurit (sepatu shinobi) berwarna hitam. Aku berada di Nami no Kuni sebenarnya untuk membunuh Gatou karena harga kepalanya di pasar gelap 175.000.000 Ryo.

Aku membiayai hidupku dengan cara membunuh seseorang dan menjualnya di pasar gelap. Aku tidak memandang mereka dari mana, siapa mereka, dari desa mana mereka. Aku memandang mereka sebagai tumpuan hidupku dengan menyerahkan kepala atau tubuh mereka ke pasar gelap.

Karena itulah aku di cap sebagai kriminal S-Class.

Naruto POV End

- Naruto The Surgeon of Death -

Sementara itu di Konohagakure sebuah desa yang menghasilkan banyak prajurit tangguh untuk menjalankan setiap misi yang di berikan oleh sang Hokage.

Kini di kantor Hokage berdiri empat orang prajurit, tiga di antara mereka adalah Chuunin yang cukup berbakat, sedangkan satu orang lagi adalah Jounin pembimbing bagi mereka. Mereka adalah Team Kakashi yang terdiri dari Hatake Kakashi, Namikaze Menma, Uchiha Sasuke, dan Haruno Sakura. Walaupun mereka tidak memiliki Mystery User, mereka cukup tangguh dalam menjalankan segala misi yang di berikan oleh sang Hokage.

"Team Kakashi, aku beri kalian misi tingkat B, karena mungkin misi kali ini kalian akan berhadapan dengan para kriminal B-Class atau lebih." kata sang Hokage atau lebih tepatnya Namikaze Minato.

"Baik Hokage-sama." kata Kakashi menerima misi tersebut. "Kalau boleh tahu misi kali ini apa Hokage-sama?" tanyanya kemudian, Hatake Kakashi adalah seorang Jounin elit, memakai kaos berlengan pendek berwarna hitam dengan jaket standar Jounin serta menggunakan celana 3/4 berwarna hitam dan sepatu standar prajurit. Di sertai dengan sebuah pedang samurai di punggungnya.

"Misi kalian kali ini adalah mengawal seseorang yang bernama Tazuna untuk menyelesaikan pembangunan jembatan, dan juga menjaganya agar Gatou Company tidak mengganggunya." kata Minato sang Hokage menjelaskan misi untuk mereka kali ini.

"Kenapa misinya kelihatan mudah sekali Tou-san." kata seorang remaja berusia berumur 17 tahun. Pemuda itu adalah Namikaze Menma, dengan mengenakan pakaian kaos berkerah berwarna putih berlengan pendek dan menggunakan jaket tanpa lengan berwarna hitam, menggunakan celana 3/4 berwarna biru dengan sepatu standar prajurit. Serta sebilah samurai di punggungnya.

"Jangan meremehkan misi Menma." kata gadis berambut merah muda kepada Menma. Haruno Sakura namanya, untuk pakaiannya sendiri sama seperti di canon hanya saja ada dua buah pisau prajurit di setiap pahanya.

"Aku tidak akan menolongmu jika kamu kesusahan dobe." kata pemuda berambut hitam dengan model pantat ayam bernada datar. Namanya adalah Uchiha Sasuke, mengenakan pakaian (Sasuke di Naruto Shippuden The Movie 6) dengan sebilah pedang samurai berada di belakang pinggangnya.

"Sudahlah Menma, benar kata Sakura, kamu tidak boleh meremehkan misi ini." kata Minato pada anaknya yang sering meremehkan sebuah misi.

"Baik aku mengerti Tou-san." kata Menma mengerti akan ucapan ayahnya.

"Kalau begitu aku akan panggilkan client kita, Iruka tolong bawa masuk Tazuna-san." perintah Minato pada asistennya yang bernama Umino Iruka.

"Baik Hokage-sama." kata Iruka kemudian memanggil masuk clientnya.

Masuklah Tazuna kedalam ruangan Hokage dan menatap Team yang akan di tugasi untuk mengawalnya dan menjaganya. Kemudian Tazuna menatap Team Kakashi kemudian berkata, "Jadi mereka yang akan mengawalku Hokage-sama, tapi tampaknya mereka tidak cukup kuat." kata Tazuna sambil meminum sakenya.

Team Kakashi minus Kakashi menatap Tazuna tidak suka karena telah meremehkan mereka, tapi sang Hokage segera berkata.

"Mereka cukup kuat Tazuna-san, mereka adalah prajurit-prajurit yang terlatih dengan baik." kata Minato menenangkan tiga orang dari Team Kakashi yang menatap Tazuna dengan tatapan tidak suka.

"Baiklah kalau begitu, aku terima mereka menjadi pengawalku dan penjagaku selama kami para tukang kayu untuk membuat jembatan." kata Tazuna menerima Team Kakashi untuk menjaganya.

Akhirnya Team Kakashi dan Tazuna berangkat menuju Nami no Kuni untuk menjaga Tazuna dan teman-temannya untuk pembangunan jembatan.

Hampir 2 jam Team Kakashi dan Tazuna melakukan perjalanan menuju Nami no Kuni. Tapi di jalan yang Team Kakashi dan Tazuna lalui atau lebih tepatnya 200 meter dari depan Team Kakashi dan Tazuna terlihat dua orang yang sedang berhadapan dengan seseorang yang mengenakan topeng rubah.

"Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Demon Brother di tempat ini." kata seseorang dengan mengenakan topeng rubah atau lebih tepatnya adalah Naruto.

Demon Brother yang di ketahui bernama Gozu dan Meizu hanya bisa membelakan matanya tidak percaya bahwa mereka yang di tugasi oleh Gatou Company untuk menghadang Tazuna dan Team dari Konoha malah harus bertemu dengan salah satu kriminal paling berbahaya, kriminal S-Class dengan julukan Shi no Gekai (Surgeon of Death).

"Sialan! Kita harus bagaimana Meizu?" tanya Gozu kepada partnernya.

"Aku juga tidak tahu Meizu, kita lari dari sini juga percuma. Kita pasti mati. Tapi setidaknya kita bisa melawannya karena jumlah kita dua orang sedangkan dia hanya seorang." jawab Meizu yang sudah mencabut samurai miliknya dari pinggang kanannya. Begitu juga dengan Gozu yang sudah mencabut dua buah katananya dari punggungnya dan mereka berdua bersiap-siap untuk menyerang.

"Waktu diskusi kalian sudah habis." kata Naruto yang kini mengangkat tangan kirinya ke arah samping dan terbentuklah sebuah cincin berwarna biru di bawah telapak tangannya.

"Room!"

Cincin berwarna biru itu kemudian membesar dan membentuk sebuah kubah yang menutupi Naruto dan Demon Brother di dalam kubah yang di buat Naruto. Gozu dan Meizu yang melihat itu pun bersiap-siap menghadang serangan yang akan di lakukan oleh Naruto kepadanya. Kalau mereka menyerang duluan bisa di pastikan neraka menunggu mereka di alam sana.

"Scan!"

Naruto melanjutkan jurusnya, scan bisa di sebut juga dengan teleport hanya saja bisa di lakukan dalam kubah yang di buat oleh Naruto atau tempat yang sudah di tandai oleh Naruto dengan jurus 'Scan' terlebih dahulu.

Naruto kemudian mengambil Goth Knife di pinggang kanannya dan menatap Demon Brother dengan datar di balik topengnya seraya berkata. "Kalian bodoh, padahal kalau tadi kalian menyerangku, kalian mungkin bisa membunuhku." kata Naruto dengan nada datar. Padahal baik Demon Brother menyerang atau pun bertahan hasilnya akan sama saja, Demon Brother akan menuju alam neraka sana.

Sebelum salah satu Demon Brother berbicara Naruto sudah menghilang dari hadapan mereka dan muncul di samping Gozu dan menebas kepala Gozu dengan Goth Knife milik Naruto. Gozu pun berteriak kemudian kepalanya putus dari lehernya.

"Arghhhh!"

Darah segar keluar dari leher Gozu yang terpisah dari kepalanya, tubuh Gozu pun ambruk tanpa nyawa. Kepalanya jatuh tidak jauh dari rekannya Meizu, Meizu pun menatap kepala Gozu yang putus dengan tatapan horor.

Sebelum Meizu menoleh ke arah Naruto, Naruto kembali menghilang dan kini berada tepat di depan Meizu dan menusukan Goth Knife ke arah jantung Meizu. Meizu pun terbelak tidak percaya jantungnya tertusuk dengan mudah dan berteriak histeris.

"Arghhhh!"

Teriakan Meizu terhenti seketika, Naruto pun mencabut Goth Knife nya dari jantung milik Meizu, Meizu pun ambruk tidak bernyawa. Naruto pun membersihkan Goth Knifenya di pakaian milik Meizu dan menyobek pakaian milik Meizu dan melumuri pakaian tersebut dengan darah milik Meizu kemudian membuat palang merah di sekitar dua tubuh tidak bernyawa itu, lalu menancapkan sebuah pisau bedah di tengah tanda palang merah sebagai tanda bahwa Shi no Gekai yang telah melakukannya. Naruto pun mengambil dua buah gulungan untuk menyimpan mayat Gozu dan Meizu.

Tidak jauh dari tempat Naruto membunuh Demon Brother, Team Kakashi dan Tazuna yang mendengar teriakan tersebut langsung berlari dengan cepat menuju sumber suara tersebut.

Team Kakashi dan Tazuna terbelak tidak percaya apa yang mereka lihat di depan mata mereka. Terlihat di depan mereka seseorang dengan topeng rubah sedang memasukan dua buah gulungan kedalam kantong penyimpanannya. Bukan karena dua gulungan tersebut Team Kakashi dan Tazuna terbelak tidak percaya, tapi karena darah yang berada di sekitar pemuda tersebut.

Naruto yang menyadari kehadiran mereka karena telah mengaktifkan Chakra of Observation sebelumnya. Naruto pun menoleh ke arah Team Kakashi dan Tazuna, sedikit terkejut karena yang di lihat Naruto adalah para prajurit Konohagakure yang Naruto kenal, terutama pemuda berambut merah jabrik yang merupakan kakak kembarnya.

Team Kakashi yang di tatap pemuda bertopeng rubah tersebut menyuruh Teamnya untuk melindungi Tazuna. Sementara Kakashi langsung mencabut pedang samurainya dan mengalirkan Chakra of Armaments pada pedangnya, pedang samurai dan sebagian tangan Kakashi kini mengeras seperti baja dan berwarna hitam pekat.

Kakashi tahu siapa pemuda bertopeng rubah tersebut, pemuda tersebut adalah kriminal S-Class yang cukup berbahaya. Naruto pun menatap mereka dengan datar kemudian menghilang dari hadapan mereka beserta kubah berwarna biru yang tadi sempat menyempit di tubuh pemuda itu hilang juga.

Kakashi pun bernafas dengan lega karena pemuda bertopeng rubah itu sudah pergi dari hadapannya. Begitu juga dengan ketiga orang yang berada di belakangnya. Walaupun mereka tidak tahu, tapi ketika melihat senseinya mengaktifkan Chakra of Armaments berarti pemuda bertopeng rubah tersebut berbahaya.

"Untunglah dia pergi." kata Kakashi yang kini menyarungkan kembali samurainya.

"Memang siapa dia sensei?" tanya Menma penasaran.

Kakashi menaikan alisnya tidak percaya bahwa ketiga muridnya tidak tahu siapa yang berada di depannya tadi. "Apa kalian tidak pernah membaca buku Bingo kalian?" tanya Kakashi kepada tiga muridnya.

Ketiga muridnya hanya menggeleng tanda bahwa mereka tidak pernah membaca buku Bingonya. Kakashi hanya mendesah pasrah karena kelakuan ketiga muridnya.

"Sekarang kalian baca buku Bingo kalian, buka halaman 14, kalian akan tahu siapa pemuda tadi yang berada di depan kita." kata Kakashi menyuruh muridnya membaca buku Bingo.

Menma, Sasuke, dan Sakura pun membuka buku Bingo mereka masing-masing dan mencari halaman 14 yang di perintahkan Kakashi. Betapa terkejutnya mereka melihat profil pemuda bertopeng rubah tadi dan mengeluarkan keringat dingin, dan itu menjelaskan kenapa senseinya langsung mengaktifkan Chakra of Armaments. Di buku Bingo tertera data lengkap mengenai pemuda bertopeng rubah tadi.

Name: Not Identified

Nickname : Shi no Gekai (Surgeon of Death)

Rank : S-Class Criminal

Wanted : 570.000.000 Ryo

Profile : Selalu meninggalkan jejak setelah membunuh seseorang atau kelompok dengan tanda palang merah ditambah dengan pisau bedah yang tertanjap di tanda palang merah tersebut. Itulah kenapa dia di beri julukan Shi no Gekai. Dan selalu menggunakan topeng rubah saat beraksi, sampai saat ini tidak ada yang tahu siapa dia. Hanya sedikit para kriminal yang mengetahui identitas aslinya.

"Jadi pemuda tadi benar-benar berbahaya yah." kata Sakura dengan nada getir mengingat dirinya baru saja lolos dari kematian.

"Ya, dia sangat berbahaya Sakura, biar kita melawannya sekaligus mungkin kita bisa menang, walaupun kesempatannya tipis. Tapi salah satu atau dua di antara kita pasti akan mati di tangannya. Dan yang lebih buruk lagi kita bisa mati semua di tangannya apabila kita lengah, itulah mengapa sensei bersyukur dia pergi." kata Kakashi menjelaskan kepada mereka kenapa tidak menyuruh mereka menyerangnya karena biasanya setiap ada misi Kakashi langsung menyuruh mereka menyerang apabila ada musuh.

Mendengar kata mati dari senseinya ketiga muridnya itu membeku dan membatin masing-masing.

'Aghh! Aku tidak mau mati muda, aku belum merasakan enaknya menikah.' batin Menma.

'Aaa, beruntung pemuda bertopeng rubah tadi pergi, aku bisa selamat dari kematian dan aku berjanji akan menjadi anak baik setelah misi ini selesai.' batin Sakura karena selalu menyusahkan kedua orang tuanya.

'Sialan! Aku tidak mau mati, sebelum menembak Sakura untuk menjadi kekasihku.' batin Sasuke mengingat dirinya tidak berani menyatakan cintanya pada Sakura.

Akhirnya perjalanan mereka di lanjutkan kembali, dan akhirnya mereka sampai juga di rumah kediaman Tazuna. Team Kakashi dan Tazuna pun masuk kedalam rumah milik Tazuna untuk istirahat.

- Naruto The Surgeon of Death -

Kini Naruto telah berada di dalam hutan, dirinya merasa bersyukur karena sempat men-'Scan' hutan tempat di mana dia berpijak sekarang.

Bukannya Naruto takut dengan mereka, hanya saja ketika melihat kakaknya hatinya terasa sakit mengingat perlakuan kedua orang tuanya. Akhirnya Naruto memilih untuk pergi dari hadapan prajurit-prajurit Konoha.

Kini Naruto berada di atas pohon dan merebahkan tubuhnya untuk tidur menikmati langit sore, akhirnya matanya pun tertutup karena rasa kantuk yang di rasakannya.

Sementara di Konohagakure, terlihat wanita berambut merah sedang menatap sebuah nisan di depannya dengan ukiran nama Uzumaki Naruto, wanita tersebut menitikan air matanya karena menyesal bahwa selama hidupnya dia tidak menyayangi putra bungsunya, hingga sesuatu menimpa putra bungsunya.

Minato sang suami membawa pulang pakaian Naruto yang berlumuran darah kerumah, Minato bilang kepada Kushina bahwa pakaian Naruto di temukan di Hutan Kematian. Saat itu juga tangis Kushina pecah, mengetahui anaknya telah tiada dan belum sempat meminta maaf atas perlakuannya selama ini pada putra bungsunya. Karena semasa hidupnya dirinya selalu mengabaikan putra bungsunya. Andai waktu bisa berputar kembali, dia ingin sekali memeluk putra bungsunya dan membawanya dalam dekapan hangatnya.

"Naruto, maafkan Kaa-san nak. Kaa-san benar-benar menyesal karena mengabaikan mu." kata Kushina nama wanita berambut merah panjang tersebut di depan sebuah nisan anaknya. "Tolong maafkan Kaa-san mu ini Naruto, kini kau sudah tenang bersama Kami-sama di sana. Tolong datang sesekali dalam mimpi Kaa-san, Kaa-san ingin sekali memelukmu Naruto." katanya kemudian menitikan air matanya begitu deras mengingat perlakuan buruknya dulu.

Kushina pun menangis dalam diam dan benar-benar menyesal akan perbuatan dirinya kepada putra bungsunya dulu. Hampir setiap hari Kushina berkunjung ke makam anaknya hanya untuk meminta maaf dan berharap anaknya akan datang dalam mimpinya dan memeluknya dengan erat.

.

.

.

To Be Continued

.

.

Terima kasih sudah baca Fiction saya, untuk hari minggu ini kayaknya jadi update salah satu Fiction utama saya. Dan untuk fiction ini sendiri belum di tentukan kapan jadwal updatenya. Semoga kalian suka dengan cerita kali ini.