Wohohohohoho! Saya pengen publish lagi, lol

Ini hanya sesuatu yang mungkin ada di benak otak saya yah walaupun agak membingungkan juga

Nah, saya mau coba buat fic yang single pairing dulu, yah mencoba dulu, jika hasilnya bagus yah syukurlah.

Bodo amat yang bilang ngehina ngehina tanpa memberi solusi lebih buruk dari sampah. Apalagi, tanpa akun :v

Orang salah betulkan bukannya di salahin di caci maki :v

Apalagi masalah soal pair yang di buat oleh seorang author. Itu hak mereka jangan kamu paksakan.

Kalo kagak suka buat sendiri sono.

Disclaimer :FT masih punya om hiro dan saya tak berhak mengklaim miliknya, jika saya begitu mungkin akan kena pasal UUD Hak Kepemilikan.

.

...

.

DRAGON MATE

.

Kita lihat Guild yang penuh dengan canda tawa, keributan dan barang-barang yang rusak dan berterbangan. Itu sudah menjadi hal yang umum bagi penghuninya di sana. Yupz itulah Guild Fairy Taill guild yang penuh dengan konflik tak yang tua maupun yang muda sama saja. Tingkahnya semua sama seperti anak kecil.

Saat ini sang pemilik rumah itu atau bisa di katakan guild itu hanya menopangkan dagunya, sesekali dia mendengus dan melihat ke anak didiknya itu yang tak pernah absen seharipun yang membuat kekacauan.

Dan saat ini semuanya saat ini tengah merayakan pesta. Seseorang dan tentunya pesta keberhasilan lamaran Gajeel terhadap Levy. Yang mengklaim bahwa gadis kutu buku itu menjadi MATE nya(a/n : artinya pasangan)

Dan semuanya merayakan keberhasilan itu, dengan berpesta. Memang begitulah ciri khas Fairy taill.

"Hmm, sepertinya sebentar lagi, aku akan melihat cicit, nasib baik aku di kasih umur panjang" guman Makarov alias Master Guild Fairy taill.

"Begitulah Master kupikir itu hal biasa" balas Mirajane yang tengah mengelap gelas-gelas bekas minum bir.

Makarov menerawang ke arah keributan itu. Cana yang tengah beradu minum dengan tim Raijunsuu, minus Laxus yang di sampingnya tapi, tak turut serta minum hanya menopangkan dagunya dengan wajah bosan.

Gajeel dan Gray saling baku hantam di sampingnya Elfman berkata sesuatu tentang lelaki tapi, naasnya pemuda tegap itu kena hajar juga.

Lucy dan Juvia tentunya tak sibuk-sibuknya menggoda Levy yang hanya bisa diam dengan wajah merah, di sampingnya Wendy dan para Exceed tampak tenang.

Sementara Natsu? Biasanya dia yang paling aktif, bisa dikatakan biang keributan itu hanya ada pada dragonsalayer api itu. Tapi, Saat ini hanya duduk di kursi bar. Senyum-senyum sendiri memegang kotak Hitam yang entah isinya apa dan sebungket mawar merah.

Mirajane tau. Kenapa saat ini Natsu tak membuat keributan. Dan ide matchmakernya kembali muncul di kepala gadis bartender itu

Sama halnya seperti Gajeel. Natsu juga seorang Dragonslayer. Dia membutuhkan pendamping pasangan tapi, sepertinya dia menunggu seseorang yang datang.

"Kuharap ini berhasil" Natsu memutar-mutar kotak kecil itu.

"Tentu saja! Kau hanya perlu bicara dengannya dan harus percaya diri" balas Mirajane tersenyum

Gadis itu tau siapa, yang tengah Natsu tunggu bukan Lucy maupun adiknya

.

.

[Flashback]

.

Mira tengah berjalan ke kedai sekedar membeli peralatan dan bahan makanan tapi, langkahnya terhenti ketika melihat Natsu yang berdiri di depan toko cincin

Mira mengangkat alisnya. Dan berfikir tak biasanya Natsu di toko cincin? Ada sesuatu yang tak beres. Dan tentunya Mira menghampiri Natsu.

"Hey, Natsu"

Natsu mendengar suara yang memanggilnya. Dan menoleh itu ternyata Mirajane yang tengah membawa belanjaan makanan

"Hei, Mira ada apa,?" tanya Natsu

"Aku sehabis belanja, ketika aku berjalan, aku melihatmu berdiri di toko cincin, tak biasanya kau kemari" balas Mira

Natsu celingak-celinguk supaya tak ada yang melihat,dan mendengar. Begitu situasi aman Natsu berbicara.

"Hmm, begini aku kemari, seperti yang Gildarts katakan 'jika kau ingin melamar pasanganmu belilah Cincin' " jawab Natsu

Mira terkejut, atas pernyataan Natsu ini yah tentu saja terkejut. Biasanya Natsu yang hiperaktif dan membuat segala sesuatu menjadi hancur. Ingin melamar seorang gadis?

Sebuah hal yang biasa dan tabu jika cowok melamar cewek tapi, yang di bahas di sini adalah Natsu yang notabene cuek dengan hal yang berbau romantis.

"Ahh, senangnya tapi, siapa?" muncul ide Matchmaker di kepala kakak tertua keluarga strauss ini.

Mira menduga-duga dan berfikir siapa yang menjadi pasangan Natsu

"Lucy?" tanya Mira karena bisa di katakan wanita berambut pirang itu yang menjadi kandidat terkuat karena kedekatan mereka terlebih lagi mereka satu tim

"Bukan kita hanya sebatas teman" balas Natsu menggeleng.

"Adikku Lisanna?" Mira mencoba berpikir kembali dan adiknya juga bisa menjadi pilihan Natsu Jika, bukan Lucy. karena histori menjelaskan Lisanna dan Natsu teman dari kecil terlebih lagi ketika mereka bersama mengeramkan Happy. Seperti keluarga kecil.

Natsu menggeleng"dia sudah kuanggap adik"

Mira terkejut juga, jika bukan Lucy atau adiknya lalu, siapa yang menjadi pilihan Natsu. Otaknya terus berfikir untuk mencari tau siapa. Bisa saja wanita dari Guild lain tapi, Natsu bukan tipe orang seperti itu.

"Aku menyerah, tolong beritau mungkin, aku bisa bantu" Mira menyerah dia tak bisa menemukan jalan keluar.

Natsu tersenyum, dia menatap langit

"ERZA!"

[Flashback End]

.

.

Mira mengingat betul, bagaimana semangatnya Natsu. Setelah kejadian itu Mira tentunya membantu dragonslayer itu dalam hal ini. Otak matchmakernya terus membayangkan jika Erza dan Natsu menikah dan memiliki anak.

Anak cewek berambut pink panjang dengan mata coklat. Itulah bayangan anak Erza dan Natsu tadi jika mereka setelah menikah.

Makarov sweatdrop melihat ide gila dari gadis bartender itu.

Brakkkkkkk!

Pintu bar terbuka secara paksa. Semua yang melihat itu. Diam sejenak untuk melihat siapa orangnya.

Semua yang tadi ribut kini, kembali ke tempat masing-masing dengan tenang tanpa ada keributan diam seperti anak tk.

Karena figure yang muncul itu, seorang wanita berambut panjang merah scarlet, mengenakan rok biru sedengkul dan sepatu boot dan baju putih tanpa lengan.

Tapi, dia tak sendiri di belakangnya, lelaki berambut biru bergaya seperti emo dengan tatto di mata kanan, mengenakan jubah dan baju berkancing. Dan di Jellal Fernandez.

"Semuanya, mohon perhatiannya sebentar aku ada pengumuman spesial" ucap Erza tersenyum.

Tentunya semuanya menurut dan tak berani membantah, karena resikonya hanyalah nyawa mereka sendiri

Erza dan Jellal saling bertatap. Hingga pada akhirnya bibir mereka saling menyatu. Semua yang melihat aksi itu hanya shock dan beberapa yang bulshing contohnya Juvia.

Erza melepaskan ciumannya "aku dan Jellal saat ini resmi bertunangan"

Jellal menunjukan cincinnya "pernikahan kita di mulai dua minggu lagi"

Semuanya saat ini hening sejenak. Siapa sangka bakal ada pengumuman yang sama.

"MARI BERPESTA!" teriak macao.

Semuanya kembali ribut kembali, sempat sebelumnya hening sejenak. Tentu saja pernyataan itu ada yang tak bahagia atau lebih tepatnya shock berat

Dan dia memang Natsu, perasaaannya seolah tak mengerti tapi, entah kenapa dia bisa sesakit ini dadanya, waktu mereka lakukan hal seperti.

Mungkin ini hal yang wajar apabila orang yang kau suka. Di rebut oleh orang lain terlebih lagi orang yang merebut itu. Yang telah menyakitinya.

Semua orang di sana berbahagia sekali atas itu tapi, minus tiga orang Natsu sendiri, Mirajane dan Master Makarov

Makarov sudah mengetahui itu hanya tampak diam dengan menengguk bir, sementara Mira hanya menatap dragonslayer itu yang mengepalkan tangannya berusaha menahan Emosi.

"Natsu!" panggil Mira tapi, tak mendapat jawaban. Natsu hanya menoleh dan menghela nafas setelah itu dia kembali menundukan kepalanya.

Laxus agak sedikit melihat gelagat aneh dari Natsu pada saat ketika Erza bicara, dia bermaksud ingin menanyakannya tapi, diurungkannya karena, bukan saat yang tepat.

.

.

[Natsu pov's]

Bagaimana bisa dia seperti ini terhadapku, apakah tak ada hati untukku sehingga kau mau dengan entengnya berbicara seperti itu apalagi terhadap orang yang telah menyelamatkanmu

Aku bukannya, membenci lelaki itu tapi, hal yang kubenci adalah sifatnya, aku tau itu bukan kesalahannya tapi, tidak bisakah kau bergerak dari bayang-bayang masa lalumu itu dan bergerak maju kedepan.

Kau tau, aku di sini, selalu melindungimu aku tau kelemahanmu di saat orang lain tak mengerti apa yang kau rasakan

Aku tak pernah meminta imbal balik darimu dari apa yang telah aku berikan padamu tapi, bisakah hatimu terbuka untukmu dan melihat aku sedikit dari sudut pandang yang berbeda.

Aku hanya melihat dirimu duduk di kursi bar dengan memakan strawberry Cheescake kesukaanmu dan di sampingnya orang yang kau sayang.

Yah aku sih, tak bisa egois begitu dan memaksamu aku tau, hatimu tak siap untukku dan sekarang hatimu berlabuh ke orang lain.

Aku hanya berjalan ke arahmu dan menjabat tangan dan "selamat yah" ucapku dan dirimu kembali membalas salamanku itu.

Aku bergerak ke arah Jellal dan membisikan sesuatu di telinganya "jika kau membuatnya menangis lagi, akan kupastikan kau tinggal nama saja" ancamku

Jellal hanya menatap diriku dan mengangguk, aku hanya tersenyum dan keluar dari guild dan menuju rumahku sendiri tanpa, aku sadar Mira memanggilku tapi, aku tak mendengar.

[Pov's End]

.

"Natsu!" Mira menatap pintu guild yang di mana Natsu keluar.

Erza merasa janggal yang aneh atas tingkah laku Natsu yang aneh yang tak biasa tapi, dia hanya meneruskan memakan kuenya

"Aku tak perasanmu nak!" guman Makarov untuk saat ini dia tak bisa berbuat banyak.

"Master, apa anda mengatakan sesuatu?" tanya Erza. Makarov hanya menggeleng tanda tidak.

Mira mendelik tajam ke arah Erza'kau tak sadar? Atas ulahmu sendiri bangsat'

Tapi, sebelum Mira pergi dari situ, dia melihat kotak hitam yang tertinggal, Mira mengambilnya dan dirinya yakin sekali ini milik Natsu.

Mira mencoba membukanya, ia tau ini tak sopan tapi, daripada penasaran lebih baik di buka toh! Natsu takkan marah.

Begitu di buka menampakan dua Cincin emas yang mengkilap dengan di lapisi berlian yang indah berbagai warna yang mengkilap, diatasnya Permata berwarna merah tapi, Merahnya seperti rambut Erza yaitu scarlet.

Dia atas permata itu ada tampak sebuah ukiran tulisan, agak kecil tapi, masih bisa di lihat dengan mata telanjang tulisan itu berisi.

WILL I MARRY YOU

Dan sementara di cincin satunya memilik tulisan berbeda

YES I MARRY YOU

Mira tersenyum dan menutup, kembali kotak itu dan mengantonginya. Dia hanya menghela nafas panjang.

"Kinana, tolong jaga bar sebentar" ucap Mira yang keliatannya ingin segera pergi

'Betapa beruntungnya kau Erza, di cintai oleh pria sepertinya tapi, kau malah menyia-nyiakannya'batin juga di umurnya seperti ini berharap menemukan pendamping. Karena usianya sudah matang.

.

.

Xxxxxxxxx

.

.

Sementara di hutan tampak beberapa pohon dan rumput yang hanfus gosong, bekas terbakar. Dan masih banyak lagi pohon-pohon yang terbakar oleh ulah seseorang.

Siapa lagi kalau bukan Natsu, yang kini tengah mengeluarkan api dari tubuhnya melepaskan semua emosi yang daritadi dia tahan.

"Hahhhhhh!, keparat! Kenapa harus dia!" Natsu meluapkannya segala emosi tak terkecuali semua pphon yang di dekatnya hangus tak terhingga.

Natsu mengamuk, dan tak jelas di menembakan api ke mana saja tanpa memikirkan resikonya.

"Maaf menggangu"

Suara menghentikan aksinya, dan menoleh siapa yang bicara "Laxus? Ada apa hal kau kemari"

Laxus hanya menghela nafas "jawabanku nanti saja dan kau kenapa mengamuk tak jelas seperti itu?"

Natsu kembali tenang, dirinya menatap ke arah lain dan sepertinya tak mau menjawab.

"Aku tau kau tengah emosi" ucap Laxus

"Jangan sok tau " balas Natsu.

Laxus menggaruk kepalanya"aku bukan sok tau tapi, memang kenyataanya kau tengah emosi"

"Kau tau, inilah keunikan dari dragonslayer api, tak bisa pernah berbohong"

"Ketika semua emosimu sedang naik atau turun kau selalu saja menumpahkannya pada apimu dan sangat berbeda sekali apimu jika sedang tenang tapi, yang kurasakan saat ini kau marah"

"Maka dari itu, kau meskipun berbohong akan sangat jelas ketahuan" ucap Laxus

Natsu hanya menatap ke bawah dirinya tau bahwa dia sudah tak bisa mengelak dan akhirnya menceritakan semuanya dari awal sampai akhir.

"Jadi biar kurincikan, kau ini cemburu dan emosi waktu dia di rebut begitu?" tanya Laxus

Natsu mengangguk "mungkin kau juga mengerti, tau kau istilah Dragon Mate?"

Laxus mengangguk dia paham betul apa yang di maksud dan memang saat ini dia telah memate Cana lebih dulu sebagai pasangannya tapi, hal tersebut masih belum di ketahui oleh semuanya.

"Setiap Dragonslayer ketika menginjak usi 15 tahun telah bertumbuh dewasa, dan mereka akan mencari pasangannya itu"

"Dan jika sudah menemui Mate atau pasangannya biasanya akan menandai dari jarak jauh dan menunggu waktu yang tepat untuk menandai yang sebenarnya dan mengklaim orang itu menjadi miliknya sepenuhnya" ucap Natsu

"Tapi, jika bagaimana jika Mate itu mengkhianatinya atau menghancurkan tanda itu?" Laxus sedikit penasaran

"Yah, tentunya jika pasangan itu mengkhianatinya maka. Tanda Mate itu akan di hapuskan dan terlebihnya Dragonslayer itu akan sendiri tanpa pasangan" balas Natsu

"Sendiri? Sampai mati?" Laxus tampak serius

"Kau tau, moto dragonslayer yaitu, hanya satu dan selamanya, jika itu tak terjadi yah jadi sendiri selamanya sampai mati" Natsu merendahkan suaranya.

Laxus mengangguk faham dan pada akhirnya dia memutuskan untuk pulang dan kembali dan meninggalkan Natsu sendiri yang tengah melamun.

.

.

Xxxxxxxxx

.

.

Sementara di kota pasangan muda baru yang tengah habis berbelanja dari toko kue.

"Sepertinya, tinggal Gaun pernikahan lagi yang belum di pesan" ucap Jellal menulis daftar semua pernikahannya.

Sementara Erza? Dia tampaknya tak begitu peduli, dan hanya melamun menatap tanah dan yang di pikirannya saat ini hanyalah si Dragonslayer itu.

Semenjak dirinya menyatakan pernyataanya, Natsu berubah sikapnya, agak berbeda itu terbukti ketika Dirinya menerima jabatan salaman dari Natsu.

Wajah yang seolah-olah di paksakan tapi, meskipun dia telah bertunangan tapi, entah kenapa ada rasa yang beda ketika dirinya berjalan dengan Jellal.

Rasa yang biasa saja dan tak menghangatkan seperti yang biasa dia lakukan jika bersama , entah kenapa dirinya khawatir dengan keadaan dragonslayer itu.

Jellal memegang tangan Erza"ayo, kita pulang cuaca di sini tak baik"

Erza membalasnya dengan senyuman "iyah"

'Sepertinya aku harus mengecek Natsu besok'

.

.

.

.

.

.

.

TBC.

.

Hohohoho saya akhirnya buat fic single pair tapi, pairnya bukan kunci dan api yah tapi Naga dan kesatria..

Yah namanya saya, ingin yang baru di fic FT indonesia, karena kebanyakan itu-itu ajah gak ada yang lain.

Itu selera saya, mau yang anti maenstream

Oke suka atau tidak suka nikmati saja.

.

RnR