Disclaimer : Masashi Kishimoto

Hanya drabble semata

Cerita tidak dibuat untuk dikomersilkan

Drrrtttt Drrttt

Benda elektonik berbentuk persegi bergetar sesekali menampilkan gambar berbentuk telepon warna hijau. Si empunya benda persegi hanya menatap datar, mengetahui siapa yang sedari tadi mencoba menghubunginya.

Getaran berhenti namun hanya selang waktu beberapa detik benda tersebut kembali bergetar. Si pemuda menatap malas telepon genggam miliknya yang terus saja bergetar, hanya menampilkan nama yang sama.

Dengan terpaksa ia menggeser ikon berwarna hijau bergambar telepon, belum sempat mengatakan 'halo' atau 'hai' atau 'iya' atau lainnya, si penelpon langsung nyerocos (?) tanpa tahu siapa yang mengangkat teleponnya.

"Dobe, mau sampai kapan kau diruang ganti, Kau mau membuatku menunggu sampai kapan? Kau tahu jika pendeta sudah menunggu dari setengah jam yang lalu. Cepatlah keluar, agar acara ini cepat selesai dan– "
"Dan apa anak ayam?"

Ooppsss~

Si pemuda disebrang sana berhenti berbicara ketika mendengar suara yang diketahui bukan suara kekasihnya.
"Kenapa kau diam anak ayam?" lanjut si tersangka pengangkat telepon genggam berwarna oranye.
"Hn, rubah buluk" jawab pemuda Onyx sekenanya.

Dok dok dok

Terdengar samar-samar suara ketukan pintu disertai suara teriakan namun terdengar begitu jauh.
"Kau kemanakan Naruto-ku, rubah buluk?"

"Tidak akan kuijinkan Naruto menikah dengan anak ayam sepertimu!"

Tut

Telepon dimatikan secara sepihak oleh tersangka penanggangkat telpon

Si pemuda raven hanya memandang telpon yang berada ditangannya kemudian melirik kakaknya yang duduk dibangku paling depan.

"Aniki, rubah kesayanganmu menyembunyikan Dobe-ku"

Si pemuda berambut panjang hanya menyeringgai, ia diberikan tugas menyenangkan oleh adiknya yang berdiri di depan altar

'Aku datang Kyuuu~'

END

_katTsun